Nanah Sujanah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MODEL KONSEPTUAL PENGEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Fadlullah Fadlullah; Nanah Sujanah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan nilai-nilai moral dan keagamaan pada program PAUD merupakan awal yang baikbagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani pendidikan selanjutnya. Namun dalam realitasnya,masih banyak anak didik dan output pendidikan nasional di Indonesia yang belum mencerminkankepribadian yang bermoral, seperti sering tawuran antar pelajar, penyalagunaan obat-obat terlarang,pelecehan seksual, pergaulan bebas, dan lain-lain. Fenomena lupa terjadi karena working memoryanak-anak masih cenderung pada ingatan jangka pendek (short-term memory), meskipun merekasangat cerdas. Anak hanya mengingat peristiwa (baca: eposodic memory), bukan pengetahuantentang fakta (baca: semantic memory), sehingga belajar bagaimana berperilaku sosial yang baikmerupakan proses yang panjang dan sulit. Meskipun suatu hari anak usia dini mengangguk danberjanji untuk tidak melakukan sesuatu, tetapi keesokan hari atau dua hari sesudahnya mungkinia lupa. Jadi anggapan orang dewasa sebagai tindakan tidak patuh seringkali hanya merupakanmasalah lupa.Kata Kunci: Moral, Anak Usia Dini, Konseptual.
MODEL KONSEPTUAL PENGEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI Fadlullah Fadlullah; Nanah Sujanah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan nilai-nilai moral dan keagamaan pada program PAUD merupakan awal yang baikbagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani pendidikan selanjutnya. Namun dalam realitasnya,masih banyak anak didik dan output pendidikan nasional di Indonesia yang belum mencerminkankepribadian yang bermoral, seperti sering tawuran antar pelajar, penyalagunaan obat-obat terlarang,pelecehan seksual, pergaulan bebas, dan lain-lain. Fenomena lupa terjadi karena working memoryanak-anak masih cenderung pada ingatan jangka pendek (short-term memory), meskipun merekasangat cerdas. Anak hanya mengingat peristiwa (baca: eposodic memory), bukan pengetahuantentang fakta (baca: semantic memory), sehingga belajar bagaimana berperilaku sosial yang baikmerupakan proses yang panjang dan sulit. Meskipun suatu hari anak usia dini mengangguk danberjanji untuk tidak melakukan sesuatu, tetapi keesokan hari atau dua hari sesudahnya mungkinia lupa. Jadi anggapan orang dewasa sebagai tindakan tidak patuh seringkali hanya merupakanmasalah lupa.Kata Kunci: Moral, Anak Usia Dini, Konseptual.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PUASA RAMADHAN Wardatul Ilmiah; Nanah Sujanah; Ma’zumi Ma’zumi
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ramadhan adalah pola hidup, bagaimana seseorang bisa mengatur waktunya dan ibadahnya dengan semaksimal mungkin, melatih kesabarannya juga melatih hatinya agar mampu beribadah hanya fokus kepada Allah SWT. Pola hidup yang bisa istiqomah (menetap) dan menjadi pola keseharian pasca Ramadhan merupakan salah satu indikator dari tiga indikator diterimanya rangkaian ibadah selama bulan Ramadhan. Karena pada hakikatnya Ramadhan adalah sebuah Madrasah Besar yang mengajarkan para muridnya dengan berbagai disiplin ilmu (iklas, jujur, sabar, pemaaf, dermawan, ridha dengan ketentuan Allah SWT). Karena Ramadhan diibaratkan sebagai Madrasah, maka tentu akan melahirkan alumni-alumni dengan berbagai predikat yang disandangnya, ada yang kemudian lulus dan mendapatkan predikat Taqwa sesuai dengan tujuan puasa itu sendiri, namun banyak juga yang gagal yang kemudian dia tetap tinggal di kelas.
PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK DALAM PANDANGAN ISLAM Wardatul Ilmiah; Nanah Sujanah; Rasnam Rasyidi
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seksualitas merupakan naluri yang dimiliki oleh setiap manusia termasuk anak-anak, karena setiap anak memiliki potensi yang sama dengan manusia dewasa, yakni quwah al-aql (potensi nalar dan intelektual), quwah al-ghadhab (potensi untuk berbuat negative dan destruktif), dan quwah al-syahawat (potensi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan hidup, termasuk di dalamnya naluri seksual). Desawa ini sering disaksikan dalam kehidupan banyaknya anak-anak yang melakukan hubungan seksual yang tidak sewajarnya, merajalelanya kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak, banyaknya anak-anak usia sekolah yang terhenti karena kehamilan yang tidak diinginkan, kurang berperannya rumah sebagai bait al-tarbiyah, dan kurang terkendalinya akses media. ‘Abdullah Nāṣih ‘Ulwan merupakan salah satu tokoh terkemuka di Syiria, Beliau memberikan pedoman kepada orang tua bagaimana seharusnya memberikan pendidikan kepada anaknya, termasuk di dalamnya pendidikan seks. Peneliti tertarik membahas karena kitab ini berbeda dengan buku-buku lainnya yang juga membahas tentang pendidikan seks untuk anak. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah: 1) bagaimana pandangan ‘Abdullah Nāṣih ‘Ulwan tentang pendidikan seks untuk anak, 2) bagaimana pendidikan seks diberikan untuk anak menurut ‘Abdullah Nāṣih ‘Ulwan, 3) bagaiamana fungsi pendidikan seks diberikan untuk anak menurut ‘Abdullah Nāṣih ‘Ulwan. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimana pandangan ‘Abdullah Nāṣih ‘Ulwan tentang pendidikan seks untuk anak, 2) untuk mengetahui bagaimana pendidikan seks diberikan untuk anak menurut ‘Abdullah Nāṣih ‘Ulwan, dan 3) untuk mengetahui bagaiamana fungsi pendidikan seks diberikan untuk anak menurut ‘Abdullah Nāṣih ‘Ulwan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research dengan menggunakan pendekatan paedagogis dan psikologis. Sumber primer yang peneliti gunakan adalah kitab Tarbiyyah al Aulād fi al Islam karangan ‘Abdullah Nāṣih ‘Ulwan, yang ditunjang dengan buku-buku sekunder, melalui wawancara dan observasi lapangan. Dari hasil penelitian, disimpulan bahwasanya menurut ‘Abdullah Nảṣih ‘Ulwan pendidikan seks penting diberikan untuk anak sebagai upaya preventif agar anak bisa menjaga dirinya dan dapat memahami urusan-urusan kehidupan. Anak telah mengetahui apa saja yang di haramkan dan apa saja yang di perbolehkan. Lebih jauh lagi, bahkan ia mampu menerapkan tingkah laku Islami sebagai akhlak dan kebiasaan hidup, serta tidak diperbudak syahwat dan tenggelam dalam gaya hidup hedonis.
Nilai-Nilai Karakter Dibalik Perkembangan Geohistoris, Sejarah dan Pra Aksara Hingga Islam di Banten Istinganatul Ngulwiyah; Wardatul Ilmiah; Nanah Sujanah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banten merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menyimpan sejarah besar. Kejayaan Kesultanan Banten pada masa lalu tentunya tidak akan terlepas dari usaha dan perjuangan tokoh-tokoh Banten. Pada masa penjajahan Belanda, tokoh-tokoh Banten turut serta memperjuangkan kemerdekaan melalui berbagai pergerakan sosial yang terjadi di berbagai wilayah di Banten. Berbagai peristiwa sejarah tersebut tentunya menyimpan pelajaran yang dapat diintisarikan sebagai nilai-nilai karakter yang dapat diteladani oleh generasi muda saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sejarah Banten dan nilai-nilai karakter yang terkandung di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka melalui kajian berbagai referensi yang relevan dengan objek penelitian.
Pembentukan Karakter Santri Pondok Pesantren Modern; Studi Empiris Pada Santri Pondok Pesantren Modern Assa’adah. Najmudin Najmudin; Syihabudin Syihabudin; Jakaria Jakaria; Nanah Sujanah; Hasuri Hasuri
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : L

