M. Ikhsan
Syiah Kuala University

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Persepsi Siswa dengan Latar Belakang Pendidikan Tahfidzul Quran terhadap Matematika Cut Maisarah; M. Ikhsan; Khairul Umam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika itu penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari serta aplikasinya banyak digunakan dalam ilmu pengetahuan. Namun kenyataannya, sampai saat ini masih banyak siswa pada umumya memiliki persepsi negatif serta kurang tertarik terhadap matematika dan tidak sedikit pula yang mengasumsikan matematika menyeramkan, hingga sedapat mungkin untuk dihindari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana persepsi siswa MAN Aceh Barat Daya yang berlatar belakang pendidikan tahfidzul quran terhadap matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa MAN Aceh Barat Daya yang berlatar belakang pendidikan tahfidzul quran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Instrumen utama pada penelitian ini adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen pendukung berupa pedoman wawancara semi terstruktur. Data dianalisis dengan menggunakan prosedur yang dikemukakan oleh Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa MAN Aceh Barat Daya yang berlatar belakang pendidikan tahfidzul quran umumnya masih memiliki persepsi negatif terhadap matematika.Keywords: Persepsi Siswa, Pendidikan Tahfidzul Quran, Matematika.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele di Kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh Muhammad Rizqi Musa; M. Ikhsan; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.408 KB)

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang hierarkis dimana untuk mempelajari materi baru diperlukan pemahaman materi sebelumnya. Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu modal bagi siswa untuk menguasai matematika. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah melalui penerapan model pembelajaran berbasis teori Van Hiele. Model pembelajaran berbasis teori Van Hiele merupakan salah satu model pembelajaran dalam bidang matematika khususnya dalam pembelajaran geometri. Melalui penerapan model pembelajaran berbasis teori Van Hiele diharapkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis pada materi bangun ruang sisi lengkung yang diajarkan pada tingkat SMP. Penelitian ini mengangkat masalah apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis melalui model berbasis teori Van Hiele lebih baik dibandingkan konvensional dan bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah control group pre-test post-test melalui pendekatan kuantitatif dan didukung oleh data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh dan kelas IX-7 serta IX-8 sebagai sampel yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data adalah tes kemampuan pemahaman geometri dan kemampuan berpikir kritis. Analisis kemampuan berpikir siswa dinilai berdasarkan tiga aspek diantaranya kemampuan mengidentifikasi, kemampuan menganalisis, dan kemampuan memecahkan masalah. Data hasil tes hasil belajar dianalisis dengan menggunakan uji-t pihak kanan dengan taraf siginifikan 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh milai thitung = 10,416 dan nilai ttabel­ = 1,67. Karena thitung ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis teori Van Hiele lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh. Kata kunci: Model Pembelajaran, Teori Van Hiele, Berpikir Kritis.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Pendekatan Resource based Learning di Kelas VIII MTsN Model Banda Aceh Mauliza Rizsky; Salasi Salasi; M. Ikhsan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.999 KB)

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari siswa disemua jenjang pendidikan. Kemampuan berpikir kritis siswa merupakan modal bagi siswa untuk menguasai matematika. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah melalui pendekaan Resource Based Learning. Resource Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menghadapkan siswa dengan sejumlah sumber belajar dimana siswa dapat memilih secara bebas sumber belajar yang sesuai dengan minat. Sumber belajar yang disediakan merupakan video, powerpoint, buku teks dan narasumber. Tujuan penelitian ini dilakukanuntuk mengkaji peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pendekatan Resource Based Learning. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Control Grup Pre-test Post-test. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak yaitu kelasVIII di MTsN Model Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian tes kemampuan berpikir kritis. Analisis kemapuan berpikir kritis dinilai berdasarkan empat aspek yaitu kemampuan evaluasi, kemampuan identifikasi, kemampuan analisis dan kemampuan pemecahan masala.Data hasil tes belajar dianalisis menggunakan uji-t pihak kanan dengan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai thitung = 20,93 dan nilai ttabel = 1,67 , data tersebut dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima dikarenakan thitung ttabel yaitu 20,931,67. Dapat disimpulkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pendekatan Resource Based Learning lebih baik dibandingkan penggunaan metode konvensional pada materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII MTsN Model Banda Aceh. Kata kunci: Berpikir Kritis, Resource Based Learning.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Geogebra pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Haji Luthfia Asnawi; M. Ikhsan; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran berbasis masalah berbantuan Geogebra dapat digunakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Model ini dapat merangsang siswa menjadi lebih aktif dengan menekankan pada penyelesaian masalah yang berdasarkan pada kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan Geogebra pada materi SPLDV di kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Haji. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain yang digunakan adalah Pre-test Post-test Control Group Design. Populasi dari penelitian ini merupakan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Haji berjumlah 137 siswa. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIII1 yang berjumlah 29 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII2 yang berjumlah 27 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dengan 4 butir soal uraian. Data diolah dengan menggunakan statistik uji-t untuk melihat perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil analisis data diperoleh bahwa thitung ttabel (2,02 1,67) yang berarti H0 ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan Geogebra lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional, sehingga disimpulkan bahwa model dan media ini dapat membantu meningkatkan hasil belajar matematika siswa di sekolah.                                                                                                                 Kata Kunci: : Pembelajaran Berbasis Masalah, Geogebra, Hasil Belajar Matematika
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skill pada Materi Aritmatika Sosial Saumi Yana; M. Ikhsan; Anwar Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soal yang diberikan kepada siswa untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu mengalisis, mengevaluasi dan mencipta (C4, C5 dan C6) disebut HOTS (Higher Order Thinking Skill). Menurut taksonomi Bloom soal tersebut menjadi tuntutan pembelajaran matematika akhir-akhir ini di Indonesia yang menggunakan kurikulum 2013. Namun, secara umum karena masih minimnya pengenalan soal HOTS di sekolah bisa menimbulkan kekeliruan bagi siswa saat mengerjakan soal HOTS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapati kesalahan apa saja yang dilakukan saat mengerjakan soal HOTS pada pokok bahasan aritmatika sosial dengan analisis kesalahan Newman serta penyebabnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Arongan Lambalek dengan subjeknya ialah 6 siswa yang diambil secara purposive. Keenam siswa tersebut mencakup 2 siswa yang berkemampuan tinggi, 2 siswa dengan kemampuan sedang dan 2 siswa dengan kemampuan rendah. Pengumpulan data dilakukan melalui tes soal HOTS dan kemudian dilakukan wanwancara. Data penelitian berupa hasil jawaban siswa. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada materi Aritmatika sosial di VII SMPN 1 Arongan Lambalek yaitu kesalahan pemahaman, kesalahan transformasi serta kesalahan keterampilan proses. Penyebab terjadinya kesalahan pemahaman karena siswa tidak dapat mengidentifikasi apa yang menjadi pokok pertanyaan. Kesalahan tranformasi terjadi karena siswa belum sepenuhnya dapat menentukan rumus dengan benar dan mengidentifikasi serangkaian operasi, serta kesalahan keterampilan proses disebabkan oleh siswa karena tidak dapat menjalakan prosedur dengan benar. Implikasi dari penelitian ini yaitu bisa menjadi bahan pertimbangan untuk memperbaiki proses pembelajaran berikutnya. Kata Kunci:    Kesalahan siswa, HOTS, arimatika sosial, Newman.