Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Implementasi Model Pembelajaran Problem based Instruction Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA 
                    
                    Kusumawati, Elli                    
                     EDU-MAT  Vol 3, No 2 (2015) 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Penerapan kurikulum 2013 mengharuskan guru menggunakan pendekatan saintifik sebagai pendekatan pembelajaran. Salah satu bentuk kreativitas guru adalah memilih model pembelajaran yang cocok dengan pendekatan saintifik. Kurikulum 2013 juga menginginkan agar siswa kelas X SMA memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis. Salah satu upaya untuk memenuhi kedua hal tersebut adalah melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan (1) untuk membandingkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran PBI dan siswa yang belajar dengan pendekatan saintifik, dan (2) untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran PBI terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu, dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Banjarmasin yang terdiri dari 10 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik multi stage sampling, sehingga diperoleh kelas X MIA 5 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen 2. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua kelas eksperimen, terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis, dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kedua kelas eksperimen. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran PBI memiliki pengaruh dan memiliki perbedaan yang signifikan dengan pendekatan saintifik dalam hal meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah menengah atas. Kata kunci:              pendekatan saintifik,  problem based instruction, kemampuan pemecahan masalah matematis
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan Mekanistik 
                    
                    Kusumawati, Elli; 
Morina Turisia, Tries                    
                     EDU-MAT  Vol 2, No 1 (2014) 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan matematis yang sangat penting dalam pelajaran matematika. PMR merupakan salah satu alternatif pendekatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika. Berdasarkan hasil observasi bahwa guru menggunakan pendekatan mekanistik dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Pendekatan mekanistik merupakan suatu pendekatan dimana guru yang paling banyak berperan menyampaikan informasi dan siswa berperan sebagai penerima informasi yang cenderung pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika yang menggunakan pendekatan PMR dengan pendekatan mekanistik. Metode yang digunakan dakam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan populasi tiga kelas pada kelas VIII SMP Negeri 2 Tamban. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling (sampel bertujuan) yang dilanjutkan dengan random sampling (sampel acak) yaitu bertujuan mengambil 2 kelas secara acak yang tidak mempunyai perbedaan yang signifikan, sehingga diperoleh kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik inferensial yang analisisnya dilakukan dengan software statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan PMR dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan mekanistik
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Model Reciprocal Teaching terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP 
                    
                    Kusumawati, Elli; 
Noorliani, Noorliani                    
                     EDU-MAT  Vol 1, No 1 (2013) 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model reciprocal teaching terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Empat Tahun Pelajaran 2012/2013.Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan popoulasi siswa kelas VIII di sekolah tersebut. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling. Sampel penelitian yaitu kelas VIII C menerapkan model reciprocal teaching, sedangkan kelas VIII D menerapkan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan uji beda yaitu uji-t.Hasil belajar siswa dengan menerapkan model reciprocal teaching termasuk kualifikasi cukup dengan nilai rata-rata hasil belajar 55,54 dan dengan menerapkan model pembelajaran konvensional berkualifikasi cukup dengan nilai rata-rata hasil belajar 55,41. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menerapkan model reciprocal teaching dengan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh model reciprocal teaching terhadap hasil belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 1 Simpang Empat tahun pelajaran 2012/2013.   Kata kunci: model reciprocal teaching dan hasil belajar
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        IMPLEMENTASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN  BERBASIS LESSON STUDY MAHASISWA  PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNLAM 
                    
                    Kusumawati, Elli                    
                     Vidya Karya  Vol 31, No 2 (2016) 
                    
                    Publisher : Vidya Karya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract. Teaching practice (PPL) is one of the compulsory subjects weighing four credits held for three months at school. In the last two years, mathematics education department of FKIP ULM implement Lesson Study based PPL in six Junior High Schools in Banjarmasin. At this moment, Lesson Study is implemented in schools by teachers in order to foster and develop educator profession. The purpose of implementation of Lesson study based PPL Study is to give student teachers teaching skills and applying them in the classroom. The research method used is descriptive qualitative approach. Data collection used observation, interviews and Forum Group Discusssion. The research sample consisted of 4 mathematics education department students which are taking PPL program . The study was classified as action research-based Lesson Study. Data analysis refers to analysis of notes including lesson plans, observation and reflection. The results showed that the implementation of Lesson Study of four students started from Plan namely planning of lesson plans), Do namely implementation of lesson plan, observations results taking place during learning activities and the results of the reflection which was completed with suggestions for improvement of learning. Keywords: Lesson Study, PPL, plan-do-see Abstrak. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah wajib berbobot empat sks yang dilaksanakan selama tiga bulan di sekolah. Pada dua tahun terakhir program studi pendidikan matematika melaksanakan PPL berbasis Lesson Study di enam SMP Negeri di Banjarmasin. Selama ini Lesson Study dilaksanakan di sekolah oleh guru dalam rangka membina dan mengembangkan profesi pendidik. Tujuan diterapkannya PPL berbasis lesson Study salah satunya membekali mahasiswa sebagai calon guru untuk berlatih menerapkannya di kelas. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa pengamatan, wawancara dan Forum Group Discusssion. Sampel penelitian terdiri atas 4 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika yang sedang melaksanakan PPL.  Ditinjau dari pelaksanaan penelitian, maka penelitian ini digolongkan dalam penelitian tindakan berbasis Lesson Study. Teknik analisis data penelitian kualitatif mengacu pada hasil catatan lapangan meliputi RPP dan catatan hasil observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan Lesson Studi empat orang mahasiswa mulai dari Plan yaitu perencanaan membuat RPP, Do yaitu pelaksanaan pembelajaran berupa hasil observasi di kelas selama pembelajaran berlangsung (tahap pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir) dan hasil refleksi dilengkapi dengan saran perbaikan pembelajaran.  Kata Kunci: Lesson Study, PPL, plan-do-see
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA  SEMESTER VI TAHUN 2016/2017 
                    
