Istinganatul Ngulwiyah
Jurusan Pendididikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

MENGUATKAN KARAKTER PESANTREN MELALUI KONSEP MUADALAH Rt. Bai Rohimah; Ima Maisaroh; Istinganatul Ngulwiyah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri akar historis pesantren muadalah, prosesnya, tipologi dan jenjang pendidikannya, kurikulum, hakikat status muadalah pada pesantren, serta tantangannya di masa depan sebagai sebuah satuan pendidikan khas pesantren. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata. Data yang dianalisis didalamnya berbentuk deskriptif dan tidak berupa angka-angka seperti halnya pada penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, penelitian kualitatif mampu mengungkap fenomena-fenomena pada suatu subjek yang ingin diteliti secara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian bahwa lahirnya Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren menjadi bukti konkret rekognisi konstitusional pemerintah. Terbitnya Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 ini semakin memantapkan posisi pesantren sebagai sub-sistem pendidikan nasional. Selain akan semakin meningkatkan taraf kepercayaan masyarakat sebagai pengguna layanan pendidikan yang dikembangkan di pesantren, juga konsep muadalah ini diharapkan menjadi model bagi pesantren salafi lainnya yang tersebar di Banten. 
MEMBANGUN PONDASI RELIGI PADA ANAK USIA DINI Istinganatul Ngulwiyah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan karakter manusia unggul merupakan proyek sepanjang masa dalam agamaIslam. Oleh karena itu, dalam artikel ini dicari langkah-langkah yang tepat untuk membangunpondasi religi pada anak yang nantinya akan berkembang menjadi karakter yang mencerminkanperilaku berdasarkan nilai religi. perlu memahami dan menyiapkan dirinya sebagai bahanpembangun pondasi tersebut engan cara mentarbiyah dirinya dan menjadi teladan yang baik bagianaknya. Setelah itu, orang tua perlu memahami pilar pendidikan karakter. Selain itu, orang tuaperlu memahami kebutuhan dan mengetahui kemampuan perkembangan anak agar dapatmemberikan pendidikan yang sesuai. Penananaman pondasi religi sendiri terbagi menjadi tiga,yakni pendidikan ruhiyah, pendidikan ibadah, dan pendidikan akhlak.Kata kunci: Pondasi religi, anak usia dini, Islam.-------------------------------------------------------------------Building character formation is a project of all time in the religion of Islam. Therefore, in thisarticle sought appropriate steps to establish a religious foundation on which children will eventuallydevelop into a character that reflects behavior based on religious values. need to understand andprepare themselves as the building blocks of the foundation ith way mentarbiyah himself and be agood example for their children. After that, parents need to understand the pillars of charactereducation. In addition, parents need to understand the needs and determine the ability of a child’sdevelopment in order to provide an appropriate education. Penananaman religious foundationitself is divided into three, namely ruhiyah education, religious education, and moral education.Keywords: religion, Early childhood, Islam.
MENCIPTAKAN IKLIM PENDIDIKAN YANG MURNI BERBASIS IDEALISME Istinganatul Ngulwiyah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah faktor terpenting yang menjadi indikator perkembangan individu. Akantetapi, bagaimana jadinya jika pendidikan dimonopoli, dipolitisasi dan dikapitalisasi, dijadikankeuntungan demi kepentingan segelintir kelompok. Pendidikan pada akhirnya tidak lagi sejalandengan spirit mengentaskan kebodohan, sebab pendidikan memiliki tendensi yang mengarahpada pemilik kepentingan. Tulisan ini berupaya menggelar wacana pendidikan yang murni denganspirit idealisme bagi para agensi pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka denganmenggunakan pendekatan deduktif melalui metode deskriptif-interpretatif atas sebuah aliran dalamfilsafat pendidikan, idealisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sikap idealismedemi terciptanya iklim pendidikan yang murni dan bebas kepentingan. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa sikap idealisme bagi para agensi pendidikan sangat diperlukan dalammenciptakan lingkungan pendidikan yang ideal. Langkah-langkah yang diperlukan yaitu dengancara memisahkan antara kepentingan pribadi dan kelompok agar pendidikan dapat sampai padatujuan akhirnya yaitu melahirkan insan kamil, pribadi yang unggul yang berkarakter denganmenjunjung tinggi nilai integritas.Kata Kunci: Pendidikan, idealisme, filsafat.
POLA ASUH KELUARGA DALAM PENGUATAN AQIDAH ANAK Istinganatul Ngulwiyah; Wardatul Ilmiah; Suaidi Suaidi
