Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STUDI PROSES TERTANGKAPNYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA ALAT TANGKAP JARING INSANG Hasrianti Hasrianti; Muhammad Iqbal Djawad; Abduh Ibnu Hajar
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.859 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.10482

Abstract

Ilmu dan pengetahuan mengenai ikan dan alat penangkapan ikan dengan menggunakan pendekatan tingkahlaku ikan dilakukan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan mekanisme tertangkapnya ikan pada alat tangkap jaring insang serta pengaruh shortening terhadap ukuran ikan yang tertangkap pada jaring. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan akuarium (flume tank) dengan ukuran 500 cm x 120 cm x120 cm yang dibagi menjadi 3 bagian yang dibatasi dengan penyekat waring dari bahan polyethylene dan jaring dari bahan PA monofilament yang memiliki ukuran mata jaring 7.62 cm dengan shortening 60% dan 40%. Pengamatan tingkahlaku ikan dilakukan dengan melihat proses dan mekanisme terjeratnya ikan melalui video recorder dengan memanfaatkan umpan untuk menarik ikan melewati jaring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada mesh size 7.62 cm dengan shortening 60% jaring insang menangkap ikan nila dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan shortening 40% yang tertangkap secara gilled dan wedged. Sedangkan proses dan mekanisme tertangkapnya ikan adalah ketika bagian kepala ikan masuk kedalam mata jaring dengan kondisi sirip dada yang sejajar dengan badan ikan yang kemudian setelah terjadi gesekan antara bagian tubuh dengan benang jaring maka langsung direspon oleh ikan dengan gerakan maju dan mundur (respon alamiah dari tubuh ikan) yang bersamaan dengan gerakan terbuka dan tertutupnya operculum dengan selang waktu kurang dari 1 detik yang mengakibatkan benang jaring masuk ke sela operculum sehingga ikan terjerat pada operculum dan akhirnya ikan tertangkap secara gilled. Kata Kunci : Shortening, proses tertangkap, ikan nila
PROPORSI JENIS TANGKAPAN PELAGIS KECIL PADA PURSE SEINE DI SELAT MAKASSAR Rini Sahni Putri; Muhammad Bibin; Surianti; Hasrianti; Reza Asra
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 7 No. 14 (2020)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.526 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v7i14.11104

Abstract

Ikan pelagis kecil di Indonesia merupakan salah satu sumberdaya melimpah dan digemari. Ikan pelagis kecil menjadi sumberdaya yang paling banyak ditangkap untuk dijadikan konsumsi masyarakat dari berbagai kalangan. Informasi proporsi jenis dan produksi hasil tangkapan suatu alat tangkap dibutuhkan sebagai dasar penentuan sasaran pengelolaan perikanan berkelanjutan. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan memberikan gambaran proporsi jenis tangkapan ikan pelagis kecil pada alat tangkap purse seine di Perairan Selat Makassar. Data produksi tangkapan dianalisis secara spasial dan temporal untuk mengetahui gambaran pergerakan dan produksi ikan tiap bulan sedangkan data proporsi jenis tangkapan dianalisis untuk mendapatkan gambaran proporsi tangkapan pada alat tangkap purse seine di Selat Makassar. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa  terdapat beranekaragam jenis ikan dari 307 titik tangkapan ikan pelagis kecil di Selat Makassar. Jenis ikan yang tertangkap sebanyak 9 jenis yaitu lemuru, kembung lelaki, siro, layang deles, layang pectoral pendek, tembang, selar bentong, layang benggol dan tenggiri. Berat tangkapan tertinggi pada bulan Juli sebanyak 27.840 kg atau 25,63% dari total keseluruhan tangkapan. Kata Kunci: komposisi jenis, pelagis kecil, produksi tangkapan, Selat Makassar
Distribution of Small Pelagic fish in the Makassar Strait in Relation to Oceanographic Parameters: Distribusi Ikan Pelagis Kecil di Selat Makassar Kaitannya Dengan Parameter Oseanografi Rini Sahni Putri; Surianti; Hasrianti; Muhammad Bibin; Damis; Fadel Muhammad
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.735 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v8i2.18041

