Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Triton

Dinamika Penggunaan Lahan oleh Masyarakat Sekitar Kawasan Konservasi Taman Nasional Lore Lindu Dewi Rukmana; Setiawati Setiawati; Mustofa Agung Sardjono
JURNAL TRITON Vol 15 No 1 (2024): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v15i1.507

Abstract

Pada umumnya masyarakat di desa dan kelurahan sekitar kawasan konservasi memiliki ketergantungan terhadap kawasan konservasi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Keputusan untuk melakukan perubahan jenis penggunaan lahan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngidentifikasi dinamika penggunaan lahan pertanian oleh masyarakat sekitar Kawasan Konservasi Taman Nasional Lore Lindu. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara langsung kepada masyarakat, tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan pengelola Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. Jumlah populasi dari ketiga desa yaitu sebanyak 758 KK dan yang menjadi sampel adalah 90 KK. Untuk informan kunci masing-masing 1 orang. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu pada awal bermukim masyarakat menggunakan lahan untuk menanam tanaman angan, seperti umbi-umbian, padi dan jagung serta ada juga beberapa yang menanam kopi. Kemudian masyarakat beralih menanam kakao karena memiliki nilai jual yang tinggi. Seiring berjalannya waktu harga dan produksi kakao mulai menurun masyarakat beralih untuk menanam kemiri dan jenis tanaman perkebunan lainnya. Karena adanya bantuan bibit jagung dari pemerintah, maka masyarakat kembali menanam jagung. Jenis penggunaan lahan oleh masyarakat di sekitar Kawasan Konservasi Taman Nasional Lore Lindu Perubahan penggunaan lahan dengan mengubah jenis tanaman yang dilakukan oleh masyarakat tujuannya tidak lepas untuk memenuhi kebutuhan hidup (keamanan pangan). Apalagi, bagi masyarakat pedesaan yang memang umumnya perekonomiannya terbatas, menggantungkan hidup mereka terhadap lahan (agraris).