Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS POLA ADAPTASI DAN MITIGASI KERENTANAN MASYARAKAT PESISIR TERHADAP TEKANAN SOSIO-EKOLOGIS (Studi Kasus Pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah) Agus Susanto; Edi - Rusdiyanto; Sumartono - Sumartono
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 edisi 2 Juli 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.196 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.4197

Abstract

Pesisir kota Semarang letaknya strategis karena berada pada jalur koridor Jakarta Surabaya, dan mempunyai panjang garis pantai 13 km, namun akhir-akhir ini mengalami tekanan sosio-ekologis yang berupa rob dengan luasan genangan mencapai 32 km2 dan tinggi genangan antara 50 -70 cm, penurunan muka tanah yang sporadis dengan kecepatan 2-8 cm/tahun akibat pengambilan air tanah yang sangat masif, alih fungsi lahan, dan pencemaran perairan. Sehingga berdampak pada masyarakat. Adapun kelompok masyarakat yang rentan terpapar terhadap tekanan sosio-ekologi adalah: nelayan/petani, buruh pabrik, karyawan, dan jasa. Untuk itu dilakukan penelitian analisis pola adaptasi dan mitigasi kerentanan masyarakat pesisir kota Semarang akibat tekanan sosio-ekologis, dengan tujuan: mengetahui kelompok masyarakat yang rentan beserta tingkat kerentannannya, bagaimana adaptasi, dan bentuk mitigasinya. Metode yang digunakan adalah: deskriptif eksploratif dari kerentanan (vulnarebility) yang menggunakan pendekatan International Panel of Climate Change-IPCC (2001). Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kerentanan pada masyarakat nelayan/petani adalah rentan (0.28), dan tingkat kerentanan pada buruh, dan usaha jasa adalah cukup rentan (0.14 dan 0.12), sedangkan tingkat kerentanan pada karyawan adalah yang paling rendah atau tidak rentan (0.03). Pola adaptasi yang telah berlangsung adalah dengan meningkatkan tanggul di kiri kanan sungai, dan jalan, meninggikan lantai rumah, pembuatan rumah panggung, alih pekerjaan, dan pindah rumah. Sedangkan bentuk mitigasinya adalah: penyediaan pompa penyedot air, menyiapkan peta daerah rawan rob dilengkapi dengan rute pengungsian sementara, penyediaan POSKO, menyiapkan sistem peringatan dini, melatih penduduk untuk selalu siaga, penyediaan tenaga medis, dan penyediaan infrastruktur penunjang.Kata kunci:          Penyiapan sistem peringatan dini, pelatihan penduduk, penyediaan tenaga medis
Estimasi Intensitas Radiasi Matahari Berbasis Korelasi Angstrom di Kawasan Karst Maros TN. Bantimurung Bulusaraung Rihan Muhammad Al Ghifari; Muhammad Arsyad; Agus Susanto
Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 1 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.568 KB) | DOI: 10.20527/flux.v19i1.12166

Abstract

ABSTRAK- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil intensitas radiasi matahari dan mengestimasi intensitas radiasi berdasarkan persamaan Angstrom periode 2011-2020 di Kawasan Karst Maros TN Bantimurung Bulusaraung. Analisis profil dilakukan dengan plot grafik berdasarkan deklinasi matahari. Model prediksi dilakukan berdasarkan persamaan Angstrom dengan menggunakan data lama penyinaran matahari, selanjutnya hasil prediksi tersebut dibandingkan dengan data observasi tahun 2011-2020. Pengujian dilakukan menggunakan analisis korelasi Pearson dan Root Mean Square Error (RMSE). Data yang digunakan berupa data sekunder tahun 2011-2020 yang terdiri dari data bulanan intensitas radiasi dan lama penyinaran matahari yang diperoleh dari BMKG Stasiun Iklim Maros. Hasil analisis profil menunjukan bahwa intensitas radiasi menunjukan pola bimodal, koefisien korelasi angstrom diperoleh a= 0.190 dan b = 0.341x. Hasil analisis menunjukan bahwa model prediksi tersebut valid dengan nilai koefisien korelasi sangat kuat 0.9%, dan RMSE 2.50.KATA KUNCI: intensitas Radiasi, lama penyinaran matahari, korelasi angstrom, karst.
Analysis of Radiation Intensity and Sunshine Duration in the Karst Area of Maros TN Bantimurung Bulusaraung South Sulawesi During Solstice Phenomenon Muhammad Arsyad; Rihan Muhammad Alghifari; Agus Susanto; Pariabti Palloan; Sulistiawaty
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. SpecialIssue (2021): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7iSpecialIssue.1068

