Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry based Learning pada Materi Teorema Pythagoras di Kelas VIII SMP Negeri 2 Darul Imarah Widia Merjia Rova; Bintang Zaura; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.661 KB)

Abstract

Sistem pembelajaran di sekolah cenderung menoton dimana siswa hanya terpusat pada penjelasan yang diberikan oleh guru. Siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran. Hal ini berakibat kepada rendahnya pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika untuk mengaktifkan siswa adalah model pembelajaran inquiry based learning (IBL). Model pembelajaran IBL merupakan rangkaian kegiatan model pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir. Keadaan ini dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning pada materi teorema pythagoras di kelas VIII SMP Negeri 2 Darul Imarah. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian pre-experimental design jenis one shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Darul Imarah. Sampel penelitian ini adalah 29 siswa kelas VIII-A SMP Negeri 2 Darul Imarah yang dipilih secara acak. Pengumpulan data penelitian ini berupa data tentang instrumen tes hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t pihak kanan dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Inquiry Based Learning dapat mencapai ketuntasan belajar pada materi teorema Pythagoras di kelas VIII SMP Negeri 2 Darul Imarah. Kata kunci: Model Inquiry Based Learning, Ketuntasan Belajar, Teorema Pythagoras.
Pendekatan SAVI (Somatik, Auditori, Visual, Intelektual) untuk Mengurangi Kecemasan Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Banda Aceh pada Materi Geometri Bidang Datar Rizky Amalia; Rahmah Johar; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.552 KB)

Abstract

Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan suatu keadaan perasaan, keadaan emosional, gelisah, ketidaknyamanan, atau takut. Kecemasan dalam belajar matematika akan membuat  sulit berpikir dan berkonsentrasi akibatnya berpengaruh pada prestasi belajar. Guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan menawarkan berbagai  pendekatan, salah satunya dengan Pendekatan SAVI (Somatik, Auditori, Visual, Intelektual), yaitu pembelajaran yang menekankan bahwa belajar harus memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Penelitian ini mengangkat masalah apakah pendekatan SAVI dapat mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dan apakah dengan pendekatan SAVI siswa dapat mencapai nilai ketuntasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif.   Desain dalam penelitian ini adalah one-group pretest-posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X5 dengan jumlah 29 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan angket kecemasan belajar matematika siswa. Teknik pengolahan data angket menggunakan uji-t satu pihak yaitu uji-t pihak kiri sedangkan untuk hasil belajar menggunakan uji-t pihak kanan. Hasil yang diperoleh dari data kecemasan adalah t hitung t tabel yaitu 2,26 1,70 maka tolak H0 sehingga adanya pengurangan kecemasan matematika siswa pada materi geometri bidang datar dengan menerapkan pendekatan SAVI dikelas X5 SMA Negeri 4 Banda Aceh. Hasil penelitian data hasil belajar siswa adalah t hitung t tabel yaitu 7,08 1,70 maka tolak H0  sehingga kesimpulannya hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan SAVI pada materi geometri bidang datar mencapai ketuntasan.Kata kunci: Pendekatan SAVI (Somatik, Auditori, Visual, Intelektual), Kecemasan  matematika
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Pola Bilangan di Kelas VIII MTsN Model Banda Aceh Mila Furrahmah; Rahmah Johar; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.231 KB)

