Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRUKTUR ANATOMIS VALVULA INTESTINALIS PARI GITAR (Rhinobatos typus) Kusrini Kusrini; La Aba
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.664 KB) | DOI: 10.25273/florea.v6i1.4366

Abstract

Rhinobatos typus is included in Elasmobranchii Subclasses which has a unique intestine structure on internal part forms folds called valvula intestinalis as extension surface of food absorption. The uniqueness is influenced by habitat differences and food types. Ray’s habitat is in all waters, one of them is in waters Wakatobi Island. The aims of this research to determine Rhinobatos typus anatomical structure variations of valvula intestinalis were decided by observing intestine internal folds variations. Microanatomy structures were performed by making histological preparations using paraffin method, NBF (netral buffer formalin) solution fixation with Hematoxilin-Eosin (HE) staining. The result of the research indicated microanatomis structures of Rhinobatos typus has valvula intestinalis in spiral-shaped. Microanatomic structures of both internals valvula intestinalis from outside to inside consists of mucosa, submucosa, and muscularis.
The Ability of Ferns to Accumulate Heavy Metals (Hg, Pb And Cd) In The Waters of The Gorontalo River muhamad iksan; La Aba Aba; Kusrini Kusrini
International Journal of Applied Biology Vol. 3 No. 1 (2019): International Journal of Applied Biology
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ijab.v3i1.5930

Abstract

Sustainable  development  can be caused by more human’s activity. This activity, it will have an impact on the surrounding  environment  which  can  disrupt  the  stability  of  the  ecosystem,  one  of  which  is  the  river  water ecosystem.  The  research  aims  to  determine  the  ability  of  ferns  in  accumulating  heavy  metals  so  that  they  can  be  used  as  indicators  of  the  depletion  of  river  waters  ecosystem  environments  and  can  be  used  as  fitoremediant areas  of  waters  which  accumulate  heavy  metals.  This  research   is  descriptive  quantitative.  Retrieval  of  initial  data or  sample  in  this  study  used  survey  methods  and  random  sampling  techniques,  testing  samples by  using   the Ranger  X-ray  Flourenciece  (XRF)  method.  Based  on  the  results  of  the  study  that, ferns  can  accumulate  heavy metals,  the  parts  that  accumulate  are  located  below  the  root  surface  and  above  the  soil  surface,  namely stems and  leaves.  In  the  roots  have  more  amount  in  accumulating  heavy  metals  than  in  the  stem  and  leaves, this  is because  the  metal  is  indicated  on  the  soil.  From  these  results,  it  can  be  concluded  that  ferns  can  be used as water  purification  plants  in  river  ecosystems  that  are  indicated  by  heavy  metals.
Analisis Penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Pembelajaran Biologi di SMAN 2 Baubau Fahmil Ikhsan Taharu; Samritin Samritin; Nurwahida Nurwahida; Kusrini Kusrini; Arwan Bin Laeto
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 6 No 2 (2020): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.848 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v6i2.692

Abstract

Penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada pembelajaran biologi menjadi fokus dari kurikulum. Hal ini menyaratkan agar setiap sekolah termasuk SMAN 2 Baubau untuk mengintegrasikan HOTS pada pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan HOTS pada pembelajaran biologi di SMAN 2 Baubau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif,instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, lembar observasi dan angket respon siswa terhadap pembelajaran. Analisis data dalam penelitian ini merupakan analisis data kualitatif yang terdiri atas tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Penerapan HOTS pada pembelajaran biologi di SMAN 2 Baubau dilakukan melalu proses pembelajaran intrakurikuler dengan dilaksanakan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, serta tahap tindak lanjut hasil pembelajaran, dan (2) Penerapan HOTS dilaksanakan melalui scenario pembuatan peta pikiran, kartu flash, praktikum dan praktikum lapangan, proyek lingkungan dan bioteknologi, dokter siswa menjelaskan, pembuatan video penyalahgunaan narkoba, duta ASI dan Keluarga Berencana, Penyusunan artikel, Tutor Sebaya, dan Pembuatan Timeline
KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM DENGAN METODE HIDROPONIK PADA SISWA TK MIZAN KOTA BAUBAU Kusrini Kusrini; Jumiati Jumiati; Fahmil Ikhsan Taharu; Zelni Zelni
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, November 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i3.113