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan pondok pesantren modern terhadap penguatan karakter santri. Populasi dalam penelitian ini adalah santri pondok pesantren modern Assa’adah Cikeusal Serang Banten yang berjumlah 990 santri. Responden penelitian ini berjumlah 91 siswa, yang dihitung berdasarkan rumus Slovin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif-deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa angket. Data dianalisis dengan menggunakan uji instrument berupa uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik berupa uji normalitas dan uji heterokedastisitas, serta uji hipotesis berupa uji regresi linear sederhana dan uji koefisien korelasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan pondok pesantren modern berpengaruh positif signifikan terhadap pembentukan karakter santri, ditunjukan dengan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (10.993>1.666) dan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alpha (0.000<0.05). pengaruh variabel lingkungan pondok pesantren modern terhadap pembentukan karakter santri sebesar 56.8 % sedangkan 43.2 % sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
The Interest to Buy Home Industry Products of the Baduy Tribe: the Effectiveness of Sharia Marketing Mix and Religiosity Najmudin Najmudin; Syihabudin Syihabudin; Ma&#039;zumi Ma&#039;zumi; Sujai Sujai; Nanah Sujanah
ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi Islam Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/ijei.v13i1.362

Abstract

This study aims to analyze (1) the effect  of sharia marketing mix on the interest in buying Baduy ethnic home industry products, (2) the influence of religiosity on the interest in buying the Baduy ethnic home industry products, and (3) the influence of the sharia marketing mix and religiosity on the interest in buying home industry products. Baduy tribe. The object of this research is the home industry product of the Baduy Tribe. Respondents who became the research population were visitors to the Baduy Tribe settlement and prioritized consumers who had bought Baduy Tribe home industry products. The sample taken in this study amounted to 85 respondents. The research method used is a quantitative method with data collection methods in the form of a questionnaire. Data were analyzed using a multiple linear regression test. The results of this study indicate that (1) the Islamic marketing mix has a significant positive effect on the interest in buying Baduy ethnic home industry products, (2) religiosity has a significant positive effect on the interest in buying Baduy home industry products. (3) Islamic marketing mix and religiosity have a significant positive effect on the interest in buying Baduy ethnic home industry products, with a total contribution 29.8 percent influence, while the remaining 70.02 are influenced by other variables not examined in this research.
Pendidikan Karakter Religius Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Melalui Program Bina Masjid Kampus Bangkit Wardatul Ilmiah; Rasnam Rasyidi; Nanah Sujanah; Boti Murda’ah; Istinganatul Ngulwiyah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : L

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakter religious adalah satu diantara 18 karakter yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Karakter religious akan dianggap berhasil apabila bisa  menampilkan sikap yang sesuai dengan pedoman agama, sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain, program bina masjid kampus bangkit dilakukan dengan pembiasaan lima program,  pertama, Pembiasaan Shalat Dhuha,  kedua, Tilawah dan Tadabbur Al-Quran, ketiga, Mengumandangkan Adzan dan Iqomah, keempat, Membersihkan Area Masjid Dan Mukena, dan kelima Sholat Berjamaah di Masjid.