Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengembangan Modul Kimia Dasar Berbasis STEM Problem Based Learning pada Materi Laju Reaksi Untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Desy Rachmawati; Tatang Suhery; K. Anom
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.932 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan modul kimia dasar berbasis STEM Problem Based Learning materi laju reaksi yang valid dan praktis. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang dimodifikasi dengan dengan metode evaluasi formatif Tessmer. Tahapan evaluasi formatif Tessmer dalam penelitian ini meliputi self evaluation, expert review, one-to-one dan small group. Data dikumpulkan melalui wawancara, uji ahli dan angket Pada tahap expert review menggunakan 2 ahli materi, 2 ahli desain dan 2 ahli pedagogik. Tahap oneto-one dan tahap small group dilakukan di Kampus FKIP Universitas Sriwijaya. Hasil tahap expert review didapat skor akhir validasi materi 0,91 (sangat layak atau sangat valid), validasi desain 0,87 (sangat layak atausangat valid) dan validasi pedagogik 0,87 (sangat layak atau sangat valid) dengan skor rata-rata kevalidan sebesar 0,88 (sangat layak atau sangat valid). Untuk skor akhir kepraktisan didapatkan dari ujicoba one-to-one sebesar 0,85 (tinggi atau sangat praktis) dan small group 0,82 (tinggi atau sangat praktis). Berdasarkan hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis .Disarankan modul ini dapat dijadikan salah satu alternatif bahan ajar materi laju reaksi.
e-Module Development Instruments on The Topic of Free-range Chicken Eggs Productivity as Lessons for The Covid-19 Pandemic Era K Anom W; Made Sukaryawan; Jejem Mujamil; Eka Ad'hiya
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 10, No 3 (2021): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

e-Module Development Instruments on the Topic of Free-range Chicken Eggs Productivity as Lessons for the Covid-19 Pandemic Era. This study aims to produce an e-Module Development instrument for Integrated Chemistry Learning STEM Subject Entrepreneurship TopicThe Productivity of Free-range Chicken Eggs as a Lesson in the Era of the Covid-19 Pandemic, valid and practical. This research is a type of development research, using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) combined with the evaluation of the Tessmer formative test. The subjects of this research were lecturers and students of Chemistry Education Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sriwijaya. Tessmer's formative test consists of an expert review stage producing an average Aiken's coefficient value of 0.90; 0.93; and 0.94 in the high category, for each instrument validation score of material, pedagogy, and practicality. The one to one and small group test stages are carried out by obtaining qualitative input from student respondents as users. The results showed that the resulting e-module validation instrument had met the valid and practical criteria.Keywords: e-module, Free-range Chicken, covid-19DOI: 10.23960/jppk.v10.i3.2021.18
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL FORMULATE, SHARE, LISTEN, AND CREATE (FSLC) DI KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 9 PALEMBANG Amalia Karella Pilihan; K. Anom Wancik; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v1i2.1885

Abstract

Peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model Formulate, Share, Listen, and Create (FSLC) dalam pembelajaran kimia di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 9 Palembang dengan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Skor rata-rata hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 52,50 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 22% terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar pada siklus I (T1) sebesar 61,88 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 39%, dikarenakan adanya pembelajaran menggunakan model Formulate, Share, Listen and Create (FSLC). Skor rata-rata hasil belajar pada siklus II (T2) meningkat menjadi 76,25 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 69%, dikarenakan adanya guru membimbing siswa menyelesaikan soal, pemberian tugas baca dan pemberian petunjuk membuat kesimpulan. Skor rata-rata hasil belajar pada siklus III (T3) meningkat menjadi 79,13 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 86%, dikarenakan adanya perbaikan penyelesaian contoh soal yang lebih jelas dan pengaturan waktu yang lebih.
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM LAJU REAKSI BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI KELAS XI IPA SMA Murtiarni Putri; K Anom W; A Ibrahim
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i2.2902

