Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI, TEPUNG BEKATUL DAN TEPUNG RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) TERHADAP DAYA TERIMA, ZAT BESI DAN VITAMIN B12 BROWNIES[Effect of Soybean, Rice Bran, and Seaweed Flour (Gracilaria sp) Substitution on The Acceptibility, Iron and Vitamin B12 of Brownies] Rahmasuci Fibriafi; Rita Ismawati
Media Gizi Indonesia Vol. 13 No. 1 (2018): JURNAL MEDIA GIZI INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.567 KB) | DOI: 10.20473/mgi.v13i1.12-19

Abstract

Soybean, rice bran and seaweed flour (Gracilaria sp) are food sources of iron and vitamin B12 so it is potential to be used as an ingredient for alfernative snack for childbearing age women with ovo vegetarian diet. This research intended to analyze effect of soybean, rice bran and seaweed flour (Gracliaria sp) substitution on the acceptability, iron and vitamin B12 content. This research was true experimental research with completely randomized design. There are 4 formulas with six times replications. Analysis of accessibility different used was friedman. Friedman Test and Wilcoxon Ranks Test. The untrained panelists were 25 childberaing age women with ovo vegetarian diet. The difference test showed that there were no difference in colour, aroma and texture. There was a difference (p<0,05) on flavour characteristic and  Wilcoxon Ranks Test showed that there was a difference (p<0,05) between control formula and substitution formula. Based on the result of acceptability, brownies substitution formula with the best score was F3 formula (flour 37.5 g, soybean flour 22.5 g, rice bran 75 g, and seaweed flour (Gracilaria sp) 15 g). The iron and vitamin B12 content of  F3 formula were 3.6 mg and 0.2 μg respectively on 100 gram formula and fulfill 10-15% of childbearing age women’s requirement. Finally, the best formula which obtained from its acceptability, iron and vitamin B12 content was F3 formula, so it could be an alternative snack for childbearing age women with ovo vegetarian diet.
DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI DIMSUM SIOMAY SUBSTITUSI IKAN KAKAP ‎PUTIH DAN DAUN KELOR SEBAGAI ‎ALTERNATIF PJAS‎ Nabiila Nibraasa Salsabila; Rita Ismawati
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 9, No 1 (2023): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v9i1.603

Abstract

 Nutritional fulfillment in schoolchildren is essential for growth and development. Protein Energy ‎Malnutrition (PEM) and insufficiency of iron occurs ‎‎on schoolchildren decreases ‎their concentration and ‎learning ‎‎achievement. Dimsum siomay of Asian seabass and moringa leaves can be an ‎alternative snack for schoolchildren high in protein and iron. This study aims to determine the acceptability ‎and effect of Asian seabass substitution and moringa leaves in dimsum siomay on sensory ‎characteristics, as well as the nutritional content of the product from the best acceptability test results. This ‎type of research was an experimental with a 3x2 factorial design, which produced 6 treatments. Factor (L) ‎was substitution of Asian seabass with 3 levels and factor (K) was the addition of moringa leaves with 2 ‎levels. Data ‎was analyzed by descriptive analysis and statistical analysis of Kruskal-Wallis non-parametric test with ‎Mann Whitney. The results of the acceptability assessment ‎showed dimsum siomay substitution of Asian seabass and moringa leaves were generally ‎acceptable (color, aroma, texture, taste, and overall). Substitution of Asian seabass and ‎moringa leaves in dimsum siomay had an effect on aroma, taste, and overall (p<0.05), while color and ‎texture had no effect (p>0.05). Dimsum siomay with 50% Asian seabass substitution and 5% moringa ‎leaves addition was the best product with nutritional value per 100 grams, 146 kcal energy, 8.38 ‎g protein, 4.10 g fat, 19 g carbohydrate, and 2.85 mg iron. Pemenuhan gizi pada anak sekolah sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. ‎Kekurangan energi protein dan zat besi pada anak sekolah dapat menyebabkan penurunan konsentrasi ‎dan prestasi belajar. Dimsum siomay ikan kakap putih dan daun kelor dapat menjadi ‎alternatif pangan jajanan anak sekolah tinggi protein dan zat besi. Tujuan penelitian ini untuk ‎mengetahui daya terima dan pengaruh substitusi ikan kakap putih dan daun kelor pada dim‎sum siomay terhadap sifat sensori, serta kandungan gizi produk dari hasil uji daya terima terbaik. Jenis ‎penelitian ini merupakan eksperimental dengan desain rancangan faktorial 3x2 menghasilkan 6 perlakuan. ‎Faktor (L) merupakan substitusi ikan kakap putih dengan 3 taraf dan faktor (K) merupakan penambahan ‎daun kelor dengan 2 taraf. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik uji non ‎parametrik Kruskal-Wallis dengan uji lanjut Mann Whitney. Hasil ‎penilaian daya terima menunjukkan dimsum siomay substitusi ikan kakap putih dan daun ‎kelor dapat diterima secara umum (warna, aroma, tekstur, rasa, dan keseluruhan). Substitusi ikan kakap ‎putih dan daun kelor pada dimsum siomay berpengaruh terhadap aroma, rasa, dan ‎keseluruhan (p<0,05), sedangkan pada pada warna dan tekstur tidak berpengaruh (p>0,05). Dimsum ‎siomay substitusi ikan kakap putih 50% dan daun kelor 5% merupakan produk terbaik ‎bernilai gizi per 100 gram, energi 146 ‎kkal, protein 8,38 g, lemak 4,10 g, karbohidrat 19 g, dan zat besi 2,85 ‎mg‎. 
Uji Penerimaan Snack Bar Strawberry sebagai Camilan Sehat Tinggi Protein dan Antioksidan Veni Indrawati; Siti Sulandjari; Rahayu Dewi; Rita Ismawati; Amalia Ruhana
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.324 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v5i1.953

