Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENINGKATAN KREATIVITAS BERBAHASA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK A DI TK IT HARAPAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Masnun, Moh; Suprihatin, Agus
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.638 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v5i1.3964

Abstract

Abstract This study aims to determine the improvement of the language creativity of PAUD students through the storytelling method using image media in the A group in Kindergarten IT Hope even in the academic year 2017/2018. The research method used in this study is Classroom Action Research (CAR). The results of this study state that the method of telling stories with picture media can increase creativity in group A children in the IT Kindergarten Harapan Brebes. This can be seen from the initial ability of speaking skills, which is 54.82% including the lack of literacy, and in Cycle I it increases to 65.93% which is included in the sufficient criteria, increases by 11.11% and in Cycle II increases being 88.70% which is included in the criteria of good, when compared to the first cycle it increased by 22.77%. Keywords: language creativity, storytelling method, picture mediaAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas berbahasa siswa PAUD melalui metode bercerita menggunakan media gambar pada kelompok A di TK IT Harapan semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa metode bercerita dengan media gambar dapat meningkatan kreativitas  pada anak kelompok A di TK IT Harapan Brebes . Hal ini dapat dilihat dari kemampuan awal keterampilan berbicara yaitu 54,82% termasuk ke dalam krtiteria kurang baik, dan pada Siklus I meningkat menjadi 65,93% yang termasuk ke dalam kriteria cukup, mengalami peningkatan sebesar 11,11% dan pada Siklus II meningkat menjadi 88,70% yang termasuk dalam kriteria baik, apabila dibanding dengan Siklus I mengalami peningkatan sebesar 22,77%. Kata Kunci : kreativitas berbahasa, metode bercerita, media gambar
IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH Moh. Masnun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.664 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.190

Abstract

ABSTRAKSalah satucara untuk membangkitkan  aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran adalah dengan mengganti cara/pendekatan pembelajaran yang selama ini tidak diminati lagi oleh peserta didik, seperti pembelajaran yang dilakukan dengan ceramah dan tanya-jawab, pendekatan pembelajaran ini membuat peserta didik jenuh dan tidak kreatif. Suasana belajar mengajar yang diharapkan adalah menjadikan peserta didik sebagai subjek yang berupaya menggali sendiri, memecahkan sendiri masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari, sedangkan guru lebih banyak bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Situasi belajar yang diharapkan disini adalah peserta didik yang lebih banyak berperan (kreatif).Pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan konsep  belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik  dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluargadan masyarakat. Dengan konsep itu ,hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik.Kata Kunci : Pembelajaran Kontekstual, Aktifitas, Peserta Didik
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GURU Moh Masnun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.267 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i2.351

Abstract

ABSTRAKSetiap professional ingin menunjukkan bahwa kinerjanya dapat dipertanggung-jawabkan. Guru sebagai seorang professional mempertaruhkan profesi pada kualitas kerjanya. Kinerja yang berkualitas menggambarkan kualitas profesionalnya, dan sebaliknya kinerja yang dibawah standar kerja menggambarkan ketidakberhasilannya menghormati profesinya sendiri.Semua pihak menyadari bahwa kinerja guru berbanding lurus dengan peningkatan mutu pendidikan. Sayangnya, tidak sedikit para guru bekerja di bawah standar kerja yang telah ditetapkan, bukan karena tidak mampu tetapi karena belum terbangun budaya kerja yang baik. Kondisi seperti itu disebabkan oleh rendahnya gairah kerja yang berdampak pada penurunan kinerja. Apabila diamati gairah kerja berbentuk seperti grafik sinus yang suatu saat akan menemui titik jenuh jika tidak ada upaya preventif dan kuratif baik dari dirinya sendiri maupun bimbingan dari atasannya. Oleh karena itu, penanganan yang paling tepat ialah melalui peningkatan motivasi kinerja. Motivasi kinerja memiliki empat tahap, yaitu : (1) penetapan standar kinerja; (2) audit kinerja; (3) pemberian umpan balik secara langsung; dan (4) motivasi kinerja.Mengingat pentingnya keterlibatan guru, profesi perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional sesuai jabatan fungsionalnya. Maka dari itu, salah satu upaya yang ditempuh ialah memberlakukan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) untuk menjamin proses pembelajaran yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan. Penilaian kinerja guru perlu dilakukan agar fungsi dan tugas yang ada pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan dan kode etik yang berlaku.Kinerja guru tidak terwujud dengan begitu saja, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Baik faktor internal maupun eksternal sama-sama membawa dampak terhadap kinerja guru. Faktor internal kinerja guru adalah faktor yang datang dari dalam diri guru yang dapat mempengaruhi kinerjanya, contohnya ialah kemampuan, keterampilan, kepribadian, persepsi, motivasi menjadi guru, pengalaman lapangan dan latar belakang keluarga.Faktor eksternal kinerja guru adalah faktor yang datang dari luar, guru yang dapat mempengaruhi kinerjanya, contohnya ialah (1) gaji; (2) sarana dan prasarana, (3) lingkungan kerja fisik; (4) kepemimpinan.Kata Kunci : Kinerja, Profesi, Penilaian
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU Moh Masnun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.719 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i1.590

