Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SOSIALISASI PENGELOLAAN OBAT DAGUSIBU(DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN, BUANG) DI KELURAHAN PESURUNGAN KIDUL KOTA TEGAL BERSAMA IKATAN APOTEKER INDONESIA TEGAL Sari Prabandari; Rizky Febriyanti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 1 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v5i1.316

Abstract

Obat, ibarat madu atau racun. Obat disebut sebagai madu karena bisa menghilangkan gejalasakit, atau penyebab sakit. Obat disebut dengan racun karena penggunaan obat yang tidakbenar akanmenyebabkan efek samping yang merugikan kesehatan. Agar terhindar dari dampak negatif penggunaanobat, maka kita perlu menggunakan obat secara benar.Setelah mendapatkan obat dari jalur yang legal, kita perlu mengenal penggunaan obat secarabenar, yang meliputi 3 hal : sebelum menggunakan, pada saat menggunakan dan setelah menggunakanobat. Sebelum menggunakan obat, kita harus memastikan bahwa obat yang akan kita minum sesuaiindikasi, secara fisik baik (homogen, tidak berubah warna), dan belum kadaluarsa. Kita juga perlumemerhatikan peringatan (kontra indikasi) yang ada didalam kemasan obat.Untuk itu kita perlu mengenalprinsip DA GU SI BU, yaitu DApatkan obat secara benar, GUnakan obat secara benar, SImpan obatdengan benar dan BUang obat dengan benar. Dapatkan obat dengan benar, mengandung arti kitamendapatkan obat dengan jalur resmi dan cara yang legal. Obat keras, Psikotropika dan Narkotika dapatdidapatkan di apotek dengan resep dokter, sedangkan obat bebas terbatas dan obat bebas dapat didapatkandi Apotek dan Toko Obat yang berijin.Kata Kunci : DAGUSIBU, Obat.
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA PELAYANA PRODI D III FARMASI POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL Heru Nurcahyo; Sari Prabandari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 1 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v4i1.288

Abstract

Mutu dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memuaskan dan melampaui keinginan dan kebutuhanpelanggan. Definisi ini disebut juga dengan istilah, mutu sesuai persepsi (quality in perception). Mutu ini bisadisebut sebagai mutu yang hanya ada di mata orang yang melihatnya. Ini merupakan definisi yang sangatpenting. Sebab, ada satu resiko yang seringkali kita abaikan dari definisi ini, yaitu kenyataan bahwa parapelanggan adalah pihak yang membuat keputusan terhadap mutu. Dan mereka melakukan penilaian tersebutdengan merujuk pada produk terbaik yang bisa bertahan dalam persaingan.Penelitian ini menggunakan dua variable bebas (ekspektasi dan persepsi) dengan lima dimensi, yaitu :tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy sedangkan variabel tergantung yaitu tingkatkepuasan mahasiswa terhadap pelayanan penyelenggaraan pendidikan Prodi D III Farmasi PoliTeknik Tegal.Kualitas pelayanan pada Program studi D III Faramsi PoliTeknik Harapan Bersama Tegal rata-ratamemiliki kategori baik, di mana nilai rata-rata terendah berada pada angka 2,3167 dan angka tertinggi beradapada 3,3667. Dimensi kualitas pelayanan yang memiliki nilai terendah sebesar adalah dimensi daya tanggapdan dimensi empati dimana dimensi tersebut harus menjadi evaluasi utama untuk meningkatkan kualitaspelayan terhadap mahasiswa.Kata Kunci : reliability, responsiveness, assurance dan empathy
Pelatihan Penggunaan Pulsed Electric Field sebagai Peningkatan Kualitas Ikan di Kelompok Mina Rizqi Muarareja Tegal Qirom Qirom; Sari Prabandari; Arry Darmawan
Indonesian Journal of Community Service and Innovation (IJCOSIN) Vol 4 No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : LPPM IT Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/ijcosin.v4i1.1336

