Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Studi Kekerasan Dan Struktur Mikro Pada Komposit Paduan Serbuk AL+SN Berpenguat Resin Asiri, Muhammad Halim
Patria Artha Technological Journal Vol 7, No 2 (2023): Patria Artha Technological Journal
Publisher : Department of Electrical Engineering, University of Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/patj.v7i2.793

Abstract

Komposit merupakan salah satu bahan alternatif yang banyak digunakan untuk menggantikan bahan-bahan konvensional yang dari segi kuantitas dan kualitasnya semakin menurun. Salah satu dari bahan konvensional tersebut adalah alumunium (Al) dan timah (Sn) yang selama ini dikenal sebagai bahan yang mempunyai sifat fisika ringan, plastis, dan tahan terhadap korosi dengan memanfaatkan sistem proses pembuatan komposit serbuk metalurgi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerasan dan struktur mikro pada analisis paduan komposit serbuk logam Al+Sn berpenguat campuran resin. Metode penelitian yag dilakukan menggunakan metode Brinell merupakan metode pengukuran kekerasan suatu bahan yang paling banyak dilakukan. Hasil analisis pengamatan struktur mikro menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis unsur yang terbentuk yaitu unsur Al+Sn berwarna kekuning- kuningan unsur Sn berwarna puti mengkilap dan terdapat porositas, Sehingga didapatkan perbandingan nilai kekerasan rata-rata yang berbeda pada masing-masing spesimen. Spesimen dengan komposisi Al 50% - Sn 50% nilai kekersan rata-rata sebesar 51,67 N/mm2, komposisi Al 60% - Sn 40% nilai kekersan rata-rata sebesar 55,86 N/mm2, komposisi Al 70% - Sn 30% nilai kekersan rata-rata sebesar 64,69 N/mm2, komposisi Al 80% - Sn 20% nilai kekerasan rata-rata sebesar 68,01 N/mm2, komposisi Al 90% - Sn 10% nilai kekerasan rata-rata sebesar 64,77 N/mm2, Dari hasil paduan yang dilakuakn menunjukan bahwa semakin besar presentase kandungan aluminum (Al) pada paduan timah (Sn) maka nilai kekerasan yang dihasilakn semakin meningkat
Uji Tarik Material Baja Karbon Rendah ASTM A36 Hasil Pengelasan SMAW Pada Berbagai Model Kampuh Ardi, Ardi; Asiri, Muhammad Halim; Mardin, Mardin
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 10, No 2 (2024): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v10i2.8939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi tipe kampuh (I, V, dan K) terhadap kekuatan tarik pada hasil pengelasan SMAW menggunakan material baja karbon rendah ASTM A36. Pengelasan dilakukan dengan memvariasikan tipe kampuh dan mengukur tegangan tarik serta regangan pada setiap spesimen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketiga kampuh menghasilkan perbedaan nilai tegangan tarik dan regangan. Pada kampuh I, nilai tegangan tarik tertinggi mencapai 521,6 N/mm² dengan regangan sebesar 28%. Kampuh V memiliki nilai tegangan tarik maksimal sebesar 516,8 N/mm² dengan regangan 24%, sementara kampuh K mencapai 496 N/mm² dengan regangan 24%. Terdapat variasi tegangan tarik yang terkait dengan perbedaan penyerapan panas pada proses pengelasan, terutama pada bagian awal dan terluar dari setiap spesimen.
Karakterisasi Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Assab 608 Hasil Perlakuan Panas Untuk Aplikasi Outer Oleo Strut Landing Gear Asiri, Muhammad Halim
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 7 No. 1 (2022): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v7i1.798

Abstract

Outer oleo strut adalah salah satu komponen landing gear yang berfungsi sebagai penopang benturan pendaratan dan meredam osilasi output vertikal. Outer oleo strut dibuat dengan material ASSAB 608 melalui proses perlakuan panas. ASSAB 608 adalah baja paduan rendah dengan unsur pemadu utama yaitu chromium, molybdenum dan nikel. Baja jenis ini mempunyai keuletan, ketangguhan, kekuatan yang tinggi dan ketahanan terhadap beban impak. Metode yang digunakan adalah perlakuan panas. Proses pemanasan dilakukan ditemperatur austenit (950ºC) ditahan selama 30 menit dan didinginkan secara cepat di oli, kemudian dilanjutkan dengan proses temper pada temperatur 300 ºC. Untuk mengetahui karakteristik hasil proses, maka dilakukan pemeriksaan komposisi, pengujian kekerasan, pengujian impak, dan pengujian metalografi.
Inovasi Material: Meningkatkan Kualitas Aluminium (Al) Limbah Piston Daur Ulang dengan Penambahan Timah (Sn) dengan Proses Pengecoran Ulang Badia, Bahdin Ahad; Asiri, Muhammad Halim; Aksar, Prinob; Saputra, Jaka Seru Dwi
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 10, No 2 (2024): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v10i2.10504

