Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TINJAUAN GAMBAR EKSPRESI OBJEK MANUSIA BERDASARKAN TEORI LOWENFELD MENGGUNAKAN KRAYON OLEH ANAK TK B METHODIST BERASTAGI Crosby Sitepu; Azmi Azmi; Anam Ibrahim; Adek Cerah Kurnia Azis
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.17022

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan gambar ekspresi objek manusia dari indikator bentuk, warna, dan kerapian melalui menggambar menggunakan krayon yang dilaksanakan di TK B Methodist Berastagi berdasarkan teori Lowenfeld. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 peserta didik di TK B 3 Methodist Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Objek penelitian ini yaitu kemampuan menggambar ekspresi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menggambar ekspresi objek manusia dengan krayon berdasarkan teori Lowenfeld pada peserta didik di TK B 3 Methodist Berastagi adalah baik. Karakteristik gambar ekspresi karya peserta didik TK B 3 Methodist Berastagi telah memiliki konsep cerita sesuai dengan imajinasi dan juga sesuai dengan kedaan lingkungan sekitar mereka, seperti didalam ruang lingkup keluarga dan kelas mereka.  Kata Kunci: gambar, ekspresi, anak, TK, lowenfeld.AbstractThis study was designed to describe the ability of images that depict human objects from indicators of shape, color, and neatness through drawing using crayons conducted at Kindergarten B Methodist Berastagi through Lowenfeld's theory.This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were 26 students at the Kindergarten B 3 Methodist in Berastagi, Berastagi District, Karo Regency, North Sumatra Province. The object of this research is the ability to draw expressions. Data collection methods used are observation and documentation. Data analysis uses descriptive qualitative analysis techniques. The results of this study indicate that the ability to draw human object expressions with crayons based on Lowenfeld's theory of students in TK B 3 Methodist Berastagi is good. Characteristic images of expression by Kindergarten B 3 Methodist Berastagi students have a concept of the story in accordance with the imagination and also in accordance with the circumstances of their environment, such as in the scope of their families and classrooms. Keywords: image, expressions, children, kindergarten, lowenfeld..
ANALISIS HASIL MENGGAMBAR RAGAM HIAS MELAYU DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA KARYA SISWA DI SMP KARTIKA I-1 MEDAN Sarinah Sarinah; Azmi Azmi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.14655

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswadalam menerapkan prinsip-prinsip seni rupa. Pembatasan masalah dalam penelitian ini, kurangnya kemampuan Siswa dalam menggambar Ragam Hias yang meliputi: keseimbangan, kesatuan, irama, harmoni dan repetisi pengulangan bentuk yang masih rendah. Penelitian ini bermanfaat bagi banyak orang termasuk menambah pengetahuan menyangkut karya ilmiah. Adapun Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh hasil karya gambar Ragam Hias Melayu siswa kelas VII SMP Kartika I-1 Medan Petisah. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling yaitu keseluruhan populasi dijadikan sampel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengetahui bagaimana hasil karya gambar Ragam Hias siswa SMP Kartika I-1 Medan Petisah, setelah itu mendeskripsikan gambar yang diteliti dan dinilai, ditinjau dari prinsip-prinsip seni rupa yang telah ditentukan.Secara keseluruhan karya yang dihasilkan ditinjau dari prinsip-prinsip seni rupa yaitu keseimbangan, kesatuan, irama, harmoni dan repetisi memiliki kualitas yang cukup dengan nilai rata-rata = 71,6. Nilai tertinggi diperoleh pada prinsip repetisi yaitu 72,4 dengan kategori cukup, nilai terendah diperoleh pada prinsip irama yaitu 67 dengan kategori kurang. Secara umum, nilai rata-rata yang berdasarkan kelima prinsip-prinsip seni rupa sebagai berikut: prinsip keseimbangan = 72,2, prinsip kesatuan = 72,2, prinsip irama = 67 , prinsip harmoni = 70,4 dan prinsip repetisi = 72,4. Kata Kunci: Menggambar, Ragam Hias, Prinsip Seni.AbstractThis research aims to determine the ability of students of junior in applying the principles of arts. The limitation of the problem in this research is the lack of students' ability to draw decoration, the which include: balance, unity, rhythm, harmony and repetition of forms that are still low This research is useful for many people, including as an enhancer of knowledge scientific work. The population in this research is all the drawings of Melayu Ornamental. Samples were taken using total sampling technique, namely the entire population sampled. This research uses a qualitative descriptive method by knowing how the drawings of Ornamental Variety of Grade VII students of SMP Kartika I-1 Medan Petisah, then describing the images studied and assessed, in terms of the principles of art that have been determined.Overall the work produced is viewed from the principles of art, namely balance, unity, rhythm, harmony and repetition that have sufficient quality with an average value = 71.6. The highest value obtained in the repetition principle is 72.4 with sufficient categories, the lowest value obtained on the principle of rhythm which is 67 with less categories. In general, the average value based on the five art principles is as follows: the principle of balance = 72.2, the principle of unity = 72.2, the principle of rhythm = 67, the principle of harmony = 70.4 and the principle of repetition = 72.4 .Keywords: Drawing, Decorative Variety, Principles of Fine Art.
PEMANFAATAN MEDIA VIDEO TUTORIAL TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN MENGGAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MARDINDING Theoria Lamrose; Dwi Budiwiwaramulja; Azmi Azmi; Muslim Muslim
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12737

