Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar: Keunggulan Dan Tantangan Afifah Salsabila; Salsabila Andrina Nadin; Siti Maryani; Muhamad Afandi
JURNAL ILMIAH RESEARCH AND DEVELOPMENT STUDENT Vol. 2 No. 2 (2024): Juni
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jis.v2i2.765

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan rancangan pembelajaran yang diharapkan mampu memberikan kesempatan belajar yang dapat dilakukan dimana saja dan dengan situasi yang menyenangkan dan tidak terlalu diberikan tekanan belajar yang berat, melainkan peserta didik diharapkan mendapat motivasi belajar untuk mengembangkan bakat dan minatnya masing-masing. konsep merdeka belajar dalam kurikulum merdeka ini dapat mendorong peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya, serta dapat membentuk sikap dan juga mendorong keterampilan serta kepercayaan diri. Kemudian bagaimana implementasinya apakah ada tantangan dan apa keunggulannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode library research (studi kepustakaan), dengan memproleh informasi data dari berbagai sumber seperti buku, artikel jurnal yang berkaitan dengna masalah yang akan di bahas. Kurikulum merdeka merupakan babak baru dalam pendidikan dengan konsep merdeka berlajar. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya masih memiliki beberapa tantangan baik itu dari tuntutan kurikulum itu sendiri mauapun kesiapan pendidik dan juga peserta didik untuk menjalankan konsep merdeka belajar. Akan tetapi setiap pembaruan selian memiliki tantangan pastinya juga memiliki keunggulan-keunggulan sehingga pembarauan itu disepakati untuk digunakan ataupun direalisasikan secara umum. sebenarnya tantangan dari implementasi kurikulum merdeka ini adalah tentang terbatasnya pemahaman, tentunya dalam hal ini itu bisa diatasi yaitu dengan sosialisasi yang diadakan dan juga mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana
Kebebasan Bersuara: Menimbang Risiko dan Ruang Aman di Era Digital Dian Rosita; Amirah Dwi Subarkah; Muthmainnah Barakatun Khoomsiati; Prasasti Nugrahaning Gusti; Afifah Salsabila
Masyarakat Mandiri : Jurnal Pengabdian dan Pembangunan Lokal Vol. 2 No. 4 (2025): Oktober: Masyarakat Mandiri : Jurnal Pengabdian dan Pembangunan Lokal
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/masyarakatmandiri.v2i4.2238

Abstract

Freedom of expression is a fundamental human right, yet it is not absolute, as it may be restricted under certain conditions in accordance with international law, such as the protection of reputation, national security, and public order. In Indonesia, this right is guaranteed by the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and its derivative regulations. However, the rapid development of information and communication technology has reshaped the landscape of public discourse. The digital space, while facilitating easier access to and dissemination of information, also presents challenges, including hate speech, misinformation, cyberbullying, and the potential for criminalization due to ambiguous regulations.To respond to these challenges, the Regional Board of Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Semarang organized a community service program in the form of a public dialogue titled “Freedom of Speech: Between Rights and Risks” on August 9, 2025, at the Hall of the Central Java Provincial Archives and Library Service. This activity was carried out through a participatory approach by academics who are also members of PDNA, together with the PDNA Semarang board. Two speakers were presented, Dr. Mochamad Riyanto, S.H., M.Si., a legal expert from Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang, and Aris Mulyawan, Chair of the Alliance of Independent Journalists (AJI) Semarang. The dialogue produced three main findings: first, the need for legal awareness so that freedom of expression does not lead individuals into legal problems; second, the importance of digital literacy to reduce the spread of hoaxes and hate speech; and third, the urgency of building safe digital spaces through collaboration among communities, media, and educational institutions. The discussion emphasizes that freedom of expression in the digital era must be understood as both a right and a responsibility, requiring a fair regulatory ecosystem and continuous digital literacy enhancement
Analisis Pengaruh Kepercayaan, Brand Ambassador dan Review Online Terhadap Niat Pembelian Ulang Pada Situs Tokopedia di Kabupaten Klaten Afifah Salsabila
Journal of Economics and Business Research (JUEBIR) Vol. 3 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/juebir.v3i2.9412

