Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Uji Angka Lempeng Total (ALT) pada Jamu Gendong Kunyit Asem di Beberapa Desa Kecamatan Talang Kabupaten Tegal Inur Tivani; Wilda Amananti; Purgiyanti Purgiyanti
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.524 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji Angka Lempeng Total (ALT) jamu gendong Kunyit asam di beberapadesa di kecamatan Talang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan AngkaLempeng Total (ALT) pada sediaan jamu gendong kunyit asam di beberapa desa di kecamatan Talang. UjiALT merupakan metode untuk menghitung angka cemaran bakteri aerob mesofil yang terdapat dalam sampeldengan metode cara tuang (pourplate) pada media padat dan diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 35-450C dengan posisi dibalik. Salah satu parameter dari Peraturan KBPOM Nomor 12 Tahun 2014 menyatakanbahwa untuk Angka Lempeng Total (ALT) tidak lebih dari 104. Hasil uji Angka Lempeng Total pada DesaGembong didapatkan nilai rata-rata sebesar 1,2 x 107koloni/mL, Desa Kaladawa didapatkan nilai rata-ratasebesar 1,8 x 106koloni/mL, dan Desa Bengle didapatkan nilai rata-rata sebesar 5,2 x 106koloni/mL. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data ketiga desa, maka jamu kunyit asam yang dijajakan ketiga desadi kecamatan Talang belum memenuhi persyaratan mutu dilihat dari nilai ALT
Pengaruh Rasio Biji Kemiri dan Pasir Hitam sebagai Media Sangrai Terhadap Karakteristik Fisik Minyak Kemiri Daerah Kalimantan Rini Sutiofani; Aldi Budi Riyanta; Purgiyanti Purgiyanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 18 No. 02 Desember 2021
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v18i2.8960

Abstract

Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Wild) banyak dimanfaatkan masyarakat salah satunya sebagai bumbu masakan. Minyak kemiri juga dinilai bermanfaat untuk kesehatan rambut. Karakteristik fisik minyak kemiri digunakan untuk menentukan kualitas minyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari rasio biji kemiri dan pasir hitam sebagai media sangrai terhadap karakteristik fisik minyak kemiri daerah Kalimantan. Karakteristik fisik yang diamati yaitu organoleptis dengan meliputi warna, bau dan rasa, % rendemen, bobot jenis, viskositas, titik cair dan bilangan asam. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan pemanggangan biji kemiri dengan pasir hitam dalam rasio 1:1,3; 1:2; dan 1:4. Hasil dari penelitian menunjukkan rasio 1:2 dan rasio 1:4 memiliki karakteristik fisik yang baik dilihat dari uji % rendemen, titik cair, dan bobot jenis minyak pada rasio 1:2 dan uji bilangan asam pada rasio 1:4.
Formulasi Dan Uji Sifat Fisik Biskuit Kombinasi Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Dan Kitosan Sebagai Antikolesterol Irma Jayanti; Kusnadi Kusnadi; Purgiyanti Purgiyanti
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.2770

Abstract

Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki kandungan senyawa antosianin dan flavonoid yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Kitosan merupakan produk deasetilasi kitin yang merupakan suatu senyawa polimer dari glukosamin. Polimer ini bersifat nontoksik, biodegradabel dan memiliki manfaat sebagai penurun kadar kolesterol. Biskuit merupakan makanan ringan, manis, dan kecil yang termasuk dalam kue kering dengan kadar air rendah.Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi penurunan kadar kolesterol dengan menggunakan kombinasi bunga rosella dan kitosan dalam bentuk biskuit terhadap mencit (Mus musculus). Dengan menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok. Analisis data dilakukan menggunakan metode Descriptive dengan cara menganalisis data sifat fisik sediaan biskuit, meliputi uji organoleptis, uji kesukaan (Hedonik), dan uji kadar kolesterol pada mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biskuit kombinasi bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan kitosan dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol pada mencit (Mus musculus). Sediaan biskuit dari keempat formula FI 16,92%, FII 17,51%, FIII 19,88%, dan FIV (tanpa bunga rosella dan kitosan) 15,24% dengan pemberian kombinasi sebanyak 4,5:0,5 gram, 4:1 gram, 3,5:1,5 gram. Presentase penurunan kadar kolesterol paling tinggi yaitu FIII sebesar 19,88%. Jika dilihat dari uji kesukaan, menunjukan bahwa FIII lebih baik dalam segi tekstur dan rasa secara keseluruhan dibandingkan dengan FI dan FII
PEMBUATAN GEL ANTINYERI DARI MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH ( Syzygium aromaticum(L.) Merr.&Perry ) Purgiyanti Purgiyanti; Rosaria Ika Pratiwi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v8i1.1305