Abstract

Berpikir kritis adalah suatu kegiatan atau aktifitas untuk menyelidiki atau menilai  informasi. Berfikir kritis bertujuan untuk membuat keputusan yang masuk akal, sehingga keputusan yang dianggap terbaik akan dilakukan dengan benar. Namun, pada kenyataannya kemampuan berpikir kritis matematika siswa masih belum memuaskan. Hal tersebut disebabkan karena siswa masih lemah dalam menyelesaikan soal non rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi pola bilangan di kelas VIII-9 MTsN Model Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas VIII-9 MTsN Model Banda Aceh. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan berpikir kritis yang diperkuat dengan wawancara. Data yang telah diperoleh dianalisis secara deskriptif, sedangkan hasil tes kemampuan berpikir kritis dinilai sesuai dengan pedoman penilaian kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari 36 orang siswa terdapat 16 (45%) orang siswa masuk dalam kriteria  kemampuan berpikir kritis tinggi, 13 (36%) orang siswa masuk dalam kriteria kemampuan berpikir kritis sedang , dan 7 (19%) orang siswa masuk dalam kriteria kemampuan berpikir kritis rendah. Siswa dikatakan memiliki kemampuan berpikir kritis pada kategori tinggi, karena melalui tahap klarifikasi, assessment dan inferensi. Siswa pada kategori sedang, hanya melalui tahap klarifikasi dan assessment, sedangkan siswa pada kategori rendah, hanya melalui tahap klarifikasi saja.  Kata Kunci:         berpikir kritis, kemampuan berpikir kritis, pola bilangan.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele di Kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh Muhammad Rizqi Musa; M. Ikhsan; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.408 KB)

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang hierarkis dimana untuk mempelajari materi baru diperlukan pemahaman materi sebelumnya. Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu modal bagi siswa untuk menguasai matematika. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah melalui penerapan model pembelajaran berbasis teori Van Hiele. Model pembelajaran berbasis teori Van Hiele merupakan salah satu model pembelajaran dalam bidang matematika khususnya dalam pembelajaran geometri. Melalui penerapan model pembelajaran berbasis teori Van Hiele diharapkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis pada materi bangun ruang sisi lengkung yang diajarkan pada tingkat SMP. Penelitian ini mengangkat masalah apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis melalui model berbasis teori Van Hiele lebih baik dibandingkan konvensional dan bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah control group pre-test post-test melalui pendekatan kuantitatif dan didukung oleh data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh dan kelas IX-7 serta IX-8 sebagai sampel yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data adalah tes kemampuan pemahaman geometri dan kemampuan berpikir kritis. Analisis kemampuan berpikir siswa dinilai berdasarkan tiga aspek diantaranya kemampuan mengidentifikasi, kemampuan menganalisis, dan kemampuan memecahkan masalah. Data hasil tes hasil belajar dianalisis dengan menggunakan uji-t pihak kanan dengan taraf siginifikan 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh milai thitung = 10,416 dan nilai ttabel­ = 1,67. Karena thitung ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis teori Van Hiele lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh. Kata kunci: Model Pembelajaran, Teori Van Hiele, Berpikir Kritis.
Penerapan Pembelajaran Collaborative Teaching terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MA Insan Qur’ani Tahun 2017/2018 Risa Khairiyah; M Hasbi; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trigonometri merupakan salah satu materi yang menjadi keluhan siswa pada pembelajaran matematika kelas X keagamaan MA Insan Qur’ani. Sebagian siswa yang tergabung dalam kelas keagamaanmasih memiliki masalah dengan hasil belajarnya. Rendahnya hasil belajar siswa di kelas ini disebabkan karena memang rendahnya minat belajar mereka pada mata pelajaran matematika.Collaborative teaching menjadisalah satu model pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan hasil belajar siswa terutama pada materi ajar matematika. Strategi ini telah diterapkan sejak 2015 di MTs Insan qur’ani da terlihat hasil belajar yang mengalami ketuntasan. Berbeda halnya dengan MA Insan qur’ani yang masih menerapkan sistem konvensional dalam proses belajar mengajarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa melalui penerapan collaborative teaching di kelas X MA Insan Qur’ani Aceh Besar. Pendekatan penelitian yang digunakan pada panelitian ini berupa pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian pre experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X terdiri dari dua kelas IPA dan dua kelas keagamaan yang jumlah seluruhnya 90 orang. Sampel diambil secara acak satu kelas keagamaan, diperoleh kelas X keagamaan putri untuk diterapkan collaborative teaching. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes. Data diolah dengan uji t satu pihak (pihak kanan) pada taraf signifikan  dengan derajat kebebasan dk=18. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Collaborative teaching pada materi Trigonometri dapat mencapai ketuntasan hasil belajar pada siswa di kelas X MA Insan Qur’ani. Kata Kunci:     collaborative teaching, hasil belajar, penerapan.
Penerapan Metode Drill pada Materi Statistika Kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2015/2016 Linil Masthura; Salasi Salasi; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.821 KB)

