Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLIKASI KEBIJAKAN DONALD TRUMP TERHADAP KEDAULATAN SUKU MASYARAKAT ADAT TOHONO O’ODHAM Nurafiah Mustafa; Fatma Salsabila; Henny Yunita; Andi Gufron Hermansyah
WANUA : Jurnal Hubungan Internasional Vol. 5 No. 2 (2020): WANUA : Jurnal Hubungan Internasional
Publisher : Departemen Ilmu Hubungan Internasional Univesitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tohono O'odham Indigenous peoples are indigenous people of the United States Sonoran desert are mostly located in the state of Arizona, United States of America and the state of Sonoran, Mexico. As a tribe indigenous peoples solidarity high and is in the border area the United States and Mexico, indigenous peoples have often migrated when will conduct spiritual ceremonies and other spiritual-along with Tohono O’odham Indigenous peoples. Therefore, the Tohono O'odham Indigenous peoples have to protect about the US President's policy is Donal Trump was the construction of the border wall the United States and Mexico is considered to interfere with the sovereignty of the Tohono O'odham Indigenous Peoples and also can disrupt their ancestral lands because The border wall will be built right on the Tohono O'odham’s land. About to protection carried out against the policy, but there is no response or the possibility that the construction of the border wall will be canceled. If this policy continues, then fear will be worse impact on the environment and lifestyle of indigenous Tohono O'odham itself. Tohono O'odham are desperately needs the freedom to cross the border because of the Tohono O'odham indigenous peoples is very important to maintain the cultural aspects of their tribe, where they must gather together for to do ceremonial or their activities spiritual although far from their land. Masyarakat adat Tohono O'odham merupakan masyarakat asli Amerika Serikat di gurun Sonoran yang sebagian besar berada di negara bagian Arizona, Amerika Serikat dan negara bagian Sonoran, Meksiko. Sebagai masyarakat adat yang solidaritas sukunya tinggi dan berada di daerah perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko, masyarakat adat ini kerap kali melakukan imigrasi apabila akan melaksanakan upacara adat dan spiritual-spiritual lainnya bersama dengan seluruh masyarakat suku Tohono O'odham. Oleh karena itu, Masyarakat adat Tohono O'odham telah melakukan proteksi terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat dalam hal ini Donal Trump yaitu pembangunan tembok perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko dianggap dapat mengganggu kedaulatan suku masyarakat Tohono O'odham dan juga dapat mengganggu lahan nenek moyang mereka karena tembok perbatasan tersebut akan di bangun tepat pada lahan masyarakat Tohono O'odham. Terkait dengan proteksi yang dilakukan terhadap kebijakan tersebut, tetapi belum ada respon atau kemungkinan bahwa pembangunan tembok perbatasan tersebut akan dibatalkan. Apabila kebijakan ini berlanjut, maka di takutkan akan lebih berdampak buruk lagi terhadap lingkungan dan gaya hidup masyarakat adat Tohono O'odham itu sendiri. Masyarakat Tohono O'odham sangat membutuhkan kebebasan untuk melintasi daerah perbatasan karena bagi masyarakat adat Tohono O'odham sangat penting untuk menjaga aspek budaya suku mereka, dimana mereka harus berkumpul satu sama lain uuntuk melaksanan kegiatan seremonial atau kegiatan - kegiatan spiritual mereka meskipun jauh dari tanah air mereka.
PERAN PEMERINTAH DESA KEDAI DURIAN DALAM MEWUJUDKAN GENERASI MILENIAL YANG GOOD CITIZENSHIP Wasiyem; Faiza Adinda; Amalia Rahmi Nasution; Nabila Inne Azri; Mutiara Ashifa; Zahrani Nabilah; Cindy Aldona; Desri Amrainum; Fatma Salsabila; Dwi Lestari; Muhammad Abu Fattahillah
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan upaya serta tantangan pemerintah desa dalam mewujudkan generasi milenial yang good citizenship di desa Kedai Durian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Pemerintah desa berperan dalam menciptakan generasi milenial yang good citizenship dengan cara membentuk organisasi-organisasi bagi generasi milenial seperti remaja masjid dan karang taruna. (2) Upaya yang dilakukan pemerintah desa agar terciptanya generasi milenial yang good citizenship adalah dengan membuat kegiatan untuk memperdalam ilmu agama, melakukan sosialisasi tentang penanganan penyalahgunaan narkoba, dan membuat berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kreativitas generasi milenial di desa Kedai Durian. (3) Tantangan yang dihadapi pemerintah desa dalam menciptakan generasi milenial yang good citizenship adalah adanya beberapa kelompok yang sulit diarahkan karena sudah terpengaruh oleh narkoba.
Overview of Environmental Sanitation and Socio-Cultural of Coastal Communities in Fishing Village, Medan Belawan District, Indonesia Nasution, Amalia Rahmi; Romiza Arika; Cut Nasywa Kesuma Dany; Mawaddah Sri Rezeki Dalimunthe; Desri Amrainum; Ella Asri Fauziah; Fatma Salsabila; Indah Rizqika; Mayumi Ershanda; Muhammad Subhan
Eureka Herba Indonesia Vol. 4 No. 4 (2023): Eureka Herba Indonesia
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/ehi.v4i4.90

Abstract

An overview of environmental and socio-cultural sanitation is very interesting to explore. Environmental sanitation and the social culture of coastal communities in fishing villages are inseparable aspects of their daily lives. This study aimed to understand the description of environmental sanitation and socio-culture of the coastal community of fishing village, Medan Belawan District, Indonesia, in order to create sustainable and equitable solutions for them. This study is a descriptive observational study. A total of 100 informants were included in this study. Data analysis was carried out univariately to present environmental sanitation and socio-cultural data. Waste processing in the environment is still very bad, where garbage is generally just piled up, and no waste management efforts are carried out. The community also does not have healthy latrines, which shows that sanitation conditions are still not a good report. The majority report also does not have refrigerators as food storage, and the community, in general, has not implemented a clean and healthy lifestyle. The source of clean water and processed drinking water treatment also still show things that are not good. Water sources and processing that are not optimal make the majority of people experience skin problems. The overview of environmental sanitation and the socio-culture of coastal communities in fishing villages shows how important it is to increase efforts to keep the environment clean and maintain cultural values in their daily lives.