Abstract

Essential oils of clove flowers (Syzygium aromaticum (L.) Merr. Perry) are known to have properties as analgesic or painkillers. One of the efforts to utilize clove flower essential oil is to be used as an active ingredient in gel preparations. Gel preparations were chosen one of them is because it gives a cold effect on the skin when used on the skin. The material chosen for use as a gel base or gelling agent is CMC-Na. The use of CMC-Na as a base gel was varied with several different concentrations of the three formulas made, namely 3.5%, 5%, and 6.5%. Based on the results of the research analyzed in a theoretical approach by observing and comparing the results with several sources on organoleptic preparations, pH, clarity, dispersion, adhesion, and preference test obtained the best results in formula I with the use of CMC-Na gel base of 3, 5%. Keywords: Gel, Essential oil, Clove Flower, CMC-Na
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SERUM ANTI AGING DARI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L Urban) Purgiyanti Purgiyanti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i3.3776

Abstract

Pegagan merupakan salah satu tanaman dalam bentuk herba yang sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat. Tanaman ini mengandung senyawa metabolit sekunder berupa fenol. Kegunaan senyawa fenol ini salah satunya adalah sebagai antioksidan,yaitu senyawa yang dapat menangkal radikal bebas. Antioksidan dapat berpengaruh terhadap metabolisme dalam tubuh salah satunya adalah sebagai pencegah penuaan pada kulit.Tujuan dari penelitian ini adalah membuat serum anti aging yang akan diuji sifat fisik dan aktivitas antioksidannya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, metode pengumpulan data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif dari eksperimen laboratorium. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut Etanol 96% dan uji aktivitas antioksidan menggunakan peredaman DPPH dengan instrumen spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil sediaan yang dibuat,dilakukan uji fisik terhadap organoleptis, homogenitas, pH, uji daya lekat dan dilakukan juga uji kesukaan dan iritasi. Hasil uji fisik yang diperoleh bahwa sediaan serum memenuhi persyaratan sementara untuk uji daya antioksidan diperoleh hasil IC50 sebesar 191,19 ppm sehingga serum yang dihasilkan mempunyai daya antioksidan yang lemah.
Penentuan Kadar Total Fenol Fraksi N-Heksan, Etil Asetat, Dan Air Herba Pegagan (Centella asiatica (L) Urban) Nur Malita Aprilianti; Purgiyanti Purgiyanti; Akhmad Aniq Barlian
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i1.4348

Abstract

Herba pegagan (Centella aciatica (L) Urban) merupakan salah satu jenis herba yang memiliki manfaat yang sangat luas dan beragam. Herba ini mengandung senyawa bioaktif yaitu flavonoid, tanin dan fenolik. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui dari pelarut mana yang paling besar mengandung kadar total fenol. Herba pegagan diekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan perbandingan 1:3 yang dilakukan selama 3×24 jam. Ekstrak yang diperoleh kemudian di ekstraksi menggunakan metode fraksinasi bertingkat dengan pelarut non polar (n-heksan), pelarut semi polar (etil asetat), dan pelarut polar (air). Hasil ekstraksi kemudian dilakukan identifikasi ekstrak dengan uji kualitatif yaitu uji warna dan untuk penentuan kadar fenol total menggunakan spektrofotometri Uv-vis menggunakan reagen Folin-Ciocalteau dimana hasilnya dinyatakan dalam ekuivalen Gallic Acid Equivalent (mg GAE/100 gram). Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga fraksi menunjukkan fraksi etil asetat memiliki kandungan fenol sebesar 10,73 mg GAE/g, fraksi n-heksan sebesar 2,03 mg GAE/g  dan fraksi air paling rendah kadar fenolnya yaitu sebesar 0,53 mg GAE/g. Penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki kadar fenol yang paling besar dibandingkan dengan fraksi lainnya.