Luhut Sihombing
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL KELAPA SAWIT RAKYAT (Studi Kasus: Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau) Dionica Putri; H M Mozart B Darus; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 8 (2013): Vol 2 No 8 Agustus 2013
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.266 KB)

Abstract

  ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi besar biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani kelapa sawit rakyat menurut umur tanaman, untuk mengidentifikasi tingkat pendapatan petani kelapa sawit rakyat per tahun menurut umur tanaman, dan untuk menganalisis tingkat kelayakan finansial kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi besar biaya produksi adalah dengan rumus TC=FC+VC, untuk mengidentifikasi tingkat pendapatan adalah dengan rumus I=TR-TC, dan dan untuk menganalisis tingkat kelayakan finansial adalah dengan analisis NPV, IRR, dan B/C. Metode penentuan sampel adalah metode accidental. Besarnya sampel penelitian adalah sebanyak 57 sampel. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan pada bulan September tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha perkebunan kelapa sawit rakyat di daerah penelitian memiliki biaya rata-rata produksi per hektar selama setahun adalah Rp 10.013.643,- yang terbesar adalah biaya sarana produksi sebesar  Rp5.521.838,- yang kedua ialah biaya tenaga kerja sebesar Rp 4.334.894,- dan yang terakhir biaya penyusutan hanya sebesar Rp 156.911,-. Rata-rata pendapatan petani sampel per hektar dalam setahun adalah Rp 8.939.940,- dan Rata-rata pendapatan per petani selama setahun adalah sebesar Rp 124.382.567,-. Secara finansial, usaha Perkebunan kelapa sawit rakyat di daerah penelitian dikatakan layak untuk diusahakan dengan nilai NPV 28.692.267, IRR sebesar 24,034%dan B/C sebesar 2,815   Kata kunci:     Kelapa Sawit Rakyat, Biaya Produksi, Pendapatan, Analisis.
ANALISIS PANGSA PASAR DARI BERBAGAI JENIS MEREK PRODUK KOPI INSTAN DENGAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV DI KOTA MEDAN Milla Rosa; Luhut Sihombing; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 11 (2018): Volume 9 No.11 November 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.74 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pola perpindahan merek (brand switching) kopi instan yang dilakukan oleh konsumen, untuk mendeskripsikan dan menganalisis apa yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih dan berpindah merek produk kopi instan, untuk mengetahui pengeluaran rata-rata konsumen pada berbagai merek kopi instan setiap bulan, dan untuk mengetahui kondisi estimasi pangsa pasar dari berbagai merek produk kopi instan di masa yang akan datang. Metode penentuan daerah yang digunakan adalah metode purposive . Pengambilan sampel dilakukan dengan aksidental dengan jumlah sampel sebanyak 96 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan probabilitas Markov Chain. Kopi instan yang diteliti adalah dalam kemasan sachet dengan merek Torabika, Good Day, Nescafe, Indocafe, dan ABC Instan. Hasil penelitian menunjukkan Konsumen yang beralih ke merek Torabika dan Good Day lebih banyak dibandingkan ke merek lainnya. Pertimbangan konsumen dalam memilih kopi instan adalah cita rasa sementara pertimbangan konsumen dalam berpindah merek adalah sekedar mencoba merek lainnya. Rata-rata pengeluaran konsumen untuk mengkonsumsi kopi sebesar 2,5% dari pendapatannya. Prediksi pangsa pasar pada tahun 2021 untuk Torabika sebesar 21,1%, Good Day sebesar 30,1%, Nescafe sebesar 12,8%, Indocafe sebesar 23,6%, , ABC Instan sebesar 8,6%, dan merek lainnya sebesar 3,2%. Kata Kunci : Kopi Instan, Pola Perpindahan Merek, Perilaku Konsumen, Proporsi Pengeluaran Konsumen, Rantai Markov, Pangsa Pasar
ANALISIS PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH KOPI (Coffea Arabica L) (Kasus : Perkebunan Rakyat di Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi) Nova Indrianthi Purba; Rahmanta Ginting; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 11 (2018): Volume 9 No.11 November 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.351 KB)