Abstract

This study aims were to analyze the profile of radiation intensity and sunshine duration in the karst area of Maros TN Bantimurung Bulusaraung, South Sulawesi during solstice phenomenon in the period 2011-2020. In addition, radiation intensity and sunshine duration in the same area were also measured. A Pearson correlation shows that the intensity of solar radiation and the sunshine duration have a bimodal pattern. The average radiation intensity during the 2011-2020 solstices in June and December was 1.193  and 1.249 , respectively. Whereas the percentage of sunshine duration in June and December reached 54% and 35%, respectively. The results of the Pearson correlation analysis of the relationship between radiation intensity and sunshine duration in June were 0.722, while in December, it was 0.717. The interpretation results show that the two parameters have a strong correlation and have a close relationship
PKM Workshop Pengembangan Filter Berbasis Karbon-Aktif Nano ZnO Sebagai Media Peningkatan Kualitas Air Subaer Subaer; Agus Susanto; Vicran Zharvan
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.274 KB)

Abstract

Abstrak. Telah dilakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di SMP Negeri 9 Bulukumba. Kegiatan PKM ini diadakan bersama dengan mitra yakni guru-guru di SMP Negeri 9 Bulukumba dengan memberikan penyuluhan serta pelatihan dalam pembuatan filter penjernih air menggunakan karbon-aktif nano ZnO. Kegiatan ini merupakan sarana bagi mitra guru dalam mendapatkan informasi mengenai ilmu nano-sains terapan dan mengaplikasikannya ke dalam suatu produk penjernih air. Kegiatan PKM ini dirancang dalam bentuk kegiatan workshop yang berisikan materi-materi meliputi peranan material nano dalam perkembangan teknologi dan pengaplikasiannya serta rancang bangun alat filter air yang menggunakan teknologi nano berbasis karbon-aktif dan nano ZnO. Kegiatan ini dapat memberikan sarana ilmu pengetahuan yang baru terhadap mitra mengenai ilmu nano material, pemanfaatan teknologi nano dalam memudahkan kehidupan dalam hal ini peningkatan kualitas air minum sehingga dihasilkan suatu filter air sederhana yang dapat digunakan oleh mitra dan lingkungan sekitar. Kata kunci: Nanosains, Karbon-aktif, ZnO, PKM, Air, filter
PEMODELAN TEMPERATUR UDARA PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION (STUDI KASUS WILAYAH MAKASSAR) Miftafari Zakaria; Pariabti Palloan; Agus Susanto; Sulistiawaty Sulistiawaty; Usman Usman
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 18, No 2 (2022): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v18i2.32855

Abstract

Penelitian berupa pemodelan terhadap temperatur udara pemukaan di wilayah Makassar dari Juli 2016 sampai Desember 2019. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan mengevaluasi temperatur udara permukaan di wilayah Makassar menggunakan metode Geometric Brownian Motion dan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) serta membandingkan trend (kecendrungan) secara aktual dengan hasil prediksi temperatur udara. Adapun hasil berupa nilai ekspektasi, variansi, dan volatilitas secara berurutan untuk wilayah Paotere (0,000015), (0,000537), (0,023183), wilayah Parangtambung (0,000016), (0,000565), (0,023774), dan wilayah Sudiang (0,000016), (0,000565), (0,0237). Dari hasil analisis menggunakan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) diperoleh nilai untuk Paotere Ra1 4,90%, Ra2 5,65%, Ra3 4,34%, Parangtambung Ra1 4,23%, Ra2 3,42%, Ra3 5,03%, dan Sudiang Ra1 4,43%, Ra2 5,19%, Ra3 3,67%. Berdasalkan hasil perbandingan trend temperatur secara aktual dengan hasil prediksi menggunakan Geometric Brownian Motion maka pemodelan yang dilakukan dapat digunakan untuk memprediksi temperatur udara permukaan di wilayah Makassar.
Analysis of Mineral Characteristics of Leang Lonrong Cave Ornaments in The Pangkep Karst Area, South Sulawesi, Bantimurung Bulusaraung National Park Nur Rahmi MS; Muhammad Arsyad; Agus Susanto
Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 3 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v19i3.14329