Abstract

Daur ulang aluminium melalui proses peleburan kembali sering mengalami perubahan sifat mekanis dan struktur mikro akibat kontaminasi atau kehilangan unsur paduan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan timah (Sn) pada hasil pengecoran aluminium dari bahan piston bekas terhadap sifat mekanis dan struktur mikro material. Variasi penambahan timah adalah 20%, 30%, dan 404% berat. Hasil penelitian menunjukkan penambahan timah berpengaruh signifikan pada nilai kekerasan. Penambahan 20% timah menghasilkan peningkatan kekerasan sebesar 68,014 N/mm2 yang optimal. Penambahan penambahan 40% timah menurunkan nilai kekerasan sebesar 55,857 N/mm2 karena disebabkan terbentuknya fasa lunak dan rongga pada struktur mikro. Fasa intermetalik aluminium-timah pada penambahan 20% timah berkontribusi pada peningkatan kekerasan. Penelitian ini memberikan informasi berharga tentang komposisi paduan optimal untuk meningkatkan sifat mekanis aluminium hasil pengecoran daur ulang piston bekas.
Pengujian Kekuatan Sambungan Las SMAW Baja Karbon ST 37 untuk Aplikasi Struktur Lambung Kapal Syamsuddin, Nasrulloh; Asiri, Muhammad Halim; Mardin, Mardin
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i1.11416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi kampuh (V dan X) serta metode pendinginan (dengan dan tanpa air) terhadap sifat mekanik sambungan las baja karbon ST 37 menggunakan teknik Shielded Metal Arc Welding (SMAW). Baja karbon ST 37 dipilih karena sifat mekaniknya yang baik dan aplikasinya dalam industri perkapalan untuk struktur lambung kapal. Proses pengelasan menggunakan elektroda E7016, dan spesimen uji tarik dibuat sesuai standar ASTM E-8. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kampuh V tanpa pendinginan air menghasilkan kekuatan tarik maksimum sebesar 30,072 kgf/mm² dengan regangan 22,634%, sedangkan kampuh X dengan pendinginan air menghasilkan kekuatan tarik maksimum lebih rendah, yaitu sebesar 26,895 kgf/mm² dengan regangan 22,424%. Metode pendinginan udara memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pendinginan air, terutama pada kampuh V. Variasi kampuh juga menunjukkan pengaruh signifikan, di mana kampuh V memiliki penetrasi las dan kekuatan mekanik yang lebih unggul dibandingkan kampuh X. Kesimpulannya, kombinasi parameter pengelasan yang tepat dapat meningkatkan kualitas sambungan las, terutama untuk aplikasi struktural seperti lambung kapal.
Uji Kekerasan Vickers Pada Silinder Liner di Kapal MT. Succes Pegasus Harahap, Akhmad; Asiri, Muhammad Halim; Mardin, Mardin
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i1.11544

Abstract

Silinder liner merupakan komponen vital pada mesin kapal yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses pembakaran dan rentan terhadap keausan serta keretakan akibat beban mekanis dan fluktuasi suhu tinggi. Kerusakan pada silinder liner dapat mengakibatkan penurunan efisiensi mesin bahkan kegagalan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kekerasan material silinder liner kapal MT. Succes Pegasus melalui uji kekerasan Vickers guna mengidentifikasi ketahanan material terhadap deformasi plastik dan degradasi akibat operasional kapal. Uji dilakukan dengan menggunakan beban standar pada enam titik pengujian, menghasilkan variasi kekerasan antara 226.5 hingga 490.9 HVS. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai kekerasan yang lebih tinggi berkorelasi dengan ketahanan aus yang lebih baik, namun kekerasan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerapuhan. Variasi kekerasan yang signifikan dapat menunjukkan ketidaksesuaian kualitas material atau perawatan yang tidak merata. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dalam pengembangan strategi pemeliharaan preventif dan pemilihan material silinder liner yang lebih tahan terhadap keausan dan keretakan untuk meningkatkan keandalan operasional kapal.