Ellianti Ellianti
Syiah Kuala University

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Model Problem Solving Berbantuan Microsoft Excel pada Materi Statistika di SMPIT Al-Azhar Runi Sukhami; Ellianti Ellianti; Erni Maidiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di Indonesia tergolong rendah, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana guru dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan strategi yang tepat. Oleh kaena itu diterapkan model pembelajaran Problem Solving, dimana pada awal pembelajaran disajikan masalah yang ada dalam kehidupan nyata. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, maka diperlukan berbagai inovasi dalam proses pembelajaran matematika. Dengan Microsoft Excel yang digunakan, siswa dapat terbantu saat mencari mean, median dan modus pada materi Statistika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah setelah melaksanakan pembelajaran terhadap penerapan model pembelajaran Problem Solving berbantuan Microsoft Excel pada materi statistika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas VIII-1 SMPIT Al-Azhar Banda Aceh sebanyak 23 siswa. Objek pada penelitian ini adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah pada pembelajaran matematika dengan model Problem Solving berbantuan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Dari empat aspek kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dikemukakan oleh Polya, siswa kurang mengerti pada aspek memahami masalah dan menafsirkan solusi, bagi mereka menuliskan diketahui dan kesimpulan itu tidaklah penting. Selain itu, dari soal ada item yang tidak perlu dicari, tetapi karena kurang ketelitian menyebabkan mereka membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. Secara keseluruhan, kemampuan pemecahan masalah siswa sangat baik, dari 23 siswa 12 diantaranya mendapatkan peringkat sangat ideal, 10 siswa berperingkat ideal, dan 1 siswa memperoleh peringkat yang sedang. Kata Kunci:     Kemampuan Pemecahan Masalah, Problem Solving, Microsoft Excel, Statistika.
Peningkatan Pemahaman Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Visualization Auditory Kinesthetic pada Materi Kubus dan Balok di SMPN 9 Karang Baru Lutfi Hafsari Ramadayani; M. Hasbi; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemahaman matematis siswa di SMPN 9 Karang Baru berada pada kategori rendah. Hal ini berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan di sekolah tersebut, siswa tidak mampu mengaitkan materi baru dengan materi yang sebelumnya telah dipelajari. Hal ini juga ditunjukkan dengan rendahnya nilai ujian siswa kelas VIII yaitu dengan rata-rata di bawah nilai KKM. Diperlukan suatu alternatif untuk memilih model pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman matematis siswa melalui model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) pada materi kubus dan balok di SMPN 9 Karang Baru. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-experimental dan jenis penelitian one group pretest-posttest. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh yaitu semua populasi dijadikan sebagai anggota sampel. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII di SMPN 9 Karang Baru yaitu berjumlah 16 orang siswa. Instrumen penelitian berupa pretest dan posttest yang didalamnya terdapat indikator-indikator pemahaman matematis. Tes yang digunakan berbentuk uraian dengan masing-masing terdiri dari 5 buah soal. Uji hipotesis penelitian menggunakan paired samples t-test pada aplikasi SPSS versi 26. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan taraf signifikansi  diperoleh Sig. (2-tailed)   0,05atau 0,00 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu didapat bahwa ada peningkatan pada pemahaman matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Visual Auditory Kinesthetic (VAK) pada materi kubus dan balok di SMPN 9 Karang Baru.Keywords: Pemahaman Matematis, Visualization Auditory Kinesthetic (VAK), Kubus dan Balok
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Persamaan Garis Lurus di SMP Negeri 1 Banda Aceh Vera Yulia Ostika; Erni Maidiyah; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu keterampilan dalam belajar matematika ialah siswa harus mampu menguasai kecakapan mereka dalam pemecahan masalah karena hal itu melambangkan tujuan utama pengajaran matematika. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan garis lurus dan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi siswa dalam memecahkan soal kemampuan pemecahan masalah di SMP Negeri 1 Banda Aceh. Dalam riset ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek yang terlibat dalam riset ini ialah siswa kelas VIII-8 di SMP Negeri 1 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah tes dan wawancara. Tes tersebut diberikan kepada 16 siswa yaitu soal uraian sebanyak 5 butir. Wawancara dilakukan terhadap 5 orang siswa yang mewakili setiap kriteria perolehan skor. Hasil riset yang diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa termuat di semua kriteria. Kriteria sangat baik diperoleh dengan persentase siswa 12,5%, kriteria baik 6,25%, kriteria cukup 12,5%, kriteria kurang 50% dan kriteria sangat kurang 18,25%. Sehubungan dengan wawancara terhadap 5 subjek dari masing-masing kriteria yang diperoleh bahwa siswa masih banyak mengalami hambatan dalam mengerjakan penyelesaian soal pemecahan masalah. Hambatan-hambatan tersebut didiskusikan dalam teks.Keywords: Kemampuan, pemecahan masalah matematis, persamaan garis lurus.
Pengaruh Perilaku Adaptive-Seeking terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh Tahun Ajaran 2015/2016 Nurul Rahmi; Ellianti Ellianti; M. Hasbi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.545 KB)

