Rita Samad
Universitas Khairun

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN ORIGAMI DI TK PENGEMBANGAN 21 TACIM KAB. HALMAHERA BARAT Diana Salim; Rita Samad
EDUKASI Vol 18, No 1 (2020): Vol 18 (1) Edisi Januari 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v18i1.1597

Abstract

This study aims at investigating the increases of children’s ages 5-6 years gross motor skills through origami activities at TK Pengembangan 21 Tacim, West Halmahera. This study is a Classroom Action Research (collaborative) which consists of two cycles in four meetings. The researcher acts as a teacher who runs the learning scenario while collaborator is a teacher assistant who act as observers (observers). The subjects of the study were 8 children of Class B Pengembangan Kindergarten 21 Tacim Kab. Halbar, they consist of 4 Male and 4 Female. Technique collecting data are observation and field notes. The instrument of research is observation sheets in the form of a checklist of children fine motor skills. The data were analyzed qualitative descriptive. The results of this study indicate that an increase in children's fine motor skills through origami activities in TK Tac 21 Pengembangan. Improvement of children gross motor skills in cycle I is 50% or 4 children of 8 children that were categozied very good and good in shapeing the paper neatly based on the shape of object. The result of cycle II indicates that 88% of children or 7 children of 8 children were categorized very good and good in shaping the paper quickly and neatly according to the shape of the object. Thus, origami activities can improve fine motor skills of children aged 5-6 years in TK Pengembangn 21 Tacim, West Halmahera.
ANALISIS PEL AKSANAAN PEMBELAJARAN SENTRA BALOK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Sumariati Ode-alumu; Farida Samad; Rita Samad
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v3i1.2131

Abstract

Abstrak: Sentra balok merupakan sentra yang disediakan bagi pendidikan anak usia dini. Pada zona balok tersedia beragam jenis dan ukuran yang disertai aksesoris pendukung alat main peran.  Melalui sentra balok anak-anak belajar mengenal bentuk, ukuran, konsep ruang, klasfikasi, team work, mengembangkan imajinasi, dan menghargai pendapat orang lain. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan pembelajaran sentra balok anak usia 5-6 tahun. Dalam pelaksanaan pembelajaran sentra balok ketika anak bermain balok guru memberikan motivasi dan bantuan pada anak yang membutuhkan serta melakukan penilaian. Evaluasi pembelajaran menggunakan penilaian berupa hasil karya anak. Dalam kajian ini penulis menggunakan metode literatur dengan serangkaian kegiatan pengumpulan data pustaka, buku-buku, serta tulisan yang terkait dengan judul penelitian. Selain itu, sentra balok juga dapat mengoptimalkan daya fikir, daya cipta, dan kreaktifitas serta mampu mengembangkan daya imajinasi. Dalam sentra balok terdapat 4 (empat) pijakan, yaitu : 1) pijakan lingkungan sebelum main, 2) pijakan sebelum main, 3) pijakan saat main, 4) pijakan sesudah main. Hasil Pembelajaran sentra balok aktifitas anak dapat meningkatkan 6 aspek yakni nilai agama moral, fisk motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa dan seni.Kata Kunci: Pembelajaran, Sentra Balok, Anak Usia Dini
ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN AKHLAK PADA ANAK USIA DINI Bujuna Alhadad; Rita Samad; Andriani Hamide
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v3i1.2132

Abstract

Abstrak: Strategi penanaman akhlak sangat penting untuk diberikan sedini mungkin. Karena saat usia dini adalah waktu yang tepat untuk memberikan rangsangan yang positif kepada anak. Pendidikan penanaman akhlak pada usia dini menentukan perkembangan akhlak anak selanjutnya. Yang dimaksud dengan pendidikan akhlak adalah pembiasaan seorang anak untuk berakhlak baik, termaksud dalam pendidikan akhlak adalah menjauhkan anak dari akhlak yang tercela dan perangai buruk. Seorang anak akan tumbuh sesuai dengan kebiasaan yang di tanamkan oleh sang pendidik terhadapnya. Oleh karena itu dalam pemilihan strategi pembelajaran dalam mengembangkan akhlak pada anak, guru harus mampu memilih strategi pembelajaran yang baik  agar anak mampu memahami apa yang di sampaikan pendidik tentang penanaman akhlak. Strategi penanaman akhlak diantaranya strategi pendidikan langsung dan pendidikan tidak langsung, Pendidikan langsung diantaranya keteladanan, anjuran, dan latihan, serta pendidikan tidak langsung diantaranya adalah, larangan, hukuman, hadia, dan pengawasan. Ada berbagai macam gambaran yang telah dijelaskan dalam Al-Quran mengenai  pendidikan akhlak untuk anak usia dini yang tertuang dalam surat Lukman diantaranya akhlak pada Allah SWT, akhlak kepada orang tua, akhlak kepada orang lain dan akhlak terhadap diri sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan studi literature (library reseach). Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa strategi guru sangat berperan penting dalam mengembangkan akhlak anak.Kata Kunci: Strategi Guru, Akhlak, Anak
MENINGKATKAN MOTORIK KASAR MELALUI KEGIATAN BERMAIN JUNGKAT-JUNGKIT PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BARUNAWATI KOTA TERNATE Santi Farid; Nurhamsa Mahmud; Rita Samad
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v4i1.4284

