Dwiyana Habsary
Unknown Affiliation

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pemanasan Zumba dalam Ekstrakurikuler Pembelajaran Tari Kreasi Di SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung Tabita Magdalena Lubis; Agung Kurniawan; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.044 KB)

Abstract

This study discusses the process of zumba warm up in extracurricular of creative dance learning at Pangudi Luhur High School which refers to the behavioristic theory. This research method uses a field method with a descriptive research through a qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data sources were teachers and seven students. Furthermore, the data were analyzed by reducing, presenting and drawing conclusions. The zumba warm up process is carried out in the opening activity which lasts 5-10 minutes. The teacher become a motion instructor who adjusts zumba music, students are following the teacher's instruction and zumba music regarding their respective abilities. The results in this study for 6 meetings showed that zumba warm up activity was able to provide readiness and to support creative dance learning through the compatibility of zumba warming with dance element: energy, space, and time.Penelitian ini membahas tentang proses pemanasan zumba dalam ekstrakurikuler pembelajaran tari kreasi di SMA Pangudi Luhur yang mengacu pada teori behavioristik. Metode penelitian ini  menggunakan metode lapangan dengan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yakni guru dan tujuh orang siswa. Kemudian dilakukan analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses pemanasan zumba dilakukan pada kegiatan pembuka yang berlangsung 5-10 menit. Guru menjadi instruktur gerak yang menyesuaikan musik zumba dan siswa mengikuti instruksi gerak guru dan musik zumba sesuai kemampuan masing-masing. Adapun hasil dalam penelitian selama 6 pertemuan ini menunjukkan bahwa aktivitas pemanasan zumba mampu memberi kesiapan dan mendukung pembelajaran tari kreasi melalui adanya kesesuaian pemanasan zumba dengan unsur-unsur tari; tenaga, ruang dan waktu.Kata kunci: Pemanasan, Respon, Stimulus, Tari Kreasi, Zumba
Penggunaan Media E-Learning dalam Pembelajaran Tari Sigeh Penguten pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari SMA Yadika Bandar Lampung Putri Mariani; Dwiyana Habsary; Nabilla Kurnia Adzan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.813 KB)

Abstract

This study aims to describe the use of e-learning media and the results of Sigeh Penguten Dance learning at SMA Yadika Bandar Lampung. This research uses a type of qualitative research with descriptive approach of direct research methods. The data in this research are dance teachers it, and students who studied extracurricular. Data collection techniques in this research are observation, interview and documentation. Data analyses in this research are data reduction, data display and verification. The use of e-learning media and the results of Sigeh Penguten Dance learning is the teacher showed a dance video and  musical accompaniment from Sigeh Penguten Dance. The teacher gives a stimulus affective, cognitive and psychomotor. It shows that the learning outcomes of the students are in the  good criteria with the average value of 85.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media e-learning dan hasil pembelajaran tari Sigeh Penguten di SMA Yadika Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, pendekatan deskriptif dengan metode secara langsung. Data dalam penelitian ini adalah guru seni tari dan 5 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Penggunaan media e-learning dalam pembelajaran tari Sigeh Penguten yaitu guru menayangkan video tari beserta iringan musik tari Sigeh Penguten. Guru memberikan stimulus afektif, kognitif dan psikomotor. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari Sigeh Penguten mendapatkan kriteria baik sekali dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 85.  Kata kunci: Media e-learning, Pembelajaran seni tari, Tari Sigeh Penguten
PEMBELAJARAN TARI BEDANA UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF DI SD NEGERI 2 METRO SELATAN Meyche Komara Deskarita; Agung Kurniawan; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.277 KB)

Abstract

This study discusses the learning of Bedana Dance for students with special needs in inclusive education at SD Negeri 2 Metro Selatan. This study uses descriptive qualitative methods that describe the data obtained in the field. The theory used is behavioristic. Data collection techniques in this study are observation, interviews, and documentation. The data source is the teacher and three students with special needs: mental retardation, slow learning and dyslexia. In the learning process the teacher conveys material using five methods: the demonstration method, exercises, lectures, games and gift giving. The results of this dance learning show that the three students are increasingly interested and increasing and understanding the material provided by the method which is done slowly and repeatedly. Penelitian ini membahas tentang pembelajaran Tari Bedana untuk siswa berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif di SD Negeri 2 Metro Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan data yang diperoleh di lapangan. Teori yang digunakan adalah Behavioristik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yakni guru dan tiga orang siswa berkebutuhan khusus yaitu tunagrahita, lamban belajar dan disleksia. Pada proses pembelajaran guru menyampaikan materi dengan menggunakan lima metode yaitu, metode demonstrasi, latihan, ceramah, permainan dan pemberian hadiah. Hasil pembelajaran tari ini menunjukkan bahwa ketiga siswa tersebut semakin tertarik dan meningkat serta memahami materi yang diberikan dengan metode yang dilakukan secara perlahan dan berulang-ulang. Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Inklusif, Pembelajaran, Tari Bedana,
Pembentukan Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMK Negeri 2 Bandar Lampung Sadita Wyddia Shiura; Dwiyana Habsary; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.483 KB)