Abstract

Fisheries resources that are open access allow overfishing to occur if not handled properly. To prevent this from happening, proper management and utilization of various types of marine resources is necessary. Information on fish distribution is one of the important things in an effort to find the best way in fisheries management. This paper tries to study the distribution of small pelagic fish in relation to oceanographic parameters that affect the movement of fish in the Makassar Strait using remote sensing satellite methods. This research was conducted in May-July 2021 in Makassar Strait waters. The data used in this study are point data and catches of small pelagic fish and oceanographic parameters from remote sensing satellite data. These data were then analyzed using GAM analysis. The results of this study indicate that oceanographic parameters have an influence on catches, in the SST range of 29.5°C – 30.5°C and CHL in the CHL range of 0.5 mg/m3 - 0.8 mg/m3 have a strong influence on the catch of small pelagic fish. The highest average catch was 44.4 kg of small pelagic fish in June.
Effect of fermented rice bran flour in artificial feed on survival rate and feed conversion ratio of tilapia, Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) Surianti Surianti; Hasrianti Hasrianti; Wahyudi Wahyudi; Muh Irwan
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 21 No 3 (2021): October 2021
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v21i3.591

Abstract

Tilapia cultivation has the potential to be developed in Indonesia, especially in South Sulawesi. However, the obstacle faced in tilapia cultivation is feed; the price is relatively high because the raw materials are still imported. One of the efforts to overcome dependence on imported feed raw materials is using local raw materials, namely rice bran. This study aims to determine the best type of probiotic in hydrolyzing rice bran flour into artificial feed on survival and conversion ratio of tilapia fish feed. This research was conducted in Sidenreng Rappang Regency. The test animals used were tilapia larvae with an average size of 1.03 g. The maintenance container is a tarpaulin pond with a size of 1 m x 1 m x 1 m filled with 85 L of freshwater. The study was designed using a completely randomized design consisting of four treatments and three replications. The fermenting materials used as treatment were Bacillus sp., Lactobacillus sp., Aspergillus nigers, Yeast (Acetobacter). The test feed was given to 20 tilapia larvae stocked in each container for 60 days of rearing. The survival data and feed conversion ratio for tilapia were analyzed using analysis of variance (ANOVA). The results showed that tilapia fed fermented rice bran feed using the fermenter Lactobacillus sp. had a significant effect on survival (SR) with a value of 85% and the feed conversion ratio (FCR) of tilapia with a value of 2.23. Abstrak Usaha budidaya ikan nila sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. Akan tetapi kendala yang dihadapi dalam budidaya ikan nila yaitu pakan, harganya cukup mahal karena bahan baku masih diimpor. Salah satu upaya mengatasi ketergantungan bahan baku pakan impor adalah pemanfaatan bahan baku lokal yaitu dedak padi. Penelitian ini bertujuan menentukan jenis probiotik yang terbaik dalam menghidrolisis tepung dedak padi ke dalam pakan buatan terhadap sintasan dan nisbah konversi pakan ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sidenreng Rappang. Hewan uji yang digunakan adalah larva ikan nila berukuran rata-rata 1,03 ±0,02 g. Wadah pemeliharaan adalah kolam terpal dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m3 yang diisi air tawar sebanyak 85 L. Penelitian didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan. Bahan pemfermentasi yang digunakan sebagai perlakuan yaitu Bacillus sp., Lactobacillus sp., Aspergillus nigers, Ragi (Acetobacter). Pakan uji diberikan pada larva ikan nila yang ditebar sebanyak 20 ekor setiap wadah selama 60 hari pemeliharaan. Data sintasan dan nisbah konversi pakan ikan nila yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila yang diberi pakan dengan kandungan dedak padi terfermentasi menggunakan fermentor Lactobacillus sp. memberikan pengaruh yang nyata terhadap sintasan (SR) dengan nilai 85% dan nisbah konversi pakan (NKP) ikan nila dengan nilai 2,23.
ANALISIS KANDUNGAN UNSUR DAN SENYAWA KIMIA PADA IKAN SAPU-SAPU (Pterygoplichthys pardalis) DI DANAU SIDENRENG Hasrianti Hasrianti; Armayani M; Surianti Surianti; A. Rini Sahni Putri; Damis Damis; Saman Gita Marewa; Abd. Hakim Akbar
EnviroScienteae Vol 18, No 1 (2022): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 18 NOMOR 1, APRIL 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v18i1.12979

