Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perubahan Struktural dalam Pembangunan Perkotaan Iwan Nugroho; Budi Triyono
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 2 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v17n2.1999.51-59

Abstract

EnglishUrban growth in developing countries show an undesired symtoms. To anticipate the backwardness, urban areas have been driven strongly to increase demand of goods and services for all over national interest. As result, the existing urban is not only matter of spatial as well as economic structural changes, but also performing social and environmental implications. It can be seen in Bogota with an dualism pattern of its social system, the existence of the spatial separation between rich people in the northern and the poor in south and west. The similar phenomenon have been also found in Indonesia. Jakarta have developed very quickly supported by increasing in manufacture and finance sectors, yielding an outstanding economic gains and revenues for the people. However, beyond these conditions there are an unavoidable significant cost that commonly appear as environment quality deterioration. Recommended policies are (1) To improve urban economic productivity which integrated into regional and rural development (2) To increase productivity of urban poor people through improvement of social infrastructure and widening employment, (3) To avoid environment degradation as well as others consequences around poor people areas, and (4) To build an equal perception about urban development and related problems among stakeholders: government, private sectors, and people. IndonesianPertumbuhan daerah kota di negra berkembang menunjukan gejala yang tidak di harapkan.untuk mengantisipasi kondisi keterbelakangan ini, daerah perkotaan haurus di dorong secara kuat untuk meningkatkan permintaan terhadap barang dan pelayanan untuk seluruh kepentingan nasional. permasalahan kota yang telah di hadapi bukan hanya persoalan keruangan dan perubahan struktur ekonomi saja, tapi juga pembentukan implikasi sosial dan lingkungan. hal ini dapat di lihat di Bogota dengan pola dualisme sistem sosialnya, adanya pemisahan ruang antara masyarakat kaya di daerah utara dan masyarakat miskin di daerah selatan dan barat. Fenomena serupa juga di temukan di Indonesia. Jakarta yang berkembang secara cepat dengan dukungan sektor manufaktur dan keuanga, mencapai kondisi ekonomi dan pendapatan yang baik. Bagaimanapun, di balik kondisi tersebut, ditemukan biaya yang tak terhindarkan secara nyata, yang umum muncul berupa penurunan kualitas lingkungan. Beberapa kebijaksanaan direkomendasikan adalah: (1) Meningkatkan produktivitas ekonomi wilayah kota yang terintegrasi ke dalam pembangunan regional dan pedesaan, (2) Meningkatkan produktivitas kelompok miskin perkotaan melalui perbaikan infrastruktur sosial dan perluasan kesempatan kerja, (3) Menghindari perusakan lingkungan serta konsekwensi lainnya di sekitar wilayah masyarakat miskin, dan (4) Membangun persepsi yang seimbang terhadap pembangunan kota dan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengannya: pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
MONITORING DAN SISTEM KONTROL VARIABLE SPEED DRIVE (VSD) SEBAGAI PENGENDALI MOTOR 3 FASA PADA CONVEYOR Dimas Nur Prakoso; Basuki Winarno; Budi Triyono
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 7 No. 1 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v7i1.303

