Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Artikel pada Guru-Guru Sekolah dasar di SD N 17 Limau Manis Padang Mega Iswari; Kasiyati Kasiyati; Zulmiyetri Zulmiyetri; Ardisal Ardisal
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 5, No 3 (2017): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.825 KB) | DOI: 10.29210/119700

Abstract

Bimbingan Teknis ini disenggarakan dalam upaya peningkatan atau pemecahan masalah dan peningkatan mutu pendidikan di berbagai bidang. Kegiatan ini diberikan kepada Guru-guru Sekolah Dasar Negeri 17 Limau Manis Padang. Guru-guru Sekolah ini merasa kurang memahami tentang Penelitian Tindakan Kelas. Setelah diberikan pelatihan/workshop tentang Penelitian Tindakan Kelas para guru yang terlibat sudah memilik pemahaman atau pengetahuan tentang pengertian penelitian tindakan kelas, karakteristik, prinsip prinsip, langkah-langkah dan alasan pentingnya penelitian tindakan kelas bagi guru di sekolah dasar. Respon guru pun cenderung positif dan menilai sangat baik,  mereka mendapatkan sesuatu yang baru, hal ini terlihat dari respon positif masing-masing guru dan kepala sekolah dari Sekolah Dasar Negeri 17 Limau Manis Padang. Begitu juga pihak sekolah menyediakan waktu untuk pelaksanaan kegiatan workshop ini dan memfasilitasi tempat serta menerima kegiatan Ipteks ini dengan bersemangat, guru-guru juga mengikuti setiap sesi pelatihan dengan aktif dan antusias dalam melaksanakan kegiatan latihan mulai dari merancang proposal dan menyusun artikel hasil penelitian. Kegiatan ini perlu ditingkatkan untuk sekolah lain.
Integrated Thematic Learning through Contextual Learning to Improve Performance of Students with Mild Intellectual Disability Kasiyati Kasiyati; Zulmiyetri Zulmiyetri
Journal of Educational and Learning Studies Vol 1, No 1 (2018): Journal of Educational and Learning Studies
Publisher : RedWhite Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.189 KB) | DOI: 10.32698/0172

Abstract

This study aims to determine the effect of integrated thematic instructional, through contextual learning model, for improving performance of students with mild intellectual disability. This research uses classroom action research (Action Research), included collaboration with classroom teachers. The subjects of this research are four students with mild intellectual disability in grade VIII. This study uses a cycle, in each cycle consists of planning, action, observation and reflection. Data collected through observation, and tests. Data analysis using qualitative and quantitative analysis. The results showed that, integrated thematic instructional, through contextual learning model, has changed performance of the students from cycle I to cycle II. The result of cycle I showed that the performance of the four students are R = 48%, T =54%, K =63% and S =59%. In cycle II, the performance of students increasing, R = 69%, T = 75%, K = 85%, and S = 81%. It could be concluded that integrated thematic instructional, through contextual learning model, effective for improving performance of students with mild intellectual disability.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Multimedia Interaktif bagi Anak Disleksia Aidha Sabri; Zulmiyetri Zulmiyetri; Damri Damri
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol. 2 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpkk.v2i2.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca kata berpola KV-KVK dengan menggunakan multimedia interaktif. Metode penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR). Penelitian ini menggunakan desain A1-B-A2. Kondisi baseline (A1) untuk meningkatkan kemampuan membaca kata berpola KV-KVK dengan mean level 5. Pada kondisi intervensi (B) dengan mean level 9,5. Kondisi baseline (A2) dengan mean level 14. Hasil analisis data dalam kondisi dan antar kondisi memiliki estimasi kecendrungan arah, kecendrungan stabilitas, jejak data dan perubahan level yang menunjukan peningkatan kemampuan membaca kata berpola KV-KVK secara positif. Overlap data pada analisis antar kondisi pada kondisi baseline (A1) dan intervensi (B) dalam meningkatkan kemampuan membaca kata berpola KV-KVK 0% dan overlap data pada kondisi baseline (A2) dan intervensi (B) meningkatkan kemampuan membaca kata berpola KV-KVK 0%. Analisis data menunjukkan bahwa kemampuan membaca kata berpola KV-KVK anak disleksia X dapat meningkat melalui multimedia interaktif.
Mengurangi Perilaku Stereotype Menjilat Tangan pada Siswa Autis Melalui Teknik Aversi Damri Damri; Johandri Taufan; Irdamurni Irdamurni; Zulmiyetri Zulmiyetri; Nining Afrianti
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol. 2 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpkk.v2i2.312

