Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Nilai Moral Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata: Pendekatan Pragmatik dan Implikasinya sebagai Alternatif Bahan Ajar Kelas XI MA Abadiyah Gabus Pati Riska Anita Febriana; Arisul Ulumuddin; Murywantobroto Murywantobroto
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v11i2.16150

Abstract

This study describes the moral value of Andrea Hirata's novel Sang Pe dreamer and its implications as an alternative teaching material for class XI MA Abadiyah Gabus Pati. This research is a qualitative descriptive study. Based on the results of the analysis, it was found that the moral values contained in the novel Sang Pe dreamer by Andrea Hirata are: (1) human relations with oneself, (a) independence, (b) responsibility, and (c) hard work; (2) human relations with other humans, (a) mutual assistance, (b) caring, and (c) friendship; (3) human relationship with God, (a) prayer, (b) reciting, (c) religious tolerance, and (d) trustworthiness.ABSTRAKPenelitian ini mendeskripsikan nilai moral novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dan implikasinya sebagai alternatif bahan ajar kelas XI MA Abadiyah Gabus Pati. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis ditemukan nilai moral yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata yaitu: (1) hubungan manusia dengan diri sendiri, (a) mandiri, (b) tanggungjawab, dan (c) kerja keras; (2) hubungan manusia dengan manusia lain, (a) tolong-menolong, (b) peduli, dan (c) persahabatan; (3) hubungan manusia dengan Tuhan, (a) sholat, (b) mengaji, (c) toleransi beragama, dan (d) tawakal.
Penggunaan Kata Kerja Mental dalam Teks Ceramah Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2020/2021 Anis Hanifah; Arisul Ulumuddin; Siti Ulfiyani
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v11i2.16154

Abstract

              The purpose of this study was to describe the form of mental verbs contained in the lecture texts of class XI students at State Senior High School 6 Semarang in the 2020/2021 academic year. The research method used in this research is descriptive qualitative. Collecting data using the method of observing and recording with documentation techniques. The data analysis method uses the agih method, which is a method that uses language as a determining tool. Presentation of the results of data analysis using informal methods using ordinary or simple words. The results obtained in this study are in the form of a description of the use of mental verbs in the student's lecture text according to the linguistic rules of the lecture text. Mental verbs are described based on the characteristics of mental verbs, including: (a) based on their syntactic function, mental verbs have the main function as a predicate; (b) is included in the type of transitive and intransitive active verb sentence; (c) is behavioral in nature or does not involve physical (non-physical) activities; (d) has an inherent meaning of actions and circumstances; (e) projecting something known, heard, seen, and felt.ABSTRAK            Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kata kerja mental yang terdapat dalam teks ceramah peserta didik kelas XI SMA Negeri 6 Semarang tahun pelajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat dengan teknik dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode agih yaitu metode yang menjadikan bahasa sebagai alat penentunya. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal dengan menggunakan kata-kata biasa atau sederhana. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa deskripsi penggunaan kata kerja mental dalam teks ceramah peserta didik sesuai kaidah kebahasaan teks ceramah. Kata kerja mental dideskripsikan berdasarkan karakteristik kata kerja mental, meliputi: (a) berdasarkan fungsi sintaksisnya, kata kerja mental mempunyai fungsi utama sebagai predikat; (b) termasuk dalam jenis kalimat verba aktif transitif maupun intransitif; (c) bersifat behavioral atau tidak melibatkan kegiatan fisik (nonfisik); (d) memiliki makna inheren perbuatan dan keadaan; (e) memproyeksikan suatu hal diketahui, didengar, dilihat, dan dirasakan.
Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Film “Titi Mangsa Perang Jawa Pangeran Diponegoro” dalam Kanal YouTube Pandora Films sebagai Alternatif Bahan Ajar Drama di Kelas XI SMA Zaenal Arifin; Arisul Ulumuddin; Latif Anshori Kurniawan
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v11i2.16158

Abstract

The purpose of this study is to describe the form of illocutionary speech acts in the film "Titi Mangsa Javanese War Pangeran Diponegoro" on the Pandora Films YouTube channel and describe the implementation of the film "Titi Mangsa Javanese War Pangeran Diponegoro" on the Pandora Films YouTube channel as an alternative teaching material for drama in class XI SMA. This research approach uses a qualitative descriptive research approach. The data collection methods used in this study, namely using the listening method and advanced techniques, namely tapping techniques, free listening and speaking techniques, and note-taking techniques. Analysis of the data using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the analysis of illocutionary speech acts in the film "Titi Mangsa Jawa Pangeran Diponegoro" on the Pandora Films YouTube channel there are 169 illocutionary speech acts, including 60 assertive speech acts, 65 directive speech acts, 14 expressive speech acts, 10 commissive speech acts, and 20 declarative speech acts. The dominant type of illocutionary speech act in this study is directive speech act. This research can also be implemented as teaching material for drama in class XI SMA. Learners can be active and skilled in making plays and shrewd when staging dramas.ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi dalam film “Titi Mangsa Perang Jawa Pangeran Diponegoro” dalam kanal YouTube Pandora Films dan mendeskripsikan implementasi film “Titi Mangsa Perang Jawa Pangeran Diponegoro” dalam kanal YouTube Pandora Films sebagai alternatif bahan ajar drama di kelas XI SMA. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan metode simak dan teknik lanjutan, yaitu teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Penganalisisan data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian analis tindak tutur ilokusi dalam film “Titi Mangsa Perang Jawa Pangeran Diponegoro” dalam kanal YouTube Pandora Films terdapat 169 tindak tutur ilokusi, meliputi 60 tindak tutur asertif, 65 tindak tutur direktif, 14 tindak tutur ekspresif, 10 tindak tutur komisif, dan 20 tindak tutur deklaratif. Jenis indak tutur ilokusi yang dominan dalam penelitian ini adalah tindak tutur direktif. Penelitian ini juga dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar drama di kelas XI SMA.  Peserta didik dapat aktif dan terampil dalam membuat drama dan lihai saat pementasan drama.
Tindak Tutur Direktif dalam Film “Keluarga Cemara” Karya Gina S. Noer sebagai Alternatif Bahan Ajar Teks Drama Kelas XI SMA Miftakhur Rohmah; Arisul Ulumuddin; Azzah Nayla
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v11i2.16170

Abstract

              The purpose of this study is to describe the form of directive speech in the film “Keluarga Cemara” by Gina S. Noer and to describe the film “Keluarga Cemara” by Gin S. Noer as an alternative material for teaching drama texts in high school. The method used in this research is a qualitative research with a descriptive approach. Qualitative research is research that has the aim of describing and analyzing or revealing and revealing. The data collection technique in this study used the listening method and the note-taking technique. The results of research on the film "Keluarga Cemara" by Gina S. Noer show that there are six forms of directive speech acts, namely requests, questions, orders, prohibitions, giving permission and advice. This research is expected to be used as a teaching material for drama texts for students to introduce a variety of directive speech acts that are spoken and shown directly in audio-visual form so that they are easier to understand.ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud tuturan direktif dalam film Keluarga Cemara karya Gina S. Noer serta mendeskripsikan film “Keluarga Cemara” karya Gin S. Noer sebagai bahan alternatif bahan ajar teks drma di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang  memiliki tujan mendeskripsiakan dan menganalisis atau mengungkapkan dan mengungkap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat. Hasil penelitian terhadap film “Keluarga Cemara” karya Gina S. Noer menunjukkan bahwa terdapat enam wujud tindak tutur direktif, yaitu permintaan, pertanyaan, perintah, larangan, pemberian izin serta nasihat. Penelitian ini diharapkan  dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar teks drama bagi peserta didik untuk mengenalkan  ragam  tindak tutur direktif  yang diucapkan dan ditunjukkan langsung dalam bentuk audio visual  sehingga lebih mudah dipahami.
Nilai Moral Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata: Pendekatan Pragmatik dan Implikasinya sebagai Alternatif Bahan Ajar Kelas XI MA Abadiyah Gabus Pati Riska Anita Febriana; Arisul Ulumuddin; Murywantobroto Murywantobroto
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v11i2.16150

Abstract

This study describes the moral value of Andrea Hirata's novel Sang Pe dreamer and its implications as an alternative teaching material for class XI MA Abadiyah Gabus Pati. This research is a qualitative descriptive study. Based on the results of the analysis, it was found that the moral values contained in the novel Sang Pe dreamer by Andrea Hirata are: (1) human relations with oneself, (a) independence, (b) responsibility, and (c) hard work; (2) human relations with other humans, (a) mutual assistance, (b) caring, and (c) friendship; (3) human relationship with God, (a) prayer, (b) reciting, (c) religious tolerance, and (d) trustworthiness.ABSTRAKPenelitian ini mendeskripsikan nilai moral novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dan implikasinya sebagai alternatif bahan ajar kelas XI MA Abadiyah Gabus Pati. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis ditemukan nilai moral yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata yaitu: (1) hubungan manusia dengan diri sendiri, (a) mandiri, (b) tanggungjawab, dan (c) kerja keras; (2) hubungan manusia dengan manusia lain, (a) tolong-menolong, (b) peduli, dan (c) persahabatan; (3) hubungan manusia dengan Tuhan, (a) sholat, (b) mengaji, (c) toleransi beragama, dan (d) tawakal.
Penggunaan Kata Kerja Mental dalam Teks Ceramah Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2020/2021 Anis Hanifah; Arisul Ulumuddin; Siti Ulfiyani
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v11i2.16154

Abstract

              The purpose of this study was to describe the form of mental verbs contained in the lecture texts of class XI students at State Senior High School 6 Semarang in the 2020/2021 academic year. The research method used in this research is descriptive qualitative. Collecting data using the method of observing and recording with documentation techniques. The data analysis method uses the agih method, which is a method that uses language as a determining tool. Presentation of the results of data analysis using informal methods using ordinary or simple words. The results obtained in this study are in the form of a description of the use of mental verbs in the student's lecture text according to the linguistic rules of the lecture text. Mental verbs are described based on the characteristics of mental verbs, including: (a) based on their syntactic function, mental verbs have the main function as a predicate; (b) is included in the type of transitive and intransitive active verb sentence; (c) is behavioral in nature or does not involve physical (non-physical) activities; (d) has an inherent meaning of actions and circumstances; (e) projecting something known, heard, seen, and felt.ABSTRAK            Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kata kerja mental yang terdapat dalam teks ceramah peserta didik kelas XI SMA Negeri 6 Semarang tahun pelajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat dengan teknik dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode agih yaitu metode yang menjadikan bahasa sebagai alat penentunya. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal dengan menggunakan kata-kata biasa atau sederhana. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa deskripsi penggunaan kata kerja mental dalam teks ceramah peserta didik sesuai kaidah kebahasaan teks ceramah. Kata kerja mental dideskripsikan berdasarkan karakteristik kata kerja mental, meliputi: (a) berdasarkan fungsi sintaksisnya, kata kerja mental mempunyai fungsi utama sebagai predikat; (b) termasuk dalam jenis kalimat verba aktif transitif maupun intransitif; (c) bersifat behavioral atau tidak melibatkan kegiatan fisik (nonfisik); (d) memiliki makna inheren perbuatan dan keadaan; (e) memproyeksikan suatu hal diketahui, didengar, dilihat, dan dirasakan.
PENERAPAN MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS KEBAHASAAN ARTIKEL KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 2 SEMARANG Rayhanun Fadilla; Arisul Ulumuddin; Teguh Wibowo
JURNAL NALAR PENDIDIKAN Vol 11, No 1 (2023): JURNAL NALAR PENDIDIKAN
Publisher : Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jnp.v11i1.45013

Abstract

Hasil belajar pada menganalisis kebahasaan artikel dengan media Wordwall di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Semarang dalam penelitian ini. Metode dengan mengambil data dari sampel populasi, merupakan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan sampel yaitu peserta didik SMA Negeri 2 Semarang kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2 . Peserta didik sebanyak 70, dengan kelas eksperimen XII IPS 1 dan kelas control XII IPS 2. Tabel independent menunjukan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Dari keterangan berikut ditolak (Ho) dan diterima (Ha). Oleh karena itu, kesimpulannya terdapat rata-rata yang berbeda antara pre-test dan post-test kelas eksperimen, berarti media Wordwall dalam menganalisis kebahasaan artikel menjunjukan terdapat hasil dari penelitian bahwa adanya perubahan hasil belajar peserta didik Ketika belajar menganalisis kebahasaan artikel menggunakan media pembelajaran Wordwall. Perubahan tercermin dari pembelajaran menganalisis artikel dalam hasil yang diperoleh yang terdapat peningkatan.
Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Peserta Didik Kelas VIII SMPN 31 Semarang Tahun Ajaran 2023/ 2024 Rizal Muhaimin; Arisul Ulumuddin; Suyoto Suyoto
Simpati: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa
Publisher : CV. Alim's Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/simpati.v1i4.474