Abstract

Statistika merupakan salah satu materi yang dipelajari pada tingkat sekolah menengah pertama. Materi ini sering dianggap sulit oleh peserta didik yang baru mengenal statistika karena kurangnya pemahaman terhadap materi, sehingga peserta didik tidak bisa mencapai taraf berhasil. Pemberian banyak latihan kepada peserta didik merupakan salah satu solusi agar siswa memiliki ketegasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari hal-hal yang telah dipelajari. Salah satu metode yang menggunakan latihan adalah metode drill. Metode ini mampu membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui taraf keberhasilan peserta didik pada materi statistika melalui penerapan metode drill di kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh, dan untuk mengetahui respon peserta didik setelah pembelajaran dengan menerapkan metode driil pada materi statistika di kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh positif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII yang berjumlah 128 peserta didik dan sampel dari penelitian ini adalah 20 peserta didik kelas VII-f. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pengumpulan data tentang hasil belajar peserta didik melalui tes dan data tentang respon peserta didik. Teknik pengolahan data tes dan angketdari penelitian ini adalah uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil belajar peserta didik dengan menerapkan metode drill pada materi statistika di kels VII SMP Negeri 10 Banda Aceh mencapai taraf berhasil dan (2) respon peserta didik dengan menerapkan metode drill pada materiri statistika bersifat positif.Kata kunci: Penerapan Metode Drill, Statistika
Hubungan Nilai Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar dengan Nilai Praktik Microteaching Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah Alfisyahrin Alfisyahrin; Bintang Zaura; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.538 KB)

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan Hubungan Nilai MKPBM dengan Nilai Praktik Microteaching Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah. Untuk menghasilkan lulus LPTK yang professional, unggul, dan berkarakter, Program Studi Pendidikan Matematika menetapkan syarat akademik khususnya dalam pengambilan matakuliah praktik microteaching dan MKPBM. Sebagai salah satu syarat utama bagi mahasiswa dalam pengambilan mata kuliah tersebut, penelitian ingin mengamati tentang hubungan Nilai MKPBM dengan Nilai Praktik Microteaching Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai MKPBM dengan nilai Praktik Microteaching Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan data yang diperoleh berupa dokumentasi dan angket. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekunder berupa nilai: MKPBM dan praktik microteaching, sedangkan angket digunakan untuk memperoleh data primer berupa: persepsi mahasiswa terhadap MKPBM dan microteaching. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah, sedangkan sampel penelitian ini diambil secara acak sebanyak 25 orang. Pengolahan data dilakukan dengan uji regresi linear sederhana dan uji korelasi product moment. Hasil perhitungan korelasi diperoleh r sebesar = 0,505 menunjukkan bahwa nilai MKPBM memberikan pengaruh sebesar 25,5% terhadap nilai praktik microteaching, sedangkan 74,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Hipotesis yang diuji dengan taraf signifikan α sebesar = 0,05 dan dk sebesar = 25 – 2 = 23, diperoleh (thitung) 3,250974 1,71 (ttabel). Dengan demikian, terdapat hubungan yang signifikan antara nilai MKPBM dengan nilai praktik microteaching mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah. Persepsi mahasiswa terhadap MKPBM secara keseluruhan sebesar 85,2% yang dikategorikan sangat setuju. Sedangkan persepsi mahasiswa secara keseluruhan pada MKPBM terhadap praktik microteaching adalah MKPBM sangat diperlukan dan bermanfaat bagi mahasiswa yang akan melaksanakan praktik microteaching.  Kata Kunci:         Praktik Microteaching , Hasil Belajar, MKPBM, Persepsi
PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP INSHAFUDDIN BANDA ACEH Bintang Zaura; Tuti Zubaidah
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.099 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i1.8

