Lia Perwita Sari
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PENAWARAN IKAN PATIN (Pangasius sp) DI KOTA PALEMBANG Lia Perwita Sari; Yulia Puspita sari
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v13i2.2435

Abstract

Peningkatan konsumsi terhadap ikan Patin diharapkan dapat membuka peluang baik bagi petani dan pedagang agar memacu produksi ikan Patin untuk memenuhi permintaan pasar baik lokal maupun standar ekspor. Peningkatan konsumsi ikan Patin akan mendorong peningkatan penawaran di tingkat petani maupun pedagang. Tingkat penawaran berhubungan dengan jumlah produksi yang mampu disediakan produsen untuk memenuhi permintaan pasar.Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penawaran ikan Patin di Kota Palembang.Metode  penelitian menggunakan metode survei. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kota Palembang, yaitu di Pasar Alang-alang Lebar, Pasar KM 5, Pasar Cinde, Pasar Kuto, Pasar Soak Bato, Pasar Jakabaring, Pasar Kertapati dan Pasar Satelit Multi Wahana. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling  (kebetulan). Pengambilan responden melalui metode ini adalah konsumen yang sedang menjual ikan Patin yang dijumpai di pasar tradisional untuk meminta pendapat mereka mengenai hal yang dibutuhkan untuk kelancaran penelitian ini sebanyak 40 orang.Hasil penelitian menyatakan bahwa penawaran ikan patin secara serempak dipengaruhi oleh harga beli pedagang,  biaya penjualan, dan keuntungan. Secara parsial, hanya variabel biaya penjualan yang berpengaruh nyata terhadap penawaran ikan Patin. Kata Kunci: Penawaran, ikan patin, biaya penjualan, keuntungan
Pendugaan Selang Frekuensi Pembelian, Jumlah Permintaan dan Harga Beli Ikan Patin (Pangasius sp.) di Kota Palembang Yulia Puspita Sari; Lia Perwita Sari
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v13i2.2759

Abstract

Permintaan Ikan Patin di Kota Palembang semakin meningkat setiap tahunnya dan merupakan produksi tertinggi di Sumatera Selatan dalam kategori ikan air tawar. Harga ikan Patin cenderung mengalami kenaikan setiap tahun dan mempengaruhi frekuensi pembelian dan jumlah permintaan Ikan Patin.Tujuan dari penelitian ini untuk menduga harga ikan patin, frekuensi pembelian pembeli dan jumlah permintaan ikan Patin di Kota Palembang. Data diperolah melalui wawancara pada pembeli ikan patin di Pasar KM 5, Pasar Cinde, Pasar Kuto, Pasar Soak Bato, Pasar Alang-alang Lebar, Pasar Satelit Multi Wahana, Pasar Jakabaring, dan Pasar Kertapati. Pemilihan sampel penelitian menggunakan metode accidental sampling, yaitu konsumen yang sedang membeli Ikan Patin yang dijumpai. Hasil penelitian diperoleh frekuensi pembelian ikan patin di Kota Palembang berkisar antara 2 sampai 5 kali pembelian perbulan, dan untuk dugaan jumlah permintaan ikan patin di Kota Palembang banyaknya antara 3,9 kg sampai 10,7 kg per bulan setiap pembelian. Sedangkan dugaan harga beli ikan patin di Kota Palembang adalah antara Rp.20.630/kg sampai Rp.21.670/kg.
ANALISIS PERMINTAAN IKAN LELE PADA KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KOTA PALEMBANG Lia Perwita Sari
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 16
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan mulai mengalami peningkatan sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pendapatan.Permintaan konsumen akan ikan lele dipengaruhi oleh harga ikan lele itu sendiri, harga barang lain sebagai barang substitusi, jumlah anggota keluarga serta pendapatan konsumen.Tujuan penelitian ini : (1) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ikan lele pada konsumen rumah tangga dan (2) Untuk menganalisis perkembangan produksi dan harga ikan lele di Kota Palembang.Penelitian dilaksanakan sejak bulan Agustus hingga September tahun 2016. Data penelitian adalah data cross section dari 100 responden rumah tangga di Kota Palembang. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen rumah tangga terhadap ikan lele menggunakan analisis regresi linier berganda sedangkan perkembangan produksi dan harga ikan lele dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptifHasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ikan lele secara serentak pada konsumen rumah tangga di Kota Palembang yaitu : harga ikan lele, harga ikan subtitusi, harga substitusi selain ikan, pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, umur, serta tingkat pendidikan.Perkembangan produksi rata-rata ikan lele di Kota Palembang dari tahun 2009-2014 adalah 2.121,25 ton/th sedangkan harga rata-rata ikan lele selama satu tahun terakhir adalah Rp 20.005,74.Kata Kunci : ikan lele, permintaan, rumah tangga.
Pengaruh Penambahan Sari Bunga Telang (Clitoria ternatea Linn) dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Mutu Kerupuk Ikan Patin Randi Chandra Pratama; Fitra Mulia Jaya; Lia Perwita Sari
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.7877

