Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

TUNTUTAN PROVISI DALAM GUGATAN PELANGGARAN MEREK PADA PENGADILAN NIAGA Devi Marlita Martana
Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal) Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.524 KB) | DOI: 10.24843/JMHU.2013.v02.i01.p03

Abstract

Act Number 15 Year 2001 regarding  Trademark has set the provisional charges. Provisional charges may be filed by the plaintiff while the investigation process of trademark infringement lawsuit in court of commerce is still ongoing. In a civil proceeding, the provisional charge must not be the primary charge, however the provisional charge that is set out in the Trademark Act has already concerned the primary charge. Actions that can be requested in the provisional charge according to Article 78 paragraph (1) in the  Trademark Act include cessation of production, cessation of circulation of goods and / or services using Plaintiff's trademark illegally. Using literature study that utilizes primary legal materials and secondary legal materials as the research object, the results of the discussion are expected to be based on sufficient arguments to provide benefits for those who are interested to learn the trademark law enforcement.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM JEJAK DOSEN BERBASIS WEB PADA UNIVERSITAS DHYANA PURA Christian Tonyjanto; Devi Marlita Martana
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2674.803 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study purpose is to produce Web-based applications that serve as a tool ofconducting the process of submission of functional positions or lecturer academic positionsconducted every 2 years. Currently conducted by the University, and in particular the StudyProgram is still doing the file form lecturers who have been submitted in the last 2 years or 2years to come physically or hardcopy. This is not very much in line with the university's goal ofdoing GO-Green Campus. With this application, it is expected that the University can apply GOGreenCampus, have the track record of lecturer and assist the lecturer's task in calculating thecredit score already obtained at the time will increase the credit score.Keyword : Information Systems, Track Record, and Web.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Aplikasi berbasis web yang berfungsisebagai alat bantu dari melakukan proses pengajuan jabatan fungsional atau jabatan akademikdosen yang dilakukan setiap 2 tahun. Saat ini yang dilakukan oleh Universitas, dan secarakhususnya Program Studi masih melakukan penyimpanan file borang dosen yang telah diajukanpada 2 tahun yang lalu atau 2 tahun yang akan datang secara fisik atau hardcopy. Hal ini sangattidak sejalan dengan tujuan universitas untuk melakukan GO-Green Kampus. Dengan adanyaAplikasi ini, diharapkan Universitas bisa menerapkan GO-Green Kampus, memiliki data rekamjejak dosen dan membantu tugas dosen dalam menghitung angka kredit yang sudah didapatkanpada saat akan melakukan kenaikan angka kredit.Kata kunci: Sistem Informasi, Rekam Jejak(Track Record), Dosen, dan Web
Analisis Hubungan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Terhadap Dimensi Hukum Rekam Medis di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Bertha Nathania Hulu; Agus Donny Susanto; Devi Marlita Martana
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.621 KB)

Abstract

Abstract The outpatient medical record service at the UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi District from October 1st, 2021 to December 31st, 2021 was 1.452 medical records with 2 (0,1%) incompleteness in identification, 456 (31,4%) important reports, 718 (49,4%) authentication and 413 (28,4%) recording. These factors can affect the legal dimensions of medical records because it concerns the issue of law for certainty. This study aims to determine the correlation between identification review, important report review, authentication review, and recording review of the legal dimensions of medical records at the UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi District. The design of this study is qualitative analytics with a cross-sectional research design. The research sample totaled 339 outpatients with medical records. The statistical test used the chi-square. From March 14th, 2022 to June 30th, 2022, from 339 outpatient medical records studied, obtained incompleteness in the identification components totaled of 2 (0,6%), important reports totaled of 3 (0.9%), authentication totaled of 2 (0,6%) and recording amounted to 21 (6,2%) The conclusion of this study shows a correlation between the completeness of filling out the outpatient medical records to the legal dimensions of medical records at the UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi District. The identification with value of p=0,012, important reports with p-value = 0,000, authentication with p-value = 0,000 and recording with p-value = 0,000.Keywords:Completeness, Incompletenes, Medical Records, Legal Dimensions Abstrak Pelayanan rekam medis rawat jalan di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dari tanggal 1 Oktober hingga 31 Desember 2021 adalah 1.452 rekam medis dengan 2 (0,1%) identifikasi tidak lengkap, 456 (31,4%) laporan penting, 718 (49,4%) autentifikasi dan 413 (28,4%) pencatatan. Hal ini dapat mempengaruhi dimensi hukum rekam medis karena menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara review identifikasi, review laporan penting, review autentifikasi, review pencatatan terhadap dimensi hukum rekam medis di UPTD PuskesmasKecamatan Gunungsitoli Idanoi. Rancangan penelitian ini adalahanalitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampeldalam penelitian ini berjumlah 339 rekam medis rawat jalan. Uji statistikyang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian pada 14 Maret2022 sampai 30 Juni 2022 dari 339 rekam medis rawat jalan yang ditelitididapatkan ketidaklengkapan pada komponen identifikasi berjumlah 2(0,6%), laporan penting berjumlah 3 (0,9%), autentifikasi berjumlah 2(0,6%) dan pencatatan berjumlah 21 (6,2%). Kesimpulan dari penelitianini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelengkapan pengisianrekam medis rawat jalan terhadap dimensi hukum rekam medis di UPTDPuskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi yaitu identifikasi dengannilai p = 0,012, laporan penting dengan nilai p = 0,000, autentifikasidengan nilai p = 0,000 dan pencatatan dengan nilai p = 0,000. Kata kunci:Kelengkapan, Ketidaklengkapan, Rekam Medis, Dimensi Hukum.
Analisis Kebutuhan Sarana Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Prima Medika Christine Novita Malelak; Devi Marlita Martana; I Ketut Sujana
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.006 KB)