Abstract

Snack Bar merupakan camilan berbentuk batangan yang berasal dari sereal dan kacang-kacangan. Produk Snack Bar telah banyak dikembangkan dengan menambahkan berbagai bahan salahsatunya buah-buahan. Penambahan buah strawberry pada Snack Bar bertujuan untuk meningkatkan kandungan gizi Snack Bar sehingga dapat dikonsumsi sebgai camilan sehat. Jenis penelitian eksperimen berupa pembuatan produk Snack Bar Strawberry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandunga gizi Snack Bar Strawberry dan tingkat penerimaan/kesukaan panelis berdasarkan warna, aroma, tesktur dan rasa. Pengambilan data penerimaan produk dengan observasi menggunakan instrument pada 30 panelis. Data dianalisis secara deskriptif dengan persentase Hasil penelitian menunjukkan tingkat penerimaan/kesukaan terhadap Snack Bar Strawberry yaitu; 80% suka terhadap warna, 73,33 % suka terhadap aroma, 56,66% suka terhadap tekstur dan 83,33% suka terhadap rasa. Kandungan gizi Snack Bar Strawberry yaitu Karbohidrat (195g), protein (43,3g), vitamin C (70mg) dan vitamin E (15mg). Snack Bar Strawberry dapat digunakan sebagai camilan sehat tinggi protein dan antioksidan. Hasil produk Snack Bar Strawberry yang dibuat menggunakan madu memiliki tekstur yang kurang kokoh sehingga perlu penggunaan gula caramel untuk memperkuat tekstur.
MIE KERING SUBTITUSI TEPUNG TEMPE DENGAN PENAMBAHAN PUREE DAUN KELOR UNTUK ANEMIA Oriza Sativa Sari; Rita Ismawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14807