Abstract

ABSTRAKKurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kesempatan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri, menjadi dasar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru mengembangkan kesempatan belajar kepada peserta didik untuk meniti anak tangga yang membawa peserta didik kepemahaman yang lebih tinggi, yang semula ditentukan dengan bantuan guru tetapi semakin lama semakin mandiri. Bagi peserta didik pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi aktif mencari tahu.Keyword : Kurikulum 2013, Mandiri, Aktif
Respon Stakeholders Terhadap Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Jurusan PGMI IAIN Syekh Nurjati Cirebon Moh Masnun; Syibli Maufur; Ahmad Arifuddin
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 1 (2018): Published Online: Juni 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i1.2479

Abstract

AbstrakLahirnya KKNI dan SN DIKTI menuntut sebuah program studi, termasuk di dalamnya program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk segera meredesain kurikulumnya menjadi kurikulum yang mengacu KKNI dan SN DIKTI. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon stakeholders (pihak dosen, kepala MI, dan Kementerian Agama Kota Cirebon) terhadap kurikulum jurusan PGMI yang mengacu KKNI dan SN DIKTI. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Dimana dalam penelitian ini,  peneliti mencari dan menggunakan data-data yang bersifat deskriptif yaitu berupa kata-kata atau ungkapan, pendapat-pendapat dari subyek  penelitian, baik itu kata-kata secara lisan maupun tulisan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis dimulai dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Analisis data dilakukan sewaktu pengumpulan data dan setelah semua data terkumpul atau setelah selesai penelitian di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum respon stakeholders (dosen jurusan PGMI, Kepala MI Kota Cirebon, dan Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Cirebon) terhadap kurikulum berbasis KKNI jurusan PGMI sudah baik dan sangat layak diimplementasikan di jurusan PGMI. Namun stakeholders memberikan rekomendasi agar ditambahkan satu mata kuliah baru, yaitu psikologi kepribadian dan hubungan sosial serta penambahan bobot sks pada mata kuliah keahlian profesi seperti perencanaan pembelajaran dan praktik pengalaman lapangan.Kata kunci: respon stakeholders, kurikulum berbasis KKNI, PGMIAbstractThe birth of KKNI and SN DIKTI demanded a study program, including the study program of Madrasah Ibtidaiyah Teachers (PGMI) Faculty of Tarbiyah and Training Teacher IAIN Syekh Nurjati Cirebon to immediately redesign the curriculum into a curriculum referring to KKNI and SN DIKTI. This study aims to describe the response of stakeholders (the lecturers, the head of MI, and the ministry of religion of Cirebon city) to the curriculum of PGMI which refers to KKNI and SN DIKTI. This research is a field research (field research) which is descriptive qualitative. Where in this study, researchers search and use data that is descriptive in the form of words or phrases, opinions of research subjects, both words orally and in writing. Data collection was done by interview and documentation method. Analytical techniques begin with data reduction, data presentation, and draw conclusions. Data analysis is during data collection and after all data collected or after completion of research in the field. The results showed that generally the response of stakeholders (the lecturers of PGMI, the head of MI, and the ministry of religion affairs of Cirebon city) to the curriculum of PGMI department which refers to KKNI is good and very feasible implemented in the PGMI department. However, stakeholders recommend that a new subject be added, that is personality psychology and social relationships and the addition of sks weight to professional proficiency courses such as lesson planning and field experience practice. But stakeholders recommended that a new course have to added, such as the psychology of personality and social relationships and the addition of sks weight on professional skills courses such as lesson planning and field experience practice.Keywords: responses of stakeholder, curriculum based on KKNI, PGMI department
APLIKASI TQM DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN Moh. Masnun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.412 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.462

