M. Hasbi
Syiah Kuala University

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kesalahan Siswa menurut Newman dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Aljabar Kelas VIII SMPN 1 Banda Aceh Putri Purnama Sari; M. Hasbi; Khairul Umam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.414 KB)

Abstract

Salah satu materi pada pelajaran matematika adalah operasi aljabar.  Materi operasi aljabar menuntut siswa untuk menguasai konsep aljabar yang menjadi dasar untuk mempelajari materi selanjutnya. Akan tetapi, siswa masih melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan operasi aljabar. Termasuk pada soal pemecahan masalah bentuk soal cerita yang menambah kesulitan bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan apa saja dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Banda Aceh dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan prosedur Newman. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian bersifat deskriptif. Pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Penelitian ini melibatkan siswa VIII-1 yang berjumlah 27 siswa. Subjek penelitian wawancara diambil 3 dari 27 siswa kelas VIII-1, dengan kriteria siswa yang melakukan banyak kesalahan. Setiap subjek penelitian diwawancarai terkait hasil pekerjaannya pada soal cerita operasi aljabar. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 01 Banda Aceh dalam menyelesaikan soal cerita operasi aljabar adalah kesalahan memahami, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Kesalahan memahami disebabkan siswa lupa dan terburu-buru dalam mengerjakan soal. Kesalahan transformasi disebabkan lemahnya kemampuan siswa dalam mengubah soal cerita menjadi bentuk aljabar dan salah dalam menggunakan pendekatan. Kesalahan keterampilan proses disebabkan salah dalam melakukan perhitungan operasi aljabar. Sedangkan kesalahan penulisan jawaban akhir disebabkan siswa  tidak membuat kesimpulan dan tidak menuliskan hasil akhir dari penyelesaian. Impilkasi kajian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengurangi siswa dalam melakukan kesalahan yang sama. Penelitian lanjutan juga diperlukan terhadap usaha yang dapat dilakukan siswa untuk mengatasi kesalahan yang dilakukan siswa seperti dapatan pada kajian ini. Kata kunci: Kesalahan Siswa, Newman, Soal Cerita Aljabar.
Hasil Belajar Siswa pada Materi Segiempat melalui Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) di Kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh Sofia Ningsih; M. Hasbi; Cut Morina Zubainur
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.405 KB)

Abstract

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika yaitu kecerdasan, kesiapan anak, bakat anak, kemauan belajar, minat anak, model penyajian materi, pribadi dan sikap guru, suasana belajar, kompetensi guru dan kondisi masyarakat.Banyak kendala yang dihadapi seperti dalam hal ketelitian, visualisasi, kecepatan dan ketepatan dalam menghitung.Hambatan-hambatan ini menciptakan sugesti buruk terhadap matematika sehingga minat dan hasil belajar siswa menjadi rendah.Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajarsiswa di kelas VII SMP Negeri 18 Banda Aceh melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi segiempat. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian Pre Experimental Design. Desain yang digunakan adalahOne Group Pretest-Postest Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswakelas VII SMP Negeri18 Banda Aceh, sedangkan sampelnya seluruh siswakelas VII1 dengan banyak siswa 26 siswa. Teknik pengumpulan data digunakan dengan tes hasil belajar yang dilakukan diawal pembelajaran (pretest) dan diakhir pembelajaran (protest). Pengolahan data di lakukan dengan menggunakan uji t berpasangan pada taraf signifikan (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 25. Dari perhitungan tersebut thitungttabel (4,78Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VII SMP 18 Banda Aceh.Kata kunci: model pembelajaran TPS, Hasil Belajar, materi Segiempat
Peningkatan Pemahaman Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinesthetic pada Materi Kubus dan Balok di SMPN 9 Karang Baru Lutfi Hafsari Ramadayani; M. Hasbi; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemahaman matematis siswa di SMPN 9 Karang Baru berada pada kategori rendah. Hal ini berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan di sekolah tersebut, siswa tidak mampu mengaitkan materi baru dengan materi yang sebelumnya telah dipelajari. Hal ini juga ditunjukkan dengan rendahnya nilai ujian siswa kelas VIII yaitu dengan rata-rata di bawah nilai KKM. Diperlukan suatu alternatif untuk memilih model pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman matematis siswa melalui model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) pada materi kubus dan balok di SMPN 9 Karang Baru. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-experimental dan jenis penelitian one group pretest-posttest. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh yaitu semua populasi dijadikan sebagai anggota sampel. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII di SMPN 9 Karang Baru yaitu berjumlah 16 orang siswa. Instrumen penelitian berupa pretest dan posttest yang didalamnya terdapat indikator-indikator pemahaman matematis. Tes yang digunakan berbentuk uraian dengan masing-masing terdiri dari 5 buah soal. Uji hipotesis penelitian menggunakan paired samples t-test pada aplikasi SPSS versi 26. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan taraf signifikansi  diperoleh Sig. (2-tailed)   0,05atau 0,00 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu didapat bahwa ada peningkatan pada pemahaman matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) pada materi kubus dan balok di SMPN 9 Karang Baru.Keywords: Pemahaman Matematis, Visualization Auditory Kinesthetic (VAK), Kubus dan Balok
Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Pecahan Menggunakan Model Kooperatif Tipe TPS pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2017/2018 Yeni Mahara; Budiman Budiman; M. Hasbi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.572 KB)