Abstract

                                                   Abstrak Hasil observasi yang dilakukan ditemukan bahwa rak penyimpanan di RSU Prima Medika tidak lagi memadai untuk menampung rekam medis. Rak penyimpanan tidak dapat ditambah karena luas ruang penyimpanan berukuran 24 m² sudah terisi oleh rak penyimpanan yang tersedia saat ini. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan jenis data time series. Populasi dalam penelitian ini yaitu berjumlah 113.389 rekam medis dan sampel berjumlah 100 rekam medis. Teknik pengambilan data adalah observasi, wawancara, pengukuran, studi dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan empat alternatif perhitungan rak penyimpanan dan empat gambaran layout kebutuhan luas ruang penyimpanan lima tahun mendatang. Alternatif pertama yaitu penambahan 87 rak besi terbuka dengan luas ruangan 545,94 m2 . Alternatif kedua yaitu 102 rak besi terbuka dengan luas ruangan 663,89 m2 . Alternatif ketiga yaitu 24 roll o’pack dengan luas ruang 304,29 m². Alternatif keempat yaitu 28 roll o’pack dengan luas ruangan 398,52 m2 . Penambahan rak dan ruang penyimpanan perlu dilakukan oleh rumahKata kunci: Filling, perencanaan rak dan ruang penyimpanan, rekam medis                                                 Abstract From the results of observations made, it was found that the storage racks at Prima Medika Public Hospital were no longer adequate to accommodate medical records. The storage rack cannot be added because the 24 m² storage area has been filled by the currently available storage racks. The type of research used is descriptive quantitative with the type of time series data. The population in this study amounted to 113,389 medical records and a sample of 100 medical records was taken using the Slovin formula. Data collection techniques are observation, interviews, measurements, documentation studies. This research produces four alternative storage rack calculations and four layout descriptions of storage space requirements for the next five years. The first alternative is the addition of 87 open iron shelves with an area of 545.94 m2 . The second alternative is the addition of 102 open iron shelves with an area of 663.89 m2 . The third alternative is the addition of 24 roll o'packs with an area of 304,29 m². The fourth alternative is the addition of 28 roll o'packs with an area of 398,52 m2 . The hospital needs to add shelves and storage space, but another alternative is that the hospital can switch to using electronic medical records that use a database as the main storage.Keywords: filing, shelf and storage room planning, medical records
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA KABUPATEN BADUNG I Gusti Ayu Tri Hendrayanthi; Bambang Hadi Kartiko; Devi Marlita Martana
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i1.2464