Abstract

Pada penelitian dirancang sebuah sistem monitoring dan juga sistem kontrol untuk mengatur variable speed drive (VSD) jenis Altivar 320 tipe ATV320U22N4C. Sedangkan untuk kontrol dan monitoring menggunakan smart relay Zelio tipe SR2B201BD. Sistem ini akan diaplikasikan untuk pengendali motor 3 fasa pada conveyor yang memiliki 3 pilihan kecepatan. Sistem dirancang jika sumber tegangan (supply) mengalami fluktuasi tegangan atau bahkan hilang pada salah satu fasa, sistem akan mematikan secara otomatis semua sistem yang berjalan dan akan menampilkan permasalahan apa yang terjadi pada display sebagai monitor. Selain itu sistem monitoring ini juga difungsikan untuk mengetahui bagian mana yang sudah siap maupun bagian mana yang belum siap untuk diberi perintah selanjutnya dan akan mengetahui permasalahan pada bagian mana yang mengalami kegagalan sistem. Sistem monitoring juga akan menampilkan pesan jika motor belum berjalan atau sudah berjalan dengan kecepatan yang telah ditentukan. Dari pengujian Rpm Motor yang dilakukan menggunakan smart relay yang memanfaatkan analog input pada VSD hasil yang didapatkan pada kecepatan pertama yaitu bernilai 910 Rpm dan dipengukuran tachometer bernilai 915 Rpm yang artinya memiliki selisih 5 Rpm, pada kecepatan kedua yaitu bernilai 1810 Rpm dan dipengukuran tachometer bernilai 1802 Rpm yang artinya memiliki selisih 8 Rpm dan pada kecepatan pertama yaitu bernilai 3000 Rpm dan dipengukuran tachometer bernilai 2990 Rpm yang artinya memiliki selisih 10 Rpm. Lalu untuk waktu tunda sistem mati jika fasa R – N pembacaan tegangan awalnya bernilai 225.7 V dan memiliki waktu tunda sistem mati selama 0.44 s, jika fasa S – N pembacaan tegangan awalnya bernilai 229.4 V dan memiliki waktu tunda sistem mati selama 0.56 s dan jika fasa T – N pembacaan tegangan awalnya bernilai 224.6 V dan memiliki waktu tunda sistem mati selama 0.43 s.
Perancangan Alat Injeksi Cairan Portabel Untuk Pembuatan Kapsul Lunak Aqil Mubarak Suherman; Budi Triyono
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.463 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4197

Abstract

Tren penggunaan kapsul lunak sebagai media obat atau suplemen semakin marak semenjak pandemi Covid-19. Pada mesin untuk pembuatan kapsul lunak atau enkapsulasi terdapat alat injeksi cairan obat atau suplemen secara presisi dengan volume injeksi yang dapat diatur. Melalui penelitian ini dilakukan perancangan mesin injeksi cairan portabel dengan kapasitas 0,85 ml yang dilengkapi dengan mekanisme pengaturan volume injeksi. Perancangan dilakukan meliputi perencanaan, perancangan konsep, dan perancangan detail. Luaran yang dihasilkan berupa gambar kerja, bills of material, cara kerja, dan model 3D alat. Alat dirancang menggunakan metode perancangan Pahl dan Beitz dengan konsep menggunakan aktuator silinder pneumatik. Mekanisme pengaturan volume injeksi menggunakan kontruksi ulir dan stopper yang praktis, mudah dalam proses manufaktur, serta mudah dalam perakitan dan perawatan. Kelebihan lainnya adalah kepresisian volume injeksi dirancang dengan error maksimum sebesar 1% dan cocok digunakan pada skala laboratorium atau usaha kecil dan menengah (UKM). Estimasi biaya untuk merealisasikan alat adalah sebesar Rp 7.078.200.
Perancangan Alat Pembuat Lembaran Material Non-Gelatin Gan Gan Syachkuala; Budi Triyono
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.263 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4305