Abstract

Salah satu jenis kerupuk yang digemari masyarakat Indonesia adalah kerupuk ikan. Hal tersebut disebabkan makin meningkatnya minat dan pengetahuan masyarakat akan kandungan gizi yang ada di dalam daging ikan serta manfaatnya bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai mutu dari kerupuk ikan patin dengan adanya penambahan sari bunga telang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (RAL) dengan taraf 4 perlakuan 3 ulangan 0% (kontrol), 5%, 10% dan 15% sari bunga telang. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan ANOVA dan uji Friedman conover. Hasil dari penelitian ini adalah perlakuan terbaik dari kerupuk ikan patin adalah P2: 10% (Penambahan sari bunga telang) dengan Uji Kimia yaitu: Kadar Air: 3,14%, Kadar Abu: 0,68%, Kadar Lemak: 24,61%, Kadar Protein: 17,47%, karbohidrat: 54,1%, Uji Fisik yaitu: Warna Lightness: 53,12, Chroma: 3,93, Hue: 132,91 digolongkan kedalam kriteria Yellow green (YG) berdasarkan panjang gelombang, Daya Kembang: 73%, dan Uji Organoleptik yaitu Kenampakan: 7,65, Aroma: 8,10, Rasa: 8,15, Tekstur: 7,30.
Produksi Hidrolisat Protein Kepala Ikan Gabus Secara Enzimatis Dengan Variasi Waktu Hidrolisis Jaya, Fitra Mulia; Lia Perwita Sari; Rih Laksmi Utpalasari; Riya Liuhartana; Reshi Wahyuni; Yuni Filian Sari
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 19 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v19i1.16255