                    Kusumawati, Elli                    
                     EDU-MAT  Vol 5, No 1 (2017) 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Penerjemahan merupakan proses pengalihan pesan penulisan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Kesalahan penerjemahan teks bahasa inggris seringkali dijumpai dalam hasil terjemahan mahasiswa Pendidikan matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Dalam kurikulum Pendidikan Matematika FKIP ULM terdapat dua mata kuliah yang mendukung atau memberi bekal untuk mahasiswa dalam berbahasa inggris. Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar kosakata matematika dan pembelajaran, membuat rencana pembelajaran matematika SMP dalam bahasa inggris dan menerapkannya dalam simulasi pembelajaran di kelas. Selain itu mahasiswa juga menerjemahkan teks berbahasa Inggris berupa buku teks matematika maupun artikel pembelajaran matematika. Mengingat pentingnya kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan teks artikel berbahasa inggris maka perlu penelitian untuk mengetahui analisa kesalahan penerjemahan sehingga dapat mengetahui kemampuan menerjemahkan teks pada mahasiswa.  Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan analisis kesalahan penerjemahan teks bahasa inggris yang dilakukan oleh mahasiswa.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa matematika yang mengikuti mata kuliah bahasa inggris matematika tahun ajaran 2016/2017 kelas B yang berjumlah 41 orang. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sampel total. Artikel ini menggambarkan kesalahan siswa dalam menerjemahkan kosakata matematika dan pembelajaran pada artikel berbahasa Inggris.Kata Kunci: analisis, kesalahan, terrjemahan
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        IDENTIFIKASI KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL FUNGSI KOMPOSISI PESERTA DIDIK KELAS X KEUANGAN SMK NEGERI DI BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 
                    
                    Kusumawati, Elli; 
Aulia, Fitria                    
                     EDU-MAT  Vol 5, No 2 (2017) 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Menentukan komposisi fungsi adalah bagian kompetensi dasar yang wajib dipunyai siswa. Dalam menyelesaikan soal materi fungsi komposisi beberapa siswa masih ada yang kesulitan ketika menentukan fungsi komposisi. Berdasarkan hasil Praktik Pengajaran di Sekolah, diperoleh informasi peserta didik kesulitan dalam memÂbeÂrikan alasan sehingga diperoleh indikasi bahwa peserta didik belum mampu dalam menganalisis soal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesulitan peserta didik ketika mengerjakan soal dimateri fungsi komposisi dilihat pada langkah penyelesaian. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan populasi seluÂruh anak didik SMK Negeri kelas X Keuangan di Banjarmasin tahun pelajaran 2016/ 2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel total dan sampel acak. Cara pengumpulan data memakai tes dan analisis data memakai persentase. Hasil peÂneÂlitian menunjukkan bahwa untuk menyelesaikan soal komposisi dua fungsi (g o f)(x) dan (f o g)(x) peserta didik mengalami kesulitan dalam mensubstiÂtusikan fungsi. Menentukan fungsi jika komposisi fungsi dan fungsi lain diketahui peserÂta didik mengalami kesulitan ketika melakukan permisalan kemudian pensubÂstitusian. Menyelesaikan soal komposisi tiga fungsi peserta didik mengalami kesuliÂtan menuliskan rumus komposisi tiga fungsi (f o g o h)(x). MenyeleÂsaikan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari (soal cerita) menggunakan fungsi komÂposisi peserta didik mengalami kesulitan dalam menentukan rumus komposisi dua fungsi yang digunakan. Kata kunci: Identifikasi Kesulitan, Fungsi Komposisi
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pembelajaran Matematika Melalui Strategi React untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK 
                    