Abstract

Berdasarkan survey awal di Instalasi Rekam Medis, pada bulan Juni sampai dengan Juli 2021 didapatkan penomoran rekam medis pasien rawat jalan yang memiliki nomor ganda (duplikasi) sebanyak 187 (0,94%) dari 19.888 rekam medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya duplikasi nomor rekam medis pasien rawat jalan di Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung.Rancangan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif analitik kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional, dan sampel dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien rawat jalan dengan penomoran yang duplikasi berjumlah 187 rekam medis.Hasil penelitian ini adalah dari 187 rekam medis yang memiliki nomor ganda (duplikasi) didapatkan hubungan yang signifikan antara rekam medis yang salah letak (misfile) dengan terjadinya duplikasi nomor rekam medis pasien rawat jalan di Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung, memiliki nilai p value = 0,000 (< 0,05), dengan jumlah rekam medis yang salah letak (misfile) sebanyak 112 (59,9%). Adanya hubungan yang signifikan antara rekam medis yang tidak ditemukan (drop out) dengan terjadinya duplikasi nomor rekam medis pasien rawat jalan di Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung, yang memiliki nilai p value = 0,000 (< 0,05), dengan jumlah rekam medis yang tidak ditemukan (drop out) sebesar 96 (51,3%). Serta adanya hubungan yang signifikan dari tidak adanya tracer rekam medis dengan terjadinya duplikasi nomor rekam medis pasien rawat jalan di Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung, memiliki nilai p value 0,004 (< 0,05) dengan tracer berjumlah 10 (5,4%).Kesimpulan dalam penelitian ini, dari hasil perhitungan uji staitistik dengan Chi-square didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kejadian penomoran rekam medis pasien rawat jalan yang duplikasi dengan salah letak (misfile) rekam medis, rekam medis yang tidak ditemukan (drop out) dan rekam medis keluar yang tidak ada tracernya.
Analisis Hubungan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Terhadap Dimensi Hukum Rekam Medis di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Bertha Nathania Hulu; Agus Donny Susanto; Devi Marlita Martana
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i2.2321

Abstract

Abstract The outpatient medical record service at the UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi District from October 1st, 2021 to December 31st, 2021 was 1.452 medical records with 2 (0,1%) incompleteness in identification, 456 (31,4%) important reports, 718 (49,4%) authentication and 413 (28,4%) recording. These factors can affect the legal dimensions of medical records because it concerns the issue of law for certainty. This study aims to determine the correlation between identification review, important report review, authentication review, and recording review of the legal dimensions of medical records at the UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi District. The design of this study is qualitative analytics with a cross-sectional research design. The research sample totaled 339 outpatients with medical records. The statistical test used the chi-square. From March 14th, 2022 to June 30th, 2022, from 339 outpatient medical records studied, obtained incompleteness in the identification components totaled of 2 (0,6%), important reports totaled of 3 (0.9%), authentication totaled of 2 (0,6%) and recording amounted to 21 (6,2%) The conclusion of this study shows a correlation between the completeness of filling out the outpatient medical records to the legal dimensions of medical records at the UPTD Puskesmas Gunungsitoli Idanoi District. The identification with value of p=0,012, important reports with p-value = 0,000, authentication with p-value = 0,000 and recording with p-value = 0,000.Keywords:Completeness, Incompletenes, Medical Records, Legal Dimensions Abstrak Pelayanan rekam medis rawat jalan di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dari tanggal 1 Oktober hingga 31 Desember 2021 adalah 1.452 rekam medis dengan 2 (0,1%) identifikasi tidak lengkap, 456 (31,4%) laporan penting, 718 (49,4%) autentifikasi dan 413 (28,4%) pencatatan. Hal ini dapat mempengaruhi dimensi hukum rekam medis karena menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara review identifikasi, review laporan penting, review autentifikasi, review pencatatan terhadap dimensi hukum rekam medis di UPTD PuskesmasKecamatan Gunungsitoli Idanoi. Rancangan penelitian ini adalahanalitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampeldalam penelitian ini berjumlah 339 rekam medis rawat jalan. Uji statistikyang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian pada 14 Maret2022 sampai 30 Juni 2022 dari 339 rekam medis rawat jalan yang ditelitididapatkan ketidaklengkapan pada komponen identifikasi berjumlah 2(0,6%), laporan penting berjumlah 3 (0,9%), autentifikasi berjumlah 2(0,6%) dan pencatatan berjumlah 21 (6,2%). Kesimpulan dari penelitianini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelengkapan pengisianrekam medis rawat jalan terhadap dimensi hukum rekam medis di UPTDPuskesmas Kecamatan Gunungsitoli Idanoi yaitu identifikasi dengannilai p = 0,012, laporan penting dengan nilai p = 0,000, autentifikasidengan nilai p = 0,000 dan pencatatan dengan nilai p = 0,000. Kata kunci:Kelengkapan, Ketidaklengkapan, Rekam Medis, Dimensi Hukum.
Analisis Kebutuhan Sarana Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Prima Medika Christine Novita Malelak; Devi Marlita Martana; I Ketut Sujana
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i2.2322