Abstract

Pembelajaran kooperatif ialah satu dari beberapa model yang aktivitas mengajar yang dilakukan guru dengan membuat suasana belajar yang berkemungkinan terjadi proses belajar antar siswa. Kegiatan pembelajaran dalam kelompok oleh siswa akan terjadi interaksi apabila disetting dan diatur oleh guru. Penelitian ini memiliki rumusan masalah Apakah hasil belajar siswa kelas VII MTs Negeri 1 Banda Aceh melebihi KKM, dengan menggunakan model kooperatif tipe TPS pada materi operasi hitung bilangan pecahan. Penelitian ini merupakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) bertujuan agar mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa memakai model kooperatif tipe TPS materi operasi hitung bilangan pecahan pada siswa kelas VII MTs Negeri 1 Banda Aceh. Pengambilan data dilakukan pada awal bulan Agustus 2017. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung sebanyak empat kali pertemuan. Adapun populasi yang diambil untuk penelitian ini ialah MTs Negeri 1 Banda Aceh dan sampel yang dipilih untuk penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII-5 yang jumlah siswanya 30 orang. Instrumen yang diberikan kepada siswa berupa tes soal dengan banyak lima poin. Uji-t yaitu rumus yang digunakan untuk menguji Hipotesis penelitian ini dengan taraf signifikan dan kepercayaan adalah 5% dan 95%. Uji normalitas data, menggunakan statistik chi-kuadrat menunjukan bahwa   yaitu 0,66151 3,84 dan peneliti juga memakai statistik uji-t dengan taraf signifikan () = 0,05. Hipotesis statistik uji-t diuji dengan mengujikan uji satu pihak yaitu pihak kanan, dan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa  yaitu 6,75 1,70. Simpulan melalui penerapan model kooperatif tipe TPS pada mata pelajaran matematika materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan di kelas VII MTsN 1 Banda Aceh hasil belajar siswa dapat melebihi KKM.  Kata Kunci:     kooperatif, Thik Pair Share, hasil belajar.
Pengaruh Perilaku Adaptive-Seeking terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh Tahun Ajaran 2015/2016 Nurul Rahmi; Ellianti Ellianti; M. Hasbi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.545 KB)

Abstract

Matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan. Hal ini terlihat dari penggunaan matematika di setiap aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sangat ironis jika kita lihat banyak siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika yang mengakibatkan tidak tercapainya hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, upaya yang dapat dilakukan siswa salah satunya yakni meminta bantuan akademik kepada orang lain baik guru maupun temannya dengan berperilaku adaptive help-seeking. Perilaku adaptive help-seeking adalah perilaku meminta bantuan akademik ketika membutuhkan dan bantuan yang diminta berupa proses bukan hasil. Oleh karena itu peneliti membuat penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perilaku adaptive help-seeking siswa dan besarnya pengaruh perilaku adaptive help-seeking terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini berupa penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh, sedangkan sampelnya kelas VIII-1 yang terdiri dari 27 siswa.  Data dikumpulkan dengan metode angket dan dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh berperilaku adaptive help-seeking pada kategori yang rata-ratanya baik. Hal ini terlihat dari 70,37% siswa berperilaku adaptive help-seeking pada kategori baik, 22,22% pada kategori sangat baik dan  7,4% pada kategori cukup. Perilaku adaptive help-seeking memberi pengaruh positif secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh yakni sebesar 51%. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku adaptive help-seeking memberi kontribusi sebesar 51% terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh, sedangkan 49% lagi dipengaruhi oleh faktor yang lain.Kata kunci: Perilaku, Adaptive, Help-Seeking, Hasil Belajar
Persepsi Guru Matematika terhadap Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Masa Pandemi Covid-19 di SMAN 1 Banda Aceh Nanda Funna; R Salasi; M. Hasbi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berawal dari perubahan baru dari sistem pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya pada proses belajar mengajar, salah satu perubahannya yaitu belajar secara daring (dalam jaringan). Awal diterapkan pembelajaran daring banyak pihak yang tidak siap baik guru, siswa maupun orang tua siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan suatu penelitian yang khusus untuk mendeskripsikan persepsi guru matematika terhadap pelaksanaan kurikulum 2013 di masa pandemi Covid-19 yang sekarang dilaksanakan secara daring. Pelaksanaan pembelajaran secara daring menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk tetap melaksanakan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Subjek penelitian ini ialah 4 guru matematika serta teknik pengumpulan data menggunakan angket dan pedoman wawancara, data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data yang merangkum semua data hasil angket dan data hasil wawancara, penyajian data dikaji dalam bentuk narasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil pengisian angket oleh para responden mengenai kompetensi inti dengan nilai rata-rata 3,375 dan persentase 36% , standar proses dengan nilai rata-rata 2,975 dan persentase 32%, dan standar penilaian dengan nilai rata-rata 2,975 dan persentase 32%, yang artinya penerapan kompetensi inti kurikulum 2013 pada masa pandemi Covid-19 tetap berjalan.  Pelaksanaan standar proses dan standar penilaian penerapan kurikulumnya sudah memiliki kapasitas yang sama. Berdasarkan dari hasil wawancara dan pengisian angket oleh empat responden yang berprofesi sebagai guru matematika bahwa pelaksanaan kurikulum 2013 pada masa pandemi Covid-19 tergolong memiliki persepsi positif serta  kurikulum berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dari kurikulum sendiri.  Kata Kunci:    Guru Matematika, Kurikulum 2013, Persepsi, Covid-19.