Abstract

Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran, tergantung pada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Di antara faktor-faktor tesebut adalah faktor minat dan cara belajar. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh minat dan cara belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Inshafuddin Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara minat dan cara belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Inshafuddin Banda Aceh. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian menggunakan penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Inshafuddin Banda Aceh yang berjumlah 266 orang, sedangkan yang menjadi sampel adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 82 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menguji normalitas data menggunakan SPSS, kemudian menganalisis regresi linear berganda, dan menggunakan rumus korelasi Pearson. Untuk menguji hipotesis secara parsial digunakan uji t. Selanjutnya untuk menguji secara simultan hubungan minat dan cara belajar terhadap hasil belajar di uji dengan uji F. Dari hasil perhitungan koefisien determinan, minat dan cara belajar memberikan kontribusi sebesar 67,24% terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Inshafuddin Banda Aceh. The success or failure of a learning process depends on the internal and external factors that influence it. Among the factors are interest factors and learning styles. The problems in this research is how the influence of interest and how to learn the results of learning mathematics in grade VIII SMP Inshafuddin Banda Aceh. This study aims to determine the effect of interest and learning methods on mathematics learning outcomes in students of class VIII SMP Inshafuddin Banda Aceh. The approach used in this research is quantitative approach and research type using associative research. The population in this study were all students of SMP Inshafuddin Banda Aceh, amounting to 266 people, while the sample is all students of class VIII, amounting to 82 people. Data collection techniques are done through questionnaires and documentation. Data processing techniques performed by testing the normality of data using SPSS, then analyze multiple linear regression, and use the Pearson correlation formula. To test the hypothesis partially used t-test. Furthermore, to examine simultaneously the relationship interests and learning styles on learning outcomes tested by F-test. From the calculation coefficient determinant, interests and learning styles contributed 67.24% to the learning outcomes from math of students in eighth grade Junior High School Inshaduddin Banda Aceh.
Kemampuan Pemodelan Matematika Siswa SMP dalam Materi Statistika dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) T. Muhammad Mirshadil Ulya; Erni Maidiyah; Bintang Zaura
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemodelan matematika dalam kurikulum 2013 merupakan suatu aspek yang wajib dicapai siswa dalam proses mempelajari matematika. Namun pada kenyataannya sebagian besar siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan yang membutuhkan kemampuan pemodelan matematika.Adapun solusi yang dapat ditawarkan ialah dengan penerapan pendekatan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME), yang memanfaatkan masalah sehari-hari sebagai ide dalam membangun konsep. Tujuan penelitian ini untuk melihat peningkatan kemampuan pemodelan matematika siswa melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) di SMPN 1 Sigli. Penelitian ini memiliki populasi semua siswa kelas VIII di SMPN 1 Sigli, sedangkan sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling yaitu kelas VIII-2 dengan jumlah 20 orang siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pre-eksperimental design dengan jenis penelitian one group pre-test post-test. Pengumpulan data dilaksanakan dengan instrumen tes kemampuan pemodelan matematika yang diberikan sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) pembelajaran. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai  dan  maka , sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemodelan matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Sebagai implikasi dari penelitian ini diharapkan guru dapat mengembangkan dan memperluas pembelajaran menggunakan pendekatan RME, guna meningkatkan kemampuan pemodelan matematika siswa pada materi yang sesuai. Kata Kunci: Kemampuan Pemodelan Matematika, Realistic Mathematics Education (RME), Statistika 
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Higher Order Thinking Skill Materi Pola Bilangan Siswa Kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh Mila Sefika Permata Sari; Bintang Zaura; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kemampuan yang penting untuk dikembangkan dan harus dimiliki oleh siswa ialah kemampuan pemecahan masalah matematika. Namun kenyataannya masih banyak siswa yang belum menguasai kemampuan tersebut. Dengan mengerjakan soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS), maka siswa akan mencapai level-level pada kemampuan matematika dari level yang terendah sampai level tertinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui deskripsi kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal HOTS materi pola bilangan siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh. Jenis penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian tiga orang siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu soal tes dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika HOTS siswa yang berada pada kelompok kemampuan tingkat tinggi sebanyak 16% (4 Siswa), siswa yang berada pada kelompok kemampuan tingkat sedang sebanyak 68% (17 siswa), dan siswa yang berada pada kelompok kemampuan tingkat rendah sebanyak 16% (4 siswa). Kata Kunci:    Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Higher Order Thinking Skill (HOTS), Materi Pola Bilangan.