Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan dan Pola Swamedikasi pada Mahasiswa Kesehatan di Dua Perguruan Tinggi di Kota Medan Faiza Adinda; Wahyudi Wahyudi; Mawaddah Sri Rezeki Dalimunthe; Amalia Rahmi Nasution; Nurly Fadhila; Shelly Febrina
JOPS (Journal Of Pharmacy and Science) Vol 6 No 2 (2023): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jops.v6i2.3479

Abstract

Swamedikasi merupakan praktik penyembuhan dilakukan secara mandiri dengan mendiagnosis gejala, penentuan obat hingga penggunaan obat-obatan yang dikonsumsi tanpa resep dokter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan pola swamedikasi mahasiswa kesehatan di dua Perguruan Tinggi di Kota Medan. Metode penelitiannya adalah kuantitatif deskriptif dengan desain survey. Pengumpulan datanya yakni pembagian angket via google form. Pengolahan data menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Hasil penelitiannya yakni pengetahuan swamedikasi dalam kategori baik dimiliki PT(A) 57,7% dan 63,5% PT(B), sangat baik 38,5% PT(A) dan 30,8% PT(B), kurang baik 3,8% PT(A) dan 3,8% PT(B), dan tidak baik pada PT(B) sebesar 1,9%. Dari segi pola/upaya swamedikasi yang dilakukan, kategori baik sebesar 71,2% PT(A) dan 51,9% PT(B), sangat baik 26,9% PT(A) dan 44,2% PT(B), kurang baik 1,9% PT(A) dan 1,9% PT(B), dan tidak baik 2% pada PT(B). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa kesehatan dari kedua PT memiliki pengetahuan dalam kategori baik, akan tetapi PT(A) sedikit lebih baik mengenai pengetahuan (96,2%) dan pola swamedikasi (98,1%) dibandingkan pengetahuan (96,3%) dan pola swamedikasi (96,1%) PT(B).
PERAN PEMERINTAH DESA KEDAI DURIAN DALAM MEWUJUDKAN GENERASI MILENIAL YANG GOOD CITIZENSHIP Wasiyem; Faiza Adinda; Amalia Rahmi Nasution; Nabila Inne Azri; Mutiara Ashifa; Zahrani Nabilah; Cindy Aldona; Desri Amrainum; Fatma Salsabila; Dwi Lestari; Muhammad Abu Fattahillah
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan upaya serta tantangan pemerintah desa dalam mewujudkan generasi milenial yang good citizenship di desa Kedai Durian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Pemerintah desa berperan dalam menciptakan generasi milenial yang good citizenship dengan cara membentuk organisasi-organisasi bagi generasi milenial seperti remaja masjid dan karang taruna. (2) Upaya yang dilakukan pemerintah desa agar terciptanya generasi milenial yang good citizenship adalah dengan membuat kegiatan untuk memperdalam ilmu agama, melakukan sosialisasi tentang penanganan penyalahgunaan narkoba, dan membuat berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kreativitas generasi milenial di desa Kedai Durian. (3) Tantangan yang dihadapi pemerintah desa dalam menciptakan generasi milenial yang good citizenship adalah adanya beberapa kelompok yang sulit diarahkan karena sudah terpengaruh oleh narkoba.
PERAN PEMERINTAH DESA KEDAI DURIAN DALAM MEWUJUDKAN GENERASI MILENIAL YANG GOOD CITIZENSHIP Faiza Adinda
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 3 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v3i3.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan upaya serta tantangan pemerintah desa dalam mewujudkan generasi milenial yang good citizenship di desa Kedai Durian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Pemerintah desa berperan dalam menciptakan generasi milenial yang good citizenship dengan cara membentuk organisasi-organisasi bagi generasi milenial seperti remaja masjid dan karang taruna. (2) Upaya yang dilakukan pemerintah desa agar terciptanya generasi milenial yang good citizenship adalah dengan membuat kegiatan untuk memperdalam ilmu agama, melakukan sosialisasi tentang penanganan penyalahgunaan narkoba, dan membuat berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kreativitas generasi milenial di desa Kedai Durian. (3) Tantangan yang dihadapi pemerintah desa dalam menciptakan generasi milenial yang good citizenship adalah adanya beberapa kelompok yang sulit diarahkan karena sudah terpengaruh oleh narkoba.
EVALUASI PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG BULAN Zuhrina Aidha; Nuraisyah Wulandari Panjaitan; Dwi Melisa Putri; Astrid Novitri Ramadhani Hasibuan; Wulan Andika; Faiza Adinda; Anggi Tri Octavelia; Restu Amalia Mazid; Yulia Adinda Nasution; Wanda Aulia Oktapianti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v3i4.4391

Abstract

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat dilakukan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi sejak dini. Strategi sosialisasi peningkatan pemberian ASI (PP-ASI) eksklusif di Kota besar di Indonesia masih kurang. Masalah utama rendahnya pemberian ASI di Indonesia adalah faktor sosial budaya, kurangnya pengetahuan akan pentingnya asi serta gencarnya promosi susu formula. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi kasus yang bersifat deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan yang dipilih secara target, yaitu informan yang memiliki pemahaman yang dalam terkait pelaksanaan ASI Eksklusif. Berdasarkan hasil capaian kerja program gizi di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan kota Medan tahun 2024, pada evaluasi I yaitu bulan Januari, Februari, Maret kegiatan program puskesmas sebanyak 16 (10,9%) dan pada evaluasi II yaitu April, Mei, Juni sebanyak 12 (8,2%). Pada tahun 2023, puskesmas Padang Bulan telah melaksanakan program ASI Eksklusif dengan capaian 21%. Hal ini tentunya tidak dapat mencapai SPM dari Kemenkes yang dimana target dari SPM Puskesmas Padang Bulan sama seperti SPM Kemenkes.