Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN DI JURUSAN TEKNIK MESIN UNNES Wawan Kurniawan; Kriswanto Kriswanto; M. Fatchurrochman
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 1, No 1/Nov (2015): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.06 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v1i1/November.833

Abstract

Dalam rangka menjamin mesin-mesin dan peralatan pada tiap laboratorium Jurusan Teknik Mesin UNNES mendapatkankegiatan perawatan dan pemeliharaan maka perlu adanya aplikasi sistem informasi manajemen pemeliharaan basis data(database). Tujuan penelitian ini adalah: (1) membuat desain sistem informasi manajemen pemeliharaan dan perawatanmenggunakan basis data; (2) menerapkan aplikasi penjadwalan dalam sistem informasi manajemen pemeliharaan danperawatan basis data. Metode dalam penelitian ini menggunakan prosedur penelitian terapan, sedangkan tahapanperancangan SIM basis data adalah: (1) merumuskan spesifikasi SIM pemeliharaan dan perawatan basis data yang akandisusun: (2) penulisan program; (3) Pengujian dan debugging; (4) dokumentasi. Penelitian ini telah menghasilkan desain SistemInformasi Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan (SIMPP) yang memiliki kemampuan utama untuk mengelola kegiatanpemeliharaan dan perawatan inventaris pemesinan meliputi pendataan inventaris dan pemeliharaannya. SIMPP yangdihasilkan juga telah menerapkan aplikasi penjadwalan karena dalam SIMPP terdiri dari tabel pegawai/teknisi/user, tabelinventaris perkakas, tabel, jadwal pemeliharaan dan perawatan, serta jenis kegiatan berdasar dengan tipe perawatannya..
OPTIMASI DESAIN PERMANENT MAGNETIC BEARING UNTUK APLIKASI TURBIN ANGIN DAYA 10 KW Kriswanto Kriswanto; Ahmad Roziqin; Rizqi Fitri Naryanto
Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 1, No 1/Nov (2015): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.385 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v1i1/November.834

Abstract

Kegagalan bearing dapat mengakibatkan downtime yang besar dalam pengoperasian turbin angin, dan menyebabkan kegagalangenerator turbin angin. Magnetic bearing adalah jenis bantalan tanpa kontak yang tidak memerlukan pelumasan. Tujuanpenelitian ini adalah: (1) membuat spesifikasi desain axial PMB sebagai bearing aksial turbin angin sumbu horizontal; (2)mensimulasikan gaya aksial dari desain Axial PMB yang optimal untuk mendukung beban bearing aksial turbin angin 10kW.Penelitian ini menggunakan simulasi metode elemen hingga untuk menentukan gaya aksial akibat axial displacement dariinner magnet terhadap outer magnet. Hasil penelitian mendapatkan spesifikasi desain axial PMB yang dapat menumpu gayaaksial poros utama turbin angin 10 kW adalah desain axial PMB h20-c4 yang terdiri dari tiga inner magnet dan tiga outer magnetdengan besar polarisasi setiap magnet sebesar 1, 4 tesla. Simulasi gaya aksial dari desain axial PMB dengan variasi tebalmagnet dan celah magnet menunjukkan bahwa desain axial PMB dengan h 20 mm dan c 4 mm menghasilkan gaya aksialyang optimal yaitu pada Fz 2784 N pada displacement (dZ) 2,17mm.
IbM USAHA TERNAK BEBEK PETELUR DAN PRODUSEN TELUR ASIN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Kriswanto Kriswanto; Ria Wulansarie
Jurnal Abdimas Vol 22, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v22i1.15632

Abstract

Tujuan kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra IbM, yaitu Bp. Arif (peternak bebek petelur) dan industri rumah tangga FAHARA. Terdapat dua aspek permasalahan yang akan ditangani, yaitu aspek produksi dan aspek manajemen.Metode pelaksanaan menggunakan beberapa metode yang saling mendukung, antara lain dengan ceramah/penyuluhan untuk penyampaian materi yang bersifat teori dan motivasi, demonstrasi/peragaan untuk menyampaikan materi praktek/keterampilan,  praktek  langsung  oleh  mitra,  dan  pendampingan  kegiatan.  tim pelaksana kegiatan ini melibatkan dosen dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kebutuhan lapangan. Kegiatan IbM ini telah mecapai target hasil dan luaran yakni: (1) pada aspek produksi mitra I telah mendapatkan peralatan bantu produksi, dan mitra II mendapat alat Under Presure Salted Egg (UPSE) sehingga meningkatkan kuantitas dan kualitas telur asin; (2) pada aspek manajemen mitra I dan mitra II telah memiliki laporan keuangan format excel untuk melaporkan keuangan usaha dan memiliki media pemasaran online menggunakan website, instagram, facebook, dan whatssapp; (3) Mitra II telah memiliki kemasan dan brosur serta kartu nama yang menarik.
Uji Ekperimental Performa Mesin Diesel Mengunakan Bahan Bakar Biodiesel B35 Hendra Purnomo; Barokah Barokah; Kriswanto Kriswanto; Iksan Saifudin; Putu Deny Darmawan; Dwi Darma Arta Kusuma
KALAO'S MARITIME JOURNAL Vol 5 No 1 (2024): Juli : Kalao’s Maritime Journal
Publisher : Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69754/kalaos.v5i1.80