Abstract

A Suckermouth catfish is one type of fish that is considered a pest in the waters because it is invasive (invasive species). In addition to being a pest species, Suckermouth catfish is also known as one type of fish species that has a fairly high heavy metal content in some waters that are classified as polluted waters. This research was conducted with the aim of knowing the content of chemical elements contained in Suckermouth catfish. Based on the results of XRF (X-Ray Fluoroscence) analysis, it shows that there are 14 chemical elements found in the organs of the broom fish, including Sulfur (S), Potassium (K), Calcium (Ca), Phosphorus (F), Silicon (Si). ), Chlorine (Cl), Iron (Fe), Zinc (Zn), Niobium (Nb), Molybdenum (Mo), Antimony (Sb), Ruthenium (Ru), Indium (In), Tin (Sn) and Titanium (Ti ). Meanwhile, based on the results of XRD (X-Ray Diffraction) analysis on the scales of the Suckermouth catfish, the micrograph results obtained in the form of an amorphous which is indicated by the presence of a hump on the graph consisting of 10% Cadmium Mercury, 81% Phosphorus and 9% Calcium, while in the bone Suckermouth catfish consists of 40% Calcium Hydride, 59% Akermanite, and 0.96% Cadmium.
Analisis Pengaruh Ledakan Populasi Ikan Sapu-Sapu (Pterygoplichthys Spp) Terhadap Pendapatan Nelayan Jaring Insang Di Perairan Danau Sidenreng Hasrianti Hasrianti; Surianti Surianti; Rini Sahni Puti; Damis Damis; Muhammad Rais Rahmat; St. Hajrah Arif
EnviroScienteae Vol 16, No 3 (2020): EnviroScienteae Volume 16 Nomor 3, November 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v16i3.9680

Abstract

The Sailfin Catfish is one of the invasive fish species. The occurrence of sailfin catfish population explosion in the waters of Lake Sidenreng which disturbs gill net fishermen is one of the main problems that have not been found to solve it. Due to its impact on catch production, catch effectiveness and sustainability of aquatic biodiversity, this research was carried out with the aim of knowing the effect of sailfin catfish population explosion on gill net fishermen's income. This research was conducted for three months, namely from June to August 2020 in Wette'e Village and in the Village of Teteaji Kab. Sidenreng Rappang. The average income of gill-net fishermen before the sailfin catfish population explosion tended to be higher than that of the fishermen after the sailfin catfish population explosion occurred. The highest income of fishermen before the Sailfin catfish population explosion was Rp. 550,000 with the lowest income of Rp. 50,000, while the highest income of fishermen after the sailfin catfish population explosion was Rp. 200,000 with the lowest income of Rp. 15,000. Meanwhile, based on the results of the analysis of the Mann Whitney test, the calculated z value of -1.878 and the Asympe sig (2 tailed) value of 0.060 The significance probability value is lower than ɑ = 0.05. This means that H0 is rejected and H1 is accepted so that it can be concluded that the sailfin catfish population explosion had an effect on fishermen's income before the sailfin catfish population explosion and after the sailfin catfish population explosion occurred.
PENGARUH LEDAKAN POPULASI IKAN SAPU-SAPU (PTERYGOPLICHTHYS SPP) TERHADAP PRODUKSI HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DI PERAIRAN DANAU SIDENRENG Hasrianti -; Surianti -; Muhammad Rais Rahmat
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 4 No. 1 (2020): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan sapu-sapu merupakan salah satu jenis ikan yang termasuk dalam invasive species. Terjadinya ledakan populasi ikan sapu-sapu di perairan Danau Sidenreng memberikan dampak terhadap keberlanjutan biodiversitas perairan juga memberikan dampak terhadap produksi hasil tangkapan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ledakan populasi ikan sapu-sapu terhadap volume hasil tangkapan nelayan jaring insang. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari bulan Juni hingga Agustus 2020 di Desa Teteaji dan Kelurahan Wette’e, Kab. Sidenreng Rappang. Berdasarkan perbandingan jumlah hasil tangkapan (jumlah ekor) diperoleh persentase jumlah hasil tangkapan ikan target dalam 9 kali trip penangkapan yaitu 53,81% dan 46,19% untuk tangkapan buangan (ikan sapu-sapu). Sedangkan berdasarkan hasil analisis uji Mann-Whitney didapatkan nilai Asympe sig (2 tailed) sebesar 0.000 yang artinya p value < 0,05 maka h0 ditolak. Hal ini menandakan terdapat perbedaan volume hasil tangkapan nelayan sebelum adanya ledakan populasi ikan sapu-sapu dan saat terjadi ledakan populasi ikan sapu-sapu di Perairan Danau Sidenreng. Kata kunci: ikan sapu-sapu, invasive spesies, jaring insang, ledakan populasi
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI PESISIR KECAMATAN SUPPA, KABUPATEN PINRANG Damis -; Surianti -; Hasrianti -; A. Rini Sahni Putri; Asmidar -
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 4 No. 2 (2020): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.4.2.119-124

