Chairani Siregar
Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L) terhadap pemberian kompos jerami padi dan vermikompos pada tanah sub soil Ultisol Muhammad Amin; Chairani Siregar; Rahmawaty Rahmawaty
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2510

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui respon pupuk kompos jerami padi dan vermikompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Gedung Johor, Medan, Sumatera Utara pada ketinggian tempat ± 25 mdpl dengan jenis tanah sub soil Ultisol pada Febuari 2019 sampai dengan Mei 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok factorial tiga ulangan dengan dosis kompos jerami padi dan vermikompos sebagai perlakuan. Variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, bobot polong, bobot 100 butir biji kering, bobot kering akar tanaman, dan analisa C-organik tanah.Hasil Penelitian menunjukan bahwa dosis kompos jerami padi 75 g/polybag dan vermikompos 50 g/polybag secara mandiri mampu memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai serta kandungan C-organik tanah. Namun secara interaksi dosis kompos jerami padi dan vermikompos belum mampu memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai serta kandungan C-organik tanah.
Pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) Isnanda Maulina Nasution; Rahmad Setia Budi; Chairani Siregar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2506

Abstract

Pohon aren atau enau (Arenga pinnata Merr) adalah pohon yang banyak  dijumpai  di  daerah tropis dan merupakan  salah  satu sumberdaya alam yang berkesinambungan karena tersebar luas dan umumnya banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, kerajinan tangan, atap rumah minuman nira, dan gula merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit aren terhadap pemberian pupuk kandang sapi dan air kelapa. Penelitian dilaksanakan di perkebunan Jeruk Lemon, Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Sistem (P4S), Bumi Lestari, Desa Kutambelin,Tanjung anom, Sumatera Utaradari Maret hingga Juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua Faktor dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pupuk kandang sapi dan air kelapa yang masing-masing perlakuan terdiri dari 4 taraf. Variabel yang diamati adalah tinggi bibit, jumlah daun, diameter batang dan Klorofil daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang sapi dan air kelapa yang diberikan hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah daun bibit aren dengan bentuk hubunga linier. Hal ini berarti bahwa dibutuhkan peningkatan dosis pemberian pupuk kandang sapi dan air kelapa agar dapat meningkatkan pertumbuhan bibit aren.
Respons pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) serta perbaikan C-organik dengan pemberian MOL gedebok pisang dan vermikompos pada tanah Inceptisol Chairani Siregar; Muhammad Rizwan; Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2019): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.154 KB) | DOI: 10.30743/agr.v7i2.2011

Abstract

Upaya meningkatkan produksi kacang tanah dan peningkatan C-organik pada tanah Inceptisol dapat dilakukan dengan menyediakan bahan organik untuk tanah. Penyediaan bahan organik seperti mikroorganisme lokal (MOL) batang pisang dan vermikompos dapat meningkatkan kesuburan tanah. Selain meningkatkan kesuburan tanah, penyediaan bahan organik juga mendukung fase vegetatif tanaman dan meningkatkan hasil kacang tanah di tanah Inceptisol. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2018 di Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, 3 ulangan dengan MOL gedebok pisang dan vermikompos sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian MOL gedebok pisang dengan dosis 75 mL/L air/plot mampu memperbaiki pertumbuhan dan produksi kacang tanah serta memperbaiki C-organik tanah pada tanah inceptisol. Pemberian pupuk vermikompos dengan dosis 2.025 kg/plot mampu memperbaiki produksi kacang tanah dan C-organik tanah pada tanah inceptisol. Pemberian MOL gedebok pisang dan pupuk vermikompos hanya mampu memberikan pengaruh secara mandiri terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah serta perbaikan C-organik tanah pada tanah inceptisol
Perbandingan pemberian bahan organik terhadap pertumbuhan, produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) dan P tersedia pada tanah subsoil Ultisol Irfan Firmansyah; Chairani Siregar; Rahmad Setia Budi
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2511

