Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Inovator

Limbah Cangkang Kepiting sebagai Biokoagulan pada Sistem Water Treatment (Kajian Pengaruh Variasi Jenis dan Konsentrasi Koagulan, Kecepatan Pengadukan) Ani Melani; Robiah; Pandu Pratama
Jurnal INOVATOR Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal INOVATOR
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37338/inovator.v6i2.247

Abstract

Generates quite a lot of hard skin (shell) waste, the amount of waste can reach around 40-60% of the total weight of the crab. Crab shell waste contains chemical compounds, including 30-40% protein; 30-50% minerals and 50-70% Chitin. Chitin can be further processed to produce chitosan which has many benefits in various fields, one of benefits is as a coagulant. The purpose of this study was to determine the characteristics of the crab shell with SEM and FTIR test and its ability as a coagulant by determining concentrations at concentrations of 50, 75, 100 , 150 and 250 mg/l and stirring speed at 100, 120 , 130 , 140 and 150 rpm in each coagulant with the coagulation-flocculation (jartest) process. This experiment uses chitin powder and chitosan as primary coagulants whose test results are compared with alum synthetic coagulants. The water samples used in this research were taken from the raw water treatment systems. From the results of this study, the results obtained were 250 mg/l consentration chitin powder capable of reducing 53,1% turbidity at 130 rpm stirring speed and 150 mg / l concentration chitosan capable of reducing 62.8% turbidity at stirring speed 130 rpm.
Briket Arang Dari Limbah Bonggol Jagung (Kajian Pengaruh Temperatur Karbonisasi, Rasio Arang Bonggol Jagung Dan Perekat Lem Kayu) Melani, Ani; Ariyanto, Eko; Robiah, Robiah; Ajie Tentara, Muhammad
Jurnal INOVATOR Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal INOVATOR
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37338/inovator.v7i2.388

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi potensi pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi briket arang dengan menganalisis pengaruh temperatur karbonisasi dan rasio perekat lem kayu terhadap sifat fisik dan kimia briket. Mengatasi kesenjangan dalam pemanfaatan limbah biomassa, penelitian ini mengoptimalkan temperatur karbonisasi (200°C hingga 400°C) dan rasio perekat (1:1, 1,5:1, dan 2:1) untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan stabilitas struktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur karbonisasi 400°C dengan rasio perekat 1:1 menghasilkan briket dengan kadar air terendah (3,9%) dan kadar abu terendah (2,9%), serta nilai kalor tertinggi (6172 cal/g). Temuan ini menunjukkan potensi briket bonggol jagung sebagai sumber energi alternatif yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi jenis perekat tambahan dan rentang suhu yang lebih luas guna menyempurnakan proses produksi dan memaksimalkan kinerja bahan bakar.