                    Kusumawati, Elli; 
Dwi Rizki, Novia                    
                     EDU-MAT  Vol 2, No 2 (2014) 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Matematika merupakan mata pelajaran wajib untuk diajarkan di sekolah. Hingga saat ini matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang menakutkan bagi siswa. Hal ini dialami oleh siswa SMK Negeri 4 Banjarmasin terutama jika siswa menemui masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih cenderung lemah. Untuk mengatasinya, diperlukan strategi pembelajaran matematika yang mengarahkan siswa pada kemampuan pemecahan masalah matematis. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran strategi REACT, mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan menggunakan strategi REACT, dan mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan strategi REACT dibandingkan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan populasi seluruh siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarmasin yang berjumlah 10 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan random sampling, sehingga diperoleh kelas X Busana 2 sebagai kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan strategi REACT dan kelas X Busana 1 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini adalah aktivitas siswa selama proses pembelajaran strategi REACT berada pada kualifikasi cukup baik hingga sangat baik, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan strategi REACT berada pada kualifikasi baik, dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan strategi REACT lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Kata kunci: pemecahan masalah matematis, strategi REACT.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Quantum pada Materi Garis dan Sudut di SMPN 13 Banjarmasin 
                    
                    Kusumawati, Elli; 
Manopo, Manopo                    
                     EDU-MAT  Vol 4, No 2 (2016) 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Salah satu peran penting matematika adalah sebagai alat komunikasi. Matematika adalah bahasa. Sebagai bahasa, kemampuan komunikasi matematika sangat penting untuk menyampaikan ide, gagasan, dan pendapat. Hasil wawancara dengan guru pengajar mata pelajaran matematika kelas VII di SMPN 13 Banjarmasin, menunjukan bahwa pada materi garis dan sudut siswa sering melakukan kesalahan dalam penulisan simbol dan pengukuran sudut. Hasil observasi, peneliti menemukan terjadi banyak kesalahan penulisan simbol dan penyampaian ide/gagasan matematis di kelas VII A. Sebagai upaya perbaikan, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi garis dan sudut dengan model pembelajaran quantum dan untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran di kelas VII A SMPN 13 Banjarmasin. Salah satu karakteristik pembelajaran quantum adalah memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna. Karena itu komunikasi dan aktivitas siswa menjadi sangat penting dalam model pembelajaran quantum. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMPN 13 Banjarmasin yang berjumlah 32 siswa dan objek penelitian adalah kemampuan komunikasi matematis siswa dan aktivitas siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, dokumentasi, dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes kemampuan komunikasi matematis. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan teknik statistika deskriptif untuk menentukan keberhasilan penelitian berdasarkan indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran quantum dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan aktivitas siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII A SMPN 13 Banjarmasin tahun pelajaran 2015/2016.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan Metode Pembelajaran Drill untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP 
                    
                    Kusumawati, Elli; 
Irwanto, Randi Ahmad                    
                     EDU-MAT  Vol 4, No 1 (2016) 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diberikan pada siswa di setiap jenjang pendidikan mulai SD, SMP, SMA, bahkan Perguruan Tinggi. Salah satu aspek yang perlu mendapat sorotan dari pelajaran matematika di sekolah adalah pemecahan masalah (problem solving). Hal tersebut dikarenakan pemecahan masalah merupakan bagian yang sudah terintegrasi dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pembelajaran yang tepat untuk melatih siswa agar terbiasa memecahkan soal-soal pemecahan masalah. Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan guru matematika  dan siswa diketahui bahwa rendahnya kemampuan siswa dalam pemecahan masalah disebabkan karena kurangnya intensitas siswa melakukan latihan mengerjakan soal-soal matematika sehingga berdampak kepada hasil belajar siswa. Metode drill adalah salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada banyaknya latihan. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui penerapan metode pembelajaran drill. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII H SMPN 5 Banjarmasin tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 orang. Objek penelitian adalah keseluruhan proses dan hasil pembelajaran matematika dengan menerapkan metode drill untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan tes. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari mean dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualifikasi persentase rata-rata nilai akhir kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan kualifikasi kurang pada siklus I menjadi kualifikasi baik sekali pada siklus II. Selain itu, juga terjadi peningkatan rata-rata nilai akhir untuk semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK MENURUT STANDAR PENGAJARAN NCTM DENGAN SETTING KOOPERATIF 
                    
                    Elli Kusumawati                    
                     Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika 2011: Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Matemarika PMIPA FKIP Universitas Jambi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (168.982 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22437/edumatica.v1i01.191                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract This design should enable the students to improve the creativity, create a challenging and comfortable condition for the students, provide various learning experience, and make the student learn by doing something. The mathematic learning method based on the NCTM teaching standard can be used by the teacher to increase the student’s comprehension. The NCTM teaching standard consists of 4 components, namely (1) giving task, (2) discourse, (3) learning environment, (4) analysis. Based on those standard, the learning process is carried out with cooperative setting. The early step, teacher  explain the learning objectives and explains the learning steps they are going to conduct and form a learning group. The primary step consists of giving task, accomplishing discourse in a group, presentation, and discussion about the group work result, arranging the learning environmental, and analysis of teaching and learning. The final step is the learning analysis in form of opinion on the student’s activity during the learning process and giving final test. The accomplishment of assignment in cooperative study group helps students understand the materials. The given task makes students fell being challenged so that they can dig their intellectual capacity. The arrangement of learning environment done by the teacher will create the classroom atmosphere. Students give a positive respond to this learning method. Student’s states that they enjoy with the learning situation.