Claim Missing Document
Check
Articles

Found 77 Documents
Search
Journal : Department of Naval Architecture

Analisa Kekuatan Kontruksi Memanjang pada Kapal Ikan Mini Purse Seine Tradisional Dengan Kapal Sesuai Aturan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Mohammad Budi Hermawan; Hartono Yudo; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.413 KB)

Abstract

Sebagian besar kapal kayu di Indonesia dibangun oleh galangan kapal tradional yang masih dikerjakan secara tradisional atau konvensional dengan patokan warisan turun menurun artikel ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh kekuatan kontruksi memanjang dan nilai moment kapal ikan tradisional mini purse seine  15 GT dengan kesesuaian aturan BKI . Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah meliputi survey langsung dengan nelayan dan galangan kapal ikan daerah Cilacap sehinga mendapatkan data rencana umum,dan profil contruction,. Data yg didapat akan diolah di software Rhinoceros untuk membuat model kapal yang akan dianalisa pada  Maxsuf  dan Ms. Excel. Ketentuan yang dipakai untuk standar kekuatan dengan menggunakan Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia. Besaran standar kekuatan sebesar 15 mpa. Hasil dari penelitian analisa nilai moment yang diperoleh pada saat kondisi air tenang = 26,837 ton.m, hogging = 31,613 ton.m, sagging = 14,426 ton.m dan nilai tegangan kapal sebelum disesuaikan dengan aturan BKI pada saat air tenang = 15,7 mpa, hogging = 18,8 mpa, sagging =  8,6 Mpa dan nilai tegangan kapal yang disesuaikan dengan aturan BKI pada saat air tenang = 12,43 Mpa, hogging = 14,6 Mpa, sagging = 6,67 Mpa. Nilai tegangan pada kapal survey tidak memenuhi standar kekuatan PKKI yang bernilai maksimum 15 Mpa, sedangkan kapal yang disesuaikan aturan BKI masih memenuhi standar PKKI.
Perancangan Kapal Pariwisata Pada Kawasan Danau Toba Dengan Bentuk Lambung Monohull Berbahan Unplastizied Poly Vinyl Chloride (uPVC) Harry Immanuel Pangaribuan; Ahmad Fauzan Zakki; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 2 (2022): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pariwisata yang terjadi di Danau Toba meningkatkan perkembangan transportasi perairan Di Danau Toba, sebagian besar lambung kapal berbahan kayu. Untuk menambah keanekaragaman kapal pariwisata, pembuatan jenis kapal baru dengan  lambung monohull berbahan uPVC. Kelebihan dari penggunaan pipa PVC yaitu bernilai lebih ekonomis serta lebih menguntungkan untuk diinvestasikan dari segi IRRnya. Pemilihan bahan uPVC pada penelitian ini karena lebih elastis, tidak mudah rusak, lebih kuat dan keras jika dibandingkan dengan pipa PVC, serta uPVC berbentuk lembaran sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang kapal pariwisata dengan bentuk lambung monohull berbahan uPVC, dan menjadikan material uPVC sebagai alternatif dalam pembuatan kapal. Penelitian ini menemukan bahwa kapal monohull berbahan uPVC yang dirancang memiliki ukuran uatama kapal LPP 14,79 m, tinggi 2,00 m, lebar 4,5 m, sarat 0,7 m, CB 0,6, dengan kapasitas penumpang maksimal 40 orang. Analisis tegangan struktural kapal menggunakan software FEM didapatkan 3,393 MPa pada kondisi air tenang, 2,129 MPa pada saat kondisi sangging, 3,422 MPa pada kondisi hogging. Hasil nilai tegangan kapal ini masih berada dibawah nilai tegangan izin uPVC yaitu sebesar 3,45 MPa, sehingga dianggap aman untuk beroperasi pada kawasan Danau Toba.
