Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Smart Village: Sosialisasi dan Implementasi Desa Wisata di Desa Sungai Langka, Kabupaten Pesawaran Robi Cahyadi Kurniawan; Astiwi Inayah; Vito Frasetya
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/seandanan.v2i2.36

Abstract

Sungai Langka adalah salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Sungai Langka memiliki potensi wisata alam dan juga wisata budaya. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang sosialisasi dan implementasi Desa Wisata di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran untuk mewujudkan smart village. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan cara ceramah dan focus group discussion (FGD). Hasil pengabdian diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat desa terkait sosialisasi dan implementasi Desa Wisata di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran untuk mewujudkan smart village. Pengabdian ini juga dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam program mewujudkan desa-desa yang maju.
Pemberdayaan Masyarakat Menghadapi Perkembangan Destinasi Ekowisata di Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat Nadya Amalia Nasution; Ibrahim Besar; Vito Frasetya; Siti Samhati
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 4 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i4.9620

Abstract

Developing the tourism sector in various regions certainly benefits the local community. Such beautiful and exotic nature makes the area valuable and unique. On the other hand, local indigenous people must also be able to survive and keep up with changes in tourism development in their area. The method used is counseling and simulation. This service tries to explore and study social communication problems, primarily business communication, that occurs in communities in remote areas. Problems in society, the first is the lack of understanding of the proper and correct post-harvest processing of agricultural and plantation products; the second is the lack of knowledge of the importance of establishing MSMEs and the use of legal brands and third, the forestry and tourism departments have not entirely given the trust in tourism management. , even though the local community has made a significant contribution to the forestry department financially by inviting forest encroachers to come down the mountain. The result of this service activity is that there is a need for entrepreneurship assistance to the community and government of Suoh District, especially Suka Marga Village, as an area that directly impacts tourism objects, which aim to increase independence and welfare. Legal assistance is also needed so that the community and local government have a better understanding of the law.
PELATIHAN MARKETING COMMUNICATION (KOMUNIKASI PEMASARAN) DAN BRANDING (PENJENAMAAN) EKOWISATA HUTAN MANGROVE DI DESA MERAK BELANTUNG, KECAMATAN KALIANDA, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Wulan Suciska; Anna Gustina; Feri Ferdaus; Vito Frasetya
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19950

Abstract

Indonesia merupakan rumah bagi beberapa hutan mangrove terbesar di dunia, yang tidak hanya memiliki fungsi ekologis namun juga memberikan manfaat sosio-ekonomi bagi masyarakat lokal. Desa Merak Belantung di Kalianda, Lampung Selatan, mempunyai potensi besar menjadi destinasi ekowisata unggulan karena hutan mangrovenya yang menarik. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya dikelola dengan baik. Disamping fasilitas pendukung yang masih terbilang minim, hutan mangrove Desa Merak Belantung masih kurang dikenal oleh masyarakat luas sebagaimana wisata lain di daerah yang sama. Selama ini media promosi yang digunakan untuk memperkenalkan hutan mangrove cenderung hanya mengandalkan banner yang hanya terpasang di sekitar tempat wisata saja. Selain itu, media sosial maupun website resmi Desa Merak Belantung maupun wisata mangrove tidak ditemukan bila dilacak melalui mesin pencari seperti Google. Untuk mengatasi hal tersebut, penting untuk dilakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan komunikasi pemasaran dan branding ekowisata hutan mangrove sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan para peserta. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan bagi peserta yang ditunjukkan dari hasil pre-test dan post-test. Hasil pre-test dan post-test masing-masing menunjukkan nilai rata-rata sebesar sebesar 9,64 dan 11,75 poin yang berarti bahwa terdapat peningkatan kognitif sebesar 2,11 poin yang dimaknai sebagai peningkatan pengetahuan atau kognitif. Peningkatan keterampilan juga ditunjukkan pasca pelatihan berupa simulasi pembuatan konten dan pengenalan fitur-fitur media sosial untuk marketing communication dan branding wisata.