Abstract

Pemasaran kopi merupakan mata rantai kegiatan yang panjang di jutaan petani dan perkebunan-perkebunan kopi di desa-desa sampai ke pabrik-pabrik kopi dan perusahaan eksportir. Dengan adanya lembaga-lembaga tersebut sering sekali menimbulkan kecilnya persentase harga yang diterima oleh petani dari harga yang dibayarkan oleh konsumen maupun eksportir. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran produk kopi di daerah penelitian, untuk menganalisis tingkat efisiensi pemasaran kopi di daerah penelitian, untuk menganalisis nilai tambah pada pengolahan kopi di daerah penelitian, dan untuk mengetahui besar penerimaan petani kopi pada setiap penjualan. Metode analisis yang digunakan adalah metode tataniaga untuk menganalisis pola pemasaran dan nilai tambah, metode Hayami untuk menganalisis nilai tambah dan metode usahatani untuk menganalisis penerimaan petani. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran kopi di Kecamatan  Parbuluan. Nilai marjin pemasaran pada saluran I sebesar  Rp 43.000,-/kg dan nilai marjin pemasaran pada saluaran II sebesar Rp 44.000,-/kg. Perhitungan efisiensi pemasaran menunjukkan  bahwa saluran pemasaran kopi di Kecamatan Parbuluan yang paling efisien adalah saluran I dan kemudian saluran II. Perhitungan  nilai  tambah  dari  berbagai  elemen menunjukan  bahwa proses  produksi pengolahan kopi Hs  menjadi kopi Ose, telah menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 8.000/kg dengan rasio nilai tambah sebesar 22,85 % dari nilai produk, menunjukkan bahwa nilai tambah pada kopi arabika di Kecamatan parbuluan  tergolong pada rasio nilai tambah sedang. Rata rata produksi kopi di Kecamatan Perbuluan sebesar 1020,25kg/Ha/Tahun,  dengan rata rata harga kopi sebesar Rp26.989.58, Rata – rata penerimaan petani kopi sebesar Rp45,372,126.65/Tahun. Sehingga dalam sekali panen rata rata penerimaan petani sebesar Rp2,062,369.39/Ha. Kata kunci : Kopi, Saluran Pemasaran, Efisiensi Pemasaran, Nilai Tambah dan Penerimaan.
KAJIAN PENGGUNAN ALAT UKUR DALAM TRANSAKSI BERAS DENGAN CARA KONVENSIONAL DI PEKAN PANGURURAN KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR Puspa Dumasari Siregar; Luhut Sihombing; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 11 (2018): Volume 9 No.11 November 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.9 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis alat ukur dalam transaksi beras dengan cara konvensional; untuk mengetahui sejarah dan alasan penggunaan alat ukur dalam transaksi beras dengan cara konvensional di Pekan Pangururan;  Untuk mengetahui perbandingan validitas alat ukur dalam transaksi beras dengan cara konvensional di Pekan Pangururan; Untuk mengetahui distorsi pada pembeli dan penjual dalam transaksi beras dengan cara konvensional; Untuk mengetahui sikap penjual dan pembeli pada transaksi beras secara konvensional. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel penjual dan 30 sampel pembeli. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, dan metode analisis likert. Hasil penelitian menunjukkan jenis alat ukur yang digunakan dalam transaksi beras dengan cara konvensional di Pekan Pangururan adalah tumba; Alat ukur Tumba sudah digunakan di pangururan sejak tahun 1960; Validitas alat ukur dalam transaksi beras dengan cara konvensional di Pekan Pangururan adalah rendah; Sebagian besar alat ukur tumba mengalami distorsi; Sikap penjual dan pembeli terhadap penggunaan alat ukur dalam transaksi beras dengan cara konvensional adalah positif. Kata Kunci : alat ukur, konvensional, beras, distorsi, validitas, sikap.
ANALISIS BIAYA SUMBERDAYA DOMESTIK USAHATANI JAGUNG (Zea Mays) VARIETAS NK-35 dan BISI-18 (Studi Kasus: Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat) Christ Y. Silalahi; Luhut Sihombing; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 12 (2018): Volume 9 No.12 Desember 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.881 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing usahatani jagung varietas NK- 35 dan BISI-18 di Kecamtan Selesai, Kabupaten Langkat.Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode policy analysis matrix. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa usahatani jagung varietas NK-35 dan BISI-18 di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat memiliki keunggulan  komparatif  dan  keunggulan  kompetitif  dalam  produksi  jagung sehingga layak untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari nilai private cost ratio jagung varietas NK- 35 sebesar 0,0042 dan varietas BISI-18 sebesar 0,0721, dan  nilai  domestic  resource  cost  jagung  varietas  NK-35  sebesar  0,0811  dan varietas BISI-18 sebesar 0,0791. Keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif pada usahatani jagung di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat peka terhadap perubahan  harga  output. Kenaikan  harga  output  akan mempengaruhi keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif pada usahatani jagung di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Kata Kunci:Jagung, Biaya, Sumberdaya domestik
ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN IKAN TERI (Kasus: Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan) Rizka Yulianti Nasution; Satia Negara Lubis; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 12 (2018): Volume 9 No.12 Desember 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.361 KB)