Abstract

Penelitian mengenai penerapan teknik aversi pada siswa autisme yang berperilaku stereotype yang suka menjilat tangannya. Metoda yang digunakan eksperimen single subject research (SSR), dengan desain A-B-A. Data dianalisis menggunakan visual grafik mulai dari melakukan analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Target behavior diperoleh hasil penghentian prilaku menjilat tangannya. Dari tindakan dan usaha yang dilakukan selama lima kali pertemuan terutama pada kondisi baseline (A1) ternyata prilaku tersebut dominan dilakukannya 80%. Selanjutnya setelah dilakukan intervensi (B) selama sepuluh kali pertemuan dengan menggunakan teknik aversi/ prompting terletak pada rentang 10%. Dan pada kondisi baseline (A2) lima kali pertemuan tanpa diberikan perlakuan, hasil persentase terletak pada 20%. Kecenderungan arah, kecenderungan stabilitas, kecenderungan jejak data, dan perubahan level menurun secara positif, serta persentase overlap pada analisis antar kondisi. Semakin kecil persentase overlap, semakin kuat pengaruh intervensi terhadap perubahan perilaku
Game Elektronik Edukasi sebagai Multimedia Interaktif Untuk Sekolah Dasar di Pedesaan Indonesia Zainal Abidin; Chandra Chandra; Yesi Anita; Zulmiyetri Zulmiyetri; Annisa Kharisma
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.855

Abstract

Anak-anak di wilayah pedesaan Indonesia sebagian sudah mengenal cara menggunakan internet. Banyak di antara mereka kecanduan game online yang membawa pengaruh negatif. Praktisi pendidikan berusaha keras untuk memunculkan secara dominan pengaruh positif internet. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran yang cocok berupa game edukasi masa depan untuk siswa kelas lima sekolah dasar di wilayah pedesaan Indonesia. Penelitian dilakukan dengan model pengembangan 4-D: define, design, develop, dan disseminate.data diolah dengan bantuan SPSS type 22 untuk uji N-Gain. Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri 46 Kuranji, Kota Padang, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berupa game edukasi masa depan untuk siswa kelas lima sekolah dasar di wilayah pedesaan Indonesia layak dan efektif untuk digunakan. Anak-anak sangat antusias menggunakan game edukasi. Media game edukasi perlu dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan di lingkungan pedesaan Indonesia. Hal ini untuk menghilangkan kekakuan anak terhadap teknologi dan membiasakan anak menggunakan game edukasi dalam proses pembelajaran.
Game Elektronik Edukasi sebagai Multimedia Interaktif Untuk Sekolah Dasar di Pedesaan Indonesia Zainal Abidin; Chandra Chandra; Yesi Anita; Zulmiyetri Zulmiyetri; Annisa Kharisma
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.855