Abstract

This study discusses how the process of determining the character of learners and what are the values of characters that appear in the learning of dance in class XI TKJ 1 in SMK Negeri 2 Bandar Lampung. This type of research is descriptive that produces qualitative data. Data collection techniques in this study are questionnaires, observations, interviews, and documentation. The results showed that the character formation of learners occurred in the learning process that took place in the classroom by doing 3 (three) activities of the initial activity, core activities and end activities. In the learning process comes the values of the characters are religious, honest, discipline, responsibility, tolerance, mutual assistance, polite, responsive and proactive. With good category on the value of the character that is religious, discipline, responsibility and polite. For with enough category on the value of the  character that is honest, tolerance, mutual assistance responsive and proactive.Penelitian ini memiliki rumusan masalah yang membahas mengenai bagaimana proses pembetukan karakter peserta didik dan apa saja nilai karakter yang muncul dalam pembelajaran seni tari pada kelas XI TKJ 1 di SMK Negeri 2 Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah deksriptif yang menghasilkan data kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter peserta didik terjadi pada proses pembelajaran yang berlangsung di kelas dengan melakukan 3 kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pada proses pembelajaran tersebut didapatkan nilai dengan kategori baik pada nilai karakter yaitu religius, disiplin, tanggung jawab dan santun. Untuk nilai dengan kategori cukup pada nilai karakter yaitu jujur, toleransi, gotong royong, responsif dan proaktif.Kata kunci: pembentukan karakter, nilai karakter, pembelajaran seni tari.
Media E-Learning Berbasis Web Enhanced Course dalam Pembelajaran Tari di SMK Ma'arif 5 Kotagajah Alan Nugroho Pratama; Dwiyana Habsary; Nabilla Kurnia Adzan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.923 KB)

Abstract

This research discusses about the teacher’s preparations in selecting, planning, and making web enhanced course-based of e-learning media are and the result of the media. This research aims to describe how the teacher’s preparations in selecting, planning, and making web enhanced course-based of e-learning media are and how the result of the media is. This qualitative research used descriptive approach. Whereas the data analysis technique was concerned with data reduction stage, data presentation stage, and versification stage (drawing a conclusion). The teacher’s steps in selecting, planning, and making the media are divided into four stages. First, determining the kind of media. Second, observing the subject. Third, making the media. Fourth, implementing the media. The result of web enhanced course based of e-learning media is video.Penelitian ini membahas tentang persiapan guru dalam memilih, merancang dan membuat media e-learning berbasis web enhanced course dan hasil dari media tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persiapan guru dalam memilih, merancang dan membuat media e-learning berbasis web enhanced course dan mendeskripsikan hasil dari media tersebut. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam memilih, merancang dan membuat media e-learning berbasis web enhanced course meliputi empat proses. Proses pertama yaitu menentukan jenis media. Proses kedua yaitu mempertimbangkan subjek. Proses ketiga yaitu menyajikan media. Proses keempat yaitu memperlihatkan media. Hasil dari media e-learning berbasis web enhanced course adalah berbentuk video. Kata Kunci: Media E-learning, Pembelajaran, Tari Bedana, Web Enhanced Cource.
Pembelajaran Tari Muli Bekipas Dalam Ekstrakurikuler Di SMA N 1 Kalirejo Lampung Tengah Puspita Ayuningtyas; Dwiyana Habsary; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.527 KB)

Abstract

This study discusses the learning process of muli bekipas dance using modeling methods trough exrtacurricular activities in SMA N 1 Kalirejo Lampung Tengah. The theory used is the behavioristic theory. This type of research is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation. Data analyses techniques wer e carried out by observing teacher activities, student activities, practice tests, analyses data, reducing data, and making data conclusions. The application of pemodelan methods in muli bekipas dance learning in SMAN 1 Kalirejo was carried out several steps and the selection of teacher models chose the female students who had already studied dance lenabled the students the subjets were teacher and twenty three student. The result showed that muli bekipas dance learning process used modeling methods trough extracurricular activities at  SMA N 1 Kalirejo Lampung Tengah.Penelitian ini membahas tentang proses pembelajaran tari muli bekipas menggunakan metode pemodelan melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMA N 1 Kalirejo Lampung Tengah. Teori yang digunakan adalah teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengamati aktivitas guru, aktivitas siswa, menganalisis data, mereduksi data dan membuat kesimpulan data. Penerapan metode pemodelan dalam pembelajaran tari muli bekipas di SMA N 1 Kalirejo dilakukan beberapa langkah dan pemilihan model guru memilih sendiri siswi yang sudah pernah belajar tari yang akan dipelajari kali ini. Hasil penelitian menunjukan proses pembelajaran tari muli bekipas menggunakan metode pemodelan melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMA N1 Kalirejo.Kata kunci: metode demontrasi, kegiatan ekstrakurikuler, tari muli bekipas
Pelatihan Gerak Tari Lampung Karakter Putra pada Guru Seni Tari Se-Bandar Lampung Susi Wendhaningsih; Dwiyana Habsary; Agung Kurniawan; Indra Bulan
Nuwo Abdimas Vol. 1 No. 2 (2022): Nuwo Abdimas
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This activity explains more about kuttau and khakot dance in practical learning. This activity was created to improve the ability of dance teachers in learning a variety of dance movements in the men's character and to preserve culture, as well as to form a mindset or point of view towards male dancers. This service activity aims to provide training on men's character dance movements to dance teachers throughout Bandar Lampung. The output of this training activity is that dance teachers are able to teach a variety of dance movements of the son's character with good and correct techniques. The methods used in this devotion are the lecture method, demonstration method, practice method, and presentation method. This training activity was attended by 20 participants, namely dance teachers at the junior and senior high school levels in Bandar Lampung. The results of the trainees' achievements are in the "good" category. As a result of this training, participants gained skills in various dance movements of men's characters.