Abstract

                                                   Abstrak Hasil observasi yang dilakukan ditemukan bahwa rak penyimpanan di RSU Prima Medika tidak lagi memadai untuk menampung rekam medis. Rak penyimpanan tidak dapat ditambah karena luas ruang penyimpanan berukuran 24 m² sudah terisi oleh rak penyimpanan yang tersedia saat ini. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan jenis data time series. Populasi dalam penelitian ini yaitu berjumlah 113.389 rekam medis dan sampel berjumlah 100 rekam medis. Teknik pengambilan data adalah observasi, wawancara, pengukuran, studi dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan empat alternatif perhitungan rak penyimpanan dan empat gambaran layout kebutuhan luas ruang penyimpanan lima tahun mendatang. Alternatif pertama yaitu penambahan 87 rak besi terbuka dengan luas ruangan 545,94 m2 . Alternatif kedua yaitu 102 rak besi terbuka dengan luas ruangan 663,89 m2 . Alternatif ketiga yaitu 24 roll o’pack dengan luas ruang 304,29 m². Alternatif keempat yaitu 28 roll o’pack dengan luas ruangan 398,52 m2 . Penambahan rak dan ruang penyimpanan perlu dilakukan oleh rumahKata kunci: Filling, perencanaan rak dan ruang penyimpanan, rekam medis                                                 Abstract From the results of observations made, it was found that the storage racks at Prima Medika Public Hospital were no longer adequate to accommodate medical records. The storage rack cannot be added because the 24 m² storage area has been filled by the currently available storage racks. The type of research used is descriptive quantitative with the type of time series data. The population in this study amounted to 113,389 medical records and a sample of 100 medical records was taken using the Slovin formula. Data collection techniques are observation, interviews, measurements, documentation studies. This research produces four alternative storage rack calculations and four layout descriptions of storage space requirements for the next five years. The first alternative is the addition of 87 open iron shelves with an area of 545.94 m2 . The second alternative is the addition of 102 open iron shelves with an area of 663.89 m2 . The third alternative is the addition of 24 roll o'packs with an area of 304,29 m². The fourth alternative is the addition of 28 roll o'packs with an area of 398,52 m2 . The hospital needs to add shelves and storage space, but another alternative is that the hospital can switch to using electronic medical records that use a database as the main storage.Keywords: filing, shelf and storage room planning, medical records
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA HARI RAWAT PASIEN APENDIKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH KOTA DENPASAR Selan, Jumarni Katrin Imelda; Kartiko, Bambang Hadi; Martana, Devi Marlita
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i1.2465

Abstract

Hasil observasi awal pasien appendictomi sebanyak 96 (100%) pasien dengan presentasi lama hari rawat memanjang atau > 3 hari yaitu 61 (63,5%) pasien dan yang sesuai standar atau ≤ 3 hari yaitu 35 (36,5%) pasien dari periode 2020. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan lama hari rawat pasien appendictomy di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar.Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelian ini adalah deskriptif analitik kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah 96 rekam medis pasien appendictomy bulan Januari – Desember 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan instrument cheklist. Teknik analisis dara menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi-square).Hasil penelitian pada bulan Maret 2022 pada 96 rekam medis pasien rawat inap appendictomy didapatkan angka untuk presentasi hari masuk rumah sakit Sabtu dan Minggu adalah 63 (65,6%) rekam medis dengan lama hari rawat (LHR) ≤ 3 hari 22 rekam medis dan > 3 hari 41 rekam medis dan kategori hari lainnya adalah 33 (47,8%) rekam medis dengan LHR ≤ 3 hari 13 rekam medis dan > 3 hari 20 rekam medis. Hari keluar rumah sakit adalah 74 (77,1%) rekam medis dengan LHR ≤ 3 hari 11 rekam medis dan > 3 hari 50 rekam medis dan kategori hari lainnya adalah 22 (22,9%) rekam medis dengan LHR ≤ 3 hari 24 dan > 3 hari 11 rekam medis. Sifat operasi kategori cito jumlahnya adalah 62 (64,4%) rekam medis dengan LHR ≤ 3 hari 10 rekam medis dan > 3 hari 52 rekam medis dan kategori elektif adalah 34 (35,4%) rekam medis dengan LHR ≤ 3 hari 25 rekam medis dan > 3 hari 9 rekam medis. Infeksi luka operasi kategori infeksi yaitu 27 (28,1%) rekam medis denhan LHR ≤ 3 hari 18 rekam medis dan > 3 hari 51 rekam medis dan kategori tidak infeksi adalah 96 (71,9% rekam medis dengan LHR ≤ 3 hari 18 rekam medisdan > 3 hari 10 rekam medis.Kesimpulan : tidak terdapat hubungan antara lama hari rawat dengan hari masuk RS pasien operasi apendiktomi di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar yaitu dengan nilai p value 0,415 > 0,05. Untuk hari keluar RS nilai p value 0,106 > 0,05. Terdapat hubungan antara lama hari rawat dengan sifat operasi dengan nilai p value 0,000 < 0,05. Untuk infeksi luka operasi nilai P value 0,001 < 0,05.
Analisis Dampak Misfile Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terhadap Kejadian Patient Safety, Response Time Pendaftaran dan Pengajuan Klaim di Rumah Sakit Tingkat II Udayana Pradnyani, Ni Putu Ayu Pavita Budhi; Kartiko, Bambang Hadi; Martana, Devi Marlita
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2688