Abstract

Proses enkapsulasi softgel merupakan proses pembuatan kapsul lunak yang berisi cairan semi padat atau solid. Produk kapsul lunak saat ini terbuat dari kulit babi dan tulang sapi, hal ini menjadi masalah bagi umat muslim dan perlu dikembangkan alternatif material non-gelatin. Mesin enkapsulasi yang tersedia di pasaran saat ini menggunakan mekanisme rotary die dengan kapasitas yang besar dan dirancang untuk bahan gelatin sebagai cangkang. Untuk membantu pengembangan material non-gelatin maka diperlukan mesin enkapsulasi skala laboratorium yang dapat digunakan untuk penelitian terkait proses enkapsulasi bahan non-gelatin. Melalui penelitian ini dilakukan perancangan alat pembuat lembaran pada mesin enkapsulasi material non-gelatin dengan tujuanmampu membuat lembaran non-gelatin untuk kebutuhan pengembangan produk kesehatan kapsul lunak. Alat dirancangan menggunakan metode perancangan Pahl & Beitz yang disesuaikan dengan kebutuhan perancangan sehingga diperoleh alat dengan daya minimal pembentukan lembaran adalah 0,12 watt, daya pemanasan minimal adalah 72 watt dan kebutuhan udara yang diperlukan sebesar 1,31x10-4 m3/s. Pada alat pembuat lembaran terdapat 3 sub-fungsi yang bekerja untuk memenuhi fungsi utamanya yaitu mencetak lembaran, ketiga sub-fungsi tersebut yaitu memanaskan bahan baku dengan tambahan sensor agar pemanasan optimal, membentuk lembaran dengan scraper dibuat satu ketebalan dan melumasi lembaran. Alat pembuat lembaran dengan dimensi 305 mm x 224,64 mm x 187,85 mm seharga Rp9,517,960.73 diharapkan dapat membantu penelitian terkait pengembangan material non-gelatin.
Studi Potensi Limbah Organik Pujasera Kampus sebagai Pakan Maggot Black Soldier Fly (BSF) Raden Roro Yngwistian Jannavis Astie; Budi Triyono
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 15 No. 1 (2024): Prosiding 15th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v15i1.6321

Abstract

Sampah organik khususnya sisa makanan sebenarnya masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan, salah satunya adalah sebagai pakan maggot Black Soldier Fly (BSF) yang efektif dalam mengubah limbah organik menjadi larva yang kaya nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi potensi pemanfaatan limbah sisa makan di Pujasera Polban menjadi pakan maggot. Metode penelitian melibatkan observasi langsung ke lapangan, wawancara dengan pengelola pujasera dan pimpinan pengelolaan sampah. Setelah itu dilanjutkan dengan merumuskan daftar kebutuhan atau requirement list menggunakan metode customer windows. Hasil survei menunjukkan bahwa Pujasera Politeknik Negeri Bandung menghasilkan sampah organik sisa makanan rata-rata sebanyak 10,97 kg/hari yang terdiri dari sisa sayur-mayur seperti kangkung, selada, tomat, dan mentimum, buah-buahan dalam bentuk daging buah, biji, hingga kulit, daging serta tulang ayam dan ikan, mie, kwetiaw, nasi, dan bumbu dapur. Sebagian kecil limbah organik ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak pribadi dan kompos, sementara sebagian besar belum dimanfaatkan sehingga langsung diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti tanpa proses pengolahan lebih lanjut. Hasil obervasi menunjukkan bahwa limbah organik pujasera memiliki potensi yang signifikan sebagai substrat untuk budidaya larva BSF hanya saja masih memiliki ukuran yang relatif besar, sementara hasil observasi di lapangan pula menunjukkan bahwa maggot BSF lebih menyukai pakan yang berukuran kecil, tidak terlalu basah, dan tidak terlalu kering. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, agar sampah sisa makanan dapat secara efektif dimanfaatkan sebagai pakan maggot dibutuhkan alat pencacah atau pembubur yang dapat mengonversi sampah organik menjadi berukuran kecil <5 mm dengan kapasitas 10 kg/jam, motor penggerak berupa motor listrik AC 1 Fasa dengan daya 1.100 Watt atau 1,5 HP dan kecepatan putar pencacahan 1.000 RPM.
Pembuatan Konsep Alat Preparasi Material Cangkang Kapsul Lunak Menggunakan Metode Pahl Dan Beitz Budi Triyono; Riovano Putranto; Devi Eka Septiyani Arifin
Manutech : Jurnal Teknologi Manufaktur Vol. 16 No. 01 (2024): Manutech: Jurnal Teknologi Manufaktur
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33504/manutech.v16i01.294