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan lingkungan pertama tempat anak belajar segala sesuatu, dimulai dari belajar bagaimana cara makan dan minum hingga belajar berbagai etika yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itulah peran keluarga menjadi sangat penting dalam pembentukan akhlak anak. Akhlak mulia dapat dibentuk melalui keyakinan anak kepada Allah SWT atau aqidah. Akidah dapat ditanamkan kepada anak sejak di dalam kandungan hingga anak tumbuh dan berkembang. Apalagi jaman yang semakin modern seperti saat ini penguatan terhadap akidah anak sangatlah penting agar membentengi anak dari pengaruh buruk dalam lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bermaksud untuk membahas pola asuh keluarga dalam penguatan akidah anak sehingga para pendidik khususnya orangtua dapat mengetahui bagaimana cara menanamkan akidah terhadap anak sejak dini. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, yaitu peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku, artikel dan jurnal yang kemudian ditelaah secara mendalam sesuai dengan fokus penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa keluarga khususnya orangtua  dapat menggunakan berbagai metode seperti pemahaman, pembiasaan dan keteladanan serta pola asuh yang kondusif agar tujuan pendidikan akidah dapat tercapai sesuai dengan harapan.
IMPLEMENTASI SHODAQOH MELALUI GERAKAN SERIBU SEHARI (GESER) DALAM PENANAMAN KARAKTER GOTONG ROYONG DAN PEDULI TERHADAP SESAMA Wardatul Ilmiah; Nanah Sujanah; Istinganatul Ngulwiyah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan seribu sehari (geser) merupakan pemantik dalam mewujudkan sikap kepedulian sosial; karakter saling berbagi di lingkungan Komplek Bungur Indah Kota Serang. Gerakan ini sebagai wujud pengimplementasian dari pengajian rutin yang dilaksanakan setiap hari sabtu pada Majelis Ta’lim Baiturrohim Bungur Indah Kota Serang. Dari gerakan seribu sehari diharapkan mampu mewujudkan sikap kepedulian sosial (karakter gotong royong dan peduli terhadap sesama) diantara jama’ah pada khususnya dan bagi warga sekitar komplek pada umumnya. Dalam praktiknya geser dilaksanakan setiap hari yang dikoordinir oleh ketua RT setempat yang kemudian dikelola oleh pengurus jama’ah majelis ta’lim Baiturrohim. Walau slogannya gerakan seribu sehari “geser” namun pada praktiknya banyak yang menginfakkan hartanya lebih dari seribu. Dan alhamdulillah melalui gerakan ini sedikitnya bisa membantu mewujudkan kepedualian sosial di sekitar warga Bungur Indah. Dari gerakan seribu sehari alhamdulillah jama’ah majelis ta’lim mampu memberikan santunan yatim warga sekitar, juga bisa membantu perekonomian marbot masjid serta memberikan santunan kepada guru-guru ngaji di setiap RT nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal kontributif yaitu metode penelitian yang biasa digunakan sebagai petunjuk arah antara hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, juga untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah implementasi shodaqoh dan variabel terikatnya adalah kepedulian sosial jama’ah Majelis Ta’lim Baiturrohim. 
MEMBANGUN KARAKTER ANAK DIDIK MELALUI KETELADANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Suaidi Suaidi; Istinganatul ngulwiyah.; Jakaria Jakaria
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Character is a value that related to human personality, based on religious norms, customs and social cultures. A strong nation is a nation that has a good character and personality. On the other hand, a weak nation that commits injustice and bad behaviour. Progress in technology has a close correlation with human personality that gives positive and negative impacts. There are many negative impacts from technology progress: instant culture, the number of views on television and social media that broadcast pornography and violence that can affect the mental and moral young generation. Negative impacts from technology progress influences student character at all levels of education. Students who have bad character are: lazy to study, coming late to the school, don’t care about friends and environment. Based on explanation here the writer is interested to do the research about the Importance of character education to be developed in schools by using exemplary leaders of educational institutions or schools. Character education must be given from an early age and elementary school, and it is must be actualized through the next level including at the university level. Considering the importance of character education in the context of education, the government implements an education system that emphasizes the importance of character education and national culture.
Nilai-Nilai Karakter Dibalik Perkembangan Geohistoris, Sejarah dan Pra Aksara Hingga Islam di Banten Istinganatul Ngulwiyah; Wardatul Ilmiah; Nanah Sujanah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banten merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menyimpan sejarah besar. Kejayaan Kesultanan Banten pada masa lalu tentunya tidak akan terlepas dari usaha dan perjuangan tokoh-tokoh Banten. Pada masa penjajahan Belanda, tokoh-tokoh Banten turut serta memperjuangkan kemerdekaan melalui berbagai pergerakan sosial yang terjadi di berbagai wilayah di Banten. Berbagai peristiwa sejarah tersebut tentunya menyimpan pelajaran yang dapat diintisarikan sebagai nilai-nilai karakter yang dapat diteladani oleh generasi muda saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji sejarah Banten dan nilai-nilai karakter yang terkandung di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka melalui kajian berbagai referensi yang relevan dengan objek penelitian.
Perubahan Karakter Masyarakat Baduy dalam Menghadapi Era Modernisasi Istinganatul Ngulwiyah; Rt. Bai Rohimah; Ratu Amalia Hayani; Wardatul Ilmiah
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : L