Abstract

The Mina Rizqi fish processing group is one of the fish processing groups in the Muarareja sub-district, West Tegal District, Tegal City. Mina Rizqi's group processes fish using simple equipment such as boxes, jerry cans, drying in the open, and washing with water in a basin. Lack of knowledge that producing good fishery products must meet certain standards. Improving fish quality is a crucial aspect of the fishing industry to meet quality standards and increase product competitiveness. Pulsed Electric Field (PEF) is a post-harvest processing technology that uses short electrical pulses to improve the texture, taste, and shelf life of fish. The aim of this training is to provide members of the Mina Rizqi Muarareja Tegal group with an in-depth understanding of the working principles of PEF, its benefits on fish quality, as well as its practical implementation in the fish processing process. The method of implementing activities is training, which covers technical aspects of PEF, parameters that influence the effectiveness of PEF, and procedures for safe use. The results of the training increased the knowledge and skills of Mina Rizqi group members in implementing PEF effectively. After training, the Mina Rizqi Fish Processing Group was able to increase its productivity from 60kg to 100kg per production period.
Pemanfaatan Artificial Intelligence Untuk Mendukung Pembelajaran Vokasi Sari Prabandari; Suhardianto
ENCRYPTION: Journal of Information And Technology Vol. 2 No. 2 (2024): ENCRYPTION: Journal of Information And Technology, January 2024
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/encryption.v2i2.489

Abstract

Artificial Intelligence merupakan subbidang ilmu komputer yang difokuskan untuk menciptakan kecerdasan buatan yang memiliki pola pikir dan perilaku seperti manusia. Artificial Intelligence (AI) merupakan simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia,  yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia.  Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell,  kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku manusia. Proses yang terjadi dalam Artificial Intelligence mencakup learning, reasoning, dan self-correction. Proses ini hampir sama dengan manusia yang melakukan analisis sebelum memberikan keputusan.  AI  dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk di dalamnya pembelajaran vokasi. Pembelajaran vokasi merupakan pembelajaran yang disiapkan untuk dunia kerja, yang bertujuan untuk menyiapkan lulusan untuk siap bekerja.  Agar lulusan siap bekerja maka pembelajaran vokasional harus memuat pelatihan khusus yang cenderung bersifat reproduktif dengan fokus pada pengembangan kebutuhan industri. Agar selaras dengan kebutuhan dunia industi, pembelajaran vokasi perlu dirancang dengan menghadirkan teknologi, Artifial Intelligence salah satunya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional kualitatif deskriptif berkonsentrasi pada identifikasi fitur atau karakteristik dari kejadian tertentu yang diperiksa selama proses pengumpulan data.  Penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur untuk memperoleh data penelitian dan pencarian literatur metodis pada database jurnal terkait Artificial Intelligence.  Pemanfaatan AI pada pembelajaran vokasi diharapkan dapat mengoptimal waktu dan proses pembelajaran yang cepat dan hasil yang maksimal.
VULNERABILITY SCANNING WEBSITE PMB MENGGUNAKAN OPEN WEB APPLICATION SECURITY PROJECT (OWASP) Sari Prabandari
JURNAL LENTERA ICT Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL LENTERA ICT, NOVEMBER 2024
Publisher : POLITEKNIK LP3I JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34127/jrict.v9i2.1361

Abstract

Information and communication technology has increased significantly over the past few decades. Websites are often the target of cyber attacks because there are vulnerabilities that can be exploited by attackers. This study aims to conduct a Vulnerability Assessment (VA) on the website of admission of new students by following the guidelines of the Open Web Application Security Project (OWASP). OWASP provides a list of the top ten vulnerabilities that are often found in web applications, such as SQL Injection, XSS (Cross-Site Scripting), and CSRF (Cross- Site Request Forgery). This study uses the Vulnerability Assessment and Penetration Testing (VAPT) method, which consists of several stages: information gathering, scanning to identify security holes, and generating reports. The tool that used include OWASPZAP to detect and test vulnerabilities. This study produces a report that identifies 33,3% medium risk level vulnerabilities (six flags), 38% low risk level vulnerabilities (seven flags), 27,7% Informational Risk Level ( 5 flags) and no high-level vulnerabilities. It is hoped that these results can help IT staff in improving the security and convenience of accessing their pmb websites.