Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pelatihan Media Berbasis E-learning Menggunakan Kahoot! untuk Guru Fisika Suyidno Suyidno; Zainuddin Zainuddin; Misbah Misbah; Abdul Salam; Mastuang Mastuang; Fauzia Dwi Sasmita; Nor Hanifah; Rizki Ramadhan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.468 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1779

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di beberapa sekolah di Banjarmasin, diketahui bahwa proses pembelajaran fisika jarang dikaitkan dengan penggunaan teknologi, seperti penggunaan media berbasis e-learning dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlu pembekalan kepada guru fisika SMP/ SMA/sederajat tentang penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, salah satunya penggunaan media berbasis e-learning menggunakan kahoot!. Tim pengabdian masyarakat melaksanakan kegiatan pelatihan dengan tujuan melatih penggunaan media berbasis e-learning menggunakan kahoot! dalam pembelajaran fisika. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui metode demonstrasi dan praktik secara langsung membuat media pembelajaran menggunakan kahoot! . Kegiatan ini dihadiri oleh 17 orang guru fisika. Hasil akhir kegiatan pengabdian ini ialah  dihasilkannya media berbasis e-learning menggunakan kahoot! dalam pembelajaran fisika.  Media ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan minat peserta didik dalam belajar fisika.Based on observation result in schools in Banjarmasin, physics learning seldom to utilize technology, such as e-learning-based media. Therefore, physics teachers in high school need to be supplied with technology utilization in the learning process. In this dedication to society, the supplied e-learning-based media to the teachers is Kahoot!. The team conducted training to exercise utilization of Kahoot! in physics learning. This program intends to produce e-learning-based media using Kahoot! and international in physics learning. Community service activities are carried out through demonstration methods and practices that directly create learning media using Kahoot!. This activity was attended by 17 physics teachers. The final result of this community service activity is the production of e-learning based media using Kahoot! in learning physics. This media can be used as an alternative to increasing students' interest in learning physics.
Pelatihan Pembuatan Media Interaktif White Board Animation untuk Guru Fisika Mustika Wati; Zainuddin Zainuddin; Misbah Misbah; Abdul Salam; Sri Hartini; Dewi Dewantara
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.761 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1782

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk membekali guru fisika agar dapat membuat media interaksi menggunakan white board animation dalam pembelajaran fisika. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 24 orang guru Fisika yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk workshop pembuatan media interaktif menggunakan white board animation dengan tahapan diskusi dan praktik secara langsung. Hasil dari pengabdian ini para guru dapat membuat white board animation dalam berbagai materi fisika. Simpulan yang diperoleh yaitu kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memotivasi guru dalam membuat media interaktif menggunakan white board animation dan dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media interaktif ini diharapkan membuat proses pembelajaran menjadi menarik  sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar fisika.This service aims to equip physics teachers to be able to create interactive media using white board animation in learning physics. This training activity was attended by 24 Physics teachers from various regions in South Kalimantan and Central Kalimantan. The method of implementing community service activities is carried out in the form of interactive media manufacturing workshops using white board animation with stages of discussion and hands-on practice. The results of this dedication teachers can make white board animation in various physics materials. The conclusion obtained is that service activities run smoothly and following the objectives to be achieved. This community service activity is expected to motivate teachers in making interactive media using white board animation and can be implemented in the learning process. The use of interactive media is expected to make the learning process interesting so that it can motivate students to learn physics.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHARTA Sofia Rihamy; Zainuddin Zainuddin; Mastuang Mastuang
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v2i1.1011

Abstract

Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep dan keterampilan prosedural kelas VIII F SMP Negeri 9 Banjarmasin membuat siswa kesulitan dalam memahami mata pelajaran IPA bidang Fisika dan berdampak negatif pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 9 Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas dengan desain model Spiral oleh Hopkins yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui observasi dan tes dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat melalui sintaks pengajaran langsung dengan menggunakan media pembelajaran Charta. Hal ini didukung dengan temuan penelitian dari siklus I ke siklus II yaitu: (1) Keterlaksanaan RPP yang diukur melalui lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, secara keseluruhan dari 80,83% menjadi 93,03%, (2) Hasil belajar siswa yang diukur melalui tes hasil belajar, secara klasikal dari 50,00% meningkat menjadi 91,17%. (3) Keterampilan prosedural siswa yang juga diukur melalui tes hasil belajar, dengan kriteria minimal terampil dalam menggambar meningkat dari 97,05% menjadi 100,00%; menuliskan variabel pada siklus I dan siklus II adalah sama 100,00%; menentukan rumus meningkat dari 64,70% menjadi 100,00%; menyelesaikan soal meningkat dari 47,05% menjadi 97,05%; dan memeriksa hasil yang diperoleh meningkat dari 55,88% menjadi 100,00%.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a match untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Wahyu Azhari; Zainuddin Zainuddin; Sri Hartini
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.413 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v3i3.1263

Abstract

Penerapan model yang kurang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran IPA berdampak terhadap rendahnya keterampilan sosial siswa. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan secara umum untuk mendeskripsikan cara meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui model make a match pada materi tekanan di kelas VIII E SMP Negeri 4 Banjarmasin. Tujuan penelitian secara khusus untuk mendeskripsikan: 1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, 2) keterampilan sosial siswa, dan 3) hasil belajar siswa. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan jumlah siswa 27 orang di kelas VIII E. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan dua pertemuan  persiklusnya. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dinyatakan dalam bentuk angka maupun persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) keterlaksanaan RPP pada siklus pertama berkriteria cukup baik dengan nilai 1,86 meningkat pada siklus kedua menjadi berkriteria baik dengan nilai 2,58; 2) keterampilan sosial siswa dari nilai 2,04 dengan kriteria kurang baik pada siklus pertama meningkat menjadi nilai 3,03 dengan kriteria baik pada siklus kedua, dan 3) hasil belajar siswa meningkat dari ketuntasan klasikal sebesar 29,63% pada siklus pertama menjadi 88,89% pada siklus kedua. Diperoleh simpulan bahwa keterampilan sosial siswa kelas VIII E SMP Negeri 4 Banjarmasin pada materi tekanan meningkat setelah diterapkan model make a match. Application of models that are not in accordance with the characteristics of natural science subjects effect the low student social skill. Therefore, research with general purpose to describe how to improve student social skill through make a match at pressure in class VIII E SMP Negeri 4 Banjarmasin. The purpose of research is to describe: 1) the implementation of lesson plan, 2) student social skill, and 3) student learning outcomes. This type of research is classroom action research with 27 total student at class VIII E. This research consist of two attendance per cycle. Technique of collecting data through observation and result test. The result showed that: 1) overall implementation of the RPP first attendance good enough criteria with value 1,86 increased to good criteria with value 2,58, 2) student social skill from 2,04 value with not good criteria in first attendance increased to 3,03 value with good criteria, and 3) student learning outcomes increase from 53,57% in first attendance to 89,28% in second attendance with complete category. Be councluded that student social skill VIII E SMP Negeri 4 Banjarmasin at material pressure increased after implementation models make a match
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF Rahmatiya Rahmatiya; Zainuddin Zainuddin; Abdul Salam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v2i1.1009

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin dikarenakan siswa yang memiliki pemahaman konsep yang rendah maka akan ada kemungkinan siswa memberi pengertian sendiri mengenai konsep tersebut. Hal inilah yang menimbulkan miskonsepsi pada siswa. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan secara umum meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin pada materi ajar cahaya melalui penerapan model Pembelajaran generatif. Adapun tujuan penelitian secara khusus untuk mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) hasil belajar siswa, dan (3) tingkat miskonsepsi siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan desain Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan tes. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan: (1) Keterlaksanaan RPP secara keseluruhan meningkat dari 87,15% menjadi 93,42% , (2) Ketuntasan hasil belajar siswa meningkat dari 61,11% menjadi 83,33%, (3) Tingkat miskonsepsi siswa siswa pada siklus I terdapat pengurangan sebesar 3,32% dan pada siklus II pengurangan sebesar 5,55%. Diperoleh kesimpulan bahwa melalui model pembelajaran generatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin pada mata pelajaran fisika cahaya.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSEDURAL DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALULI PENGAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA ANIMASI Aesa Kanaby; Zainuddin Zainuddin; Abdul Salam
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v2i1.1010

Abstract

Rendahnya keterampilan prosedural siswa dalam proses pembelajaran merupakan hal yang mendasari penelitian. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan prosedural siswa melalui model pengajaran langsung berbantuan media animasi pada materi cahaya. Tujuan khusus penelitian mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) keterampilan prosedural, (3) hasil belajar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Perangkat dan istrumen yang digunakan dalam penelitian  adalah rencana pelaksanaan pembelajaran, materi ajar, lembar kerja siswa, tes hasil belajar, lembar observasi keterampilan guru dan lembar keterampilan prosedural siswa. Hasil penelitian menunjukan (1) keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I sebesar 79,75% berkategori baik dan siklus II sebesar 94,00% berkategori sangat baik; (2) keterampilan prosedural siswa siklus I sebesar 3,35 berkategori sangat baik dan siklus II sebesar 3,64 berkategori sangat baik; (3) hasil belajar siswa secara klasikal siklus I sebesar 24% berkategori tidak tuntas dan siklus II sebesar 84% berkategori tuntas. Diperoleh simpulan bahwa keterampilan prosedural siswa kelas VIII A SMP Negeri 27 Banjarmasin pada materi cahaya meningkat setelah diterapkan model pengajaran langsung berbantuan media animasi.
Electronic Module with Scientific Approach in Training Students’ Science Process Skills on Solid Elasticity Learning Material Emy Nur Juliana; Zainuddin Zainuddin; Dewi Dewantara
Journal of Mathematics Science and Computer Education Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jmscedu.v3i1.8157

Abstract

One of the skills in physics learning required to face the challenges of the 21st century is science process skills. Science process skills are used to discover previous laws, concepts, principles, and theories and refute previous findings. Therefore, science process skills need to be developed complexly in teaching materials in the form of an electronic module. This research aims to produce a valid, practical, and effective electronic module with a scientific approach to the material of solid elasticity that can be used to train students' scientific process skills. The research and development (R&D) method was employed on twenty students from class XI MIPA 2 SMA Negeri 12 Banjarmasin using the ADDIE development model. The data was collected through electronic module validation instruments, learner questionnaires, learning achievement tests, and the achievement of science process skills. The research findings showed that (1) The validation of the electronic module was rated as good with an average score of 3.14; (2) The practicality of the electronic module obtained a practical category with an average score of 3.35; (3) The effectiveness of the electronic module was rated as moderate with an N-gain score of 0.63; (4) The achievement of students' science process skills reached good category with an average score of 3.15. Thus, the developed electronic module can train science process skills and be used in learning activities.Â