Abstract

Anak-anak di wilayah pedesaan Indonesia sebagian sudah mengenal cara menggunakan internet. Banyak di antara mereka kecanduan game online yang membawa pengaruh negatif. Praktisi pendidikan berusaha keras untuk memunculkan secara dominan pengaruh positif internet. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran yang cocok berupa game edukasi masa depan untuk siswa kelas lima sekolah dasar di wilayah pedesaan Indonesia. Penelitian dilakukan dengan model pengembangan 4-D: define, design, develop, dan disseminate.data diolah dengan bantuan SPSS type 22 untuk uji N-Gain. Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri 46 Kuranji, Kota Padang, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berupa game edukasi masa depan untuk siswa kelas lima sekolah dasar di wilayah pedesaan Indonesia layak dan efektif untuk digunakan. Anak-anak sangat antusias menggunakan game edukasi. Media game edukasi perlu dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan di lingkungan pedesaan Indonesia. Hal ini untuk menghilangkan kekakuan anak terhadap teknologi dan membiasakan anak menggunakan game edukasi dalam proses pembelajaran.
Improving the Learning of Plate Dance Through the Explicit Instruction for Class VIII Deaf Children Nandini Nandini; Zulmiyetri Zulmiyetri
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.108 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4109

Abstract

Abstract The study was conducted to see the improvement of learning the art of plate dance through an explicit instruction in class VIII deaf students at SLB N 1 Sungai Pagu. This research is a classroom action research where the research subjects are deaf students in class VIII and the teacher as a collaborator. The research was conducted in two cycles where the first cycle consisted of four meetings and the second cycle consisted of three meetings. The cycle consists of four stages, namely planning, action, observation and reflection. Data collection techniques in the form of tests and non-tests. From the results of the research, the initial ability of students, namely NA reached 30% & and AW reached 25.6%. After taking action in the first cycle, the results of the students' acquisition were 73.3% NA and 66.6% AW. After taking action in cycle II, the results of the acquisition of NA students were 93.3% and AW were 90%. The results of the data show that there is an increase in children's abilities in learning the art of plate dance using an explicit instruction.
Efektivitas Pola Belajar Visual Auditory Kinestetik (VAK) untuk Meningkatkan Kemampuan Terjemahan Al-Quran bagi Anak Berkesulitan Belajar Zulmiyetri Zulmiyetri
Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 23 No 1 (2023): Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pedagogi.v23i1.1534

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan di SDN 09 Koto Lua pada kelas III berjumlah lima orang siswa berkesulitan belajar. Hal ini terbukti dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pola belajar visual auditori kinestetik (VAK) untuk meningkatkan kemampuan terjemahan Al-quran bagi anak berkesulitan belajar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitiannya adalah preexperimental design dengan one group pretest and postest pre eksperiment. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dan alat pengumpul data yang digunakan adalah penggalan ayat dari surat al-qoriah. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Mann Whitney . Dengan kriteria pengujian penilaian penelitian ini adalah: hipotesis diterima jika Uhit > Utab pada taraf signifikan 95% atau α = 0,05. Diluar kondisi ini hipotesis ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata- rata posttest siswa meningkat dari hasil pretest setelah dilakukan treatment sebanyak lima kali. Kemampuan siswa dalam menterjemahkan al-quran meningkat setelah diterapkan metode VAK. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pola belajar visual auditori kinestetik (VAK) efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan terjemahan al-quran bagi anak berkesulitan belajar.
Dukungan Keluarga Terhadap Kemandirian Sosial Anak Tunagrahita Ira Werni; Zulmiyetri Zulmiyetri
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2023): September: Jurnal Riset Sosial Humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/soshumdik.v2i3.1007

Abstract

iTheproblems in this studymis the low social attention of parents towards the independence of mentally retarded children. The purpose of this research is to see how the relationship between social support of parents and the social independence of mentally retarded children. This research uses a descriptive-quantitative method. The population of this study were students and their parents at SLB Negeri 1 Bukittinggi. Withdrawal of research samples using total sampling, with the number of samples in this study 16 people. The test instrument in this study was a questionnaire using a Likert scale. With amsignificant level of 0.05. The results in this study found that parents' social support was in the Agree category with a percentage (38%). While the results of the percentage of social independence of mentally retarded children are in the Agree category with a percentage (44%). These results indicate that parents' social support is very necessary for the social independences of mentally retarded children. Parents' social support is very necessary in the social independence of mentally retarded children. Parental support will support the social independence of mentally retarded children. This is to support how mentally retarded children can carry out general activities independently, such as wearing their own clothes, eating alone, being able to tie their own shoelaces.