Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Sidoarjo ELLA NUR AINI; MUHAMMAD FARID MARUF
Publika Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v8n2.p%p

Abstract

Keberhasilan dan kemandirian pengelolaan keuangan daerah tidak hanya dilihat dari perwujudan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) yang baik, tetapi dilihat juga dari kemampuan penyerapan anggaran yang baik sehingga tidak memicu adanya sisa lebih perhitunggan anggaran (SiLPA) karena penyerapan yang tidak optimal. Adapun SiLPA Kabupaten Sidoarjo pada tahun anggaran 2018 mencapai 1,028 T. Adanya SiLPA tersebut mengindikasi belum optimalnya pemanfaatan dana APBD oleh Pemda dalam penyediaan layanan publik dan pembangunan ekonomi di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya sisa lebih perhitunggan anggaran (SiLPA) di Kabupaten Sidoarjo pada tahun anggaran 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini mengunakan empat faktor yang mempengaruhi SiLPA oleh Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan (2017), yang terdiri dari penetapan pagu PAD yang relatif moderat (terdapat senggangan), penetapan pagu belanja yang optimis, realisasi PAD yang melebihi target dan penyerapan yang terkonsentrasi pada akhir tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang dilakukan adalah dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulann. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurang maksimalnya penyerapan anggaran merupakan faktor yang berpengaruh besar terhadap SiLPA, hal tersebut dapat dilihat dari penyerapannya yang terkonsentrasi pada triwulan ke IV dan secara keseluruhan penyerapnnya masih dibawah 90%. Selain itu realisasi PAD dan DHB yang melampaui dari yang ditargetkan, hal ini dikarenakan adanya senggangan pada penetapan target PAD dan kurang akuratnya data untuk potensi PAD yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo. Dalam meningkatkan kinerja perencanaan dan pelaksanaan APBD Kabupaten Sidoarjo untuk mengurangi SiLPA perlu adanya perecanaan penyusunan yang akurat dalam pengalian data terkait potensi PAD dari Tim Anggaran tidak hanya menerima data tetapi turut mengkaji data tersebut secara internal maupun kerjasama dengan universitas atau pihak yang memahi terkait potensi PAD, agar data yang dijadikan pertimbangan lebih akurat dan valid Kata kunci : SiLPA, PAD, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Pendampingan Digital Marketing Bagi Ibu PKK di Desa Pandankrajan Kec. Kemlagi Kab. Mojokerto Terkait Pelatihan ES Coklat Kakao Ni Dewi Ambal Ikka; Nabila Ayunda Cahyani; Rahmadhani Sulistyowati Pasha; Dhimas Saputra; Pressy Jati Amerta; Nazila Rohmatul Aula; Al Kautsar Maskur; Ella Nur Aini; Erisa Ayu Kusumaning Tyas; Heru Sutrisno; Indah Permata Sari; Intan Lailatul Husna; Muhammad Reza Alfian; Muhammad Reza Satria Inggil; Muhammad Rizky Habibie; Nanda Ul-yana Putri Akmali; Naufal Hafizh; Nuzula Nur Aida; Puji Rahayu; Riqlatus Sitta Wahyu; Rudiansyah Saputra; Shalama Qowlam Fadila; Wisjayanti Tri Anggeliani; Zahra Venti Amelia; Yunan Maulana Fichry
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 3 No. 2 (2025): April: Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jnb.v3i2.558

Abstract

Chocolate cocoa ice is one of the popular beverage products among consumers, especially among teenagers and children. In facing tight competition, it is essential for producers to analyze effective marketing strategies and calculate the Cost of Goods Sold (COGS) to ensure business sustainability. This analysis aims to evaluate the marketing strategies employed, including promotions, distribution, and pricing. Additionally, calculating COGS is necessary to understand the costs involved in production and to determine competitive selling prices. The research method used is descriptive with a qualitative approach, involving socialization, assistance, and training. The results of the study indicate that effective marketing strategies, such as leveraging social media and conducting promotional activities in the surrounding area, can enhance product visibility. The calculation of COGS provides a better understanding of production costs, allowing managers to set competitive selling prices. From this analysis, it is hoped that recommendations can be provided for the PKK group to optimize marketing strategies and cost efficiency, enabling the chocolate cocoa ice business to grow and positively impact the local economy. This research can also serve as a reference for similar businesses in other regions.
Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw dengan Pemberian Reward dan Punishment terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Sugihwaras Sidoarjo Ella Nur Aini; Fajar Nur Yasin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3222

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menggabungkan penghargaan dan hukuman ke dalam model pembelajaran jigsaw memengaruhi motivasi untuk belajar sains. Menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan penguatan dan strategi berbasis penguatan akan memotivasi siswa untuk belajar sains dalam konteks Mengenal Peta dan Rencana untuk Pendidikan Dasar Kelas IV, menurut hipotesis penelitian. Karena kurangnya kontrol yang sebanding (tes pra dan pasca), metode yang digunakan adalah desain kuasi-eksperimental. Enam puluh siswa kelas empat menjadi sampel untuk penelitian ini. Alat yang digunakan adalah kuesioner motivasi belajar 25 pertanyaan yang merinci fitur dan kemampuan alat tersebut. Uji-t digunakan untuk analisis data. Dengan tingkat signifikansi 5% dari 0,05 dan nilai tanda signifikan (2-tailed) sebesar 0,007, hasil uji-t menunjukkan bahwa ada dampak yang signifikan terhadap keinginan siswa untuk belajar sains. Jika terdapat 1.672 individu (N = 60) dalam tabel dan nilai t diprediksi sebesar 7,750.
Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw dengan Pemberian Reward dan Punishment terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Sugihwaras Sidoarjo Ella Nur Aini; Fajar Nur Yasin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3222

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menggabungkan penghargaan dan hukuman ke dalam model pembelajaran jigsaw memengaruhi motivasi untuk belajar sains. Menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan penguatan dan strategi berbasis penguatan akan memotivasi siswa untuk belajar sains dalam konteks Mengenal Peta dan Rencana untuk Pendidikan Dasar Kelas IV, menurut hipotesis penelitian. Karena kurangnya kontrol yang sebanding (tes pra dan pasca), metode yang digunakan adalah desain kuasi-eksperimental. Enam puluh siswa kelas empat menjadi sampel untuk penelitian ini. Alat yang digunakan adalah kuesioner motivasi belajar 25 pertanyaan yang merinci fitur dan kemampuan alat tersebut. Uji-t digunakan untuk analisis data. Dengan tingkat signifikansi 5% dari 0,05 dan nilai tanda signifikan (2-tailed) sebesar 0,007, hasil uji-t menunjukkan bahwa ada dampak yang signifikan terhadap keinginan siswa untuk belajar sains. Jika terdapat 1.672 individu (N = 60) dalam tabel dan nilai t diprediksi sebesar 7,750.