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik kasar anak kelompok B TK Barunawati melalui kegiatan bermain jungkat-jungkit pada aspek keseimbangan dan kordinasi antar anggota tubuh. Seperti merangka, berjalan, melompat, atau berlari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) kolaboratif. Subjek penelitian kelompok B berjumlah 10 anak. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan yakni motorik kasar anak kelompok B di TK Barunawati kota ternate dapat di tingkatkan melalui kegiatan bermain untuk meningkatkan motorik kasar anak, dengan besar peningkatan persentase perkembang motorik kasar anak, pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa atau sebesar 60% dan pada siklus II meningkat sebanyak 80 % sehingga 10 siswa dapat mencapai sebesar 100%. Kata kunci: Motorik Kasar, Bermain Jungkat-Jungkit, Anak
Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Anak Melalui Media Flash Card Pada Kelompok B Di PAUD Terpadu Alkhairaat Skeep Kota Ternate Farida Samad; Rita Samad; Ayutri Puspita Dewi Ruslan RH
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v2i1.4277

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan kosa kata bahasa Inggris anak pada kelompok B usia 5-6 tahun di PAUD Terpadu Alkhairaat Skeep Kota Ternate 2018/2019. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu content analysis dari Miles dan Huberman. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini tentang penguasaan kosa kata bahasa Inggris anak melalui media flash card pada kelompok B1, B2 dan B3 di PAUD Terpadu Alkhairaat Skeep Kota Ternate bahwa penguasaan kosa kata bahasa inggris anak melalui media flash card cukup baik yang diajarkan dengan menunjukan gambar yang berisi kosa kata bahasa Inggris didalamnya, menebak gambar yang ada pada flash card dan menyebutkan satu persatu gambar yang ditunjukan guru didepan menggunakan bahasa indonesia dan bahasa Inggris, serta percakapan antara guru dan anak menggunakan kalimat-kalimat sederhana dalam bahasa Inggris. Selain itu, guru mengajarkan bunyi bacaan yang baik dan benar dalam bahasa inggris dan mengenalkan anak huruf abjad dalam bahasa Inggris agar anak lebih mudah menguasai kosa kata bahasa Inggris dengan memulai dari bagian awal bahasa Inggris.  Kata kunci: Kosa Kata, Media Flash Card (Kartu Bergambar), Anak
TINJAUAN TENTANG KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN KEGIATAN KOLASE SEBAGAI PERSIAPAN MENULIS ANAK TUNA GRAHITA RINGAN Satna Moniru; Rosita Wondal; Rita Samad; Nurhamsa Mahmud
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v3i1.2135

Abstract

Abstrak: Motorik halus merupakan kemampuan mengkoordinasikan gerakan-gerakan fisik yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan dan koordinasi mata. Adapun salah satu kegiatan yang dapat diterapkan dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak yaitu dengan menggunakan kegiatan  kolase guna  mengembangkan kemampuan motorik halus.  Kegiatan kolase dalam kajian ini adalah menghias pada kertas polos dengan teknik menempel. Adapun cara yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu kertas polos bentuk segiempat buat bentuk pola dengan cara menggaris pada beberapa bagian kertas menggunakan pensil atau spidol warna dan membentuk pola  sesuai dengan keinginan kemudian pemberian lem pada bagian yang akan di tempel dengan bahan alam sehinga membentuk  sebuah  karya yang di inginkan oleh anak tuna grahita ringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan studi literatur (library research). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan kegiatan kolase dapat membantu mengembangkan  kemampuan  motorik  halus  anak tuna  grahita  ringan.Kata kunci: Kegiatan Kolase, Motorik Halus, Anak Tuna grahita Ringan
Implementasi Seni Gerak Dan Lagu Dalam Membentuk Karakter Anak Usia 4-5 Tahun Di PAUD Kemala Bhayangkari Bahran Taib; Rita Samad; Winda Oktaviani; Meisar Irham
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v4i2.5337

