Rahmanta Ginting
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PANGSA PASAR DARI BERBAGAI JENIS MEREK PRODUK KOPI INSTAN DENGAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV DI KOTA MEDAN Milla Rosa; Luhut Sihombing; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 11 (2018): Volume 9 No.11 November 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.74 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pola perpindahan merek (brand switching) kopi instan yang dilakukan oleh konsumen, untuk mendeskripsikan dan menganalisis apa yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih dan berpindah merek produk kopi instan, untuk mengetahui pengeluaran rata-rata konsumen pada berbagai merek kopi instan setiap bulan, dan untuk mengetahui kondisi estimasi pangsa pasar dari berbagai merek produk kopi instan di masa yang akan datang. Metode penentuan daerah yang digunakan adalah metode purposive . Pengambilan sampel dilakukan dengan aksidental dengan jumlah sampel sebanyak 96 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan probabilitas Markov Chain. Kopi instan yang diteliti adalah dalam kemasan sachet dengan merek Torabika, Good Day, Nescafe, Indocafe, dan ABC Instan. Hasil penelitian menunjukkan Konsumen yang beralih ke merek Torabika dan Good Day lebih banyak dibandingkan ke merek lainnya. Pertimbangan konsumen dalam memilih kopi instan adalah cita rasa sementara pertimbangan konsumen dalam berpindah merek adalah sekedar mencoba merek lainnya. Rata-rata pengeluaran konsumen untuk mengkonsumsi kopi sebesar 2,5% dari pendapatannya. Prediksi pangsa pasar pada tahun 2021 untuk Torabika sebesar 21,1%, Good Day sebesar 30,1%, Nescafe sebesar 12,8%, Indocafe sebesar 23,6%, , ABC Instan sebesar 8,6%, dan merek lainnya sebesar 3,2%. Kata Kunci : Kopi Instan, Pola Perpindahan Merek, Perilaku Konsumen, Proporsi Pengeluaran Konsumen, Rantai Markov, Pangsa Pasar
ANALISIS PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH KOPI (Coffea Arabica L) (Kasus : Perkebunan Rakyat di Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi) Nova Indrianthi Purba; Rahmanta Ginting; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 11 (2018): Volume 9 No.11 November 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.351 KB)