Abstract

This research aims to determine the influence of trust, brand ambassadors and online reviews on repurchase intentions on the Tokopedia site in Klaten Regency. The population in this research is Tokopedia application users in Klaten Regency. The sampling technique in this research used non-probability sampling, with the type of sampling used being pursive sampling with a sample size of 96 respondents. The variables used in this research consist of two types of variables, namely independent (X) and dependent variables (Y). The independent variables in this research are trust, brand ambassadors, and online reviews. Meanwhile, the dependent variable used is repurchase intention. The data analysis method used is the multiple linear regression analysis method. Data processing uses the IBM SPSS Statistics application. The research results show that the variables of trust and online reviews have a positive and significant effect on repurchase intentions on the Tokopedia site in Klaten Regency. Meanwhile, the brand ambassador variable has no significant effect on repurchase intentions on the Tokopedia site in Klaten Regency.
- UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV MATERI MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA PUZZLE DI SDN GLONGGONG 01 Afifah Salsabila; Putri, Dewi Kartika; Firsa Aprilia Anggraini; Melik Budiarti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29535

Abstract

This research was conducted to improve student learning outcomes through the implementation of the Team Games Tournament (TGT) Cooperative Learning Model Assisted by Puzzle Media. This research was motivated by the low learning achievement of students caused by the lack of student interest in Indonesian language lessons because they were too focused on the content of the material without learning media. The classroom action approach used in this research was carried out in one cycle including the planning, implementation, observation, and reflection stages. The subjects of this research were 19 fourth grade students of SDN Glonggong 01 Madiun. The data analysis technique used was quantitative descriptive. The data collection instrument in this research was a learning outcome test. The results showed that in the pre-cycle stage, the level of student learning completeness only reached 16%, indicating that most students did not understand the material well. After the implementation of the Teams Games Tournament (TGT) Cooperative Learning Model assisted by puzzle media in cycle I, there was a very significant increase with the percentage completeness reaching 100%. This shows an increase of 84% from the initial pre-cycle conditions. This improvement proves that the TGT model assisted by puzzle media is able to facilitate understanding of the material in a fun way, encourage group cooperation, and foster students' enthusiasm for learning. All students have achieved the Minimum Completion Criteria (KKM) in cycle I.
IMPLEMENTASI KAMUS MINI BAHASA ARAB UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KOMUNIKASI JAMAAH HAJI: STUDI KASUS DI PT HRG IBNU BATUTAH TOUR & TRAVEL Muhammad Ilham Fariza; Fida Izzatun Shaffiyah; Masyita; Viona Feronica; Atikah Alma; Afifah Salsabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Z-COVIS) Vol. 1 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat (Z-COVIS)
Publisher : Penerbit Az-Zahra Media Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM di PT HRG Ibnu Batutah Tour & Travel bertujuan untuk memberikan solusi praktis terhadap kendala komunikasi jamaah haji di Tanah Suci akibat keterbatasan dalam memahami bahasa Arab. Permasalahan ini berpotensi mengganggu kenyamanan dan kelancaran ibadah. Melalui observasi dan wawancara, ditemukan kebutuhan akan media bantu bahasa yang ringkas dan relevan. Sebagai respon, tim mahasiswa menyusun kamus mini Bahasa Arab yang berisi kosakata dan frasa praktis seputar ibadah, transportasi, makanan, dan kesehatan, lengkap dengan transliterasi dan terjemahan Bahasa Indonesia. Kamus ini didesain dalam bentuk saku yang mudah dibawa dan digunakan. Program dilaksanakan melalui tahapan identifikasi kebutuhan, penyusunan konten, desain, hingga distribusi kepada jamaah. Hasilnya menunjukkan antusiasme dan respons positif dari pihak biro dan jamaah. Kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara mahasiswa, dunia usaha, dan masyarakat dalam menciptakan solusi nyata. Diharapkan kamus ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung kemandirian dan kenyamanan jamaah selama ibadah haji dan umroh.