Abstract

Diesel engines are machines that are very necessary in the industrial world, both manufacturing and transportation. How important is the existence of this diesel engine that it needs to be maintained properly to maintain its performance. With the development of diesel fuel variants, it is necessary to conduct research regarding the phenomena produced by burning biodiesel, especially the B35 type which is widely consumed in the industrial world. The aim of this research is to determine the performance of diesel engines, are specific fuel oil consumption and thermal efficiency produced by diesel engines using B35. The experimental method was applied by varying the load of 0.35 kW, 0.7 kW, 1.05 kW, 1.4 kW and 1.75 kW on an engine speed of 1500 RPM. The results show that the highest specific fuel oil consumption is at a load of 0.35 kW, that is 1361 mg/kWh, while the highest thermal efficiency at a load of 1.75 kW reaches 17.25%.
Perawatan Fuel Oil Purifier Guna Pengoptimalan Bahan Bakar di Atas Kapal MV. Lumoso Karunia IX Mohamad Afdlin Ardiyanshah; Kriswanto Kriswanto
KALAO'S MARITIME JOURNAL Vol 5 No 1 (2024): Juli : Kalao’s Maritime Journal
Publisher : Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69754/kalaos.v5i1.88

Abstract

Purification or separation is important in the performance of the purifier to be able to avoid problems that occur in the boat engine. Therefore, it is necessary to carry out maintenance through fuel cleaning to have good fuel quality. The purifier itself functions to clean fuel from liquid and solid impurities (sludge) which can cause damage to the engine due to the use of unclean fuel. The methods used are namely the descriptive qualitative method. If you want to get quality fuel, it is necessary to select the appropriate gravity disc, measure the temperature of the fuel before purification, and ensure that the bowl is in a normal state and finally maintain the bowl regularly
Analisis Cargo Loss pada Saat Bongkar Muatan Fame di PT. Sinarmas LDA Maritime Indah Berliana Br. Sinaga; Frisca Mareyta Pongoh; Kriswanto Kriswanto; Iksan Saifudin; Yeddy Teddy Ombuh
KALAO'S MARITIME JOURNAL Vol 6 No 1 (2025): Juli : Kalao’s Maritime Journal
Publisher : Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69754/kalaos.v6i1.133

Abstract

To support the smooth operation of maritime transportation, particularly in the transportation of liquids such as FAME oil, factors that can influence cargo loss must be properly managed. Deterioration in quality or loss of cargo volume can occur for several technical and non-technical reasons. One of the main factors causing FAME cargo loss is a leak in the ship's hull or poorly maintained tank structures, resulting in partial cargo loss during the voyage. Furthermore, inappropriate vessel characteristics, such as suboptimal carrying capacity, are also a major cause of cargo loss. Inaccurate unloading and unloading procedures, such as careless handling, also contribute to this problem. The impact of FAME cargo loss is significant, both financially and on the company's reputation. Claims received from charterers regarding losses can be detrimental to the company, and decreased customer confidence can impact shipping volumes and revenue. To minimize the risk of cargo loss, companies need to implement effective strategies, such as routinely inspecting vessels and storage tanks to ensure there are no leaks. Training crews in proper loading and unloading procedures is also crucial to avoid human error that can lead to losses. Implementing a regular visual and technical inspection system will improve operational quality and minimize cargo loss during FAME transportation. Furthermore, the use of more advanced monitoring technology, such as sensors to detect leaks or changes in tank pressure, can help detect problems early. Data-driven maintenance management systems can also be used to monitor vessel condition and optimize maintenance schedules, thereby reducing the risk of damage that could lead to cargo loss.