Abstract

Pemanfaatan yang belum maksimal membuat limbah kepala ikan gabus memiliki potensial untuk dimanfaatkan. Limbah ikan mengandung senyawa nutrisi seperti adanya protein, sehingga sangat cocok sebagai bahan baku hidrolisat. Penggunaan enzim dalam hidrolisis untuk mendapatkan hidrolisat yang lebih aman. Pada penelitian ini proses hidrolisis hidrolisat kepala ikan gabus menggunakan enzim papain dengan variasi waktu hidrolisis untuk mendapatkan hidrolisis yang maksimal. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan waktu hidrolisis yang terdiri dari 3 (tiga) taraf perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan pada penelitian ini adalah variasi lama waktu hidrolisis yaitu WH1: 2 jam, WH2: 4 jam, dan WH3: 6 jam. Parameter yang diteliti dalam penelitian ini meliputi: rendemen, pH, derajat hidrolisis, kadar protein, kadar air, sensori meliputi (penampakan, warna dan aroma). Hasil waktu hidrolisis tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisik (rendemen), kimiawi (Ph, derajat hidrolisis, protein, air dan abu) tetapi berpengaruh nyata terhadap tingkat penerimaan panelis. Proses hidrolisis selama 4 jam merupakan waktu yang optimal untuk menghasilkan hidrolisat protein dari limbah kepala ikan gabus berdasarkan nilai warna 1,7, aroma 2,55, rendemen 45,91%, pH 6,67, Derajat hirolisis 82,13% , kadar protein 10,82%, kadar air 84,46% dan kadar abu 2,06%.   Utilization that has not been maximized means that snakehead fish head waste has the potential to be utilized. Fish waste contains nutritional compounds such as protein, so it is very suitable as a raw material for hydrolysates. Use of enzymes in hydrolysis to obtain safer hydrolysates. In this study, the hydrolysis process of snakehead fish head hydrolyzate used the papain enzyme with varying hydrolysis times to obtain maximum hydrolysis. This research was carried out experimentally using a Randomized Block Design, with hydrolysis time treatment consisting of 3 (three) treatment levels, each treatment repeated 3 times. The treatments in this study varied the length of hydrolysis time, namely WH1: 2 hours, WH2: 4 hours, and WH3: 6 hours. The parameters examined in this research include: yield, pH, degree of hydrolysis, protein content, water content, sensory including (appearance, color and aroma). The results of the hydrolysis time did not have a significant effect on the physical (yield) and chemical properties (Ph, degree of hydrolysis, protein, water and ash) but had a significant effect on the level of panelist acceptance. The 4 hour hydrolysis process is the optimal time to produce protein hydrolyzate from snakehead fish head waste based on color value 1.7, aroma 2.55, yield 45.91%, pH 6.67, degree of hydrolysis 82.13%, protein content 10.82%, water content 84.46% and ash content 2.06%.  
Teknik Budidaya Ikan Lele Menggunakan Sistem Akuaponik dalam galon (AKUDALON) Humairani, Humairani; Mulyani, Rahma; Sujaka Nugraha; Lia Perwita Sari
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 20 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/4752aa19

Abstract

Budidaya ikan lele menggunakan akuaponik dalam galon (akudalon) ini mengadaptasi teknik budidaya akuaponik yaitu budidaya sayuran menggunakan air. Akudalon ini dapat memanfaatkan galon bekas sekali pakai dan dapat dilakukan di lahan yang sempit dengan menggunakan air yang tidak terlalu banyak. Akudalon ini dapat menjadi solusi potensial bagi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan gizi dengan cara membudidayakan ikan lele di dalam galon sekaligus budidaya sayur. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui teknik budidaya ikan lele menggunakan sistem akudalon. Penelitian teknik budidaya ikan lele menggunakan sistem akudalon ini dilaksanakan selama 2 bulan dengan menggunakan benih ikan lele yang berukuran 6-7 cm. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu akudalon ikan lele (Kontrol), akudalon ikan lele menggunakan sayur kangkung (P1), akudalon ikan lele menggunakan sayur bayam Brazil (P2), dan akudalon ikan lele menggunakan sayur bayam (P3). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah tingkat kelangsungan hidup (TKH), laju pertumbuhan spesifik (LPS), dan kualitas air. Teknik budidaya ikan lele menggunakan akudalon dengan menggunakan sayuran kangkung memiliki hasil terbaik yaitu TKH tertinggi sebesar 95,56%, LPS sebesar 3,74% bobot tubuh/hari dan pemanenan sayuran kangkung dapat dilakukan setiap 28 hari. The cultivation of catfish using aquaponics in a gallon (akudalon) adapts the aquaponics cultivation technique, which involves growing vegetables using water. This akudalon can utilize single-use empty gallons and can be done in narrow spaces with minimal water usage. The akudalon can become a potential solution for communities to meet nutritional needs by cultivating catfish in a gallon while also growing vegetables. Therefore, the researchers are interested in understanding the technique of cultivating catfish using the akudalon system. This research on catfish cultivation techniques using the aquaponics system was conducted for 2 months using catfish seeds measuring 6-7 cm. The method used is a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 repetitions, namely aquaponics for catfish (Control), aquaponics for catfish using water spinach (P1), aquaponics for catfish using Brazilian spinach (P2), and aquaponics for catfish using spinach (P3). The parameters observed in this study were survival rate (SR), specific growth rate (SGR), and water quality. The catfish cultivation technique using aquaponics with water spinach showed the best results, with the highest SR of 95.56%, SGR of 3.74% body weight/day, and harvesting of water spinach can be done every 28 days.