Abstract

Matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan. Hal ini terlihat dari penggunaan matematika di setiap aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sangat ironis jika kita lihat banyak siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika yang mengakibatkan tidak tercapainya hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, upaya yang dapat dilakukan siswa salah satunya yakni meminta bantuan akademik kepada orang lain baik guru maupun temannya dengan berperilaku adaptive help-seeking. Perilaku adaptive help-seeking adalah perilaku meminta bantuan akademik ketika membutuhkan dan bantuan yang diminta berupa proses bukan hasil. Oleh karena itu peneliti membuat penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perilaku adaptive help-seeking siswa dan besarnya pengaruh perilaku adaptive help-seeking terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini berupa penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh, sedangkan sampelnya kelas VIII-1 yang terdiri dari 27 siswa.  Data dikumpulkan dengan metode angket dan dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh berperilaku adaptive help-seeking pada kategori yang rata-ratanya baik. Hal ini terlihat dari 70,37% siswa berperilaku adaptive help-seeking pada kategori baik, 22,22% pada kategori sangat baik dan  7,4% pada kategori cukup. Perilaku adaptive help-seeking memberi pengaruh positif secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh yakni sebesar 51%. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku adaptive help-seeking memberi kontribusi sebesar 51% terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh, sedangkan 49% lagi dipengaruhi oleh faktor yang lain.Kata kunci: Perilaku, Adaptive, Help-Seeking, Hasil Belajar
Penerapan Pendekatan Matematika Realistik pada Materi Statistika di SMAN Kota Bahagia Aceh Selatan Cut Mahfudhah; Johan Yunus; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran matematika masih dianggap sulit oleh kebanyakan siswa. Maka tidak heran jika nilai dari matematika pada umumnya masih tergolong rendah sehingga tidak mencapai ketuntasan belajar siswa. Pentingnya mata pelajaran matematika dalam dunia pendidikan membuat guru harus memilih suatu motode atau strategi yang tepat dalam mengajar. Banyak strategi yang bisa diterapkan oleh guru bidang studi dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Pendekatan ini digunakan dengan tujuan agar mencapai ketuntasan belajar siswa pada materi statistika siswa kelas XII SMAN Kota Bahagia. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimen dengan desain one-shot case study. Sampel yang diuji pada penelitian ini yaitu siswa kelas XII MIPA1 yang diberikan perlakuan dan melakukan tes hasil belajar  pada akhir dengan mengerjakan soal essay. Hasil yang diperoleh yaitu siswa kelas XII MIPA1 mencapai ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan matematika pertemuan realistik pada materi statistika. Kata Kunci:     Ketuntasan belajar, Pendekatan matematika realistik. 
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa melalui Strategi REACT di SMPN 17 Banda Aceh Rima Syafrina; R. M. Bambang S; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran matematika bertujuan agar siswa menguasai kemampuan pemecahan masalah, mengasosiasi, mendesain model, mengerjakan model dan menyelidiki. Pemecahan masalah merupakan proses berpikir untuk memperoleh suatu masalah dan menyelesaikan dengan memanfaatkan pengalaman yang ada untuk diambil suatu kesimpulan. Kenyataannya kecakapan pemecahan masalah matematika siswa masih tergolong rendah. Upaya yang bisa ditempuh oleh guru untuk mengasah kecakapan pemecahan masalah siswa yaitu dengan menerapkan strategi REACT. Tujuan riset ini untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar melalui strategi REACT di SMPN 17 Banda Aceh. Pendekatan riset yang dimanfaatkan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek pada riset ini adalah siswa kelas VIII-1 SMPN 17 Banda Aceh yang berjumlah 27 siswa. Pengumpulan data dilangsungkan dengan tes dan wawancara. Tes dilangsungkan guna mengetahui kecakapan pemecahan masalah matematika siswa melalui strategi REACT. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kendala yang dihadapi siswa saat memecahkan masalah. Hasil tes dan wawancara dianalisis secara deskriptif. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa terdapat di semua golongan. Kategori sangat baik dengan persentase siswa 18,52%, kategori baik 40,75%, kategori cukup 33,33%, kategori kurang 3,70% dan kategori sangat kurang 3,70%. Berdasarkan wawancara diperoleh siswa masih mengalami kesukaran dalam menyelesaikan pemecahan masalah. Kata Kunci:     kemampuan matematis, kemampuan pemecahan masalah, strategi REACT