Abstract

Pangan tinggi zat besi dan protein diperlukan untuk mengatasi dan mencegah anemia defisiensi besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh substitusi tepung tempe dengan penambahan puree daun kelor pada mi kering mentah terhadap tingkat kesukaan sensori warna dan aroma, serta kering rebus. mi terhadap tingkat kesukaan inderawi warna, aroma, rasa, dan tekstur, serta mengidentifikasi kandungan besi dan protein. Eksperimen murni ini menggunakan desain faktorial 2x2 dengan 4 perlakuan. Faktor X adalah proposisi substitusi tepung tempe, sedangkan faktor Y adalah proposisi penambahan puree daun kelor Data dikumpulkan dengan uji sensori yang dilakukan pada 30 panelis. Data kemudian dianalisis dengan uji Friedman dan jika data menunjukkan perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Wilcoxon. Hasil substitusi tepung tempe dan penambahan puree daun kelor berpengaruh terhadap tingkat kesukaan warna dan aroma mie kering mentah serta tingkat kesukaan aroma, rasa, dan tekstur mie kering rebus. Penentuan produk terbaik menggunakan metode De Garmo adalah mie kering dengan subtitusi 5% tepung tempe dan penambahan 5 g pure daun kelor. Hasil kadar besi dengan uji Spektrofotometer Serapan Atom 4 perlakuan modifikasi mi kering dengan subtitusi tepung tempe dan penambahan pure daun kelor adalah 86,2 mg/kg – 89,5 mg/kg, sedangkan kadar protein dengan metode kjehdal adalah 18,8% --21,7 %
Aksi Bergizi Bebas Anemia Untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswi Di SMP Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo Choirul Anna Nur Afifah; Rita Ismawati; Lini Anisfatus Sholihah
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 10 : November (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a transition period between children and adults. Nutritional needs that are not properly met result in delayed sexual maturation or the emergence of anemia. The nutritional action that will be provided will be in the form of nutritional education and giving iron tablets to students. The aim of the activity is to increase knowledge about the nutritional needs of adolescents, anemia and preventing anemia. The nutritional action was carried out on 26 class VII students at SMP Progresif Bumi Sholawat. Implementation of activities consists of: the preparation stage, namely the formulation and development of material, preparation of educational equipment; the implementation stage consists of providing nutritional education to female students with the UNO block game; The evaluation stage is in the form of a pretest-posttest on nutritional knowledge and filling out a questionnaire responding to the implementation of activities. Delivery of material using UNO block games, and discussions. All participants (100%) participated in the activity completely from start to finish. The average ability of participants in mastering the material can be said to be quite good with an increase in the average score from pretest to posttest of 8.08 points. The results of filling in the participant response questionnaire revealed that the indicators of suitability of the material, media and instructor's abilities were rated positively (strongly agree-agree) by the majority of participants with a range of 70-100% of participants. The joint consumption of iron tablets was welcomed very enthusiastically by all the students of SMP Progresif Bumi Sholawat.
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN RESPON PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Novik Nokiawati; Tri Rijanto; Rita Ismawati; Marniati; Mochamad Cholik
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 10 No. 4 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v10i4.1747

Abstract

Pembelajaran pascapademi Covid-19 menuntut adanya banyak penyesuaian, dikarenakan pembelajaran tatap muka belum dapat berjalan secara optimal dan peserta didik lebih banyak melaksanakan pembelajaran secara online di rumah. Peserta didikpun dituntut untuk memiliki kemadirian belajar atau self-regulated learning (SRL) sebagai faktor penting dalam pencapaian kompetensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan respon pembelajaran peserta didik terhadap hasil belajar mata pelajaran Boga Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode pengambilan sampel teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel 150 peserta didik pada SMK N 1 Kertosono dan SMK Kusuma Negara Kertosono yang sedang mendapatkan mata pelajaran Boga Dasar, dengan variabel kemandirian belajar (X1), respon pembelajaran (X2) dan hasil belajar (Y). Instrumen untuk kemandirian belajar dan respon pembelajaran Boga Dasar menggunakan skala likert dengan teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda, uji t dan uji F berbantuan software SPSS. Hasil penelitian menujukkan terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar dengan nilai signifikansi 0,048<0,05 dan nilai t hitung 1,993>t tabel 1,976, terdapat pengaruh respon pembelajaran terhadap hasil belajar dengan nilai signifikansi 0,000<0,05 dan nilai t hitungnya 5,491>t tabel 1,976, dan terdapat pengaruh kemandirian belajar dan respon pembelajaran secara bersama terhadap hasil belajar dengan nilai signifikansi 0,000<0,05 dan nilai F hitung 52,594>F tabel 3,06 dengan pengaruh sebesar 41,7%.