Abstract

Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati dan komoditas pertanian penting Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan pemberian bahan organik terhadap pertumbuhan, produksi tanaman kedelai, dan P tersedia tanah subsoil Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Medan Johor. Ketinggian tempat ± 25 mdpl, dengan topografi datar. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang diteliti yaitu perbandingan bahan organik dan varietas yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian perbandingan bahan organik 3 kg/polibeg kompos jerami padi + 2 kg/polibeg kompos kotoran sapi + 5 kg tanah mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produksi kedelai serta kandungan P-tersedia tanah subsoil Ultisol. Varietas kedelai yang mampu tumbuh dan produksi lebih baik adalah varietas Deja 1 dibandingan varietas Anjasmoro dan Dega 1. Interaksi perlakuan antara perbandingan bahan organik 3.5 kg/polibeg kompos jerami padi + 1.5 kg/polibeg kompos kotoran sapi + 5 kg tanah dengan varieta Deja 1 mampu meningkatkan jumlah polong kedelai, sedangkan interaksi perlakuan antara perbandingan bahan organik 3.5 kg/polibeg kompos jerami padi + 1.5 kg/polibeg kompos kotoran sapi + 5 kg tanah dengan varietas Dega 1 mampu meningkatkan kandungan P-tersedia tanah subsoil Ultisol.
uji pemberian bahan organik terhadap beberapa varietas tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) pada tanah Sub soil inceptisol Kwala Bekala Sumatera Utara Ade Nopriyanti; Chairani Siregar; Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3081

Abstract

Tanah top soil inceptisol semakin berkurang dikarenakan terjadinya erosi tanah. Salah satu alternatif yang digunakan untuk media tanam yaitu tanah sub soil inceptisol. Namun kesuburannya sangat rendah, peningkatan kesuburan tanahnya dapat dilakukan dengan pemberian bahan organik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uji pemberian bahan organik terhadap beberapa varietas pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) pada tanah sub soil inceptisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu Faktor kompos jerami padi + Kompos Blotong yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : B1 = 2,5 Kg/jerami + 2,5 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B2 = 3 Kg/ jerami + 2 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B3 = 3,5 Kg/jerami + 1,5 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B4 = 4 Kg/jerami + 1 Kg/blotong + 5 Kg tanah. Dan Faktor kedua adalah varietas kedelai (V) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : V1 = Dena 1, V2 = Devon 1, V3 = Deja 1.Hasil penelitian Pemberian bahan organik (kompos jerami padi + blotong) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, bobot polong, bobot 100 butir biji kering, dan kandungan K-dd tanah.
Aplikasi POC Keong Mas dan Vermikompos terhadap P-tersedia, dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) pada Andisol Chairani Siregar; Mindalisma Mindalisma; Farrel Irvin Daulay
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i2.4290

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman pangan yang memiliki peranan penting bagi kehidupan dikarenakan sumber protein nabati yang sangat dibutuhkan oleh manusia. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi POC dan dosis vermikompos terbaik terhadap P-tersedia, dan pertumbuhan kacang hijau pada Andisol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari tiga ulangan dan dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi POC keong mas dan dosis pupuk vermikompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara mandiri konsentrasi POC keong mas 150 mL/L air/polibeg dan dosis pupuk vermikompos 45 g/polibeg mampu meningkatkan P-tersedia tanah dan hasil tanaman kacang hijau. Namun secara interaksi, perlakuan konsentrasi POC keong mas dan dosis pupuk vermikompos belum mampu mempengaruhi P-tersedia tanah dan hasil tanaman kacang hijau.
Respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L.) menggunakan tanah Andisol di polibeg terhadap kompos ampas tahu dan pupuk organik cair rebung bambu Mindalisma Mindalisma; Chairani Siregar; Fitriani Fitriani
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 3 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i3.5040