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning di Kelas VIII SMPN 1 Woyla Barat Putri Herliza; Ellianti Ellianti; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan model pembelajaran yang kurang tepat menjadi salah satu penyebab kemampuan berpikir kritis pada siswa rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa setelah dilakukan model pembelajaran discovery learning pada materi teorema Phytagoras di kelas VIII SMPN 1 Woyla Barat. Populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Woyla Barat, sampel yang terpilih secara acak adalah siswa kelas VIII A dengan jumlah 18 orang siswa. Jenis penelitian pre eksperimental design dengan desain penelitian one group pre-test-post-test design. Terdapat dua jenis soal yaitu pre-test dan post-test yang digunakan untuk pengumpulan data. Kedua jenis soal tersebut dirancang dengan konsep yang sama namun bunyi soalnya berbeda. Data diambil dari nilai selisih pre-test dan post-test. Analisis data dilakukan dengan rumus uji statistik t-tes berpasangan sampel dependen pada taraf signifikan 5%. Diperoleh hasil analisis data rata-rata 45,83, standar deviasi 6,69. Kemudian diperoleh thitung= 29,01, dengan taraf signifikan 5% dan dk 17 diperoleh . Hasil ini menunjukkan , kesimpulannya adalah penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan  kemampuan berpikir kritis siswa pada materi teorema Phytagoras di kelas  VIII SMPN 1 Wolya Barat. Kata Kunci: discovery learning, kemampuan berpikir kritis, teorema Phytagoras. 
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Higher Order Thinking Skill Materi Pola Bilangan Siswa Kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh Mila Sefika Permata Sari; Bintang Zaura; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kemampuan yang penting untuk dikembangkan dan harus dimiliki oleh siswa ialah kemampuan pemecahan masalah matematika. Namun kenyataannya masih banyak siswa yang belum menguasai kemampuan tersebut. Dengan mengerjakan soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS), maka siswa akan mencapai level-level pada kemampuan matematika dari level yang terendah sampai level tertinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui deskripsi kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal HOTS materi pola bilangan siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh. Jenis penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian tiga orang siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu soal tes dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika HOTS siswa yang berada pada kelompok kemampuan tingkat tinggi sebanyak 16% (4 Siswa), siswa yang berada pada kelompok kemampuan tingkat sedang sebanyak 68% (17 siswa), dan siswa yang berada pada kelompok kemampuan tingkat rendah sebanyak 16% (4 siswa). Kata Kunci:    Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Higher Order Thinking Skill (HOTS), Materi Pola Bilangan. 
Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Pada Materi Lingkaran Novia Syafitri; Ellianti Ellianti; Dewi Annisa
Jurnal Peluang Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, NOMOR 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jp.v11i1.29777

Abstract

This research is driven by the significance of representational proficiencies in acquiring mathematical knowledge. The study aimed to examine students' mathematical representational aptitude in the context of circle. A descriptive qualitative approach was employed to fulfill this purpose, and 31 Year 8 students were selected as the research sample. Data was acquired through tests and subsequent interviews. The findings revealed that students' mathematical representational abilities could be classified as very high in visual representation, high in symbolic representation, and medium in verbal representation. The high-ability group of students demonstrated proficiency across all dimensions of representation, namely visual, symbolic, and verbal. The middle-ability group exhibited proficiency in two dimensions of representation, namely visual and symbolic. The low-ability group only demonstrated proficiency in the visual aspect. Various factors influenced students' representational abilities, including challenges in generating geometric depictions, constructing mathematical models, and articulating mathematical concepts orally. Student errors during problem-solving endeavors were attributed to a lack of attentiveness to the given questions, insufficient review of previous material, limitations in problem analysis, and a deficiency in precision and experience when handling representation-related queries. It is hoped that the findings can serve as a reference for educators to enhance students' representational proficiencies.