Abstract

Pemasaran kopi merupakan mata rantai kegiatan yang panjang di jutaan petani dan perkebunan-perkebunan kopi di desa-desa sampai ke pabrik-pabrik kopi dan perusahaan eksportir. Dengan adanya lembaga-lembaga tersebut sering sekali menimbulkan kecilnya persentase harga yang diterima oleh petani dari harga yang dibayarkan oleh konsumen maupun eksportir. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran produk kopi di daerah penelitian, untuk menganalisis tingkat efisiensi pemasaran kopi di daerah penelitian, untuk menganalisis nilai tambah pada pengolahan kopi di daerah penelitian, dan untuk mengetahui besar penerimaan petani kopi pada setiap penjualan. Metode analisis yang digunakan adalah metode tataniaga untuk menganalisis pola pemasaran dan nilai tambah, metode Hayami untuk menganalisis nilai tambah dan metode usahatani untuk menganalisis penerimaan petani. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran kopi di Kecamatan  Parbuluan. Nilai marjin pemasaran pada saluran I sebesar  Rp 43.000,-/kg dan nilai marjin pemasaran pada saluaran II sebesar Rp 44.000,-/kg. Perhitungan efisiensi pemasaran menunjukkan  bahwa saluran pemasaran kopi di Kecamatan Parbuluan yang paling efisien adalah saluran I dan kemudian saluran II. Perhitungan  nilai  tambah  dari  berbagai  elemen menunjukan  bahwa proses  produksi pengolahan kopi Hs  menjadi kopi Ose, telah menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 8.000/kg dengan rasio nilai tambah sebesar 22,85 % dari nilai produk, menunjukkan bahwa nilai tambah pada kopi arabika di Kecamatan parbuluan  tergolong pada rasio nilai tambah sedang. Rata rata produksi kopi di Kecamatan Perbuluan sebesar 1020,25kg/Ha/Tahun,  dengan rata rata harga kopi sebesar Rp26.989.58, Rata – rata penerimaan petani kopi sebesar Rp45,372,126.65/Tahun. Sehingga dalam sekali panen rata rata penerimaan petani sebesar Rp2,062,369.39/Ha. Kata kunci : Kopi, Saluran Pemasaran, Efisiensi Pemasaran, Nilai Tambah dan Penerimaan.
KAJIAN MODEL SISTEM INTEGRASI SAPI-SAWIT (Kasus : PTPN III, PTPN IV, Kelompok Ternak Tani Tangguh yang Bekerjama dengan PT.Tolan Tiga) Rini Theresia Siregar; Rahmanta Ginting; Diana Chalil
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 12 (2018): Volume 9 No.12 Desember 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.56 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui model integrasi sapi- sawit yang telah berlangsung,  mengetahui manfaat  sosial dan  finansial dari model pengembangan integrasi sapi-sawit  yang telah berlangsung, mengetahui model integrasi sapi-sawit yang  paling  sesuai untuk  dikembangkan  Metode analisis  yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi dan analisis pendapatan. Untuk menyesuaikan harga jual sapi pada model unit usaha yang telah berhenti beroperasi sejak 2013 dengan model CSR digunakan rumus present value (PV).Responden  untuk  pelaku yang  telah  melakukan  integrasi  sapi-sawi  yaitu PTPN III dan PTPN IV dan untuk pelaku yang sedang melakukan integrasi sapi- sawi sawit yatitu Kelompok Ternak Tani Tangguh yang terdiri dari 14 anggota diambil secara sengsja (purposivie.)Hasil penelitian menunujukkan pelaksanaan integrasi sapi-sawit model Unit Usaha yang digunakan PTPN III dan PTPN IV mengalami kegagalan dalam pelaksanaannya dan model  CSR   yang   digunakan kelompok Ternak Tani Tangguh lebih sesuai untuk dikembangkan.   Kata  Kunci:  Model,  Integrasi  Sapi-Sawit,  Manfaat  Finansial  dan  Sosial.
ANALISIS USAHATANI KOPI DAN EFISIENSI PEMASARAN KOPI (Coffea sp) DI KECAMATAN BENER KELIPAH KABUPATEN BENER MERIAH Siti Maqfirah; Rahmanta Ginting; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 1 (2019): Volume 10 No. 1 Januari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.173 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan petani kopi, untuk mengetahui saluran pemasaran kopi produksi dan untuk menganalisis efisiensi pemasaran kopi produksi. Metode penelitian analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan,  analisis deskriptif dan analisis efisiensi pemasaran yang melibatkan marjin pemasaran dan Farmer’s Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata usahatani kopi Arabika dan usahatani kopi Arabika eksportir per petani per hektar per bulan diatas upah minimum provinsi Aceh. Ada dua pola saluran pemasaran kopi di daerah penelitian yaitu petani – pedagang pengumpul – pedagang eksportir dan petani – pedagang eksportir. Dan saluran pemasaran kopi di daerah penelitian sudah efisien. Dari kedua saluran pemasaran tersebut, saluran pemasaran yang paling efisien dibandingkan dengan saluran pemasaran lainnya adalah saluran pemasaran kedua yaitu petani - eksportir Kata Kunci: Pendapatan Usahatani, Saluran Pemasaran, Lembaga Pemasaran
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PENYADAP KARET DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (Kasus: Kebun Sarang Giting, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai) Sri Wulandari; Rahmanta Ginting; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 1 (2019): Volume 10 No. 1 Januari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.011 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh umur, lama pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman bekerja, gaji dan premi terhadap produktivitas kerja karyawan penyadap karet. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan alat bantu SPSS 17.0. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa produktivitas kerja karyawan penyadap karet tergolong tinggi sebesar 1877,696 Kg/HKP/Bulan. Faktor umur dan pengalaman bekerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan penyadap karet di PTPN III Kebun Sarang Giting sedangkan faktor tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, gaji dan premi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan penyadap di PTPN III Kebun Sarang Giting. Kata Kunci : Produktivitas Kerja, Karyawan Penyadap, Premi.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOMODITI JAMBU MERAH (Kasus: Desa Telaga Sari, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang) Rachmat Rizalul A; M. Jufri; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 3 (2019): Vol. 10 No. 3 Maret 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.924 KB)

Abstract

Pengembangan budidaya jambu biji merah di Indoneisa masih terbatas dalam penanaman di pekarangan, dan belum bersifat komersil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta factor eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi perngembangan agribisnis komoditas jambu biji merah, dan untuk memformulasi strategi pengembangan agribisnis komoditas jambu biji merah di Desa Telaga Sari, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive, sementara untuk penentuan sampel digunakan metode stratified random sampling dengan 2 strata yaitu dengan luas lahan <0,5 ha dan ≥0,5 ha. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor yang dapat dimaksimalkan adalah ketersediaan lahan usaha tani, permintaan pasar, harga input, keadaan iklim, dan tingkat kosmopolitan usaha tani; dan strategi pengembangan agribisnis komoditi jambu biji merah menggunakan strategi Growth Oriented Strategy. Kata Kunci :    Jambu Biji Merah, Strategi Pengembangan, Agribisnis, Analisis SWOT.