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselengggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, informal. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan enam aspek perkembangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk implementasi seni gerak dan lagu dalam membentuk karakter anak di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Ternate. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif tekhnik yang digunakan wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah para guru dan anak yang berada di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Ternate. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembentukan karakter dapat di lakukan melalui banyak hal seperti melalui sikap mandiri, kreatif dan rasa tanggung jawab yang mulai di biasakan dalam diri anak melalui proses pembelajran seni gerak dan lagu. 1) Mandiri melatih anak dalam sikap kemadirian yang mana anak di ajarkan agar dapat melakukan gerakan dan lagu sendiri. Melatih sikap kepercayaan dirinya dalam melakukan gerakan dan lagu. 2) Guru melatih kreatifitas anak dalam hal seni gerak dan lagu dalam pembentukan karakter, dimana anak melakukan gerakan-gerakan yang unik yang di buat sendiri oleh ibu guru kemudian di gabungkan dengan musik dan lagu. 3) Rasa tanggung jawab yang di miliki anak dalam mengikuti semua proses pembelajaran yang di perintahkan oleh ibu guru selama proses pembeajaran seni gerak dan  lagu.
Implementasi Pembiasaan Program 3M Anak Usia Dini 5-6 Tahun Pada Masa Pandemi Di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Ternate Nadila M Taher; Umikalsum Arfa; Rita Samad; Winda Oktaviani
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v5i1.5882

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembiasaan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) anak usia dini disalah satu sekolah PAUD di Ternate. Dengan metode penelitian kualitatif deskriptif, subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 orang tua, 3 guru dan 10 siswa kelas B, tekhnik dalam pengumpulan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses penerapan pembiasaan dilakukan yaitu. 1) Pemberian teladan yaitu proses penerapan pembiasaan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) yang dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah dengan protokol kesehatan yang ditetapkan 2) kegiatan spontan yaitu yang dilakukan anak, terkait penerapan 3M anak merespon dan menerima dengan baik, mereka dengan cepat sekali menyesuaikan karena sudah dibiasakan orang tua dari rumah. 3) Kegiatan rutin terkait proses penerapan disekolah masih dilakukan sesuai protokol kesehatan dan anjuran pemerintah. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hal ini sudah diterapkan disekolah sampai saat ini.
Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui APE Puzzle Pada Usia 4-5 Tahun Di TK Pembina 02 Jambula Kota Ternate Bahran Taib; Nurhamsa Mahmud; Rita Samad; Sartika Topina
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi November)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v5i2.6891

Abstract

Abstrak: Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memahami penggunaan dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui APE Puzzle pada usia 4-5 tahun di TK Pembina 2 Jambula Kota Ternate. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini di laksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dengan masing-masing empat tahap yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri atas 6 anak kelas A TK Pembina 02 Jambula Kota Ternate. Hasil Penelitian yang diperoleh yakni kemampuan berbicara anak mengalami peningkatan melalui media APE Puzzle pada aspek kelancaran berbicara anak dan artikulasi kata anak. Besar peningkatan dengan jumlah nilai rata-rata 52.08% pada siklus I dan jumlah nilai rata-rata 81.25% pada siklus II. Oleh karena itu, kemampuan berbicara anak dapat ditingkatkan melaui penggunaan media APE Puzzle.
Analisis Kemandirian Dan Disiplin Pada Kegiatan Rutin Untuk Anak Usia 4-5 Tahun Di PAUD Alkhairat Skeep Bahran Taib; Nurhamsa Mahmud; Rita Samad; Rosita Wondal; Darmawati Darmawati; Sarmija Banapon
Jurnal Ilmiah Cahaya Paud Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Cahaya Paud (Edisi Mei)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cahayapd.v6i1.7554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemandirian dan disiplin pada kegiatan rutin bagi anak usia 4-5 tahun di PAUD Alkhairaat Skeep. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari guru wali kelas dan peserta didik kelas A di PAUD Alkhairaat Skeep. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tentang kemandirian dan disiplin pada kegiatan rutin di PAUD Alkhairaat skeep, dapat disimpulkan bahwa: 1). Kemandirian: Guru membiarkan anak melakukan segala sesuatu atau aktivitas dengan cara mandiri, memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan aktivitas di kelas secara mandiri, seperti membuka sepatu, meletakan tas, makan dan mencuci tangan sendiri. 2). Disiplin: Guru memberikan pembiasaan yang berulang kali kepada anak. Dengan metode ini, anak dapat mengingat kegiatan yang sering dilakukan di sekolah dan dapat membantu meningkatkan daya ingat anak. Jika anak mengalami kesulitan atau kebingungan, guru dapat memberikan bimbingan dan pelatihan tambahan.