Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

DAMPAK PERGESERAN PARADIGMA PEMBELAJARAN TERHADAP PSIKOLOGIS GURU DAN SISWA MASA PANDEMI COVID-19 Eka Putra Romadona; Syaiful Arif
MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 01 (2021): MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.837 KB) | DOI: 10.21154/maalim.v2i01.3030

Abstract

Abstract: The educational process that was formerly carried out in a conventional or face-to-face way, during the pandemic the process has to be transferred online. Changes made in a short time and on a global scale without careful preparation can create deep feelings of rejection in the individual. The study was designed with a descriptive design of the phenomenon and was performed at the man 2 ponorogo to be precise in the xi class. 13 uambn and unbn teachers became informers in the study, along with 15 sophomores of both the science, ips, and religion were among the informants in the study. Studies show that performing online learning increases learners' stress. Online learning contributes significantly to the increased fear of teachers for the effectiveness of learning and the role conflict teachers should feel especially for teachers with school-age children. Key words: covid-19 pandemic, learning paradigm, psychological, paradigm
“Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Limbah Kotoran Sapi Untuk Meningkatkan Produktifitas Pertanian Warga Di Dusun Genuk Desa Snepo Kec Slahung Kab. Ponorogo” Syaiful Arif
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/inej.v1i1.2050

Abstract

AbstrakModel peternakan sapi di Dusun Genuk Desa Senepo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo dikelola secara tradisional dan dalam skala kecil atau rumah tangga sehingga orientasi peternakan hanya mengedepankan produktivitas ternaknya dan belum memanfaatkan limbah kotoran sapi sebagai nilai tambah bagi peternak. Tujuan pengabdian yang kami lakukan adalah mengelola kotoran sapi agar bisamenjadi pupuk organik yang bisa digunakan oleh peternak untuk mengelola lahan pertanian dan menekan biaya produksi pertanian selama ini. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah melakukan pelatihan dan praktik pembuatan pupuk organik bersama warga pemilik ternak dengan bekerjasama dengan dinaspertanian Kabupaten Ponorogo. Hasil dari pengabdian masyarakat ini msyarakat genuk bisa memproduksi pupuk organik secara mandiri atau berkelompok. 
Efektivitas Model Inquiry dengan Pendekatan STEM Education terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik Aris Muhammad Santoso; Syaiful Arif
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.201 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.123

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dalam pelajaran. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk mengutamakan penalaran dan pengolahan informasi sehingga dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Untuk meningkatkan berpikir kritis dapat menggunakan model pembelajaran berbasis Inquiry. Pendekatan STEM Education menerapkan berbagai informasi dalam mencari pengetahuan sehingga pendekatan tersebut cocok jika dikolaborasikan dengan pembelajaran model Inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan berpikir kritis siswa terhadap pembelajaran IPA dan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Inquiry dengan pendekatan STEM Education terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darussalam Dagangan kelas VIIA dan VIIB dengan jumlah siswa sebanyak 59 orang. Sampel diambil dengan menggunakan sampel purposive. Kelas VIIA sebagai kelas konvensional dan kelas VIIB sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan eksperimen kuantitatif jenis Pre-Experimental Design dengan instrumen pengumpulan data One Group Pretest and Posttest Design. Hasil penelitian pembelajaran model Inquiry dengan pendekatan STEM Education yaitu terlaksana dengan baik. Hal ini terbukti dengan meningkatnya kemampuan berpikir kritis sebesar 51,93% dari sebelum eksperimen dilakukan.
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis STEM terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Moh Rizal Mustofa; Syaiful Arif; Atik Karomatus Sholihah; Aristiawan Aristiawan; Arinta Windiyanti Rokmana
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.968 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i3.165

Abstract

Pemerintah saat ini memiliki cita–cita bisa meningkatkan keahlian siswa untuk menyongsong perkembangan Abad 21 yang menonjolkan kemampuan seperti berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan komunikasi yang baik dan benar. Dengan demikian perlu peran seorang pendidik yang inovatif untuk merealisasikan cita-cita tersebut sehinga siswa memiliki kemampuan berpikir yang lebih pada dirinya. Sudah banyak sekali sekarang ini penelitian yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, tetapi masih belum bisa maksimal untuk semuanya. Hasil data yang diperoleh nilai rata-rata dari kelas kontrol sebesar 55,5 sedangkan untuk kelas eksperimen sebesar 72. Sedangkan dari uji-t yang didapatkan P-Velue sebesar 0,000 maka Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa dengan model pembelajaran PBL basis STEM dengan siswa menggunakan model pembelajaran ceramah.
Efektivitas Model Problem Based Learning Melalui Pendekatan Science Education for Sustainability dalam Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi Lailatul Masruroh; Syaiful Arif
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.171