Abstract

Abstrakini bertujuan untuk mengetahui peran penggunaan media video tutorial terhadap meningkatkan hasil gambar ilustrasi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mardingding tahun 2018. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian eksperimen semu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri 23 hasil gambar pretest dan 23 hasil gambar posttest, Perlakuan tes dilakukan dengan sampel yang sama, pengambilan sampel dilakukan secara  Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pemanfaatan media video tutorial pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1Mardingding, pretest dengan rata-rata 77,391 dan posttest dengan rata-rata 82,173 dengan demikian dapat di peroleh nilai t yaitu  maka Ha di terima dan Ho di tolak, sehingga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil pembelajaran siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Mardingding. Kata Kunci: video tutorial, hasil belajar, ilustrasi.AbstractThis study aims to determine the role of using video tutorial media to improve the illustration results of eight grade students of SMP Negeri 1 Mardingding in 2018. This research is included in a quasi-experimental type. The samples that used in this study consisted of 23 images of pretest and 23 results of posttes images, in which the treatment was carried out with the same sample, taking the sample was done in a random way. The results of the study showed that, the use of video tutorial media for eight grade students of SMP Negeri 1 Mardinding, Pretest with an average of 77,391 and posttest with an average of 82,173, thus can be obtained , do that Ha is accepted and Ho is rejected, so it has a significant influence on the learning, outcomes of eight grade students of SMP Negeri 1 Mardingding.Keywords: tutorial video, learning outcomes, illustration.
TINJAUAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MENGGUNAKAN POLA PADA ANAK DI TK B RA AL-FAZWA DELI SERDANG Fitri Puspita Sari; Azmi Azmi; Raden Burhan SND
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.18785

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meninjau dan mengetahui kemampuan dan hasil karya anak dalam menggambar menggunakan pola di TK Al-Fazwa Deli Serdang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Deskriptif Kualitatif. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini sebanyak 3 karya hasil menggambar anak menggunakan pola. Sampel yang digunakan terdiri dari jumlah anak dalam kelas yaitu dengan menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel yang menggunakan keseluruhan karya anak dalam kelas. Guna memperoleh data tinjauan tentang menggambar menggunakan pola di TK Al-Fazwa Deli Serdang. Setelah melakukan tinjauan langsung dan melakukan penelitian kepada anak-anak TK Al-Fazwa mendapatkan hasil karya dengan rata-rata nilai 78,00 dalam kategori penilaian karya B (Baik). Penilaian hasil karya pada objek fantasi hewan purbakala pada umumnya anak-anak dapat mengikuti teknik dan aturan dalam menggambar menggunakan pola dengan hasil akhir yang baik dalam indikator penilaian kerapian garis, perkembangan kognitif dan ketetapan garis dalam menggambar menggunakan pola.Kata Kunci: tinjauan, kemampuan, menggambar pola.AbstractThis research intend to review know the abilyty of children Deli Serdang using pattern. TK Al-Fazwa Deli Serdang method research used is Descriptive Qualitative population contained in this research as many as 4 result of the work drawing children using pattern. The sample to use consist the number of children, in one class that using the technic of total sampling that is technic sample. Using the every work of  the child in the class. Order to obtain data, review about drawing using the patterns. TK Al Fazwa, get the result of the work in the average 78,00 in category assesment work B (Good). Assesment of the result the work on objeck fantasy Ancient animals purbakala in general, children can follow the technic and arragement in drawing (picture) using patterns. With result in the and indicator assasment,neatness line expansion cognitive and decision line in drawing get pattern.  Keywords: review, ability, draw pattern
PERUBAHAN MASYARAKAT MELAYU DI KOTA MEDAN: SUATU KAJIAN TENTANG TRADISI MEMBANGUN RUMAH TINGGAL Azmi Azmi; Adek Cerah Kurnia Azis
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.31020

