Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Karakter Vokasi: Edukasi Tarian Barong Dance Pada Poster Digital Dan Media Promosi Pariwisata Budaya Bali I Made Darmada; Ngakan Agung Bagus Purwantara; I Nyoman Lodra
Arthaniti Studies Vol. 6 No. 1 (2025): Arthaniti Studies
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/arthas.v6i1.4579

Abstract

This research aims to understand the vocational characteristics of the digital poster themed Barong Dance in developing specific skills and expertise. This research is beneficial as a promotional medium to enhance the appeal of Balinese cultural tourism and serves as a reference for other researchers. The digital poster as a promotional tool is designed using graphic design programs such as Canva, CorelDraw, Photoshop, or Illustrator. In Bali, the Barong Dance is an important sacred symbol that portrays the struggle between good and evil, and this dance is not only a part of religious rituals but is also drawn for entertainment in the tourism industry. The focus of this research on the Barong Dance poster is presented in the image of the digital poster as a vocational characteristic. The research method used is qualitative descriptive with data collection through observation, interviews, and documentation.The results of this research are in the form of: digital posters with the theme of barong dance can increase tourist attraction while promoting Balinese culture globally. In addition, it can also contribute to the improvement of Bali's creative economy and sustainable tourism.
Musical Learning For Early Childhood Through Listening Approach, Singing, Playing Nusantoro, Jati Ulung; Supratno, Haris; Lodra, I Nyoman
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 1 No. 8 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v1i8.2238

Abstract

Course institutions is one of non-formal education as a substitute, complementary, enhancement, and education outside of school. One of the best non-formal institutions to develop early childhood talent is the Yamaha Music School course institute. This is what makes researchers interested in learning which is done by Yamaha Music School course for early childhood. This type of research uses qualitative research, ranging from lesson planning, implementation of learning to evaluation of learning. Data collection techniques used non-contributory types of observation, documentation and structured interviews conducted face-to-face. The subjects of this study were early childhood at the age of 3 years and a lecturer in Wonderland Music Class Moshi-Moshi Yamaha Music School. The form of lesson planning for wonderland music classes ranging from materials, methods, models, media and time allocation has been designed by the Yamaha Music School Foundation of Japan but can be developed by each teacher according to the situations that occur in the classroom during the learning process. The classroom learning atmosphere created by the teacher is great for the child to feel good about music. The results of the evaluation conducted at the Wonderland studio class only provide a learning award in the classroom with that of fiesta music and concert classes.
Pelatihan Kriya Logam Dengan Tekknik Tekan Di SMA Assaadah Bungah Gresik Angge, Indah Chrysanti; Elya Ahmad, Asy Syams; Subagio, Agung Ari; Lodra, I Nyoman; Amin, Khoirul; Setiawan, Fathoni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6437

Abstract

SMA Assa’adah Bungah, Gresik, didirikan pada 1981 di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin. Sebagai salah satu sekolah di wilayah Gresik Utara, SMA Assa’adah memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, namun belum ada program khusus untuk mengembangkan seni rupa dengan media non-konvensional. Media logam, yang jarang dieksplorasi siswa, sering dianggap sulit karena bayangan teknik ukir atau cor. Padahal, teknik sederhana seperti teknik tekan dapat menghasilkan karya menarik dari lembaran logam. Teknik tekan menjadi teknik paling sederhana untuk mengolah lembaran logam dan mampu menjadikannya sebuah karya yang indah dan menarik. Pelatihan kriya logam dengan teknik tekan untuk siswa SMA Assa’adah bertujuan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan siswa untuk mengolah media seni khususnya logam. Dengan mempelajari teknik yang sederhana diharapkan dapat memacu para siswa untuk secara kreatif dan aktif mengeksplorasi serta mengembangkan kegiatan berkesenian menggunakan media-media seni lain. Pelatihan kriya logam dilaksanakan dalam rentang 2 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama siswa menerima materi pengantar dan melakukan demonstrasi secara langsung. Lalu pada pertemuan kedua siswa melakukan finishing, presentasi dan apresiasi karya. Dari kegiatan ini didapatkan luaran antara lain: karya peserta, artikel ilmiah, publikasi di media massa, dan video kegiatan yang diunggah di Youtube.
PERANCANGAN AUDIO VISUAL SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA DALAM PELESTARIAN BUDAYA PANJI DI KEDIRI Prayoga, Dwiki Setya; Lodra, I Nyoman; Abdillah, Autar
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol. 11 No. 2 (2019)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/brikolase.v11i2.2829

Abstract

Desain audio visual sebagai media propaganda dalam pelestarian budaya budaya di Kediri dilakukan oleh Pemerintah dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kediri. Audio visual adalah bagian terpenting dari propaganda karena konten yang telah dikemas dan disajikan dalam hitungan menit harus dapat menarik perhatian publik. Selain itu, penyebaran informasi juga melalui situs web media. Dengan harapan budaya / cerita spanduk dapat lebih dikenal dan masih dilestarikan dari dalam dan luar negeri terutama masyarakat lokal di Kediri.Indonesia juga mengajukan dokumentasi Konferensi Asia-Afrika untuk diserahkan kepada MOW. Memory of the World adalah salah satu program dua tahunan UNESCO di bawah unit kerja komunikasi dan informasi yang berfokus pada pencegahan kepunahan warisan dokumenter dari manuskrip, peta, foto atau audiovisual. Warisan dokumenter dunia yang diselamatkan oleh berbagai negara dianggap memiliki nilai historis yang sangat penting dan perlu dilestarikan dan untuk masa depan akan didigitalkan. UNESCO memberikan pengakuan terhadap dokumen-dokumen bersejarah ini dengan tujuan memelihara dan menyebarluaskan arsip dan koleksi berharga di perpustakaan dari seluruh dunia. Setiap negara dapat mengajukan naskah atau dokumen sebelumnya untuk masuk ke daftar warisan dunia. Ada tiga kondisi yang dapat dimasukkan oleh dokumen ke MOW asli, memiliki dampak domestik, dan dampak internasional.Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif, dengan objek penelitian video propaganda Panji. Dalam perancangan ini menggunakan pendekatan meliputi wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur.