Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Ibm Bagi Guru Anggota Pgri Se-Kabupaten Temanggung Sapto Budoyo; Arri Handayani; Agus Sutono
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2016): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v7i1.1043

Abstract

IbM ini dilatarbelakangi oleh kenyataan tentang posisi dilematis dan problem yang tengah dihadapi guru. Problem dalam pelaksanaan keprofesian guru dan regulasi hukum yang belum melindungi tugas keprofesian guru. Oleh karenanya guru perlu memahami regulasi hukum agar terhindar dari permasalahan hukum selama menjalankan tugas keprofesiannya. Hal inilah yang melatarbelakangi perlunya kegiatan sosialisasi keprofesian guru dan sosialisasi hukum ?é?ádikalangan pendidik yang berada dalam organisasi guru PGRI Kabupaten Temanggung. Manfaat pengabdian kepada masyarakat ini adalah dapat membantu memberikan pemahaman kepada para pendidik?é?á?é?á tentang tugas keprofesian guru dan regulasi hukum yang berpeluang untuk dihadapi oleh guru dalam tugas keprofesiannya di lingkungan anggota PGRI se Kabupaten Temanggung.Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah munculnya pemahaman mengenai keprofesian guru dan juga regulasi hukum yang sangat mungkin ?é?ádihadapi ?é?águru.?é?á Salah ?é?ásatunya adalah ?é?áUndang-Undang ?é?áPerlindungan Anak No 23 Tahun 2002. Guru menjadi lebih memahami?é?á ?é?áperilaku yang bertentangan dengan undang-undang tersebut. Guru memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugastugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta sikap pergaulan sehari-hari di dalam dan luar sekolah, sehingga pelanggaran-pelanggaran keprofesian guru serta pelanggaran hukum dapat ditekan. ?é?á Kata Kunci: Keprofesian Guru, Hukum
Model Pembelajaran Portofolio pada Mata Pelajaran PKn Kiki Aryaningrum; Sapto Budoyo
MAJALAH LONTAR Vol 23, No 4 (2009): Majalah Ilmiah Lontar
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v23i4.241

Abstract

Abstraks: Masalah utama dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ialah penggunaan metode atau model pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran secara tepat, yang memenuhi muatan tatanan nilai, agar dapat diinternalisasikan pada diri siswa serta mengimplementasikan hakekat pendidikan nilai dalam kehidupan sehari-hari-belum memenuhi harapan seperti yang diinginkan. Guru PKn mengajar lebih banyak mengejar target yang berorientasi pada nilai ujian akhir, di samping masih menggunakan model konvensional yang monoton, aktivitas guru lebih dominan daripada siswa, akibatnya guru seringkali mengabaikan proses pembinaan tatanan nilai, sikap, dan tindakan; sehingga mata pelajaran PKn tidak dianggap sebagai mata pelajaran pembinaan warga negara yang menekankan pada kesadaran akan hak dan kewajiban tetapi lebih cenderung menjadi mata pelajaran yang jenuh dan membosankan. Salah satu model pembelajaran inovatif,efektif,yang dapat digunakan guru adalah model pembelajaran portofolio. Melalui model pembelajaran portofolio, selain diupayakan dapat membangkitkan minat belajar siswa secara aktif, kreatif, juga dapat mengembangkan pemahaman nilai-nilai kemampuan berpartisipasi secara efektif, serta diiringi suatu sikap tanggung jawab.Penggunaan model pembelajaran portofolio dalam pembelajaran PKn berimplikasi luas terhadap khasanah piranti professional guru sebagai seorang fasilitator, director-motivator, mediator, rekonstruktor pembelajaran bagi siswa, dalam upaya mengembangkan dan membekali sejumlah keterampilan dan wawasan life skill kewarganegaraan siswa, yaitu : civic life, civic skill, civic participation, yang wajib dimiliki oleh setiap insan, agar siswa dapat hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan hak dan kewajibannya. ?é?á Kata Kunci : Model Pembelajaran Portofolio, Mata Pelajaran PKn
STATUS ANAK LUAR KAWIN Wahyu Widodo; sapto budoyo
MAJALAH LONTAR Vol 24, No 03/08 (2010)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v24i03/08.465