Abstract

This research was conducted to prove the changes in Malay society by studying the tradition of building houses, in the city of Medan, North Sumatra. The study used a qualitative descriptive method with an ethnomethodology and ethnoscience design, using 10 research subjects on stilt houses. This research instrument uses documentation and interview techniques which comprehensively want to see the cultural phenomenon of the Malay community in the city of Medan, in relation to the tradition of building houses. The results of the data analysis technique used by the Miles and Huberman model show that the change in the shape of the traditional house is caused by the Malay traditional factor which provides openness and flexibility. The changes in the Malay community in the city of Medan have caused the elements of traditional culture to be lost, but it is better that there are new cultural aspects that arise. The phenomenon of cultural transformation of the Malay community so far has taken place according to a flexible framework of customary rules, in responding to changing times it is still acceptable. The implication of the research results is that in some cases there is a tendency that the houses referred to are types of houses on stilts typology I and II, as “traditional identities.” As for residential buildings, “modern identity” is a typology or style III stilt house, which is more varied, monumental and formal. Furthermore, in some buildings, it can be seen that traditional building structures are not integrated with modern structures. Impressed with the value of decorative or ornamental carvings tend to change a lot, especially those of sacred, mystical and religious value. In essence, the Malay tradition of traditional Malay formulates that there are: "three symbols" depicted in the house, namely: the status contained in the hierarchy of people's lives, position, space, and prohibition rules (tabu). Keywords: change, malay society, tradition.AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk membuktikan perubahan masyarakat Melayu suatu kajian tradisi membangun rumah tinggal, di kota Medan Sumatera Utara. Penelitian memakai metode deskriptif kualitatif dengan desain etnometodologi dan etnosains, menggunakan subjek penelitian sebanyak 10 buah rumah panggung. Instrumen penelitian ini memakai teknik dokumentasi dan interview yang secara komprehensif ingin melihat fenomena budaya masyarakat Melayu di kota Medan, dalam kaitannya dengan tradisi membangun rumah tinggal. Hasil dari teknik analisis data yang digunakan model Miles dan Huberman menunjukkan bahwa perubahan bentuk rumah tinggal tradisional disebabkan oleh faktor adat Melayu yang memberikan keterbukaan dan keluwesan. Perubahan-perubahan masyarakat Melayu di kota Medan menyebabkan unsur-unsur budaya tradisi ada yang hilang, namun sebaiknya ada aspek budaya baru yang timbul. Fenomena transformasi budaya masyarakat Melayu selama ini berlangsung sesuai kerangka aturan adat  yang fleksibel, dalam menyikapi perubahan zaman masih bisa diterima. Implikasi dari hasil penelitian dalam beberapa kasus terlihat ada kecenderungan bahwa rumah tinggal yang dirujuk adalah jenis rumah panggung tipologi I dan II, sebagai “identitas tradisional.” Sedangkan untuk bangunan rumah tinggal “identitas modern” adalah rumah panggung tipologi atau langgam III, ini lebih variatif, monumental dan formal. Selanjutnya pada beberapa bangunan terlihat struktur bangunan tradisi tidak menyatu dengan bangunan struktur modern. Terkesan nilai ragam hias atau ukiran ornamen cenderung banyak perubahan terutama yang bernilai sakral, mistis dan religius. Pada hakekatnya tradisi Melayu adat Melayu merumuskan ada : ”tiga simbolik” yang tergambar dalam rumahnya yakni: status yang terdapat dalam hirarki kehidupan masyarakat, kedudukan, ruang,  dan peraturan larangan (tabu).Kata Kunci:perubahan, masyarakat melayu, tradisi.Authors:Azmi : Universitas Negeri MedanAdek Cerah Kurnia Azis : Universitas Negeri Medan References:Adenansyah, T. (1989). Butir-butir Sejarah Suku Melayu Pesisir Sumatera Timur. Medan: Yayasan Karya.Radcliffe-Brown, A. R. (2013). The andaman Islanders. Cambridge University Press.Effendy, Tenas dan Mudra, Al Mahyudin. (2004). Rumah Melayu Memangku Adat dan Menjemput Zaman. Yogyakarta : AdiCita.Geertz, C. (2005). Clifford Geertz by His Colleagues. USA: University of Chicago Press.Highhouse, S., Lievens, F., & Sinar, E. F. (2003). Measuring Attraction to Organizations. Educational and psychological Measurement, 63(6), 986-1001.Heidekrueger, P. I., Ninkovic, M., Heine-Geldern,A., Herter, F., & Broer, P. N. (2017). End to-end  Versus End-to-Side Anastomoses in Free Flap Reconstruction: Single Centre Experiences. Journal of plastic surgery and hand surgery, 51(5), 362-365.Marsden, J. E., & Hughes, T. J. (1994). Mathematical Foundations of Elasticity. New York: Courier Corporation.Husny, M. Lah. (1976). Bentuk Rumah Tradisional Melayu. Medan: BP Husny.Koentjaraningrat. (1980) Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press.Miles, Mathew, B.  dan Huberman, A. Michael. (1972). Analisa Data Kualitatif. Jakarta : UI Press.Pelly, Usman (2019)  Orang Melayu dalam Kehidupan Kota Medan, dalam “Tak Melayu Hilang di Bumi.  Medan: Casa Mesra.Tambunan, Syahfitri. (2015). Arsitektural Vernakuler dari Rumah Panggung Indonesia. www. Analisadaily.com (diakses tanggal 19 September 2020).Tabrani, Primadi. (1995). Belajar dari Sejarah dan Lingkungan. Bandung: Penerbit  Institut Teknologi Bandung.
ANALISIS NILAI ESTETIS KERAJINAN MINIATUR KAPAL PADA PENGRAJIN KRIYA ASMIDAR DI MEDAN PERJUANGAN Dailami Tanjung; Azmi Azmi; Tetty Mirwa; Triyanto Triyanto
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 2 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i2.11898

