Satia Negara Lubis
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI SUMATERA UTARA Siti Hardiyanti; Satia Negara Lubis; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 4 (2018): Volume 9 No. 4 April 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.507 KB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu sumber protein hewani dengan harga yang relatif terjangkau dan mudah diperoleh adalah daging ayam ras pedaging atau yang sering disebut sebagai ayam broiler. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Sumater Utara setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawarandaging ayam broiler di Sumatera Utara.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan permintaan daging ayam broiler di Sumatera Utara secara serempak dipengaruhi oleh harga daging ayam broiler, harga telur ayam ras dan produksi daging ayam broiler. Secara parsial harga daging ayam broiler dan harga telur ayam ras tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam broiler sedangkan produksi daging ayam broiler berpengaruh nyata, penawaran daging ayam broiler di Sumatera Utara secara serempak dipengaruhi oleh harga daging ayam broiler, harga daging sapi, jumlah penduduk dan harga bibit ayam broiler. Sementara secara parsial harga daging ayam broiler, harga daging sapi, jumlah penduduk serta harga bibit ayam broiler berpengaruh nyata terhadap penawaran daging ayam broiler di Sumatera Utara. Kata Kunci:   Permintaan, Penawaran, Daging ayam broiler.
ANALISIS KETAHANAN PANGAN DI KECAMATAN LIMA PULUH KABUPATEN BATU BARA Channifa Andini Fahri; Satia Negara Lubis; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 6 (2018): Volume 9 No. 6 Juni 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.494 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan diKecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara dan menemukan alternatifkebijakan ketahanan pangan di Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara.Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penentuandaerah penelitian dilakukan secara purposive. Data yang diambil adalah datasekunder. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kecamatan Lima Puluh secaraumum berada pada kategori tahan pangan. Dilihat dari dimensi ketersediaanpangan, sebanyak 11 desa berada pada kategori defisit tinggi, 1 desa berada padakategori surplus sedang dan 23 desa berada pada kategori surplus tinggi. Dilihatdari dimensi akses pangan seluruh desa di kecamatan Lima Puluh berada padakategori  sangat tahan. dilihat dari dimensi pemanfaatan pangan seluruh desa diKecamatan Lima Puluh berada pada kategori tahan.Kata kunci : Ketahanan Pangan, Ketersediaan Pangan, Akses Pangan,Pemanfaatan Pangan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KECUKUPAN GIZI DI KECAMATAN MEDAN DELI Dian Riswanda; Satia Negara Lubis; Kellin Tarigan
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 6 (2018): Volume 9 No. 6 Juni 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.741 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui bagaimana angka kecukupan gizi rumah tangga yang terdiri dari penilaian Angka kecukupan Energi (AKE), AngkaKecukupan Protein (AKP) dan Angka Kecukupan Lemak (AKL); dan untukmenganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi angka kecukupan gizi diKecamatan Medan Deli.Metode analisis penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif-kuantitatif danmetode regresi linear berganda dengan alat bantu spss 16.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa Angka Kecukupan Gizi terhadapEnergi (AKE), Angka Kecukupan Gizi terhadap Protein (AKP) dan AngkaKecukupan Gizi terhadap Lemak (AKL) tergolong kedalam klasifikasi defisittingkat berat (<70%); Faktor pendidikan ibu rumah tangga dan faktor pendapatankeluarga berpengaruh nyata terhadap angka kecukupan gizi di daerah penelitiansedangkan faktor jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh nyata secara parsialterhadap angka kecukupan gizi di daerah penelitian.Kata Kunci: Angka Kecukupan Gizi, Energi, Protein, Lemak
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN Rohni A Damanik; Satia Negara Lubis; Rulianda P Wibowo
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 6 (2018): Volume 9 No. 6 Juni 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.356 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pendapatan rumah tangga,tingkat pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, dan tingkat pendidikan suamiterhadap pengeluaran pangan rumah tangga dan menganalisis tingkat ketahananpangan dalam rumah tangga di daerah penelitian dilihat dari pangsa (persentase)pengeluaran pangsa.Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposivedengan pertimbangan bahwa Kecamatan Medan Denai merupakan salah satukecamatan dengan jumlah rumah tangga terbesar yang ada di Kota Medan.Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeslovin. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linierberganda dan metode kuantitatif dengan melihat persentase pengeluaran pangan.Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa secara serempak faktor pendapatanrumah tangga, tingkat pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, dan tingkatpendidikan suami berpengaruh nyata terhadap pengeluaran pangan, namun secaraparsial, hanya faktor pendapatan rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga,dan tingkat pendidikan ibu yang berpengaruh nyata. Rumah tangga yang ada diKecamatan Medan Denai termasuk rumah tangga tahan pangan karena sebanyak72% sampel rumah tangga memiliki persentase pengeluaran pangan yang rendah.Kata Kunci: rumah tangga, pengeluaran pangan, pangsa pengeluaranpangan
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI PROVINSI SUMATERA UTARA Sarah Maulidia Milova; Satia Negara Lubis; Siti Khadijah Nasution
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 6 (2018): Volume 9 No. 6 Juni 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.567 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis daerah yang menjadi unggulandalam pengembangan ternak sapi pada Provinsi Sumatera Utara, sertamenganalisis pertumbuhan ternak sapi per kabupaten/kota pada Provinsi SumateraUtara. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode purposive area sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metodeLocation Quotient (LQ), dan Model Rasio Pertumbuhan (MRP). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Kabupaten Langkat, Labuhan Batu Utara, Simalungun, danAsahan merupakan daerah unggulan (basis) pengembangan ternak sapi padaProvinsi Sumatera Utara; Pertumbuhan ternak sapi di daerah KabupatenMandailing Natal, Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Labuhan Batu, Asahan,Simalungun, Dairi, Karo, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai, PadangLawas Utara, Padang Lawas, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara,Tanjung Balai, Tebing Tinggi, Medan dan Binjai berada pada klasifikasi I(pertumbuhan dominan pada wilayah Referensi dan dominan pada wilayah Studi),sedangkan di daerah Kabupaten Nias, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, NiasSelatan, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Samosir, Batubara, Nias Utara,Nias Barat, Sibolga, Pematang Siantar, Padang Sidempuan, Gunung Sitoli danToba Samosir berada pada klasifikasi II (pertumbuhan dominan pada wilayahReferensi namun tidak dominan pada wilayah studi).Kata kunci : Daerah Unggulan, Pertumbuhan Ternak Sapi, Klasifikasi
ANALISIS FORECASTING PRODUKSI DAN KONSUMSI TELUR AYAM RAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA Tengku Ina Maghfira; Satia Negara Lubis; Iskandarini Iskandarini
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 6 (2018): Volume 9 No. 6 Juni 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.145 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian iniadalah untuk menganalisis forecasting produksi dan konsumsi telur ayam ras diSumatera Utara dengan analisis deskriptif. Metode penentuan daerah yangdigunakan secara purposive. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupadata sekunder (tidak langsung) yang diperoleh dari Dinas Peternakan danKesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwaPada tahun 2006-2015. Untuk tahun 2018-2027 di Provinsi Sumatera Utaramenunjukkan bahwa proyeksi produksi dan konsumsi telur ayam ras mengalamitrend positif dan dengan perbedaan tipis antara proyeksi produksi dan konsumsitelur ayam ras Provinsi Sumatera Utara.Kata Kunci: Forecasting, Produksi Telur dan Konsumsi Telur
ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA PEREKONOMIAN DI KABUPATEN SIMALUNGUN Tosima N Saragih; Rahmanta Ginting; Satia Negara Lubis
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 6 (2018): Volume 9 No. 6 Juni 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.835 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis komoditi unggulan dalam sektor pertanian, menganalisis posisi setiap subsektor pertanian, serta menganalisispergeseran pertumbuhan sektor pertanian pada struktur perekonomian KabupatenSimalungun. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode purposive area sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metodeLocation Quotient (LQ), tipologi klassen dan analisis shift share. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ubi kayu merupakan komoditi unggulan (basis) pada tanamanpangan, kubis merupakan komoditi basis pada tanaman hortikultura, kopi dan arenmerupakan komoditi basis pada tanaman perkebunan, serta sapi merupakan basispada peternakan. Posisi subsektor perkebunan terdapat pada kuadran I (subsektormaju dan tumbuh dengan pesat), subsektor tanaman pangan, tanaman hortikultura,peternakan dan kehutanan berada pada kuadran II (subsektor maju tapi tertekan),serta subsektor perikanan berada pada kuadran IV (subsektor relatif tertinggal).Hasil analisis shift share menunjukkan total kinerja pertumbuhan sektor pertanianyang positif.Kata Kunci: Subsektor pertanian, komoditi unggulan, posisi, kinerja pertumbuhan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN DELI SERDANG Muhammad Arif Nasution; Satia Negara Lubis; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 7 (2018): Volume. 9 No. 7 Juli 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.946 KB)

