Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Ananda, Risky; Miefthawati, Nanda Putri
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 9, No 2 (2024): May 2024
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v9i2.2749

Abstract

This research was conducted in Limbukan Village, with a rice field area of 1,171 ha producing 5,855 tons of straw. The straw is currently not utilized, so it can potentially cause environmental pollution. The Limbukan area depends on electricity from PLN. In the face of the challenges of increasing energy demand, fluctuating energy prices and the negative environmental impact of unused straw waste, renewable energy assessment has become crucial for identifying sustainable alternatives. To overcome this problem, this research focuses on the potential of rice straw waste as a renewable energy source, with an emphasis on biogas fuel production. This research method involves the use of anaerobic fermentation to calculate biogas potential using Superpro Designer simulation. The research results show that rice straw waste has the potential to produce 208,393 m³ of biogas per day. Apart from that, by utilizing biogas fuel, this study also calculated the potential for electrical energy of 1,271,197.3 kWh. By using a 400 KW generator set, 1,200 Watts of electrical energy can be distributed to 333 residents' homes for approximately 24 hours. This research provides an overview of the potential for utilizing rice straw waste as a renewable energy source, especially in the context of biogas and electrical energy production. It is hoped that these findings can become a basis for developing sustainable solutions for managing agricultural waste and providing energy for local communities.Keywords - Anaerobic Digestion, Biogas, Rice Straw.
Analisis Power Link Budget pada Jaringan FTTH di Wilayah Site Batu Sangkar Kecamatan Payakumbuh Barat Sumatera Barat Amillia, Fitri; Alpikri, Rahmat; Susanti, Rika; Miefthawati, Nanda Putri
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2024: SNTIKI 16
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan layanan internet semakin meningkat di Era Digital. Jaringan FTTH memanfaatkan serat optik sebagai media transmisinya untuk menyediakan layanan internet dengan kecepatan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai nilai redaman dan menghitung nilai power link budget pada jaringan FTTH di Kecamatan Payakumbuh Barat, Sumatera Barat. Tahapan penelitian dimulai dengan observasi terhadap denah jaringan FTTH, dilakukan pengukuran jarak lokasi pengukuran, menentukan jumlah dan jenis perangkat pada arsitektur jaringan FTTH untuk menentukan total redaman. Selanjutnya, dilakukan metode penelitian analitik dengan menganalisis nilai redaman total dan power link budget pada jaringan FTTH di site Batusangkar di Kecamatan Payakumbuh Barat Sumatera Barat. Setelah mendapatkan redaman total, kemudian daya yang diterima sisi pelanggan dihitung power link budget. Hasilnya menunjukkan bahwa redaman total sebesar 19,95 dB sesuai standar kelayakan jaringan PT. Telkom Indonesia. Jaringan ini mampu menyediakan layanan internet yang stabil dan memadai bagi pelanggan dengan daya yang diterima pelanggan adalah20,95 dBm, yang masih berada dalam batas toleransi yang aman. Penelitian ini sangat membantu dalam pengembangan dan optimalisasi jaringan FTTH. Kata kunci:Jaringan FTTH, serat optik, power link budget, daya terima.
Utilization of Biogas from Rice Straw Waste into Electrical Energy to Drive Rice Grain Machines Jonathan, Sendy; Miefthawati, Nanda Putri
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 11, No 3 (2024): Protek: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman padi merupakan penyumbang produksi padi yang signifikan dan menjadi sumber pangan utama di Indonesia. Dengan meningkatnya hasil panen padi, permasalahan limbah tanaman padi, khususnya jerami padi, menjadi semakin menonjol. Limbah jerami padi sering dibakar setelah panen padi, sehingga menyebabkan pelepasan gas dan partikel beracun ke udara, menyebabkan polusi udara dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat. Selain itu, sebagian besar proses pengolahan biji-bijian masih mengandalkan mesin diesel berbahan bakar minyak. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi biogas dari limbah jerami padi melalui fermentasi anaerobik dengan menggunakan perhitungan matematis. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap potensi energi listrik yang dapat dihasilkan serta kajian terhadap biaya-biaya yang terkait dengan berbagai komponen pemanfaatan biogas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4.800.000 kg limbah jerami padi per tahun dapat menghasilkan potensi biogas sebesar 576.000 m³/tahun. Potensi energi listrik sebesar 3.513.600 kWh/tahun cukup untuk mengoperasikan pabrik biogas sebagai pembangkit energi listrik untuk operasional pengolahan gabah di Desa Koto Laweh, beroperasi 12 jam setiap hari dan menghasilkan total energi listrik sebesar 240 kWh. Proses ini melibatkan penggunaan 960 kg limbah jerami padi dan tambahan 6,5 kg urea. Perkiraan biaya komponen pemanfaatan limbah jerami padi mencapai Rp. 112.318.925, menunjukkan potensi penghematan biaya yang signifikan dibandingkan sumber bahan bakar konvensional.Kata kunci: anaerob, jerami padi, biogas, listrik
Forecasting Electricity Consumption And Its Relationship With Climate Change In Pekanbaru City Zhafran, Fauzan; Miefthawati, Nanda Putri
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 11, No 3 (2024): Protek: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/protk.v11i3.7309