Analisis Tubrukan Pada Haluan Kapal SPOB ADELINE 1459GT Dengan Oil Tanker MT Kuang 5263GT Menggunakan Elemen Hingga Joevero Risqy Suvica; Ahmad Fauzan Zakki; Samuel Samuel
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 3 (2022): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tubrukan merupakan pertemuan antara dua benda dalam sesuatu peristiwa,dimana dalam tubrukankapal dapat menimbulkan terbentuknya deformasi sampai robeknya lambung kapal. Penelitian tubrukanhaluan kapal SPOB ADELINE 01 1459 GT dengan lambung kapal MT. KUANG 5263 GT menggunakanmetode elemen hingga dengan software Abaqus 6.14. Penelitian ini menggunakan 2 variasi sudut dan 3 variasikecepatan. Ketebalan pelat yang digunakan yaitu 10 mm, dengan variasi kecepatan 3 knot, 4 knot dan 6 knotsedangkan variasi sudut 30° dan 90°. Besar energi kinetik yang dihasilkan dalam masing-masing kecepatandengan variasi sudut 30° secara berturut - turut 2.3346x106 ????, 4.0565x106 ???? ,dan 9.0187x106 ???? sedangkanuntuk variasi sudut 90° secara berturut – turut 2.3469x106 ????, 4.1174x106 ???? dan 9.0680x106 ???? . Analisa unutuknilai von misses maksimum pada kecepatan 3 knot adalah 3.90E+08, dan 3.94E+08 pada kecepatan 4 knot4.04E+08 dan 4.05E+08 dan pada kecepatan 6 knot 4.21E+08, dan 4.37E+08. Hasil analisa menunjukkankerusakan pada badan kapal akan bertambah dengan bertambahnya kecepatan dan arah sudut 90° menjadisudut termaksimal. Sehingga dengan ditambahkannya kecepatan dan keadaan tubrukan kearah sudut 90° akanmemberikan kerusakan dan deformasi yang terbesar pada kapal.
Analisis Dan Simulasi Kerusakan Haluan Kapal MT. Kuang 6500 DWT Akibat Tubrukan Dengan Dermaga Wharf Menggunakan Metode Element Hingga Faiq Fachri Assaify; Ahmad Fauzan Zakki; Hartono Yudo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 3 (2022): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tubrukan merupakan pertemuan antara dua benda dalam sesuatu peristiwa,dimana dalam tubrukan kapal dapat menimbulkan terbentuknya deformasi sampai robeknya lambung kapal. Penelitian tubrukan lambung MT. KUANG 6500 DWT dengan wharf menggunakan metode elemen hingga dengan software Abaqus 6.14. Penelitian ini menggunakan 3 variasi sudut dan 3 variasi kecepatan. Nilai ketebalan pelat yang digunakan yaitu 10 mm, dengan variasi kecepatan 10 knot, 5 knot dan 2 knot sedangkan variasi sudut 30, 60, dan 90. Besar energi kinetik yang dihasilkan dalam masing-masing kecepatan secara berturut - turut 1.2791×E8 J, 3.1979×E7 J ,dan 5.1167×E6 J sedangkan hasil Analisa unutuk nilai von misses maksimum pada kecepatan 10 knot adalah 3.96×E8 J,3.65×E8 J, dan 3.43×E8 J sedangkan pada kecepatan 5 knot  3,36×E8 J, 3,28×E8 J dan 3,27×E8 J dan pada kecepatan 2 knot 3,21×E8 J, 3,14×E8 J, dan 3,10×E8 J. Hasil analisa menunjukkan kerusakan pada badan kapal akan bertambah dengan bertambahnya kecepatan dan arah sudut 90 menjadi sudut termaksimal.Sehingga dengan ditambahkannya kecepatan dan keadaan tubrukan kearah sudut 90 akan semakin memberikan kerusakan pada badan kapal saat tubrukan.