Abstract

This research is motivated to show the lack of enthusiasm of students in learning activities, especially Indonesian learning. Learning activities Indonesian, students lack focus so that it causes boredom during learning. So a special method is needed to foster the enthusiasm of students so that the learning process can take place well. The demonstration method is a teaching method by demonstrating goods, events, rules, and sequences in carrying out activities, directly and using teaching media that are relevant to the subject matter or material that has been presented. Based on this background, the problem arises how to apply the demonstration method in learning to write explanatory texts for grade VIII students of SMPN 31 Semarang for the 2023/2024 school year? This study aims to identify the application of demonstration methods in learning to write explanatory texts.
Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle pada Pembelajaran Menulis Berita Agus Wismanto; Arisul Ulumuddin; Muhammad Badrus Siroj
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 1: Mei 2022
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v11i1.49784

Abstract

Menulis berita sebagai pengetahuan dasar jurnalistik merupakan kebutuhan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kemampuan menulis berita yang dimaksud di sini adalah mahasiswa mampu menghasilkan tulisan yang berisikan berita atau peristiwa yang diamati dan dialami secara langsung dalam realitas sosial. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran e-learning berbasis Moodle pada pembelajaran menulis berita dengan bantuan software power point, google slides, dan moodle. Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development dengan menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Development dan Dissemination). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data instrumen nontes yaitu angket yang diberikan kepada dua orang ahli materi dan dua orang ahli media. Hasil kelayakan produk media pembelajaran yang berjumlah tiga materi pembelajaran dengan menggunakan skala likert berupa skor 1-5 adalah sebagai berikut: a) hasil validasi oleh ahli materi diperoleh skor sebesar 81,54% yaitu termasuk dalam kategori sangat layak; b) hasil validasi oleh ahli media diperoleh skor sebesar 78,4% yang termasuk dalam kategori layak. Berdasarkan hasil kelayakan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle layak digunakan. Kata kunci: media, pembelajaran, e-learning, moodle, menulis berita Abstract News writing as basic knowledge of journalism is a necessity for students, especially for students of Indonesian Language and Literature Education. The ability to write news referred to here is that students are able to produce writings containing news or events that are observed and experienced directly in social reality. The aim of this research is to produce an E-Learning media based on moodle for news writing learning with the help of Power Point Software, Google Slides and Moodle. This research is a type of Research and Development research using the 4D development model (Define, Design, Development and Dissemination). This study uses a non-test instrument data collection technique that is a questionnaire given to 2 material experts and 2 media experts. The results of the feasibility of learning media products, amounting to three learning materials using a Likert scale in the form of a score of 1-5 are as follows: a) The validation results by the material experts obtained a score of 81.54% which is included in the very feasible category; b) Results validation by media experts obtained a score of 78.4% which is included in the feasible category. Based on the results of the feasibility, it can be concluded that the learning media of E-Learning Moodle is appropriate to be used. Keywords: media, learning, e-learning, moodle, news writing
Gaya Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI-7 di SMA Negeri 14 Semarang Auly Pepy Dyah Pramesthy; Siti Ulfiyani; Rochmah Hidayahwati; Arisul Ulumuddin
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2024 (3)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v4i3.602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami gaya belajar peserta didik kelas XI-7 di SMA Negeri 14 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan angket yang disebarkan melalui Google Form. Populasi penelitian mencakup seluruh peserta didik kelas XI-7, yang berjumlah 36 orang. Teknik analisis data dengan menghitung persentase frekuensi dan jumlah subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik kelas XI-7 memiliki kecenderungan gaya belajar yang dominan, yaitu auditori dan visual. Gaya belajar auditori diidentifikasi sebesar 35%, gaya belajar visual sebesar 34%, dan gaya belajar kinestetik sebesar 30%. Gaya belajar visual cenderung menggunakan indera penglihatan untuk menyerap informasi, sementara gaya belajar auditori lebih mengandalkan pendengaran dalam proses belajarnya, dan gaya belajar kinestetik mengutamakan aktivitas fisik seperti berjalan atau bergerak. Pemahaman tentang gaya belajar ini sangat bermanfaat bagi guru dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima secara optimal. Selain itu, hasil penelitian ini mendukung implementasi kurikulum yang menekankan pada pembelajaran diferensiasi, yang bertujuan untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan karakteristik dan kebutuhan belajar masing-masing peserta didik.