Abstract

Global warming which results in climate change resulting in an increase in air temperature and rainfall is a major problem in the world, especially Pekanbaru City. The significant increase in air temperature and rainfall recently has a close relationship with electrical energy consumption in Pekanbaru City. So forecasting air temperature, rainfall, and electricity consumption as well as the relationship between each of these variables is needed so that in the future society can adapt and mitigate. The aim of this research is to predict changes in air temperature, rainfall, and electricity consumption and to find out how much influence air temperature and rainfall have on electricity consumption in Pekanbaru City. In predicting related variables, the method used is decomposition model forecasting and to determine the relationship between each variable, multiple linear regression analysis is used. The graph of forecast results for 2023 – 2027 shows a decreasing trend in air temperature and electricity consumption, while rainfall experiences an increasing trend. The regression results show that the effect of changes in air temperature and rainfall simultaneously on electricity consumption is 3.5%, then the results of the F test and t-test show an insignificant effect of changes in air temperature and rainfall on electricity consumption.
Potensi Bio-etanol dari Nira Kelapa Menjadi Energi Listrik dan Perhitungan Ekonomisnya (Studi Kasus: Desa Sungai Undan, Indragiri Hilir) Dzikri, Fazel Al; Miefthawati, Nanda Putri
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 9, No 2 (2022): Special Edition
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/triac.v9i2.14310

Abstract

Tandan bunga kelapa dapat menghasilkan nira dan jika diolah dapat menjadi bio-etanol. Namun, tandan bunga tersebut hanya menjadi limbah di Desa Sungai Undan, Indragiri Hilir, salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia dan belum mendapat akses listrik dari PLN, hanya memanfaatkan diesel berbahan bakar solar. Dari penelitian ini akan didapat potensi bio-etanol dari nira kelapa, energi listrik dan daya listrik, serta penghematan biaya apabila menyubstitusi pemakaian solar menjadi bio-etanol. Penelitian ini menggunakan metode fermentasi dan destilasi menggunakan aplikasi Superpro Designer hingga didapat jumlah etanol yang terkandung pada nira kelapa dan kemudian dilakukan perhitungan matematis untuk mendapat energi listrik, daya listrik, dan penghematan biayanya. Penelitian ini menggunakan pencampuran bahan bakar Etanol yang bersimbol (E) dengan Dexlite (D) dengan kadar tertentu. Dari hasil simulasi, diperoleh potensi bio-etanol dari nira di Desa tersebut sebesar 20.570,598 L/hari. Energi per hari (kWh), daya listrik (kW), dan penghematan biaya yang didapat pada D50E50 =153.370,95, 6.390,5, dan Rp10.905.384, D60E40 =160.382,2, 6.682,6, dan Rp8.629.176, D70E30 =167.393,4, 6.974,7, dan Rp6.357.670, D80E20 =174.404,3, 7.266,8, dan Rp4.086.264, serta D90E10 =181.415,9, 7.559, dan Rp1.805.304. Maka berdasar pada hasil tersebut jenis bahan bakar campuran yang paling efektif dan efisien adalah jenis D50E50.
Electricity Potential by Bioethanol Fuel from Pineapple Skin Waste, Kualu Nanas Village, Kampar Regency, Riau Bijaksana, Varkhan; Miefthawati, Nanda Putri
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 10, No 3 (2023): Protek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/protk.v10i3.6263

Abstract

Kualu Nenas was a pineapple producer in Riau who produced 4 tons of pineapples a day. This production produced 36 tons of waste per month. This waste created problems for the environment, including odor and methane gas, whereas pineapple peel waste included glucose, which can be used to produce bioethanol. This study aimed to analyze the bioethanol potential of pineapple peel and the potential for electricity and power, calculate the values of TFC and SFC, and determine the efficiency of the fuel mixture, which was tested on an 8 kW generator in 30 minutes. This research uses fermentation and distillation methods, which are simulated by a superpro designer. From the research conducted, the potential for bioethanol was 6,262.63 L/month or 68,871.54 L/year with an ethanol content of 99.9995% and 0.0005% water. The electricity is 75.39 MWh/month for E0, 71.98 MWh/month for E10, and 46.88 MWh/month for E100. The power potential generated is 3.14 MW/month for E0, 2.99 MW/month for E10, and 1.95 MW/month for E100. From testing with an 8 kW generator, the TFCs of E0, E10, and E100 fuels were 0.834, 0.835, and 0.839 liters/hour, respectively. While the SFC of E0, E10, and E100 fuels were 0.1043, 0.1044, and 0.1049 liters/hour, with efficiencies of 50.82%, 52.98%, and 80.95%.
PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR SOLAR DALAM UPAYA MENURUNKAN DAMPAK GAS RUMAH KACA (STUDI KASUS: KOTA PADANG, SUMATERA BARAT) Azhari, Fuad; Miefthawati, Nanda Putri
Rang Teknik Journal Vol 8, No 2 (2025): Vol. 8 No. 2 Juni 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v8i2.6262