Abstract

Penyuluh   merupakan   salah   satu   faktor   yang   penting   dalam   penyampaian informasi teknologi kepada petani. Kinerja penyuluh yang baik sangat mempengaruhi terhadap peningkatan produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh umur, pendidikan formal, pengalaman kerja, jarak wilayah kerja,  jumlah  kelompok tani  binaan  dan  jumlah  desa  binaan  terhadap  kinerja penyuluh  di  Kabupaten  Deli  Serdang.  Data  yang  digunakan  terdiri  dari  data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda (multiple regression). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur,   pendidikan   formal,   pengalaman   kerja,   jarak   wilayah   kerja,   jumlah kelompok tani binaan dan jumlah desa binaan berpengaruh secara serempak terhadap kinerja penyuluh. Secara parsial yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja penyuluh pertanian adalah pendidikan formal, pengalaman kerja, jarak wilayah kerja, dan jumlah kelompok tani binaan, sedangkan  yang tidak berpengaruh signifikan adalah umur dan jumlah desa binaan. Kata Kunci : Penyuluh Pertanian, Kinerja Penyuluh, Faktor-Faktor Kinerja Penyuluh
ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK DOMBA DI KECAMATAN BANDAR, KABUPATEN SIMALUNGUN Rika Ramadani; Satia Negara Lubis; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 7 (2018): Volume. 9 No. 7 Juli 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.347 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan faktor input (bibit, kandang, pakan, obat-obatan, modal dan tenagakerja) terhadap usaha ternak domba dan untuk menganalisis kelayakan usaha ternak domba. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis kelayakan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus sebanyak 40 sampel peternak domba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan faktor input (bibit, kandang, pakan, obat-obatan, modal dan tenaga kerja) terhadap usaha ternak domba tersedia. Biaya produksi yang dikeluarkan dalam 6 bulan adalah Rp. 7.626.579 yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel, sedangkan  penerimaan yang di peroleh peternakan domba dalam 6  bulan adalah sebesar Rp. 43.263.175 dan pendapatan yang diterima peternakan domba dalam 6 bulan adalah sebesar Rp.35.636.596. Nilai R/C usaha ternak domba di daerah penelitian cadalah sebesar 4,63. Sehingga dapat dikatakan usaha ternak domba layak untuk diusahakan dan menguntungkan. Kata kunci : Peternakan Domba, Analisis Kelayakan, Pendapatan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Kasus : Desa Dolok Sagala, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara) Cici Nanti; Satia Negara Lubis; Hasman Hasyim
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 8 (2018): Volume 9 No. 8 Agustus 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.414 KB)

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama manusia yang pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia. Keberhasilan pembangunan peternakan akan meningkatkan kemampuan dan tingkat ekonomi peternak yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan peternak khususnya. Dalam mengukur kemampuan dan tingkat ekonomi individu maupun rumah tangga, konsep utama yang paling sering digunakan adalah dengan melihat tingkat pendapatan yang diperoleh dari kegiatan produksi. berdasarkan hasil sensus pertanian 2015, kecamatan yang memiliki populasi sapi paling banyak adalah Kecamatan Dolok Masihul dengan jumlah populasi sebanyak 7.542 ekor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel produksi, biaya tenaga kerja, biaya pakan dan pendekatan teknologi inseminasi buatan terhadap pendapatan peternak sapi di daerah penelitian dan menganalisis Kontribusi pendapatan  usaha ternak sapi terhadap pendapatan rumah tangga peternak sapi di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode regresi linear berganda. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel produksi, biaya tenaga kerja dan biaya pakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel pendapatan. Sementara variabel pendekatan teknologi inseminasi buatan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan peternak sapi. Rata-rata nilai kontribusi pendapatan usaha ternak sapi terhadap total pendapatan keluarga adalah 76% dengan kata lain usaha ternak sapi merupakan usaha utama responden. Kata kunci : Pendapatan, Produksi, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Pakan, Teknologi Inseminasi Buatan, Kontribusi Pendapatan