Abstract

Softgel capsule is a capsule with soft shell texture and is used for fluid or semi-solid medicine substance. Research about softgel capsule in Politeknik Negeri Bandung uses a preparation device to mix the soft capsule shell ingredients. In its operation, this machine has several problems: ineffective method of loading and unloading of materials, unsuitable power for the mixing motor and heating element, and the control system still needs to be improved. Based on these problems, it is neccesary to reverse engineer the preparation device to get better design results so that the device can be operated more effectively. This study consists of three stages: planning, concept generation, and concept evaluation. At the planning stage, data is collected and compiled using the Quality Function Deployment (QFD) method to support the creation of requirement lists. In concept generation stage a design concept was created using the Pahl & Beitz method which was then evaluated using the Pugh weighting method until the final concept was obtained. There are three subfunctions: (1) lifting mechanism, (2) control system, and (3) unloading mechanism. The results of this study are a design concept with rack & pinion lifting mechanism, electrical control system, and sliding valve unloading mechanism.
Studi Potensi Limbah Organik Pujasera Kampus sebagai Pakan Maggot Black Soldier Fly (BSF) Raden Roro Yngwistian Jannavis Astie; Budi Triyono
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 15 No. 1 (2024): Prosiding 15th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v15i1.6321

Abstract

Sampah organik khususnya sisa makanan sebenarnya masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan, salah satunya adalah sebagai pakan maggot Black Soldier Fly (BSF) yang efektif dalam mengubah limbah organik menjadi larva yang kaya nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi potensi pemanfaatan limbah sisa makan di Pujasera Polban menjadi pakan maggot. Metode penelitian melibatkan observasi langsung ke lapangan, wawancara dengan pengelola pujasera dan pimpinan pengelolaan sampah. Setelah itu dilanjutkan dengan merumuskan daftar kebutuhan atau requirement list menggunakan metode customer windows. Hasil survei menunjukkan bahwa Pujasera Politeknik Negeri Bandung menghasilkan sampah organik sisa makanan rata-rata sebanyak 10,97 kg/hari yang terdiri dari sisa sayur-mayur seperti kangkung, selada, tomat, dan mentimum, buah-buahan dalam bentuk daging buah, biji, hingga kulit, daging serta tulang ayam dan ikan, mie, kwetiaw, nasi, dan bumbu dapur. Sebagian kecil limbah organik ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak pribadi dan kompos, sementara sebagian besar belum dimanfaatkan sehingga langsung diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti tanpa proses pengolahan lebih lanjut. Hasil obervasi menunjukkan bahwa limbah organik pujasera memiliki potensi yang signifikan sebagai substrat untuk budidaya larva BSF hanya saja masih memiliki ukuran yang relatif besar, sementara hasil observasi di lapangan pula menunjukkan bahwa maggot BSF lebih menyukai pakan yang berukuran kecil, tidak terlalu basah, dan tidak terlalu kering. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, agar sampah sisa makanan dapat secara efektif dimanfaatkan sebagai pakan maggot dibutuhkan alat pencacah atau pembubur yang dapat mengonversi sampah organik menjadi berukuran kecil <5 mm dengan kapasitas 10 kg/jam, motor penggerak berupa motor listrik AC 1 Fasa dengan daya 1.100 Watt atau 1,5 HP dan kecepatan putar pencacahan 1.000 RPM.
Reconditioning and Enhancement of Automatic Pressure Control Equipment for Servo and Regulatory Processes Suryadi, Aris; Budi Triyono; Hanni Maksum Ardi; Dibyo Setiawan
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKEM.10.1.1