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengukur kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan  petunjuk praktikum laju reaksi berbasis guided discovery. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan desain penelitian ADDIE dan evaluasi formatif Tessmer meliputi self evaluation, expert review, one-to-one, small group, dan field test evaluation. Instrumen penelitian ini adalah lembar validasi, lembar angket kepraktisan, dan lembar soal pretest-postest. Subjek penelitian tahap expert review yaitu, ahli pedagogik, content, dan desain. Subjek one-to-one dan small group evaluation yaitu kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Indralaya dan SMA Srijaya Negara. Subjek field test yaitu kelas XI MIA 4 SMA Negeri 1 Indralaya dan XI MIA 1 SMA Srijaya Negara. Tahap expert review didapatkan skor validasi aspek pedagogik 3,15 (valid), aspek content 3,25 (sangat valid), dan aspek desain 3,00 (valid). Skor kepraktisan tahap one-to-one 3,01 (praktis) dan tahap small group 3,25 (sangat praktis). Perolehan skor gain tahap field test terhadap prototype III di SMA Negeri 1 Indralaya diperoleh 0,62 (skor gain sedang) dan di SMA Srijaya Negara 0,60 (skor gain sedang). Hasil perolehan gain skor menunjukkan bahwa keefektifan petunjuk praktikum terkategori sedang. Hasil penelitian ini ialah petunjuk praktikum laju reaksi berbasis guided discovery yang valid, praktis, dan efektif pada mata pelajaran kimia di kelas XI IPA SMA. Guru diharapkan dapat menggunakan petunjuk praktikum laju reaksi berbasis guided discovery dalam pelaksanaan kegiatan praktikum di laboratorium.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 11 PALEMBANG Destia Nurdina; K Anom; Jejem Mujamil
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 11 Palembang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes akhir siklus dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa. Rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 53,90 dengan ketuntasan belajar sebesar 32%. Siklus I terjadi peningkatan rata-rata skor tes sebesar 66,34 dengan ketuntasan belajar sebesar 48%, dikarenakan adanya model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR). Siklus II terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 77,61 dengan ketuntasan belajar sebesar 76% , dikarenakan adanya guru membimbing siswa dalam mengungkapkan pendapat, soal diskusi dibuat seperti di contoh dan pemberian tugas baca. Siklus III terjadi peningkatan rata – rata skor tes sebesar 80,37 dengan ketuntasan belajar sebesar 85,37%, dikarenakan perbaikan contoh handout diperjelas, guru menunjuk setiap perwakilan kelompok untuk seminar, dan pengaturan waktu lebih diperhatikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dapat meningkatkan hasil belajar kimia.
PENGEMBANGAN MODUL KOLOID BERORIENTASI CHEMOENTREPRENEURSHIP(CEP) UNTUK KELAS XI SMAN 9 PALEMBANG Ummi Khairani Urfa; S Sanjaya; K Anom W
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v6i1.8485

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pengembangan Modul Koloid Berorientasi Chemoentrepreneurship (CEP) Untuk Kelas XI SMAN 9 Palembang” dirancang dengan dasain Development Research yang mengikuti model pengembangan ADDETessmer. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul koloid berorientasi chemoentrepreneurship (CEP) yang valid, praktis, dan efektif. Pengumpulan data menggunakan metode walkthrough, angket, dan tes. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif, data hasil penelitian dianalisis dengan cara menghitung rerata skor dan menentukan kriteria pada katagori penilaian tertentu. Hasil analisis menunjukan bahwa modul memperoleh rata-rata skor validasi sebesar 3,3 dari validator dan 3,28 dari rata-rata skor angket tiga siswa, sehingga dinyatakan praktis, modul dinyatakan sangat praktis karena memperoleh rata-rata skor dari data angket siswa sebesar 3,33 dan dinyatakan efektif karena memperoleh rata-rata skor dari tes hasil belajar siswa sebesar 75,86 dalam kategori baik. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa modul koloid berorientasi chemoentrepreneurship (CEP) yang dihasilkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI IPA SMA Arief Maulana; K Anom Wancik; Sofia Sofia
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v1i1.2227

Abstract

The Application of Search Solve Create and Share (SSCS) Learning Model to Enhance the Elevent Grade Students’ Learning Outcome at Senior High School. The goal of study is to improve students’ learning outcome in chemistry through Search Solve Create and Share (SSCS) model at XI grade of IPA 2 SMA Negeri 1 Inderalaya. The model used in this study was classroom action research which was done in three cycles. The techniques of collecting the data in this study were observation sheet and final cycle test. The average of students’ learning outcome prior to the treatment (T0) was 57,81 with percentage of mastery learning (ML0) was 25%, (T1) = 66,55 and (ML1) = 82%, (T2) = 74,68 and (ML2) = 62,5%, (T3) = 80,15 and (ML3) = 87,5%.The result of study indicated that Search Solve Create and Share (SSCS) model could improve students’ chemistry learning outcome.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) SISWA KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI 9 PALEMBANG Rizky Novita Putri; K. Anom W.; Jejem Mujamil S
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i2.8420

Abstract

Abstrak: Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Kimia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 9 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model pembelajaran TSTS(Two Stay Two Stray) di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 9 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes akhir siklus. Ketuntasan hasil belajar siswa sebelum tindakan 10,25%,setelah diberi tindakan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay two Stray) ketuntasan hasil belajar siswa meningkat sebesar 41,02% dan persentase keaktifan belajar siswa sebesar 51,40%. Siklus II ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 79,48% dan keaktifan belajar siswa mencapai 60,55%,dikarenakan terjadiperbaikan tindakan yaitu diskusi, menjawab pertanyaan dalam LKPD, membaca pustaka, bertanya, dan menjelaskan kepada kelompok lain pada saat proses pembelajaran, dengan cara membimbing siswa dalam berdiskusi. Ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 94,87 % dan persentase akeaktifan belajar siswa sebesar 66,53% setelah dilakukan perbaikan tindakan yaitu menjelaskan ke kelompok masing-masing saat proses pembelajaran, tidak dilanjutkan ke siklus IV dikarenakan ketuntasan hasil belajar dan keaktifan siswa telah mencapai indikator keberhasilan. Hasil menunjukkan terjadinya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajarna TSTS(Two Stay Two Stray), dapat di simpulkan T0>T1>T2>T3. Disaran kepada guru yang mengalami masalah yang sama dalam pembelajaran dapat menerapkan model pembelajaran TSTS(Two Stay Two Stray) agar hasil belajar dan keaktifansiswadapatmeningkat.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA PADA PEMBELAJARAN STOIKIOMETRI N Nurhidayah; K Anom W; Diah Kartika Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i2.8434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia pada pembelajaran stoikiometri yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode penelitian pengembangan ADDIE Tessmer. Tahapan pengembangan ADDIE pada penelitian ini meliputi tahap analisis, tahap desain, dan tahap pengembangan. Tahapan evaluasi formatif Tessmer pada penelitian ini meliputi self evaluation, expert review evaluation, one-to-one evaluation, dan small group evaluation. Pada saat expert review evaluation menggunakan ahli pedagogik, ahli materi (content), dan ahli desain. Hasil yang diperoleh pada tahap expert review evaluation merujuk pada kriteria skor kevalidan didapat skor akhir validasi aspek pedagogik 8,77 (sangat valid), aspek materi 8,37 (sangat valid), dan aspek desain 8,49 (sangat valid). Pelaksanaan penelitian tahap oneto-one evaluation dan tahap small group evaluation di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Palembang. Tahap one-to-one dilakukan uji coba produk kepada 3 mahasiswa Pendidikan Fisika didapat skor akhir kepraktisan 9,61 (sangat praktis) merujuk pada kriteria skor kepraktisan. Tahap small group dilakukan uji coba kepada 6 mahasiswa Pendidikan Fisika didapat skor akhir kepraktisan 9,55 (sangat praktis) merujuk pada kriteria skor kepraktisan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar stoikiometri yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis.
PENGEMBANGAN PERLUASAN PRODUK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GAVALA BAGI GURU KIMIA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN K. Anom W.; Jejem Mujamil S.; M. Hadeli L.; A. Rachman Ibrahim
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.242 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i1.1409

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah tersusunnya contoh Rencana Program Pembelajaran kimia SMA dan/atau SMK bernuansa Kurikulum 2013 terintegrasi Model Pembelajaran GAVALA dan simulasi terbatas keterampilan penerapan Model GAVALA. Khalayak sasaran yang sangat strategis untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah 10 guru kimia dari SMAN dan SMKN di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan. Model kegiatan adalah pengembang perluasan penerapan produk, metode pelaksanaan berupa presentasi, ipteks yang diintroduksi adalah Model Pembelajaran GAVALA. Peningkatan itu berupa tersusunnya contoh Rencana Program Pembelajaran Model GAVALA dan simulasi terbatas praktik Model Pembelajaran GAVALA di depan para peserta pengabdian. Simpulan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah Para guru sebagai khalayak sasaran dapat menerapkan Model Pembelajaran GAVALA. Peningkatan kemampuan menerapkan itu berupa tersusunnya contoh kegiatan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bernuansa  Model Pembelajaran GAVALA. Peningkatan itu dibuktikan dengan gain skor sebesar 1,00 dengan kategori tinggi. Saran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah agar guru khalayak sasaran dapat menerapkan Model Pembelajaran GAVALA pelaksanaan pembelajaran di kelas.       Abstract: The purpose of this service activity is to compile examples of the 2013 High School Chemistry and Vocational High School Chemistry Learning Program Plan integrated with the GAVALA Learning Model and limited simulation of the application skills of the GAVALA Model. A very strategic target audience for community service activities are 10 chemistry teachers from “SMAN” and “SMKN” in Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra. The activity model is the assistance/product expansion, the implementation method in the form of a presentation, the science and technology introduced is the GAVALA Learning Model. The increase was in the form of the preparation of examples of the GAVALA Model Learning Program Plan and the limited simulation of the GAVALA Learning Model Practice in front of the devoted participants. The conclusions of this community service activity are Teachers as the target audience can apply the GAVALA Learning Model. Improving the ability to apply is in the form of compiling examples of core activities in the Learning Implementation Plan nuanced GAVALA Learning Model. The increase was evidenced by a score gain of 1.00 with a high category. The suggestion from this community service activity is that the target audience teachers can apply the GAVALA Learning Model for the implementation of learning in the classroom.