Abstract

Abstraksi Di era globalisasi dan modernitas saat ini peningkatan mutu pendidikan menjadi masalah yang urgen. Pendidikan yang baik dan bermutu menjadi dasar pengembangan dan kemajuan. Oleh karena itu pengelola dan penyelenggara pendidikan harus merespon berbagai kebijakan pemerintah dan harapan masyarakat.Pendidikan yang dikelola lembaga pendidikan merupakan amanah. Bagaimanapun kepercayaan itu harus dibayar dengan layanan pendidikan yang memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kepuasan tersebut hanya dapat dicapai melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Mutu yang benar-benar mampu memuaskan pelanggan adalah mutu yang secara teoritis nyaris tanpa cacad.Tulisan ini menyajikan pembahasan tentang TQM yang meliputi pengertian landasan pemikiran, hambatan, dan strategi aplikasinya ke dalam pendidikan.Kata Kunci :  Pendidikan, Manajemen, Mutu, Total, Kepuasan, Pelanggan
The Implementation of School Based Management in Madrasah Ibtidaiyah Aceng Jaelani; Moh Masnun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.3793

Abstract

AbstractThis study aims to determine the implementation of School Based Management (SBM) on student learning outcomes at Madrasah Ibtidaiyyah (MI) in Harjamukti District, Cirebon City. The research method adopted in this study was field research. Data collection is done through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used in this qualitative research was inductive in nature, namely an analysis based on the obtained data. The steps taken were analyzing the data which has been collected; interpreting the data; drawing conclusions through way of thinking based on specific facts, where then directed to general conclusions. The results show that the implementation of SBM at MI in Harjamukti Cirebon District has been running quite effectively and efficiently. This can be seen from the support of all staff, SBM phasing, staff training, budget support and delegation of authority, high academic achievement of students, teachers mastery on materials and appropriate teaching procedures, efficient and effective use of facilities, teacher understanding of the characteristics of groups and individuals, a fun and interactive learning environment and the personality of teachers who can act as role models. Based on various aspects which have been arranged in school-based management, this has implications on improving student learning outcomes at Madrasah Ibtidaiyah in Harjamukti District, Cirebon City. Furthermore, this is evidenced in the school exam results.Keywords: school based management, learning outcomes, madrasah ibtidaiyah AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Se Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh. Langkah yang dilakukan adalah Menelaah data yang berhasil dikumpulkan, menafsirkan data, kemudian mengambil kesimpulan secara induktif, yaitu penarikan kesimpulan dengan cara berfikir berdasarkan fakta- fakta khusus, kemudian diarahkan kepada penarikan kesimpulan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan MBS di MI se Kecamatan Harjamukti Cirebon sudah berjalan cukup efektif dan efesien, hal ini tercermin dari dukungan seluruh staf & pelatihan staf, pentahapan MBS, dukungan anggaran dan pendelegasian wewenang, prestasi akademik siswa yang tinggi, penguasaan guru terhadap bahan dan prosedur mengajar yang tepat, pemanfaatan fasilitas secara efisien dan efektif, pemahaman guru tentang karakteristik kelompok dan perorangan, lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif serta kepribadian guru yang bisa menjadi teladan. Berdasarkan berbagai aspek yang telah tersusun dalam manajemen berbasis sekolah, hal tersebut berimplikasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Hal ini dibuktikan dalam hasil ujian sekolah.Kata kunci: manajemen berbasis sekolah, hasil belajar, madrasah ibtidaiyah.
Pengembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah Di Desa Bababakan Kecamatan Losari Kabupaten Brebes (KKN Tahun 2019) Moh Masnun
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.887 KB) | DOI: 10.24235/dimasejati.v1i1.5405

Abstract

Madrasah Diniyah yang berada di Babakan dihadapi oleh beberapa permasalahan yang sangat pelik untuk dipecahkan, seperti kebijakan pemerintah desa yang kurang mendukung, terbatasnya dana, rendahnya motivasi orang tua untuk menyekolahkan anaknya, yang kemudian menyebabkan Madrasah Diniyah tersebut menjadi vakum. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menelusuri faktor-faktor penyebab dan harapan dari tokoh masyarakat terhadap keberlangsungan Madrasayah Diniyah dimasa mendatang. Hasil penelusuran kemudian dijadikan materi Loka Karya Desa sebagai upaya pemecahan masalahnya oleh segenap stakeholder di wilayah daerah Desa Babakan. Hasil dari Loka Karya Desa menyepakati bahwa Madrasah Diniyah harus berjalan sebagaimana mestinya, pemerintah desa menopang dengan anggaran dan fasilitas lainnya, tokoh masyarakat mendukung dengan menyiapkan diri sebagai tenaga pengajar dan masyarakat siap mendorong anak-anaknya untuk sekolah di Madrasah Diniyah. Fasilitas belajar sementara mengunakan musholla yang tersebar di setiap RT yang berada di desa Babakan. 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK DI KELAS 5D MI AN-NIDHOMIYAH CIREBON Patimah; Moh. Masnun; Anindita Pratiwi Hidayat
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 5, No. 2, April 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.402 KB) | DOI: 10.31943/afkarjournal.v5i2.282

Abstract

Pembelajaran dalam jaringan (daring) merupakan bentuk evolusi dari Pendidikan konvensional (tatap muka) yang lahir untuk menjawab tantangan dan kebutuhan zaman, salah satunya adalah dengan penerapan media video animasi dalam pembelajaran tematik jenjang sekolah dasar. Masalah utama yang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar tematik siswa kelas 5D selama pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan seberapa besar pengaruh pembelajaran daring melalui media video animasi terhadap hasil belajar tematik di kelas 5D MI An-Nidhomiyah. Pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pre-experimental design. Adapun desain penelitian ini menggunakan One-Group Pre-test Post-test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas 5 yang ada di MI An-Nidhomiyah. Sampel penelitian ini berjumlah 31 siswa pada kelas 5D. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan angket. Jenis tes yang digunakan yaitu tes objektif pilihan ganda yang berjumlah 10 soal pretest dan posttest dengan soal yang sama. Hasil uji validasi instrument terdapat 5 soal dinyatakan valid, dan ada 5 soal yang dinyatakan tidak valid. Dari 5 soal yang valid tersebut adalah soal yang r hitung ≤ 0,355, yaitu item nomor 1, 2, 3, 6, 8, 9. Data yang diperoleh diolah dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis (uji t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penenrapan media video animasi dalam kategori baik karena jumlah skor angket untuk variabel X sebesar 81%, 2) hasil belajar tematik tema 4 subtema 3 setelah diberikan treatment diperoleh rata-rata sebesar 82,00 menunjukkan hasil belajar siswa baik, 3) media video animasi berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa sebesar 85,9% dengan nilai sig 0,000 < probabilitas 0,05. Hasil t hitung < t table yakni sebesar -12,308 < 2,042 , maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media video animasi efektif dalam meningkatkan hasil belajar tematik siswa.
Implementation of Class-Based Management in The Learning Process Moh Masnun
International Journal of Education and Humanities Vol. 3 No. 1 (2023): International Journal of Education and Humanities (IJEH)
Publisher : Ilmu Inovasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is grounded by the learning outcomes of grade III students are lacking and there needs to be more guidance, there are still students who are not fluent in reading, and there are still students who need to be guided by their parents during the learning process. So there is a need for research that aims to see the impact of classroom management in improving student learning outcomes. The objectives of this study are: 1) to determine the implementation of class management in class III MIN 8 Cirebon. 2) To find out the results of the implementation of class management towards improving student learning outcomes in class III MIN 8 Cirebon. 3) To find out what are the factors that affect the implementation of management in class III MIN 8 Cirebon. This research applies a qualitative approach. Theresearch method chosen is descriptive analytics, this research was carried out at MIN 8 Cirebon. Method information collection using observation, interviews, and documentation. Based on the results of good classroom management research proven effective in improving student learning outcomes, this is evidenced through the average score of grade III MIN 8 Cirebon students who have increased from before implementing class management well (pre-cycle) which showed a percentage of 65.15% and after implementing class management well which showed a percentage figure of 72.72%. Where the percentage figure of 72.72% is included in the percentage result. The effectiveness of the implementation of good classroom management on learning outcomes based on the category of the teacher's ability to manage the classroom