Analisa Respon Tegangan Lokal Rantai Jangkar pada Kapal Perintis 1200 GT di Perairan Kepulauan Seribu Arfan Abdul Ghofur; Ahmad Fauzan Zakki; Hartono Yudo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 3 (2022): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengoptimalkan potensi maritim Indonesia dibutuhkan armada kapal yang memiliki performa dan safety yang mumpuni untuk menghadapi lautan dalam berbagai kondisi. Salah satu system pendukung tersebut adalah sistem mooring yang memiliki komponen utama jangkar berserta rantainya, yang mana rantai berfungsi sebagai peralatan penghubung antara kapal dengan jangkar. Dengan adanya jangkar dan rantai kapal ini, ketika kapal berlabuh ataupun sandar kapal tidak akan berpindah tempat karena hembusan angin, arus ataupun gelombang, tetapi pada kenyataannya, masih terdapatnya beberapa kasus putusnya rantai jangkar kapal akibat diterjang gelombang laut. Hal tersebut menjadikan latar belakangan penelitian mengenai kekuatan struktur rantai jangkar, dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan dari struktur rantai jangkar akibat adanya beban lingkungan pada perairan Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan menggunakan software berbasis metode elemen hingga. Pada penelitian ini berdasarkan beban lingkungan yang aplikasikan terhadap rantai jangkar, daerah kritis terjadi pada daerah antar sambungan dengan tegangan maksimal 488,49 MPa pada komponen swivel pada sudut interlink rantai 0 ̊. Nilai deformasi terbesar 1,022 pada komponen enlargelink di sudut interlink rantai jangkar 4 ̊. Tegangan yang terjadi pada masing-masing variasi pembebanan masih dibawah nilai yield strength pada material yang digunakan  yaitu 680 MPa dengan nilai safety factor terkecil 1,39.  
Analisa Respon Struktur Kapal Oil Tanker 6500 DWT Akibat Beban Tekuk, Geser dan Puntir Argyantara Gigih Pradana; Ahmad Fauzan Zakki; Imam Pujo Mulyanto; Ahmad Firdaus
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal tanker adalah jenis kapal yang telah didesain agar mampu mengangkut berbagai jenis minyak, cairan kimia hingga jenis likuid lainnya, namun seringkali kapal tanker cenderung banyak mengalami kecelakaan baik yang disebabkan oleh manusia atau teknologi. Hal ini dapat diantisipasi salah satunya dengan perhitungan dan kalkulasi kekuatan kapal yang baik akan meningkatkan performa dari struktur kapal itu sendiri. Penelitian melakukan perhitungan analisis kekuatan kapal oil tanker 6500 DWT dengan dikenai beban tekuk, geser dan puntir yang bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur kapal secara keseluruhan saat dikenai beban tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode elemen hingga dengan bantuan software dan sesuai aturan regulasi Biro Klasifikasi Indonesia. Dimulai dengan melakukan visualisasi struktur deck kapal menjadi 3 dimensi, melakukan beberapa perhitungan terhadap deck kemudian diberi kondisi batas, beban dan meshing kemudian dianalisa. Penelitian ini dibantu oleh software design berbasis NURB dan software analisa berbasis Finite Element Analysis.  Didapatkan hasil nilai respon tertinggi yaitu akibat beban tekuk vertikal dengan nilai 171,2 MPa dan nilai defleksi terbesar juga dialami kapal terjadi akibat beban tekuk vertical dengan nilai 1,79 cm. Hasil Analisa respon struktur kapal oil  tanker  6500 DWT akibat beban tekuk, geser, dan puntir memenuhi kriteria regulasi Biro Klasifikasi Indonesia.