Abstract

banyak sekali peristiwa yang terjadi dalam sebuah kehidupan. Bagisn dari cerita hidup adalah berawal dari sebuah keluarga. Penting sekali peran kejluarga untuk menjadi dalam kehidupan. Oleh karna nya asal usul dan silsilah dari sebuah keluarga hendaknya diketahui oleh masing-masing anggota keluarga. hal ini tidak hanya untuk mengetahui garis keturunan akan tetaoi juga untuk menyelasaikan maslah hukum yang akan terjadi dalam sebuah keluarga. Perkawinan adalah ikatan lahir batinantar pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumahtangga) yang bahasia dan kekal mendasarkan ketuhanan yang maha esa. Dimanapun yang namanya anak adalah sosok manusia yang tidakhanya merupakan harapan orangtua yang melahirkan. tetapi juga merupakan generasi muda yang peran sertanya diharapkan dalam kelanjutan pembangunan bangsa dan negara. Anak merupakan anggota keluarga dia berhak mendapatkan hak-hak nya dalam sebuah keluarga. anak luar kawin yaitu keturunan yang tidak didasarkan atau suatu perkawinan yang sah, sehingga ada perbedaan hak antara anak sah dengan anak luar kawin. Anak luar kawin dapat memperoleh akta kelahiran, akan tetapi dalam akta tersebut hanya terdapat nama dari ibunya.kata kunci": Status anak, perkawinan
Penyuluhan Dan Konsultasi Hukum Bagi Guru-Guru Anggota Pgri Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah Toebagus Galang Windi Pratama; Sapto Budoyo; Wahyu Widodo; Maryanto Maryanto
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1: Maret 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v4i1.3730

Abstract

Perlindungan Hukum bagi guru di dalam menjalankan tugas profesional nya amat diperlukan mengingat banyak nya kasus baik pidana maupun perdata yang seringkali menimpa guru. Hal ini menjadi dasar bagi tim pengabdi di dalam melakukan pengabdian dalam bentuk Penyuluhan dan Konsultasi Hukum Bagi Guru-Guru Anggota PGRI Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Metode Pelaksanaan Pengabdian ini direncanakan dibagi menjadi 4 Tahapan yakni  Penyuluhan terkait Tugas Profesional Guru yang telah dilaksanakan pada hari Jumat, 09 April 2021 yang dilanjutkan dengan Konsultasi hukum  Bagi Guru-Guru Anggota PGRI Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah dimana metode pelaksanaan nya ialah dengan Konsultasi Langsung di Jadwal yang sudah ditentukan selama periode 09 April 2021 hingga 09 Juni 2021 dan Konsultasi tidak langsung secara Online yang kemudian diakhiri dengan kegiatan monitoring dan Evaluasi. Terhadap pelaksanaan program pengabdian ini, telah mendapat reaksi yang positif dari guru guru anggota PGRI Kabupaten Karanganyar sebagaimana dapat dilihat dari banyaknya peserta yang hadir dan jumlah guru yang melakukan konsultasi. Target luaran dari kegiatan pengabdian ini yang sudah tercapai ialah meningkat nya pemahaman Guru-Guru Anggota PGRI Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa dan publikasi pada media massa.
Efektivitas Pengelolaan Limbah dalam Rangka Optimalisasi Biaya Produksi Batik Giriloyo Shapna Citra Dewi; Heri Prabowo; Sapto Budoyo; Agus Sutono
Panggung Kebaikan : Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 4 (2025): November: Panggung Kebaikan : Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/panggungkebaikan.v2i4.2368

Abstract

This activity aims to analyze the effectiveness of waste management in optimizing production costs in the Giriloyo Batik industry, located in Yogyakarta, Indonesia. As a center for traditional batik production, Giriloyo faces environmental challenges due to the liquid waste generated from the dyeing process. This community service activity introduced hybrid constructed wetland technology as an environmentally friendly and cost-effective solution. Methods used included field observations, interviews with local artisans, and a comparative cost analysis before and after system implementation. The results showed a 30% reduction in monthly waste management costs and a significant improvement in wastewater quality, in accordance with environmental standards. Furthermore, this program increased community awareness and participation in sustainable production practices. Effective waste management not only reduces operational costs but also strengthens the long-term environmental responsibility of the small-scale batik industry. By integrating technology with community involvement, the program provides a sustainable model for waste management in similar artisanal sectors, contributing to both economic and environmental benefits.