Abstract

Pelatihan keterampilan bercocok tanam dengan metode hidroponik dilaksanakan di TK Mizan Kota Baubau sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Siswa TK ini memiliki kebiasaan menjaga lingkungan dengan membersihkan halaman sekolah, membersihkan sampah dan merawat tanaman, namun menanam dan merawat tanaman dilakukan tidak maksimal sebab halaman sekolah sangat sempit. Alternatifnya adalah bercocok tanam dengan metode hidroponik, yaitu penanaman tanaman dengan media tanam non tanah, seperti menggunakan pasir kasar, kerikil, atau sabut kelapa. Pelatihan ini bertujuan menumbuhkan kepedulian lingkungan melalui metode hidroponik sejak anak usia dini. Agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, maka digunakan metode pendekatan pada siswa yaitu metode lesson study (LS), terdiri atas tahap yaitu: tahap perencaan dan persiapan (plan), tahap pelaksanaan (do), dan tahap evaluasi dan refleksi (see). Pelatihan ini diikuti oleh 12 Siswa terdiri atas 5 (lima) laki-laki dan 7 (tujuh) wanita. Hasil yang diperoleh adalah pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman siswa semakin bertambah dan meningkatkan melalui bercook tanam secara hidroponik. Melalui demonstrasi dan workshop serta praktek langsung, Siswa TK dapat melakukan sendiri pembuatan tempat dan media tanah, proses pembibitan, pencampuran nutrisi, penanaman. Pelatihan keterampilan bercocok tanam dengan metode hidroponik dapat menumbuhkan kepedulian lingkungan Siswa TK Mizan Kota Baubau. Keterampilan bercocok tanam dengan metode hidroponik memberikan pengalaman bagi anak TK yang dapat merangsang perkembangan kognitif, sikap dan moral serta menambah kecintaan dan rasa syukur kepada Allah SWT atas ciptaanNya.
PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK BAYAM PADA IBU-IBU DI KELURAHAN LABALAWA, KOTA BAUBAU Jumiati Jumiati; Dyah Pramesthi Isyana Ardyanti; Kusrini Kusrini; Asma Nurahma; Elfa Elfa; Nirma Fitriyanti; Siti Elviani; Jamaludin Jamaludin; Muh. Ali Al-Azhari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14701

Abstract

ABSTRAKBayam merupakan tanaman yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau dengan kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Namun sayangnya, anak-anak masih kurang menyukai bayam yang diolah sebagai sayur. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di Kelurahan Labalawa mengenai cara  mengolah bayam menjadi keripik sehingga dapat dinikmati anak-anak dan juga menjadi alternatif  income keluarga. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan yakni persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan dilakukan dengan proses demonstrasi dan praktik langsung oleh peserta. Peserta kegiatan terdiri dari 25 orang yang merupakan ibu-ibu di Kelurahan Labalawa. Peserta terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan sebab hal ini menjadi pengetahuan baru dan pengalaman pertama mengolah bayam menjadi keripik. Kegiatan ini kemudian ditindaklanjuti oleh peserta dengan membuat keripik bayam untuk dijual di sekolah. Kata kunci: anak-anak; bayam; ekonomi; keripik; nutrisi.. ABSTRACTSpinach is a plant that is usually grown for consumption. It is because spinach has green leaves and classified as a green vegetable that contains many benefical nutritions for our body. But unfortunately, there are many children that still do not like spinach processed as a vegetable. By pointing at this problem, the researcher carry out activities that have a purpose to provide a training to mothers in Labalawa Village on how to process spinach into chips so that the spinach can be enjoyed by the children and also become an alternative income for the family in Labalawa Village. In this activity, the researcher used three stages which are preparation, implementation and evaluation. The implementation was carried out with a demonstration process and direct practice by the participants. This activity was consisted by 25 participants who are mothers in Labalawa Village. The mothers in Labalawa Village were enthusiast in participating in the activity because it was their first experience in processing spinach into chips. This acitivity then followed up by the participants by making spinach chips to be sold at school. Keywords: children, spinach; economy; chips; nutrition.
Diversity of Bivalve Species in the Intertidal Zone of Lande Beach, Motion Makmur Village, Sampolawa Sub-District Lusiana Lusiana; Agus Slamet; Kusrini Kusrini
At-Tasyrih: jurnal pendidikan dan hukum Islam Vol. 10 No. 1 (2024): At-Tasyrih: Jurnal Pendidikan dan Hukum Islam
Publisher : P3M IAI Nusantara Batang Hari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/attasyrih.v10i1.208