Abstract

Research has been carried out on the mineral content of caves in the Leang Lonrong Pangkep Karst Area with experimental research methods. The purposes of this study are to analyze the characteristics of Leang Lonrong Cave, explain the mineral content of the Leang Lonrong Cave ornaments, and show the presence of RRE elements contained in the Leang Lonrong Cave ornaments. The characteristic data of the cave was obtained from direct observations, and measurements in the Leang Lonrong cave in the form of cave dimension data, namely the length of the cave with a size of ±150 meters, the height of the mouth of the cave 1.91 meters and the length of the mouth of the cave 6.40 meters and the intensity of light in the cave obtained 0 lux with a temperature of 26˚ C and 88% humidity. The data were analyzed descriptively and qualitatively using match software, namely X-Ray Diffraction data obtained from sample characterization using X-Ray Diffraction tools on cave ornaments. Dominated by carbon elements marked with white ornaments, the analysis results were obtained. It is known that the mineral content in the cave ornament samples is impure Calcite derived from the dissolution of limestone in karst rocks. From the statement, it is known that each ornament contains Calcite. The results of the descriptive analysis in the form of temperature, humidity, light intensity, fauna and flora, and cave ornaments. The results of the descriptive study in the form of temperature, humidity, light intensity, fauna and flora, and cave ornaments. From the qualitative results obtained, the mineral content of Calcite is the most mineral constituent of cave ornaments, and received rare earth metal elements (RRE) in the minerals of each stalactite ornament in the form of elements Yb (ytterbium), Ce (cerium), and La (Lanthanide)
Prakiraan Intensitas Curah Hujan Menggunakan Metode Fuzzy Logic Berdasarakan Tipe Pola Hujan Faqih Nurrohman; Muhammad Arsyad; Agus Susanto; Adi Prasetiyo
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.3.401-408.2023

Abstract

Indonesia memiliki tiga tipe pola hujan yaitu pola monsunal, pola ekuatorial, dan pola lokal yang berpotensi memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas penerbangan. Untuk meminimalisir dampak yang tidak diinginkan diperlukan prakiraan intensitas curah hujan menggunakan metode fuzzy logic khususnya di wilayah Medan (pola ekuatorial), Jakarta (pola monsunal), dan Sorong (pola lokal) yang merupakan wilayah dengan penerbangan tersibuk di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data dengan rentang waktu 3 jam yang terdiri dari data input seperti K-Index, Precipitable Water, kelembapan relatif lapisan 850 mb, kelembapan relatif lapisan 700 mb, dan kelembapan relatif lapisan 500 mb yang digunakan untuk memprakirakan intensitas curah hujan. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini didominasi oleh output tidak hujan dan hujan ringan sedangkan akurasi yang didapatkan pada penelitian ini secara umum diatas 80% dengan wilayah Jakarta merupakan wilayah dengan akurasi tertinggi dibandingkan wilayah Medan dan Sorong.
Studi Tentang Sifat Fisis dan Kuat uji Tejan Batuan Karst Kawasaan Gua Leang Londrong Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Muhammad Arsyad; Dian Mukarramah; Agus Susanto
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 4 (2023): October 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.4.789-795