Penjadwalan Proyek Reparasi Kapal Tugboat Selat Legundi II – 206 Dengan Metode Time Cost Trade-Off (TCTO) dan Project Evaluation And Review Technique (PERT) Muhammad Fawwaz Karim Amrullah; Untung Budiarto; Ahmad Fauzan Zakki
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 1 (2023): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak dapat dipungkiri proyek perawatan kapal masih sering terjadi keterlambatan seperti pada kapal tugboat Selat Legundi II - 206. Untuk mencegah hal tersebut, perlu dilakukan penerapan percepatan terhadap proyek. Metode yang dapat digunakan untuk melakukan crashing project yaitu Time Cost Trade-Off dan Project Evaluation and Review Technique. Penyelesaian metode ini dapat digunakan dengan menambahkan alternatif tertentu. Alternatif yang digunakan pada penelitian ini yaitu penambahan jam kerja dan tenaga kerja, diterapkan pada reparasi bagian hull kapal tugboat Selat Legundi II - 206. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui percepatan durasi dapat dilakukan dengan penambahan biaya optimum terhadap percepatan tersebut. Dari percepatan tersebut, dapat diketahui probabilitas keberhasilan terhadap percepatan yang dilakukan. Berdasarkan hasil analisa, pekerjaan yang terdapat pada lintasan kritis di bagian Hull menghasilkan percepatan waktu lebih efisien sebesar 16% yaitu 4 hari dari durasi normal yang semula 24 hari menjadi 20 hari. Percepatan yang telah dilakukan menghasilkan penambahan biaya sebesar 0,41% yaitu Rp 900.000 dari total biaya pada durasi normal sebesar Rp 213.450.000 menjadi Rp 214.350.000 pada biaya total. Berdasarkan percepatan yang telah dilakukan, diterapkan metode Project Evaluation and Review Technique dan keberhasilan proyek ini dapat diselesaikan dalam waktu 20 hari sebesar 87,90%.
Co-Authors Ahmad Firdaus Akbar Ramadhan Akhmad Syarif Zulfikar Alexander Mario Ticris Nainggolan Alif Fadhilah Aloisius Truntum Dewangkoro Alvin Nadiyas Juneva Ananda Riris Kurnia Pratama Andi Trimulyono Angga Pradipta Ardhani Bintang Novian Arfan Abdul Ghofur Arga Gideon Sarwanto Argyantara Gigih Pradana Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Arif Wahyudin Astra H Napitupulu Atiek Suprapti Aulia Windyandari Bayu Ade Mahaputra Berlian Arswendo Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Bukhari Kusuma Alam Buyung Vidiarto Dan Fianca Daniel Sahala Putra Panggabean Deddy Chrismianto Dimas Maulana Agung Pambudi Egar Haneshananta Sihombing Egar Haneshananta Sihombing Eko Sasmito Hadi Eli Akim Sipayung Eni Hanifah Enky Pratama Agustian F Fitriningsi Fadli Nuriman Faiq Fachri Assaify Farhan Abdul Karim Frima Daim Siregar Galang Choirun Amal Giri Aditya Chandra J Good Rindo Good Rindo Gunawan Gunawan Hafizh Adin Pujanto Harry Immanuel Pangaribuan Hartono Yudho Hartono Yudo Hartono Yudo Hristo Anggigi Ihsan Aldi Prasetyo Imam Nur Hidayat Imam Pujo Mulyanto Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Iqbal Habib Isyroqi Al Ghifari Joevero Risqy Suvica Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan Agung Santosa Ladwika Ilham Albiyan Melati Darmastuti Mohammad Budi Hermawan Muhamad Rizki Riyadi Muhamad Yamin Soamole Muhammad Akbar Ferbian Muhammad Azizul Hakim Muhammad Dikwan Muhammad Fahmy Fakhrija Muhammad Fawwaz Karim Amrullah Muhammad Ichwan Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Ridho Musthofainal Akhyar Nanang Zarma Nanda Aden Noprian Christy S Odio Setyawan Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Rachmat Hidayat Raendi Meivando Gea Rais Rachman Hakim Raldimaz Islahan Rani Komala Sari Regita Berlian Agustian Ridwan Muhammad Rilo Wahyu Pambudi Rizki Aziz Radyantama Rizki Fadillah Sahat Parulian Sagala Samuel Samuel Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Septyawan Bintar Saputra Seto Yuwantoro Slamet Haryo Samudro Solichin Djazuli Said Solihin Suwarsa Sukanto Jatmiko Sukron Makmun Sukron Makmun Taufiq Hidayah Untung Budiarto Wilma Amiruddin Wisesa Maheswara Yudhistira Dwi Putra Zaenal Arifin