Abstract

Padang City with the largest consumption of diesel fuel in West Sumatra Province will have an impact on fuel availability and global warming which increases the effects of greenhouse gases such as carbon emissions. The use of used cooking oil as a biodiesel substitute for diesel fuel can reduce dependence on diesel consumption and reduce the impact of greenhouse gases. The purpose of this study is to calculate the potential of biodiesel from used cooking oil and analyze the impact of greenhouse gases produced. The transesterification method simulated in the Superpro Designer application is able to produce 314,732.55 liters of biodiesel per year with a density of 875.34 Kg/m3 at a temperature of 35℃. The calculation of carbon emissions refers to the IPCC Guidelines 2006 equation showing a decrease in carbon emissions produced by 279.75 tons of CO2 per year. The results of this study indicate that the biodiesel from used cooking oil obtained has met the Indonesian National Standard (SNI) and the use of biodiesel from used cooking oil can reduce the impact of greenhouse gases from carbon emissions.Keywords: Solar, Used Cooking Oil, Biodiesel, Greenhouse Gases
Utilization of Biogas from Rice Straw Waste into Electrical Energy to Drive Rice Grain Machines Jonathan, Sendy; Miefthawati, Nanda Putri
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 11, No 3 (2024): Protek: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman padi merupakan penyumbang produksi padi yang signifikan dan menjadi sumber pangan utama di Indonesia. Dengan meningkatnya hasil panen padi, permasalahan limbah tanaman padi, khususnya jerami padi, menjadi semakin menonjol. Limbah jerami padi sering dibakar setelah panen padi, sehingga menyebabkan pelepasan gas dan partikel beracun ke udara, menyebabkan polusi udara dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat. Selain itu, sebagian besar proses pengolahan biji-bijian masih mengandalkan mesin diesel berbahan bakar minyak. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi biogas dari limbah jerami padi melalui fermentasi anaerobik dengan menggunakan perhitungan matematis. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap potensi energi listrik yang dapat dihasilkan serta kajian terhadap biaya-biaya yang terkait dengan berbagai komponen pemanfaatan biogas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4.800.000 kg limbah jerami padi per tahun dapat menghasilkan potensi biogas sebesar 576.000 m³/tahun. Potensi energi listrik sebesar 3.513.600 kWh/tahun cukup untuk mengoperasikan pabrik biogas sebagai pembangkit energi listrik untuk operasional pengolahan gabah di Desa Koto Laweh, beroperasi 12 jam setiap hari dan menghasilkan total energi listrik sebesar 240 kWh. Proses ini melibatkan penggunaan 960 kg limbah jerami padi dan tambahan 6,5 kg urea. Perkiraan biaya komponen pemanfaatan limbah jerami padi mencapai Rp. 112.318.925, menunjukkan potensi penghematan biaya yang signifikan dibandingkan sumber bahan bakar konvensional.Kata kunci: anaerob, jerami padi, biogas, listrik
Kajian Kelayakan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PLTD-PLTMH Miefthawati, Nanda Putri; Lubis, Arul Anwar; Aini, Zulfatri; Sutoyo, Sutoyo
Seminar Nasional Teknik Elektro Vol. 3 No. 1 (2023): SNTE II
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi memiliki peran yang sangat vital dalam aktivitas sehari-hari manusia. Hingga saat ini pasokan energi tidak lepas dari elektrifikasi sebagai penunjang kehidupan manusia. Pendistribusian tenaga listrik hingga kini yang belum merata pada setiap daerah mengakibatkan terjadinya kekurangan suplai listrik, terlebih lagi pada daerah yang terpencil sehingga belum terjangkau jaringan PLN. Pondok Afdeling IV PTPN 5 Sei Pagar adalah salah satu daerah terpencil yang mengalami permasalahan deficit energi listrik karena belum masuknya jaringan PLN. PLTD menjadi pembangkit listrik yang saat ini dapat digunakan untuk mensuplai listrin, namun belum bisa mencukupi kebutuhan listrik di tempat ini. Pembangkit listrik hybrid merupakan solusi yang dapat ditawarkan untuk daerah yang mengalami defisit energi. Energi air merupakan salah satu jenis EBT yang potensinya cukup besar untuk dimanfaatkan didaerah ini. Penelitian ini menggunakan metode apung untuk perhitungan debit air. Penelitian ini juga menggunakan Software HOMER Pro untuk analisis teknis maupun ekonomi pembangkit yang dirancang. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa kebutuhan listrik total di Pondok Afdeling IV sebesar 95.757,75 kWh per tahun. Keluaran simulasi juga memperlihatkan bahwa PLTMH memiliki kontribusi sebesar 100% berbanding terbalik dengan PLTS yang memiliki kontribusi 0%. Dalam konfigurasinya PLTMH disusun secara seri dan listrik yang mampu dihasilkan oleh pembangkit adalah 172.299 kWh/tahun yang dapat memenuhi kekurangan listrik yang ada. Dari segi ekonomi, nilai LCOE sebesar Rp. 6.655,89, NPC sebesar Rp. 470.587.100,00, biaya investasi proyek diasumsikan sebagai hibah sehingga proyek layak dilanjutkan.