Abstract

Kemampuan kolaborasi merupakan kunci untuk mencapai proses pembelajaran yang efektif dan keterampilan kolaborasi inilah yang dibutuhkan dalam pendidikan dan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan model Problem Based Learning (PBL) dan efektivitas model Problem Based Learning (PBL) melalui pendekatan Science Education for Sustainability dalam meningkatkan kemampuan kolaborasi Peserta Didik IPA Kelas VIII SMP Negeri 4 Ponorogo. Metode penelitian ini termasuk penelitian Quasi Eksperiment, melalui pendekatan penelitian kuantitatif. Dalam pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu kelas VIII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda dan lembar penilaian observasi. Pelaksanaan model problem based learning melalui pendekatan Science Education for Sustainability berdasarkan lembar observasi penilaian terlaksana dengan baik dengan rata-rata kemampuan diperoleh 78,28%. Berdasarkan hasil uji hipotesis Independent Sampe T-Test, dapat diketahui bahwa data hasil nilai post-test thitung=1.443 sedangkan untuk ttabel=0,355 dengan jumlah responden 31. Dimana hasil dari thitung>ttabel (1.443>0,355), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian membuktikkan bahwa ada perbedaan signifikan efektivitas antara penggunaan model problem based learning melalui pendekatan Science Education for Sustainability dengan model konvensional dalam meningkatkan kemampuan kolaborasi peserta didik IPA kelas VIII di SMP Negeri 4 Ponorogo.
Efektivitas Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Berbasis STEM Education terhadap Kemampuan Berpikir Ilmiah Siswa Sinta Nurya; Syaiful Arif; Titah Sayekti; Rahmi Faradisya Ekapti
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.811 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.192

Abstract

Berpikir ilmiah merupakan pengasahan pikiran pada pembelajaran efektif yang bertujuan untuk berpikir secara meluas, sistematis, dan teliti. Children Learning In Science (CLIS) merupakan model pembelajaran yang mengutamakan pengembangan ide-ide atau gagasan peserta didik melalui eksperimen. STEM berasal dari susunan kata science, technology, engineering, and matehematics. STEM mengacu pada pengajaran, perkembangan, mengintegrasikan berdasarkan 4 disiplin ilmu dan keterampilan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika guna dapat memecahkan masalah zaman era baru abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir ilmiah siswa kelas VII pada materi pencemaran lingkungan yang menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbasis STEM Education lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbasis STEM Education di MTsN 1 Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan 2 sampel kelas VII yaitu VIIA (eksperimen) dan VIIB (kontrol). Pengumpulan data melalui Pre Test, Pos Test, dan lembar pengamatan. Analisis deskriptif kuantitatif menggunakan rumus uji N-gain dan uji-t (one-tailed dan two-tailed) yang sebelumnya telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menggunakan Minitab uji-t two-tailed­ diketahui P-Value 0,040 dan uji-t one-tailed­ diketahui P-Value 0,020 maka H0 ditolak. Sehingga, Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) berbasis STEM Education efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Berbasis STEM dalam Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Lelik Ayu Anggraini; Syaiful Arif; Izza Aliyatul Muna; Aristiawan Aristiawan
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.155 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.199

Abstract

Seiring berjalannya waktu Pendidikan adalah investasi masa depan yang tak ternilai. Dimana pendidikan berperan penting dalam pembentukan suatu perubahan. Dibutuhkan pemanfaatan kemampuan metakognisi dalam memecahkan suatu masalah. Dimana pembelajaran IPA tidak hanya pembelajaran pengetahuan dasar dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam penerapannya. Dibutuhkan kemampuan metakognisi dimana kemampuan terseburt muncul dalam diri peserta didik. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaaran dan Efektifitas model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) berbasis STEM dalam meningkatkan kemampuan metakognisi peserta didik kelas VIII di MTs Darul Huda Ponorogo. Pada penelitian ini menggunakan tes dan angket sebagai instrument pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian yang diakukan mengunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) berbasis STEM berjalan dengan baik dan lancar. Sedangkan peningkatan pembelajaran yang semula menggunakan model pembelajaran konvensional kemudian mengunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) berbasis STEM mengalami penigkatan sebanyak 32%. Serta hasil analisis angket yang telah diisi oleh tiap peserta didik bernilai positif dilihat dari perolehan skor yang terdapat dalam angket. Hal tersebut menunjuukan bahwa Numbered Head Together (NHT) berbasis STEM sangat berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan peserta didik.
Pengaruh Praktikum IPA Berorientasi STEM Education dengan Tema Getaran Gelombang dan Bunyi untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Ilmiah Peserta Didik SMP Kelas VIII Mustika Ria Tahnia; Syaiful Arif
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i1.476

Abstract

Berpikir ilmiah juga merupakan suatu usaha manusia untuk mendapatkan pengetahuan baru dari suatu hal yang dialami, karena sejati nya ilmu berkaitan erat dengan penelitian ilmiah. