Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PEMBANGUNAN PADA KAWASAN BEKAS PERTAMBANGAN BAUKSIT DI DESA MAROK KECIL, KECAMATAN SINGKEP SELATAN, KABUPATEN LINGGA Siti Maryani; Zaili Rusli SD
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5: Edisi II Juli - Desember 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mining activities in most of Indonesia’s regions rarely pay attention to sustainable development, which is mining activities do not pay attention to the economic, social and environmental sustainability of the mining area. In the Marok Kecil village there was once a bauxite mining activity which at the moment is not longer operating. The purpose of this research is to analyze how development on ex-bauxite mining area in the Marok Kecil village and what are the factors influencing development on ex-bauxite mining area in the Marok Kecil village.This research was conducted at Marok Kecil village, South Singkep Sub Districs, Lingga Regency. The theory used in this research is Asdak’ theory, there are have three concepts of sustainable development that is sustainability of social system, sustainability of economic and ecological sustainability. The researh method used is descriptive qualitative research with data collection technique done through interview, observation and documentation. Selection of research informant using purposive sampling technique for Ltd Sanmas Mekar Abadi and accidental sampling techique for people in Marok Kecil Village.The result of this research indicate that the presence of influencing factors of development on ex-bauxite mining activities in the Marok Kecil village . That factors is not tranparancy regarding the use of funds for development, the existence of interest factors of certain people in the realization of development, lack of community knowledge about the use of ex-mining land and lack of community participation in developmnet-related activities.Keywords: Sustainable Development, Bauxite Mining.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 16 BANDAR JAYA Siti Maryani; Eddy Noviana; Syahrilfuddin Syahrilfuddin
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 4, No 1 (2017): Wisuda Februari 2017
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study was motivated by the low learning outcomes IPA fourth grade students of SD Negeri 16 Bandar Jaya, totaling 16 students with KKM 70 just 6 students, or 37.5% of the children who completed while 10 students or 62.5% were completed. According to this problem, the researchers have conducted research using Action Research (PTK) by applying Cooperative Learning Model two stay two stray. In the first cycle of the first meeting of teachers percentage activity obtained at 58, 33% with enough categories, the second meeting increased to 70.83% in both categories. At the first meeting back in the second cycle increased to 79.16% in both categories, at the second meeting an increase of 91.66% with a very good category. Increased activity of students in cycle 1 the first meeting of the percentage obtained 29.16% are in the category of less, at the second meeting increased to 58.33% with the category enough. Likewise, in the third meeting of the second cycle increased to 62.50% in both categories, the fourth meeting amounted to 83.33% of the increase occurred in the category of being very good. Data learning outcomes of students has increased from the initial data, UH 1, UH II. From the initial data increasing at UH first 65 to 69.0 in the second cycle increased to 80 with an increase of 15.94%. Classical completeness in cycle 1 was 63%. In the second cycle increased to 94% implementation are cooperative learning model two stay two stray can improve learning outcomes IPA fourth grade students of SD Negeri 16 Bandar Jaya.Keywords: Cooperative Model type of two stay two stray, IPA Learning Outcomes
Perkembangan Pasar Modal Dalam Perekonomian di Negara Indonesia Alfa Dwi Apriliani; Mila Amelia; Siti Maryani; Dedi Mulyadi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 6 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7785801

Abstract

The economy of the capital market country must be able to facilitate the development of the market economy and the private sector will be the vehicle for economic activity. In relation to the problem of economic development, improving the capital structure of the business world is a must in order to increase efficiency and strengthen the competitiveness of companies in order to face increasingly sharp competition in the era of globalization. The purpose of this study is to determine the development of the capital market in Indonesia using a literature study method. Sources of this literature study were obtained from various books, journals, and other references that can be used and related to the development of capital markets in the economy in Indonesia. Based on the research results, the role of the capital market as a source of corporate funding that has implications for the country's economy is not only an alternative but has been able to become the main source of funding.
BANGUN MITRA RUKO TINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN SD NEGERI KARANGTALUN 2 NGLUWAR TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Siti Maryani
Indonesian Journal of Teaching and Learning Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Edupedia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/intel.v1i1.303