Abstract

This study aims to determine the types of bivalves in the intertidal zone of Lande Beach, Gerak Makmur Village. This research is classified as quantitative descriptive research using the search method. The research has 3 stages, namely the observation stage, the sampling stage at the research location, and the identification stage. The data obtained were then analyzed descriptively including body shape, color, pattern and body size. Based on the results of research conducted in the intertidal zone of Lande Beach, Gerak Makmur Village, Sampolawa District, 7 families and 8 species of bivalves were found, namely Fragumunedo, Tridacnacrocea, Tranchycardium rogusum, Spondylus versicolor, Pinctada maxima, Anandara gubernaculum, and Atrinavexillum. Keywords: Diversity, Intertidal, Sampolawa
KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM DENGAN METODE HIDROPONIK PADA SISWA TK MIZAN KOTA BAUBAU Kusrini Kusrini; Jumiati Jumiati; Fahmil Ikhsan Taharu; Zelni Zelni
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, November 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i3.113

Abstract

Pelatihan keterampilan bercocok tanam dengan metode hidroponik dilaksanakan di TK Mizan Kota Baubau sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Siswa TK ini memiliki kebiasaan menjaga lingkungan dengan membersihkan halaman sekolah, membersihkan sampah dan merawat tanaman, namun menanam dan merawat tanaman dilakukan tidak maksimal sebab halaman sekolah sangat sempit. Alternatifnya adalah bercocok tanam dengan metode hidroponik, yaitu penanaman tanaman dengan media tanam non tanah, seperti menggunakan pasir kasar, kerikil, atau sabut kelapa. Pelatihan ini bertujuan menumbuhkan kepedulian lingkungan melalui metode hidroponik sejak anak usia dini. Agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, maka digunakan metode pendekatan pada siswa yaitu metode lesson study (LS), terdiri atas tahap yaitu: tahap perencaan dan persiapan (plan), tahap pelaksanaan (do), dan tahap evaluasi dan refleksi (see). Pelatihan ini diikuti oleh 12 Siswa terdiri atas 5 (lima) laki-laki dan 7 (tujuh) wanita. Hasil yang diperoleh adalah pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman siswa semakin bertambah dan meningkatkan melalui bercook tanam secara hidroponik. Melalui demonstrasi dan workshop serta praktek langsung, Siswa TK dapat melakukan sendiri pembuatan tempat dan media tanah, proses pembibitan, pencampuran nutrisi, penanaman. Pelatihan keterampilan bercocok tanam dengan metode hidroponik dapat menumbuhkan kepedulian lingkungan Siswa TK Mizan Kota Baubau. Keterampilan bercocok tanam dengan metode hidroponik memberikan pengalaman bagi anak TK yang dapat merangsang perkembangan kognitif, sikap dan moral serta menambah kecintaan dan rasa syukur kepada Allah SWT atas ciptaanNya.