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama hidup di dunia, manusia harus mampu menyesuaikan diri guna menghadapi perubahan yang kian terjadi dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah cara bagaimana masyarakat Baduy menghadapi era modernisasi yang ditinjau dari segi budaya dan sikap/karakternya.  Penelitian ini menggunakan metode studi literasi dengan mengkaji buku-buku, jurnal, dan literatur yang sesuai berkaitan dengan topik pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modernisasi memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Baduy, baik Baduy dalam maupun Baduy luar. Selain itu, adanya faktor-faktor pendorong perubahan (modernisasi) membuat masyarakat Baduy secara perlahan berubah dan beradaptasi untuk menyelaraskan kebudayaan adat istiadat dengan perubahan yang terjadi di masyarakat umum. Sedangkan di lain sisi, masyarakat Baduy dalam masih tetap mengisolir diri terhadap modernisasi dan hanya mau mengikuti peraturan adat Baduy turun temurun yang telah ada sejak zaman nenek moyang.
PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK SEBAGAI PONDASI MENGHADAPI TANTANGAN ABAD KE 21 DI SD NEGERI CILAKU Leviana Ayu; Istinganatul Ngulwiyah; M. Taufik
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 07, Nomor 02, Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v7i2.6814

Abstract

This research is based on the urgency of instilling character education in students according to the rules set by the government. The purpose of this study was to describe the strengthening of religious character education for students in elementary schools by compiling routine programs of religious habituation. This study used a descriptive qualitative approach, where the data obtained in this study were obtained by researchers using data collection techniques such as interviews, observation, and documentation. The subjects in this study were class V participants at SD Negeri Cilaku, Curug District. The results of the study show that strengthening the religious character of students can be done by providing religious habituation to students, habituation activities can place students as something special that can train them to have good habits inherent in everyday life. The challenges of implementing the strengthening of students' religious character education can be seen from various aspects, namely (1) the teacher's knowledge of the concept of character education itself; (2) the toughest challenges are within the students, not to mention limited supervision from the teacher and the lack of supervision of students from their parents is also a challenge; (3) the school principal's policies and inadequate facilities and infrastructure are obstacles for schools in maximizing the implementation of religious character education for students. The religious character of students can be seen from their relationship with God (hablum minallah), where this can be seen from the obedience, faith, and piety of students. Meanwhile, in relation to other individuals and the environment (hablum minannas) it can be seen from the religious sub-values ​​developed by the 2017 Indonesian Ministry of Education and Culture's PKK Compilation Team.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER BUDAYA BANGSA Febrian Alwan Bahrudin; Istinganatul Ngulwiyah
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v2i2.2805

Abstract

Penelitian ini merupakan hasil penelitian tentang implementasi nilai-nilai karakter budaya bangsa, yang dilaksanakan di SMA Negeri 15 Pandeglang Banten. Masalah pokok penelitian yaitu bagaimana implementasi nilai-nilai karakter budaya bangsa siswa di sekolah, nilai-nilai budaya bangsa sangatlah penting sebagai cerminan identitas masyarakat suatu bangsa dan hal ini pula yang harus diterapkan di sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan tentatang nilai-nilai budaya bangsa terhadap generasi penerus bangsa yaitu siswa, siswa harus dapat mengetahui dan memahami tentang budaya bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila sebagai bagian dari siswa yang baik ataupun warga negara yang baik, hal ini mendasari peran sekolah sebagai tempat mendidik siswa sebagai generasi muda penerus bangsa yang mengajarkan dan mendidik pentingnya nilai-nilai karakter bangsa, karena apabila nilai-nilai karakter budaya bangsa tidak diterapkan akan memiliki dampak negatif terhadap bangsa Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meggunakan pendekatan kualitatif implementasi nilai-nilai karakter budaya bangsa yang diterapkan di SMA Negeri 15 Pandeglang Banten sudah berjalan cukup bagus, hal ini tidak terlepas dari peran sekolah untuk berusaha selalu menerapkan nilai-nilai karakter budaya bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai cerminan warga negara yang baik, dalam penerapannya di sekolah implemnetsi nilai-nilai karakter budaya bangsa yang dilakukan di dalam kelas melalui pembelajaran dan di sekolah melalui budaya atau atauran-atauran yang mencerminkan nilai-nilai karakter budaya bangsa, dalam proses pembelajaran sebagai bentuk implementasi nilai-nilai karakter budaya bangsa guru dalam setiap kegiatan pembelajaran berusaha mengaitkan untuk mengajarkan dan mendidik siswa tentang nilai-nilai karakter budaya bangsa, dan selain di dalam kelas siswa juga diajarkan dan dididik melalui kegiatan di luar kelas dalam hal ini yaitu di lingkungan sekolah dengan menerapkan budaya akademik yang baik dan aturan aturan atau tata tertib sekolah selain itu juga guru berusaha selalu menampilkan pribadi yang baik sebagai contoh (role model) untuk siswa di sekolah