Abstract

Control Systems have taken essential parts widely from industrial world to military equipment. Control systems in the industrial world determine the quality, speed, cost and efficiency of the manufacturing process known as the Process Control System (PCS). The core of the Control System is conditioning (actuators) and reading conditions (sensors). By synergizing those parts with the coordination of the controller, the process value (PV) can be obtained according to the condition of the set point (SP). To get the proper control characteristics, i.e. the fastest possible response, the lowest possible oscillation and offset (error steady state/ESS), an understanding of the concept of a closed loop control system with a continuous scheme is developed. In this regard, the Automatic Control Laboratory under the Pneumatic and Hydraulic Laboratory at the Department of Mechanical Engineering - POLBAN considered to provide students with an introduction to Automatic Instrumentation and Control. The briefing covered the introduction, mechanism and operation of Automatic Instrumentation and Control systems. Therefore, tools were required as a medium for achieving the above competencies, one of which was the modernization of pressure regulators in order to strengthen the Laboratory. Through this research, a rejuvenation and modernization of the control system were carried out by applying a proportional, integral and differential (PID) control system. It was based on a programmable logic controller (PLC) equipped with a human machine interface (HMI) to make it easier to enter set points and PID parameters, to be practical in operation and effective in monitoring and data acquisition. The result of the pressure regulator modernization had the ability to include servo control process (getting a certain value) and regulatory control process (maintaining a certain value) with a continuous closed loop scheme. The modernized pressure control system could be utilized as a prototype demonstration of the system in an actual environment to study and observe the Proportional, Integral and Differential (PID) control system along with the process of determining the parameters Kp, Ti and Td as Practicum equipment.
Pelatihan Uji Kelaikan Elektrikal Bangunan Gedung Pada Wilayah Pemkab Madiun Guna Pengajuan Perizinan Dimas Nur Prakoso; Budi Triyono; Basuki Winarno; Yuli Prasetyo; Renna Melinda
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 3 (2024): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v5i3.39955

Abstract

Sejak diundangkannya UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan sejalan dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki tanggung jawab terhadap penyelenggaraan bangunan gedung yang tertib dan andal khususnya dalam proses penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung (SLF). Dengan diterbitkannya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, terdapat perubahan substansi fundamental dalam proses penyelenggaraan perizinan bangunan gedung yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Dengan terbitnya peraturan tersebut, substansi pada aplikasi SIMBG berubah dan diperlukan penyesuaian. Dengan adanya peraturan yang berlaku maka perlu diberi pelatihan kepada pengaju perijinan melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun guna menyadarkan Masyarakat akan pentingnya perijinan bangunan gedung dan sertifikat laik fungsi demi legalitas bangunan yang dimiliki. Perlu diberi pelatihan untuk pengisian daftar Simak melalui SIM BG bagi konsultan penyedia jasa
Pelatihan Operasi, Perawatan dan Serah Terima Mesin Pencacah Rumput untuk Kelompok Tani Hutan Pasirsela : Pengabdian Dibyo Setiawan; Haryadi; Budi Triyono; Apri Setiawan; Iqbal Hidayatullah; Thomas Aquinas J S; Khairullah Ijlal; Bunga Muthia Dien; Syarah Widia Islamiati R
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2435

Abstract

Lebakaso Hamlet, Cikahuripan Village, Cimanggung District, Sumedang Regency, is a hamlet that requires attention in increasing livestock management capacity. The community already has a village organization, the Pasir Sela Forest Farmers Group (KTH), to improve livestock management. A green fodder chopper machine and machine maintenance operation training are needed. The purpose of the Community Service program contract activity is to improve the quality of partners and provide training, implementation methods for problem identification activities, preparing machine designs, machine procurement and manufacture, providing machine operation and maintenance training, and machine handover and activity reporting. The results of the activity have been realized according to plan based on the implementation method of the availability of a chopper machine that has an electric motor drive, is capable of chopping stems and grass, has a filter feature, and speed variations with a choice of pulley sizes and machine construction that can be easily mobilized. The implementation of operation and maintenance training and handover of the chopper machine tool was successfully carried out with PkM KTH Pasir Sela partners. Furthermore, to ensure the allocation of the machine and its utilization, monitoring and evaluation are carried out.