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sifat fisis dan kuat uji tekan batuan di karst Kawasan Gua Leang Londrong. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis besarnya nilai sifat fisis (densitas dan porositas) dan kuat uji tekan batuan. Penentuan kekerasan atau kuat tekan batuan selama ini banyak menggunakan uji kuat tekan batuan di laboratorium menggunakan Uniaxial Compressive Strength (UCS). Uji Uniaxial Compressive Strength (UCS) memiliki akurasi yang sangat baik, namun pelaksanaanya membutuhkan waktu yang lama dan memakan biaya tinggi. Oleh karena itu pada penelitian ini diusulkan metode lain untuk menentukan kuat tekan yang lebih sederhana, mudah dan murah menggunakan Schmidt Hammer. Nilai uji kuat tekan diperoleh dari metode non-destructive yaitu dengan menggunakan alat  Schmidt Hammer. Proses dimulai dari pengambilan 30 sampel batuan di daearah kawasan Gua Leang Londrong pada 10 titik yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil uji sifat fisis batuan karst di Kawasan Gua Leang Londrong, diperoleh nilai densitas batuan pada rentang 2,60   sampai 2,62  dan nilai porositas berada pada rentang 0%-7%. Sehingga jenis batuan di Kawasan Gua Leang Londrong adalah batu gamping dolomit. Nilai kuat tekan batuan diperoleh dari konversi nilai pantulan palu Schmidt menjadi nilai kuat tekan uniaksial. Diperoleh nilai kuat tekan batuan berada pada rentang nilai 20 MPa hingga 62 MPa. Sehingga batuan di Kawasan Gua Leang  Londrong adalah jenis batuan yang sangat rapuh dengan karakteristik batuan lapuk sedimen terkompaksi lemah, batuan  rapuh  dengan karakteristik  batuan tersedimentasi lemah dan batuan yang cukup keras dengan karakteristik batuan sedimen kompeten beberapa batuan beku dengan bobot isi rendah berbutir kasar.
The Effects of El Nino Southern Oscillation on Rainfall in the Karst Area of Maros, National Park Bantimurung Bulusaraung South Sulawesi and its Impact on Flood Disasters Muhammad Arsyad; Fitriani Fitriani; Vistarani Arini Tiwow; Pariabti Palloan; Sulistiawaty Sulistiawaty; Agus Susanto
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 4 (2023): October 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.4.772-780

Abstract

The aims of this study were to describe rainfall profiles, to analyze the effect of the El Nino Southern Oscillation (ENSO) on rainfall and its impact on flood disasters in the karst area of Maros, National Park Bantimurung Bulusaraung South Sulawesi. The data used were monthly data of ENSO parameters and monthly data on rainfall of Karst Maros TN Babul area in the range of 2011-2020. The monthly data of ENSO parameters consist of Oceanic Nino Index (ONI) data, namely Nino Index 3.4 and Southern Oscillation Index (SOI) obtained from the official website of NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) and from the official website of BOM (Bureau of Meteorology), respectively. Whereas, the monthly data of rainfall of Karst Maros TN Babul area was obtained from Maros Climatology Station, South Sulawesi. The data was analyzed (i.e. graph analysis and simple linear regression) using Microsoft Excel 2010 Software and ArcGIS Software for map creation. The results showed that the rainfall profile of the karst Maros TN Babul region for the period 2011-2020 has a monsoon rainfall pattern with the highest rainfall in December, January, and February, while the lowest rainfall occurs in June, July, and August. The significant effect of ENSO on rainfall in the Karst Maros TN Babul Area for the period 2011-2020 was categorized as a moderate with an ONI correlation coefficient value of 0.521 and SOI of 0.465. The effect of ENSO on rainfall is in the range from 25.9 to 33.1% which result in flood disasters in the karst Maros TN Babul area such as Bantimurung, Tompobulu, Camba, and Simbang districts. The flood disasters mostly occurs in January and December with rainfall intensity from high to very high category.
Analisis Parameter Fisik Tanah Pada Daerah Rawan Longsor Di Kelurahan Battang Barat Kota Palopo Sebagai Mitigasi Dini Bencana Longsor Pariabti Palloan; Nur Aminuddin Ansar; Sulistiawaty; Agus Susanto
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 11 (2023): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i11.3031

Abstract

This study investigates physical properties parameters of the soil in landslide prone areas in West Battang Village, Palopo City. This study aimed was to determine the grain size of the soil, the value of soil permeability, and the distribution characteristics of the soil in landslide-prone areas. The 30 samples were taken randomly at a depth of 30 cm, then tested the soil grain size, permeability, and the samples distribution. The results showed that the grain size of the soil consisted of gravel, coarse sand, medium sand, and fine sand, with a size of approximately 0.075 – 4.75 mm. The soils in West Battang Village are dominated by sandy soil. The grains soil in the West Battang Village is dominated by coarse sand. The physical characteristics of the soil grains in this area are classified as poorly graded due to incomplete grain size with soil permeability values in the range of 0.5 – 2.0 cm/hour which can absorb water in category of moderately slow. These permeability values can be categorized as a moderately slow and can stimulate landslides due to gradually accumulation of water in the soils.