Abstract

Penentuan lokasi budidaya rumput laut menggunakan aplikasi sistem informasi geografis di wilayah pesisir Kecamatan Suppa. Penelitian ini dilaksanakan berkisar sepuluh bulan pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kesesuain lahan pada budidaya rumput laut dengan menggunakan aplikasi ‘Sistem Informasi Geografis’. Penelitian ini memiliki karakteristik lahan sebagai penyusun kualitas lahan untuk budidaya rumput laut yaitu: tinggi gelombang, kecepatan arus, pasang surut, kedalaman, kekeruhan, suhu, salinitas, pH, nitrat dan fosfat. Penelitian ini memiliki tujuan sebagai bahan informasi dalam usaha perbaikan kualitas dan rencana pengelolaan ekosistem pesisir secara terpadu dan berkelanjutan terhadap pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah setempat serta memberikan gambaran tentang pentingnya budidaya rumput laut di wilayah pesisir. Adapun hasil analisis data spasial lokasi kesesuaian lahan budidaya rumput laut yang memiliki golongan sesuai ±996,63Hektar dan tidak sesuai ±361,25 Hektar oleh sebab itu sangat baik dilakukan budidaya rumput laut dengan luas wilayah sangat tinggi memungkinkan dilakukan budidaya rumput laut berbasis lingkungan. Kata kunci: kesesuaian, lahan, budidaya, rumput laut
Aplikasi Zeolit-Y Berbahan Dasar Lempung Sidrap dan Abu Sekam Padi Sebagai Adsorpsi Logam Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) Armayani Armayani; Damis Damis; Hasrianti Hasrianti; Angga Nugraha; Subaer Subaer
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/gravity.v8i2.13747

Abstract

This research examines zeolite-Y made from sidrap clay and rice husk ash as the adsorption of copper (Cu) and lead (Pb) metals. The method used is hydrothermal, using an autoclave with variations of Pb and Cu metals, namely 200, 400, and 600 ppm. The results showed that zeolite-Y was able to adsorb Cu and Pb well, as evidenced by the presence of Pb and Cu in the mapping results and EDS (Energy Dispersive X-Ray) and SEM (Scanning Electron Microscopy) showed the morphology of each sample of Cu and Pb metals. Pores indicate the absorption of Cu and Pb metals in the zeolite. The results of AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) show that the greater the levels of Cu and Pb produced, the greater the absorbent level.
Aplikasi Zeolit-Y Berbahan Dasar Lempung Sidrap dan Abu Sekam Padi Sebagai Adsorpsi Logam Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) Armayani Armayani; Damis Damis; Hasrianti Hasrianti; Angga Nugraha; Subaer Subaer
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/gravity.v8i2.13747

Abstract

This research examines zeolite-Y made from sidrap clay and rice husk ash as the adsorption of copper (Cu) and lead (Pb) metals. The method used is hydrothermal, using an autoclave with variations of Pb and Cu metals, namely 200, 400, and 600 ppm. The results showed that zeolite-Y was able to adsorb Cu and Pb well, as evidenced by the presence of Pb and Cu in the mapping results and EDS (Energy Dispersive X-Ray) and SEM (Scanning Electron Microscopy) showed the morphology of each sample of Cu and Pb metals. Pores indicate the absorption of Cu and Pb metals in the zeolite. The results of AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) show that the greater the levels of Cu and Pb produced, the greater the absorbent level.