Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Siswa Mumtahanah Mumtahanah
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 01 (2018): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.47 KB) | DOI: 10.26618/jtw.v3i01.1378

Abstract

AbstrakPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga yang menjadi instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Adapun instrumen yang penulis gunakan dalam mengumpulkan data di lapangan sesuai dengan obyek pembahasan dalam penelitian ini adalah penulis melakukan observasi, interview, dan dokumentasi. Guru memiliki sebagian tanggung jawab orang tua untuk memberikan pendidikan, ketika anak dilimpahkan kepada guru di sekolah. Tidak peduli anak dari keluarga mana yang dilimpahkan. Guru adalah orang tua siswa di sekolah. Sebagai orang tua disekolah memang seharusnya guru bertanggung jawab terhadap perkembangan siswanya baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Terlebih bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang memiliki tugas untuk tidak sekedar mentransfer pengetahuan saja namun juga berperan memberikan pengajaran dan bimbingan berkaitan dengan akhlak siswa. Berkaitan dengan ahklak atau contoh yang baik, maka Allah SWT telah memberikan gambaran mengenai ahklak Nabi Muhammad SAW. Karena dalam kehidupan, seorang manusia sejak lahir selalu berbuat dan bertindak, berfikir, berperasaan, merasa dan berhubungan dengan orang lain.  Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Perilaku MenyimpangAbstractThis study uses a qualitative approach, so that the main instrument in this study is the researchers themselves. The instruments that the authors use in collecting data in the field in accordance with the object of discussion in this study is the authors make observations, interviews, and documentation. Teachers have some parental responsibility to provide education, when children are bestowed to teachers at school. No matter which child of the family is bestowed. Teachers are parents of students at school. As a parent in school, teachers should be responsible for the development of their students in terms of cognitive, affective and psychomotor. Especially for Islamic Religious Education Teachers (PAI) who have the task to not just transfer knowledge but also play a role to provide teaching and guidance related to morality students. Relating to ahklak or a good example, then Allah SWT has given a picture of the Prophet Muhammad's ahklak. Because in life, a human from birth always acts and acts, thinks, feels, feels and relates to others. Keywords: Islamic Religious Education, Deviant Behavior
Utilization of Digital Media to Restore Reading Interest for University Students Sumiati Sumiati; Nurhidaya M; Mumtahanah Mumtahanah; Ratna M; Shilsilah Nurfadilah Asmi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.129 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1466