Abstract

Tanaman cabai adalah tumbuh-tumbuhan perdu yang berkayu, dan buahnya berasa pedas yang disebabkan oleh kandungan kapsaisin. Penelitian ini bertujuan untuk   mengetahui pengaruh pemberian kompos ampas tahu, pupuk organik cair rebung bambu, dan interaksi antara kedua perlakuan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai di polibag pada tanah andisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial tiga ulangan dengan 2 faktor perlakuan, yaitu kompos ampas tahu yang terdiri dari 0, 150, 300, dan 450 g/polibeg, serta POC rebung bambu yang terdiri dari 0, 25, 50, dan 75 mL/L air/polibeg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mandiri kompos ampas tahu 450 g/polibeg dan POC 75 mL/L air/polibeg mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai. Secara interaksi, 450 g/polibeg kompos ampas tahu dan 75 mL/L air/polibeg POC rebung bambu mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai
respon pertumbuhan bibit tanaman jeruk purut (Citrus hystrix) dengan beberapa taraf pemberian air dan pupuk kompos kotoran ayam pada tanah ultisol Wardiah Oktaviana Silitonga; Rahmawati Rahmawati; Chairani Siregar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh taraf pemberian air dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan tanaman jeruk purut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yang diteliti yaitu: 1. Faktor perlakuan pertama adalah Taraf Pemberian Air (A) terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu : A0 = 100%, A1 = 80 %, A2 = 60%, A3 = 40 %. A4 = 20%. 2. Faktor perlakuan kedua adalah pupuk Kandang Ayam (K) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu : K0 = 0 kontrol, K1 = 50g/polybag, K2 = 100 g/polybag. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah cabang (cabang), diameter batang (mm), jumlah daun tanaman (helai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa taraf pemberian air berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman jeruk purut yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang, diameter batang dan jumlah daun. Kemudian pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman jeruk purut yaitu diameter batang dan jumlah daun tanaman. Sedangkan kombinasi aplikasi taraf pemberian air dan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L) dengan Pemberian Mol Keong Mas dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Tanah Ultisol Mayawi Mayawi; Chairani Siregar; Indra Gunawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5549

Abstract

Kacang hijau termasuk tanaman pangan yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia, baik di lahan tegalan, lahan sawah tadah hujan, dan lahan sawah pada musim tanam yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil kacang hijau melalui pemberian mol keong mas dan kompos tandan kosong kelapa sawit pada tanah ultisol. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UISU, Gedung Johor, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan tiga ulangan dan dua faktor perlakuan yaitu MOL Keong Mas dan kompos TKKS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos TKKS dengan dosis 15 t/ha dan MOL Keong Mas dengan konsentrasi 225 mL/L/polibeg mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang hijau
Aplikasi Bokashi Jerami dan Pupuk SP36 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L) pada Tanah Andisol Mindalisma Mindalisma; Chairani Siregar; Yenni Asbur; Yayuk Purwaningrum
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6327

Abstract

Kacang hijau merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki prospek sangat baik dikembangkan di Indonesia. Namun produktivitas yang masih rendah dan lahan budidaya yang terbatas. menyebabkan perlu dilakukan tekhnik budidaya yang tepat diantaranya dengan pemberian pupuk bokashi dan SP36. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau dengan pemberian bokashi jerami padi dan pupuk SP36 pada tanah Andisol Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UISU, Jl. Karya Wisata, Gedung Johor, Medan, Sumatera Utara dengan ketinggian Tempat ±25 m dpl,  dengan topografi datar dari Desember 2021 sampai Maret 2022. Penelitian menggunakan model Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang diulang sebanyak tiga kali dengan dosis bokashi jerami padi dan pupuk SP36 sebagai faktor perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi dan pupuk SP36 mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Interaksi perlakuan terbaik yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau tertinggi adalah Interaksi perlakuan J3P3, yaitu pemberian 75 g bokashi/polybag dan 1.5 g SP36/polybag.