Abstract

Misfile adalah kesalahan lokasi data pasien, kesalahan penyimpanan data pasien, atau file pasien yang tidak dapat ditemukan di rak. Misfile berdampak terhadap kejadian patient safety, response time pelayanan pendaftaran dan pengajuan klaim BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak misfile rekam medis terhadap kejadian patient safety, perpanjangan response time pelayanan, serta pengajuan klaim berkas pasien rawat jalan peserta BPJS Kesehatan di Rumah Sakit TK. II Udayana. Peneltian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sampel 5 orang petugas dan data pendukung rekam medis pasien rawat jalan periode Oktober - Desember 2022 yang dinyatakan misfile berjumlah 122 kasus di Rumah Sakit TK. II Udayana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) misfile berdampak pada kejadian patient safety pada beberapa sasaran, yaitu sasaran II sebesar 12 (10%), sasaran III sebesar 10 (8%), dan sasaran IV sebesar 3 (2%); (2) misfile berdampak pada perpanjangan response time pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan di loket pendaftaran sebesar 51 (42%); dan (3) misfile berdampak pada tertundanya pengajuan berkas klaim pasien rawat jalan peserta BPJS Kesehatan sebesar 46 (38%). Terjadinya misfile berdampak pada kejadian patient safety, perpanjangan response time pelayanan pasien, juga tertundanya pengajuan klaim BPJS. Dampak tersebut ditunjukkan pada komunikasi yang tidak efektif antara pemberi layanan dan pasien, tidak adanya riwayat pengobatan/terapi pasien, keselamatan pasien terutama pasien gawat darurat, proses pendaftaran pasien menjadi lama, tertundanya pengajuan klaim BPJS yang akan berpengaruh pada pendapatan rumah sakit setiap bulannya, peningkatan beban kerja petugas filing dan mutu pelayanan rumah sakit.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN CATATAN MEDIS (KLPCM) PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BALIMED DENPASAR Sirdiani, Ni Komang Wina; Kartiko, Bambang Hadi; Martana, Devi Marlita
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2710

Abstract

Ketidaklengkapan dokumen rekam medis menjadi salah satu masalah yang sangat penting karena dalam rekam medis terdapat informasi selama pasien melakukan perawatan di rumah sakit. Hasil observasi awal pada pada bulan Desember 2021 ditemukan sebanyak 569 (32%) rekam medis rawat inap yang tidak lengkap dari 1764 rekam medis rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab ketidaklengkapan pengisisan catatan medis pasien rawat inap di rumah sakit BaliMed Denpasar yang terdiri dari review identifikasi, review autentifikasi, review laporan penting dan review pendokumentasian. Rancangan penelitian menggunakan deskriptif analitik kualitatif dengan jenis penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 6 orang responden dan 569 rekam medis rawat inap yang tidak lengkap pada bulan Desember sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan ketidaklengkapan pengisian catatan medis review identifikasi disebabkan oleh beban kerja petugas yang meningkat dan kurangnya ketelitian dan kelalaian petugas. Review autentifikasi disebabkan oleh kesibukakan dokter yang tinggi dan kurangnya kepatuhan dokter mengisi rekam medis. Review laporan penting disebabkan oleh ketidakdislipinan dan kurangnya ketelitian perawat mengisi rekam medis. Review pendokumentasian disebabkan oleh dokter dan perawat tidak mentaati standar pembetulan isi rekam medis. Kesimpulan yang di dapat pada penelitian ini yaitu faktor sumber daya manusia seperti kurangnya ketelitian dan kelalaian petugas mengisi rekam medis, kurangnya kepatuhan dokter mengisi rekam medis dan perawat yang kurang disiplin dalam melengkapi rekam medis.