Abstract

Rumusan masalah pada best practice ini adalah; bagaimanakah proses perencanaan dan hasil serta dampak dari pelaksanaan Bangun Mitra Ruko terhadap kualitas pendidikan di SD Negeri Karangtalun 2? Tujuannya adalah; mendeskripsi proses perencanaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan Bangun Mitra Ruko dan mendiskripsi hasil serta dampak pelaksanaan Bangun Mitra Ruko terhadap kualitas pendidikan di SD Negeri Karangtalun 2. Proses pelaksanaan bangun mitra ruko berjalan dengan baik dan lancar. Hasil dan dampaknya dengan membangun kemitraan antara guru, komite dan orang tua siswa dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri Karangtalun 2 Ngluwar.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGGUNAAN ICT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI WORKSHOP DI SD NEGERI KARANGTALUN 2 Siti Maryani
Indonesian Journal of Teaching and Learning Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Edupedia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/intel.v2i2.305

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana proses pelaksanaan workshop untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan ICT sebagai media pembelajaran pada guru SD Negeri Karangtalun 2?; 2) seberapa banyak peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan ICT sebagai media pembelajaran setelah mengikuti workshop pada guru SD Negeri Karangtalun 2?; 3) bagaimana perubahan perilaku yang menyertai peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan ICT sebagai media pembelajaran setelah mengikuti workshop pada guru SD Negeri Karangtalun 2? Tujuan penelitian ini adalah 1) mendiskripsi proses pelaksanaan workshop untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan ICT sebagai media pembelajaran pada guru SD Negeri Karangtalun 2; 2) mendiskripsi seberapa banyak peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan ICT sebagai media pembelajaran setelah mengikuti workshop pada guru SD Negeri Karangtalun 2; 3) mendiskripsi perubahan perilaku yang menyertai peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan ICT sebagai media pembelajaran setelah mengikuti workshop pada guru SD Negeri Karangtalun 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam penggunaan ICT sebagai media pembelajaran. Pada kondisi awal rata-rata prosentase skor sebesar 60% dan pada siklus I menjadi sebesar 73%. terjadi peningkatan skor sebesar 13% Pada siklus II secara umum semua guru mengalami peningkatan sebesar 17%. Rata-rata presentase skor pada siklus II meningkat drastis menjadi 90 %.
Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar: Keunggulan Dan Tantangan Afifah Salsabila; Salsabila Andrina Nadin; Siti Maryani; Muhamad Afandi
JURNAL ILMIAH RESEARCH AND DEVELOPMENT STUDENT Vol. 2 No. 2 (2024): Juni
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jis.v2i2.765

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan rancangan pembelajaran yang diharapkan mampu memberikan kesempatan belajar yang dapat dilakukan dimana saja dan dengan situasi yang menyenangkan dan tidak terlalu diberikan tekanan belajar yang berat, melainkan peserta didik diharapkan mendapat motivasi belajar untuk mengembangkan bakat dan minatnya masing-masing. konsep merdeka belajar dalam kurikulum merdeka ini dapat mendorong peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya, serta dapat membentuk sikap dan juga mendorong keterampilan serta kepercayaan diri. Kemudian bagaimana implementasinya apakah ada tantangan dan apa keunggulannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode library research (studi kepustakaan), dengan memproleh informasi data dari berbagai sumber seperti buku, artikel jurnal yang berkaitan dengna masalah yang akan di bahas. Kurikulum merdeka merupakan babak baru dalam pendidikan dengan konsep merdeka berlajar. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya masih memiliki beberapa tantangan baik itu dari tuntutan kurikulum itu sendiri mauapun kesiapan pendidik dan juga peserta didik untuk menjalankan konsep merdeka belajar. Akan tetapi setiap pembaruan selian memiliki tantangan pastinya juga memiliki keunggulan-keunggulan sehingga pembarauan itu disepakati untuk digunakan ataupun direalisasikan secara umum. sebenarnya tantangan dari implementasi kurikulum merdeka ini adalah tentang terbatasnya pemahaman, tentunya dalam hal ini itu bisa diatasi yaitu dengan sosialisasi yang diadakan dan juga mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana