Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kontribusi Kekuatan, Koordinasi Mata-Tangan-Kaki dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Smash Bola Voli Gilang Nuari Panggraita; Idah Tresnowati; Mega Widya Putri; Andung Dwi Haryanto
Jendela Olahraga Vol 7, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v7i1.10290

Abstract

Volleyball is a team sport, but the physical condition of an athlete will also affect the performance of teamwork. The purpose of this study is to look for large contributions of leg muscle strength, eye-hand-foot coordination and togok flexibility to the smash results of Pekalongan Regency volleyball athletes. this study is a quantitative study with a survey approach, with data analysis techniques using product moment correlation techniques with significant rates of 5% or 0.05. study results, (1) the results of the r-count of leg muscle strength test against smash results volleyball athletes by 0.827, (2) the results of the r-count of eye-hand-foot coordination tests against the results of smash volleyball athletes by 0.831, (3) the results of the r-count test of togok flexibility against the results of smash volleyball athletes by 0.580, (4) the results of the r-count test of leg muscle strength, eye-hand-foot coordination, flexing to the results of smash smash Volleyball athletes amounted to 0.929. In conclusion, there is a significant contribution between leg muscle strength, eye-hand-foot coordination, and togok flexibility to the smashresults. Advice, leg muscle strength exercises, eye-hand-foot coordination, togok flexibility can be used to improve volleyball athletes' smash results
Tingkat Kebugaran Jasmani Atlet Dulongmas Kabupaten Pekalongan Mega Widya Putri; Gilang Nuari Panggraita; Resty Agustryani; Diyah Proboyekti
Jendela Olahraga Vol 7, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v7i1.10420

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani atlet DULONGMAS Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deksriptif kuantitatif. Variabel penelitian ini adalah tingkat kebugaran jasmani. Subyek dalam penelitian ini adalah atlet Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 183 orang. Pengumpulan data pada penelitian dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa tes kebugaran jasmani antara lain MFT, Push Up, Sit Up, Sprint 30 Meter, Vertical Jump, Illinois Agility Run, Sit and Reach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil tes MFT dalam kategori sangat kurang, (2) hasil tes Push Up dalam kategori baik sekali, (3) hasil tes Sit Up dalam kategori baik, (4) hasil tes Sprint 30 Meter dalam kategori kurang, (5) hasil tes Vertical Jump dalam kategori, (6) hasil tes Illinois Agility Run dalam kategori rata-rata, (7) hasil tes Sit and Reach dalam kategori baik sekali. Simpulan, bahwa lebih dari 50% atlet DULONGMAS Kabupaten Pekalongan memiliki tingkat kebugaran jasmani yang kurang baik. Saran, pelatih perlu menyusun ulang program latihan guna menunjang kebugaran jasmani atlet.
Profil Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Gilang Nuari Panggraita; Idah Tresnowati; Mega Widya Putri
Jendela Olahraga Vol 5, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v5i2.5924

Abstract

This research is about describing the level of  physical fitness of  Physical Education students class of 2019. The research method is quantitative descriptive method. The variable in this research was the level of physical fitness. The subjects in this research was students of Physical Education at University of Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan class of 2019, there were 19 participant. Data collection in the research was conducted using a research instrument in the form of a 2.4 km run test. The results of this research indicate that the physical fitness level of Physical Education students is in the category of very less as many as 7 people (36.8%), in the category of less than 3 people (15.8%), in the moderate category as many as 6 people (31.6%), and good category as many as 3 people (15.8%). The results of this study illustrate that the physical fitness level of Physical Education students in the moderate-good category is 47.4% and the students in the very-poor category is 52.6%. It was concluded that more than 50% of physical education study program students had poor physical fitness levels.Keywords: Physical Fitness, Students of Physical Education, Fitness, Physical EducationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu deksriptif kuantitatif. Variabel penelitian ini adalah tingkat kebugaran jasmani. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan angkatan tahun 2019 yang berjumlah 19 orang. Pengumpulan data pada penelitian dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa tes lari 2,4 km. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebugaran jasmani mahasiswa progam studi Pendidikan Jasmani berkategori sangat kurang sebanyak 7 orang (36,8%), berkategori kurang sebanyak 3 orang (15,8%), berkategori sedang sebanyak 6 orang (31,6%), dan berkategori baik sebanyak 3 orang (15,8%). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat kebugaran jasmani mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani kategori sedang-baik 47,4%  dan mahasiswa kategori kurang-sangat kurang 52,6%. Disimpulkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa program studi pendidikan jasmani memiliki tingkat kebugaran jasmani yang kurang baik.Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kebugaran, Pendidikan Jasmani
HUBUNGAN KOORDINASI MATA-TANGAN, POWER LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS PADA ATLET JUNIOR DIBAWAH USIA 18 TAHUN CLUB DI SUKOHARJO Safrina Audia Balfasa; M Azkal Azkiya; Mega Widya Putri
Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER) Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER)
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/joker.v2i1.6294

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Mengetahui apakah ada hubungan antara koordinasi mata tangan terhadap kemampuan servis pada atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo, 2. Mengetahui apakah ada hubungan antara power lengan terhadap hasil kemampuan servis pada atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo, 3. Mengetahui apakah ada hubungan antara panjang lengan terhadap hasil kemampuan servis pada atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo. 4. Koordinasi mata tangan, power lengan dan panjang lengan terhadap hasil kemampuan servis pada atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi korelasi. Sampel dari penelitian ini adalah atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo yang berjumlah 15 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Data hasil servis diperoleh dari tes dan pengukuran dari Hewitt kemudian dianalisis menggunakan komputer program SPSS Versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara koordinasi mata tangan terhadap kemampuan servis sebesar 0.561 dan memberikan sumbangan relatif sebesar 19.83 % dan sumbangan efektif sebesar 14,87 %. Ada hubungan antara power lengan terhadap hasil kemampuan servis sebesar 0.765 dan memberikan sumbangan relatif sebesar 39,68 % dan sumbangan efektif sebesar 29,76 %. Ada hubungan antara panjang lengan terhadap hasil kemampuan servis sebesar 0.645 dan memberikan sumbangan relatif sebesar 25.93 % dan sumbangan efektif sebesar 19.45 %. Ada hubungan antara Koordinasi mata tangan, power lengan dan panjang lengan terhadap hasil kemampuan servis sebesar 0.812 dan memberikan sumbangan efektif sebesar 81,20 %. Besarnya nilai F antara koordinasi mata tangan, power lengan, dan panjang lengan terhadap kemampuan servis tenis lapangan Y adalah 15.804. Simpulan dari penelitian ini adalah : 1. Ada hubungan antara koordinasi mata tangan terhadap kemampuan servi. 2. Ada hubungan antara power lengan terhadap kemampuan servis. 3. Ada hubungan antara panjang lengan terhadap  kemampuan servis. 4. Ada hubungan antara koordinasi mata tangan, power lengan dan panjang lengan terhadap kemampuan servis.  
Profil kebugaran jasmani atlet senam artistik pemula usia 6-9 tahun di persani kabupaten Pemalang Idah Tresnowati; Gilang Nuari Panggraita; Mega Widya Putri; Maharani Fatimah Gandasari; Afif Tri Ramadiansyah
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v17i2.46017

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan oleh atlet senam artistik untuk melakukan gerakan-gerakan senam dan menjaga performa atlet. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kebugaran jasmani atlet senam artistik pemula di Persani Kabupaten Pemalang tahun 2020. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Subjek yang dikaji adalah semua atlet senam artistik pemula usia 6-9 tahun di Persani Kabupaten Pemalang yang berjumlah 20 atlet. Data diambil menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk kategori usia 6-9 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atlet putra memiliki tingkat kebugaran jasmani kategori baik sekali sebesar 25,0% (2 atlet), kategori baik sebesar 62,5% (5 atlet) dan kategori sedang sebesar 12,5% (1 atlet). Atlet putri memiliki tingkat kebugaran jasmani kategori baik sekali sebesar 7,7% (1 atlet), kategori baik sebesar 30,8% (4 atlet) dan kategori sedang sebanyak 62,5% (8 atlet). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani atlet senam artistik pemula usia 6-9 tahun di Persani Kabupaten Pemalang secara umum termasuk kategori baik. The physical fitness profile of beginner artistic gymnastics athletes  aged 6-9 years in persani Pemalang regency AbstractPhysical fitness is one of the factors needed by artistic gymnastics athletes to perform gymnastic movements and maintain athlete performance. The purpose of study was to describe the physical fitness level of beginner artistic gymnastics athletes in Persani, Pemalang Regency 2020. The research method used quantitative descriptive. The subjects studied were all beginner artistic gymnastics athletes aged 6-9 in Persani, Pemalang Regency, totaling 20 athletes. The data were collected using the Indonesian Physical Fitness Test. The results showed that male athletes had a very good physical fitness level of 25.0% (2 athletes), a good category of 62.5% (5 athletes) and a moderate category of 12.5% (1 athlete). Female athletes have a very good physical fitness level of 7.7% (1 athlete), a good category of 30.8% (4 athletes) and a moderate category of 62.5% (8 athletes). The conclusion of the study shows that the physical fitness level of beginner artistic gymnastics athletes aged 6-9 years in Persani, Pemalang Regency is in good categry.
Indonesian Pre-Elderly Fitness Exercise Program To Prevent Degenerative Diseases In Elderly Karangjati Village Gilang Nuari Panggraita; Mega Widya Putri; Idah Tresnowati; Yuni Sandra Pratiwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.191 KB)

Abstract

Kelompok masyarakat lanjut usia beresiko tinggi menderita berbagai macam penyakit. Jama’ah pengajian Mushola Aisyiah Desa Karangjati beranggotakan ibu-ibu yang sudah masuk dalam kategori lanjut usia ditemukan bahwa lebih dari 50% Jamaah memiliki tekanan darah tinggi dan pemahaman akan penyakit degeneratif masih rendah. Pengabidan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang penyakit degeneratif pada lansia serta upaya penanggulangannya. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan aktivitas fisik berupa Senam Kebugaran Lansia Pra Lansia Indonesia. Hasil dari pengabdian ini ditemukan terjadinya peningkatan pemahaman lansia tentang penyakit degeneratif dan upaya pencegahannya pada lansia yang semula rata-rata nilai tes angket berada pada skor 55,7 menjadi 79,1. Dan terjadi penurunan prosentase peserta dengan tekanan darah tinggi yang semula 68% menjadi 43% dari keseluruhan peserta. Pemberian penyuluhan, pelatihan dan pendampingan berupa aktivitas olahraga pada lansia dapat memberikan panduan serta bimbingan tentang pelaksanaan olahraga yang tepat dan terukur untuk mengurangi resiko terserang penyakit degeneratif.
Program Senam Aerobik Intensitas Sedang sebagai Upaya Meningkatkan Imunitas Tubuh Tenaga Kependidikan di Masa Pandemi Gilang Nuari Panggraita; Idah Tresnowati; Mega Widya Putri
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i2.3440

Abstract

Pandemi Covid-19 membatasi aktivitas fisik pegawai di koordinator wilayah Kecamatan Kesesi. Beberapa tenaga kependidikan mengaku tidak pernah melakukan kegiatan olahraga sedangkan aktivitas olahraga teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh dari infeksi Covid-19. Pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi dan aktivitas olahraga berupa senam aerobik intensitas sedang untuk meningkatkan imunitas tubuh. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan praktik dan diikuti oleh 20 peserta dengan rentang usia 30-50 tahun. Hasil dari pengabdian ini ditemukan bahwa seluruh peserta memiliki denyut jantung istirahat normal yaitu pada rentang 60-85 bpm dan mengalami peningkatan denyut jantung latihan setelah melakukan senam aerobik intensitas sedang. Sebanyak 17 peserta (85%) mampu mencapai zona latihan yang telah ditetapkan. Sementara itu, terdapat 3 peserta yang belum mencapai zona latihan atau sebesar 15% dari keseluruhan peserta. Dianjurkan kepada para peserta melakukan kegiatan senam aerobik dengan intensitas sedang sebanyak 3 kali seminggu untuk bisa menjaga imunitas tubuh selama masa pandemi.
Penyuluhan Cidera Akibat Olahraga Pada Atlet Persani Kabupaten Pekalongan Idah Tresnowati; Gilang Nuari Panggraita; Mega Widya Putri; Imroatul Magfiroh; Donny Anhar Fahmi; Tubagus Herlambang
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v3i2.13238

Abstract

Cidera Olahraga yang terjadi pada atlet olahraga prestasi selain mengganggu kesehatan  juga dapat mengurangi kesempatan atlet tersebut untuk berprestasi secara maksimal. cedera olahraga yang terjadi, penyebab cedera olahraga, jenis cedera dan cara penanganan cedera olahraga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan  dan edukasi terkait macam-macam cidera olahraga dan memaksimalkan proses pemulihan cedera serta untuk meminimalkan terjadinya resiko cedera ulang. Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan penanganan cidera olahraga. Resiko dari kegiatan berolahraga adalah cedera, mulai dari cedera ringan hingga cedera berat sangat mungkin terjadi pada atlet yang melakukan latihan rutin.   
The Correlation of Body Anthropometry and Volleyball Movement Skills Gilang Nuari Panggraita; Mega Widya Putri; Idah Tresnowati
Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 6 No. 1 (2023): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between body anthropometry and mastery of volleyball movement skills for students at SMA Negeri 1 Kajen. This type of research is Explanatory Research using survey methods. The independent variable is body anthropometry and the dependent variable is volleyball movement skills. The subjects of this study were students of SMA Negeri 1 Kajen who actively participated in volleyball extracurricular activities. The research sample was selected using total sampling technique. The number of samples in this study were 24 subjects. The data collection technique used body anthropometric tests, namely: height, weight, arm length, and leg length as well as volleyball movement skill tests using the American Association for Health, Physical Education Recreation and Dance test guidelines for ages 10-18 years, namely volleyball, service, passing, and set-up tests. Data were analyzed using multiple correlation tests and canonical correlation tests. The results showed that all components of body anthropometry were positively correlated with each component of volleyball movement skills, there was a close relationship between height, arm length and leg length with volleyball, service and set up skills. There is no correlation between all components of body anthropometry and all components of volleyball movement skills together. The conclusion of this study is that the anthropometric components of the body are not correlated with the components of volleyball movement skills together
Upaya Meningkatkan Keterampilan Pukulan Forehand Drive Dalam Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Metode Media Dinding Maulana Hisyam; Mega Widya Putri
Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER) Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Olahraga Kebugaran dan Rehabilitasi (JOKER)
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/joker.v3i1.7213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan metode yang digunakan dalam peningkatan pukulan forehand dalam permainan tenis meja pada siswa SDM Ambokembang. Dari hasil analisis yang diperoleh terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 42,86% dan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 80,95%. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tenis meja melalui media dinding dapat meningkatkan hasil belajar siswa SDM Ambokembang. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Beberapa saran, khususnya pada guru pendidikan jasmani sebagai berikut : guru hendaknya lebih inovatif dalam menyampaikan materi pembelajaran. guru hendaknya memberikan pembelajaran kepada siswa dengan permainan yang sederhana tetapi mengandung unsur materi, agar siswa tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Guru memberikan modifikasi alat pembelajaran yang sederhana, efisien, efektif, dan tidak memerlukan biaya mahal untuk membuatnya yang dapat dilihat atau dipegang langsung oleh siswa, karena dapat memotivasi siswa untuk selalu mencoba dan mengulangi secara terus.