Abstract

Tujuan   penelitian   ini   adalah   untuk   menganalisis   besar pendapatan   dari pengolahan ikan teri;     menganalisis nilai tambah pengolahan ikan teri; dan menganalisis prospek usaha pengolahan ikan teri. Metode   penelitian   analisis   data   dilakukan   dengan   menggunakan   analisis pendapatan, metode Hayami, dan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar pendapatan yang diperoleh pada usaha pengolahan ikan teri sebesar Rp  616.191,13 per hari untuk satu kali produksi (lebih besar dari UMK Harian Kabupaten Asahan). Nilai tambah yang diperoleh pengolah ikan teri tergolong rendah. Nilai R/C ratio usaha pengolahan ikan teri lebih besar dari 1 yang menunjukkan usaha layak untuk dikembangkan.  Kata Kunci : Ikan Teri, Pengolahan, Pendapatan, dan Nilai Tambah.  
ANALISIS FINANSIAL TEMBAKAU DI KECAMATAN SUMBUL KABUPATEN DAIRI Yenisa Amenta Sinulingga; Satia Negara Lubis; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 12 (2018): Volume 9 No.12 Desember 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.77 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga pokok tembakau di Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi dan untuk mengetahui pengembangan usahatani tembakau di Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi. Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive atau secara sengaja. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 68 petani responden. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, dan metode kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok tembakau kering di daerah sebesar Rp. 24.291/kg dan tembakau basah sebesar Rp. 5.285/kg  ; Usahatani tembakau kering dan tembakau basah layak untuk di usahakan. Kata Kunci : Tembakau, Harga Pokok, Prospek Pengembangan
ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS BAWANG MERAH (Kasus: Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir) Ditanisa Amira; Luhut Sihombing; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 12 (2018): Volume 9 No.12 Desember 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.162 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berapa biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani bawang merah, menganalisis tingkat produktivitas usahatani bawang merah, dan menganalisis daya saing (keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif) untuk komoditas bawang merah di Desa Cinta Dame. Daerah ditentukan secara purposive area sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode Policy Analysis Matrics (PAM).Hasil penelitian menunjukkan besar biaya produksi adalah 31.147.425,52 per hektar, penerimaan sebesar 77.714.263 per hektar dan pendapatan sebesar 46.566.837 per hektar. Tingkat produktivitas tergolong rendah. Komoditas Bawang Merah di Desa Cinta Dame berdaya saing baik dari segi keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif.Kata Kunci : Daya Saing, Keunggulan Komparatif, Keunggulan Kompetitif, Policy Analysis Matrics, Komoditas, Bawang Merah.
TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI PETANI TERHADAP PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH (Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kec Perbaungan, Kab Serdang Bedagai) Candra Dermawan Harefa; Lily Fauzia; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 3 (2019): Vol. 10 No. 3 Maret 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.134 KB)

Abstract

Usaha   peningkatan   produksi pertanian   salah   satunya   diwujudkan    dengan pemberian pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi (inovasi) pertanian modern, dengan harapan agar petani bersedia merubah pola dan struktur pertanian yang tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sikap petani  terhadap  program  teknologi  peningkatan  produktivitas  padi  sawah  dan untuk menganalisis tingkat adopsi petani terhadap program teknologi peningkatan produktivitas  padi sawah  dan bagaimana  hubungan  faktor sosial  ekonomi  yang meliputi  umur, tingkat pendidikan,  luas  lahan,  pengalaman  bertani,  tingkat pendapatan,   tanggungan   dalam  keluarga,  kepemilikan lahan,  dan frekuensi mengikuti penyuluhan  terhadap tingkat adopsi petani terhadap program teknologi peningkatan  produktivitas padi sawah  di Desa  Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Metode penelitian yang digunakan adalah  analisis  deskriptif  dengan teknik  pengskalaan  likert dan analisis  korelasi Chi–Square.  Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Hasil penelitian   menunjukkan   bahwa    sikap   petani   terhadap    program teknologi peningkatan  produktivitas  padi sawah  dikategorikan  positif dan tingkat adopsi petani   terhadap   program teknologi   peningkatan   produktivitas   padi  sawah dikategorikan   tinggi.  Tingkat  pendidikan, luas   lahan,   tingkat  pendapatan, kepemilikan  lahan  dan  frekuensi  kepemilikan  lahan  memiliki  hubungan yang nyata  terhadap  tingkat adopsi  petani  terhadap  program  teknologi  peningkatan produktivitas padi sawah, sedangkan pengalaman bertani dan jumlah tanggungan dalam  keluarga  tidak memiliki  hubungan yang  nyata  terhadap tingkat adopsi petani terhadap program teknologi peningkatan produktivitas padi sawah.       Kata Kunci: Sikap Petani, Tingkat Adopsi, Faktor Sosial Ekonomi
ANALISIS TINGKAT EFISIENSI DAN PENDAPATAN USAHA TANI STROBERI DI DESA TONGKOH KABUPATEN KARO Ni’mah Sari Siregar; Sinar Indra Kesuma; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 3 (2019): Vol. 10 No. 3 Maret 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.461 KB)

Abstract

Di Kabupaten Karo telah berkembang usahatni stroberi yang hanya bukan sekedar usaha pertanian tetapi sudah menjadi usaha pariwisata, Penelitian ini dilakukan di Desa Tongkoh Kecamatan Dolat Rakyat Kabupaten Karo Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha tani stroberi untuk mengetahui perkembangan tekhnologi budidaya tanaman stroberi untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan faktor faktor faktor produksi. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive area sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Sensus dengan jumlah sampel sebanyak 32 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, metode  cobb douglas. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan yang diterima petani permusim tanam nya adalah sebesar Rp.157.383.601, perkembangan teknologi pada usahatani stroberi belum berkembang sesuai standar budidaya, dan penggunaan faktor faktor produksi ada pada tingkat increasing return to scale sehinga penggunaan faktor faktor produksi nya efisien. Kata Kunci: Pendapatan Stroberi dan Tekhnologi, Tingkat Efisiensi, Faktor Produksi .