Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JWP (Jurnal Wacana Politik)

KONFLIK INTERNAL PARTAI NASDEM DAN PEMILIHAN LEGISLATIF 2014 Diana, Yunicha; Kurniawan, Robi Cahyadi
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 1, No 1 (2016): JWP (Jurnal Wacana Politik) Maret
Publisher : Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.236 KB) | DOI: 10.24198/jwp.v1i1.10545

Abstract

After election commission passed Nasdem Party to participate in the 2014 elections, the party is now headed by Surya Paloh reap discord. The split was marked by the release of Hary Tanoe Soedibjo, Chairman of the Board of Expert Nasdem Party. Hary Tanoe addition, Secretary-General Ahmad Rofik, Saiful Haq Deputy Secretary-General, and the Chairman of the Internal DPP Nasdem Tirtana Endang also resigned from the party Nasdem. The resignation was caused by disagreement with Surya Paloh who plans to overhaul the management of board center. The purpose of this study was to determine the internal conflict and branding of Nasdem Political Party In Legislative Election Year 2014. The result shows Nasdem internal conflict as a conflict of interest due to the race for Chairman Nasdem between Surya Paloh and Hary Tanoe Sudibjo. This conflict resulted the resignation Hary Tanoe and followed by Nasdem cadres in several regions in Indonesia. Nasdem administrators in several regions in Indonesia who resigned are the supporters of Hary Tanoe. Impact in the community is its lack of public confidence in Nasdem as new party that is expected to bring positive change so that this conflict can interfere with imaging Nasdem the 2014 Elections.
PERILAKU POLITIK SANTRI PADA PILKADA LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020: STUDI PADA PESANTREN TRADISONAL DAN PESANTREN MODERN Barokah, Fitria; Kurniawan, Robi Cahyadi
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 9, No 1 (2024): JWP (Jurnal Wacana Politik) January
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jwp.v8i1.36326

Abstract

Perilaku politik adalah perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk memenuhi hak dan kewajibannya sebagai insan politik. Santri yang berada di pesantren memiliki kendala mengakses informasi dari luar terutama terkait pilkada yang akan dilaksanakan, sehingga kemungkinan akan mempengaruhi perilaku politik dalam menentukan pilihan politik santri. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai perilaku politik santri di Pondok Pesantren Assalafiyah Tanjung Rame sebagai pesantren tradisional dan di Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin sebagai pesantren modern dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dalam menentukan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan menyesuaikan kebutuhan data untuk kepentingan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan perilaku politik, pada Pondok Pesantren Assalafiyah Tanjung Rame, santri memberikan pertimbangan pilihan politiknya dengan melihat agama kandidat, organisasi masyarakat dan partai yang berbasis Islam. Kepatuhan santri kepada kiai sangat kuat dalam menentukan pilihan politik, sehingga kiai menjadi rujukan utama dalam menentukan pilihan politik, dan santri tidak memiliki keberanian menentangnya. Berbeda dengan santri di Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin, santri terlihat lebih rasional, memilih dengan pilihannya sendiri dan kiai tidak menjadi sumber utama mementukan pilihan politik.