Abstract

AbstrakPenelitian ini di latar belakangi untuk mendeskripsikan nilai estetis pada kerajinan miniatur kapal pada pengrajin kriya Asmidar Di Medan Perjuangan.Pembatasan masalah dalam penelitian ini berfokus pada penerapan nilai estetis dan hasil karya kerajinan miniatur kapal pada pengrajin kriya Asmidar di Medan Perjuangan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kerajinan miniatur kapal pada pengrajin kriya Asmidar. Dalam penelitian ini penulis mengambil teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel sebanyak 8 karya kerajinan miniatur kapal. Dalam hal ini penulis akan meneliti karya kerajinan miniatur kapal tersebut berdasarkan aspek proporsi, keseimbangan, kesatuan, dan finishing. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif. Berdasarkan data yang telah diperoleh, maka semua hasil penilaian dari ke dua ahli secara keseluruhan pada kerajinan miniatur kapal karya pengerajin Kriya Asmidar ditinjau berdasarkan aspek proporsi, keseimbangan, kesatuan, dan finishing, secara umum dikategorikan baik dengan jumlah nilai = 703 dan rata-rata (r) = 88 (baik). Kata Kunci:analisis, kerajinan, miniatur kapal.AbstractThis research is in the background to describe the aesthetic value of miniature craft shipments at the craftsmen of Asmidar craft in Medan Perjuangan. The problem limitation in this study focuses on the application of aesthetic values and the work of ship miniature crafts to the craftsmen of Asmidar craft in Medan Perjuangan. The population in this study is all miniature craft of craft in the craft of the Asmidar craft. In this study the author takes a saturated sampling technique, which is a sample determination technique if all members of the population are used as a sample of 8 ship miniature craft works. In this case the author will examine the ship's miniature craft based on aspects of proportion, balance, unity and finishing. The method used in this research is qualitative descriptive method. Based on the data that has been obtained, all the results of the assessment of the two experts as a whole on the miniature craft of the work of the craftsmen KriyaAsmidar are reviewed based on the aspects of proportion, balance, unity, and finishing, generally categorized as good with a number of values = 703 and average ( r) = 88 (good).Keywords:analysis, crafts, miniature’s ship. 
EKSPERIMEN MENGGAMBAR DENGAN TEKNIK TEMPEL MONTASE PADA ANAK-ANAK DI PAUD INTAN KABUPATEN LANGKAT Putri Pebi Rezika; Azmi Azmi
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 10, No 3 (2020): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.542 KB) | DOI: 10.24114/sejpgsd.v10i3.19226

Abstract

The aim of this study were to know how the process and stages to be carried out in experimental drawing with montage paste technique by the students in PAUD Intan Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. To figure out the result of drawing by using montage paste technique in terms of accuracy of cutting, accuracy of sticking, and accuracy of neatness in PAUD Intan Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. The kind of this research is experiment research. The methodology of this study is descriptive qualitative research. The population of this study were 2 experimental drawing with montage paste technique. The sample used in this study is the saturation or total sample technique. The assessment indicators are in terms of accuracy of cutting, accuracy of sticking, and accuracy of neatness. The results showed that overall of the experimental results of drawing with montage paste technique was 74.99 with category B (developing in expectation). Accuracy of cutting gets category B (developing in expectation), accuracy of sticking gets category B (developing in expectation), accuracy of neatness gets category B (developing in expectation)Keywords : Experiment, Drawing, Montage Paste Technique
Studi Bentuk, Makna Dan Penerapan Motif Ragam Hias Angkola Mandailing Di Masjid Agung Syahrun Nur Kabupaten Tapanuli Selatan Yusuf Efendi Lubis; Azmi Azmi
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 3 (2022): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v4i3.6363