Abstract

The purpose of this research is to use digital media to rekindle a love of reading among students at the Faculty of Islamic Religion at Unismuh Makassar. Studying how people read with digital media is crucial, as such platforms are now an integral part of most people's lives, and notably those of the digital native millennial generation. Digital media is a type of digital content that can be played by digital media players. Students' behavior and routines have been impacted by the prevalence of digital technology in their lives. Reading books is one activity that has experienced significant change among the younger population, particularly among students. Most students today choose to use search engines on their mobile devices to find the information they need for class. The purpose of this study was to collect comprehensive data on how to rekindle students' love of reading through the creative use of existing digital media. A quantitative strategy was employed in the study's analysis. Students fill out a survey to help gather information. Frequency analysis is used to determine how frequently each answer was provided in the collected data. Parametric analysis is supplemented with descriptive analysis to provide light on what may be done to rekindle a love of reading among Unismuh Makassar students. The findings demonstrate a daily digital media consumption rise, from three to twelve hours on average.
Peranan Akhlaq Dalam Pembentukan Kepribadian Muslim Munirah Munirah; Andi Amiruddin; Mumtahanah Mumtahanah
IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM Vol 3, No 01 (2023): IQRA: JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhlak adalah salah satu materi pendidikan Islam menempati kedudukan yang sangat penting, baik sebagai materi pendidikan Islam, yang memberi nilai-nilai kepribadian, maupun sebagai materi pendidikan Islam yang menjiwai materi-materi lain. Pentingnya kedudukan akhlak yang menjadi bagian dari ajaran Islam, juga menjadi inti materi pendidikan Islam. Dengan demikian, akhlak sebagai materi pendidikan Islam pada perinsipnya mempunyai peranan penting dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan Islam.Akhlak sebagai materi pendidikan Islam yang menjiwai materi lain, karena itu akhlak sebagai salah satu unsur materi pendidikan Islam akan memberikan arah kepada materi tersebut supaya tidak terlepas dari unsur pendidikan. Pengintegrasian akhlak dalam materi pendidikan Islam akan menimbulkan kesatuan pandangan anak didik, terhadap pengetahuan yang menjadi materi pendidikan Islam. Salah satu usaha mengintegrasikan akhlak kedalam materi pendidikan lain itu adalah islamisasi pengetahuan. Akhlak sebagai salah satu bagian dari ajaran Islam yang menjadi materi pendidikan Islam itu, mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan kepribadian muslim. Akhlak mempunyai pengaruh terhadap keimanan seseorang yang merupakan salah satu wujud dalam kehidupan seseorang.
PERANAN METODE SIMULASI DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH ALIYAH AL-WASI BONTOA KABUPATEN MAROS Mumtahanah Mumtahanah; Yulianti Yulianti; Muhammad Warif
IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM Vol 2, No 01 (2022): IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKDalam konteks pembelajaran, metode simulasi adalah suatu metode penyajian materi pelajaran yang dilakukan dengan cara merekayasa situasi lingkungan pembelajaran dan mendorong siswa untuk berperilaku menirukan peristiwa tertentu seperti halnya yang terjadi dalam dunia kehidupan nyata. Hal ini berkaitan dengan motivasi sebab motivasi merupakan daya dorong yang menjadikan siswa memiliki keinginan untuk belajar, sehingga siswa aktif dalam kegiatan belajar.  Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif. Dengan metode pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil dari penelitian ini yaitu : 1. Motivasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Al-Wasi Bontoa dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi diantaranya : Adanya kebutuhan, Adanya kemajuan pada diri siswa dan Adanya aspirasi atau cita-cita. 2 Pelaksanaan metode simulasi di Madrasah Aliyah Al-Wasi Bontoa dapat dilihat dari langkah-langkah dalam pelaksanaan simulasi, yang terdiri dari tahap awal, tahap pelaksanaan dan tahap penutup. 3. Peranan metode simulasi dalam memotivasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Al-Wasi Bontoa yaitu : Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak; mengembangkan kreativitas siswa; memainkan peranan; memupuk keberanian dan percaya diri siswa; Pengetahuan, sikap, dan keterampilan; meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran
MEMINIMALISIR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DENGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI KELAS IV MI DARUL ISTIQAMAH KECAMATAN TURIKALE KABUPATEN MAROS Mumtahanah Mumtahanah; Muhammad Warif
IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM Vol 1, No 02 (2021): IQRA: JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam Khususnya mata pelajaran Fiqih di jumpai berbagai permasalahan yang menjadi kendala besar yang disebabkan adanya keanekaragaman kemampuan dan karakteristik gaya belajar sehingga tingkat penguasaan belajar berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Apakah dengan Layanan Bimbingan Belajar ini akan secara efektif meminimalisir kesulitan belajar yang dialami siswa di Kelas IV MI Darul Istiqomah? Tujuannya agar mengetahui bagaimana metode pembelajaran intensif dalam meminimalisir kesulitan belajar fiqih siswa kelas IV MI Darul IstiqomahJenis penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas. Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti sendirilah yang menjadi instrument. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan tes. Untuk teknik analisis secara kuantitatif digunakan statistik deskriptif, untuk mendeskripsikan tentang karakteristik subyek penelitian. Sedangkan untuk analisis data secara kualitatif digunakan teknik kategorisasi. Teknik kategorisasi yang dimaksudkan adalah skala lima, yang akan digunakan untuk menentukan hasil belajarnya.Hasil Penelitian Menunjukkan Terjadi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dari Kategori Sedang Pada Siklus I Dan Siklus II Pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 58 menjadi 75,33 sehingga mengalami peningkatan sebesar 17, 33 atau 17,3 % dari skor ideal. Persentase kehadiran siswa pada siklus I 93,89 % sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 97,41 %. Layanan Bimbingan belajar dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, pemahaman, motivasi dan kesungguhan siswa untuk meminimalisir kesulitan belajar yang dialami siswa.