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keunikan dari Masjid Agung Syahrun Nur Kabupaten Tapanuli Selatan dimana terdapat Motif-motif ragam hias pada dinding bangunan dan adanya penggabungan motif ragam hias dengan motif lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bentuk, Makna dan Penerapan motif ragam hias pada Masjid Agung Syahrun Nur. Metode penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 12 jenis motif ragam hias Angkola Mandailing yang terdapat pada bagunan Masjid Agung Syahrun Nur. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa menggunakan beberapa macam bentuk motif ragam hias Angkola Mandailing yaitu bentuk geometris, teknis, dan kosmos. tetapi motif ragam hias yang lebih dominan digunakan pada masjid ini adalah bentuk kosmos yang berjumlah 6 motif, geometris berjumlah 5 motif dan  teknis berjumlah 1 motif. Selain berperan sebagai penghias bangunan, motif ragam hias di Masjid Agung Syahrun Nur memiliki makna di dalamnya. Makna tersebut ditujukkan kepada kaum muslimin yang beribadah di dalam masjid. Makna ini berisi simbol tentang ajaran-ajaran luhur dalam adat dan agama Islam, dan harapan-harapan kepada Allah SWT. Penerapan motif ragam hias Angkola Mandailing  pada Masjid Agung Syahrun Nur yang mengelilingi dinding bagunan Masjid. Terutama pada bagian Menara, kubah, pintu masuk masjid,  jendela masjid dan pada 8 gapura untuk masuk ke masjid. 
Penciptaan Lukisan Kaligrafi Arab Teknik Bakar Berbahan Styrofoam di Universitas Negeri Medan Amir Ambiya Wijaya; Azmi Azmi
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 2 (2022): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v4i2.5965

Abstract

Belakangan ini banyak beberapa seniman lukis kaligrafi yang terus mengembangkan karya-karya seni lukis kaligrafi Arab yang luar biasa. Seperti pada teknik, media, dan alat yang digunakan dalam pembuatan karya seni kaligrafi itu sendiri. Seperti contoh karya seni lukis kaligrafi dengan menggunakan teknik timbul dengan menggunakan lem tembak (glue gun) yang dilapisi dengan pelapis (prada) emas dan perak. Kemudian menggunakan bahan dasar kayu yang diukir memakai pahat dan sebagainya. Konsep penciptaan kaligrafi ini berupa ayat-ayat Al-Qur’an yang populer ke dalam bentuk karya lukis dengan menggunakan teknik bakar berbahan styrofoam. Dengan demikian rencana penelitian ini akan dilakukan sebanyak 5 tahapan. Diawali dengan membuat sket global, dilanjutkan dengan proses penorehan sekaligus pembakaran, pemolesan bahan pengawet, pewarnaan, dan penyelesaian akhir menggunakan pernis transparan (clear). Setelah melakukan 5 tahapan pembuatan karya menghasilkan 15 karya lukisan dengan 3 ukuran yang berbeda yaitu 40x60 cm, 60x80 cm, dan 80x100 cm. Hasil dari penelitian ini dinilai dari segi kaidah khat, ide dan inovasi, unsur seni rupa, prinsip seni rupa, dan kerapihan.
Studi Tentang Pembuatan Lampion Berbahan Limbah Goni Rami Pada Mata Pelajaran Prakarya Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Takengon T.A 2020/2021 Pinte Ara; Azmi Azmi
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 2 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.447 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i2.750

Abstract

This study aims to determine how the ability of grade VIII students of SMP Negeri 2 Takengon in experimenting with jute sack waste as a material for making lantern handicrafts. This research uses descriptive qualitative research methods. The data collection techniques used were observation, interview and documentation. The population of this research is 180 students. The sample used consisted of five works using a sampling technique aimed at taking the subject not above average, random or regional, but based on a specific purpose. The assessment indicators examined in this study were color, unity and functional value. The results of the study on the manufacture of lanterns made from hemp sack waste in craft subjects for Class VIII students of SMP Negeri 2 Takengon in the academic year of 2020/2021 showed that overall they received a good score (B). This good value is seen from the work of students who use three assessment indicators in making lanterns made from jute sack waste and are assessed by three teams of assessors / validators.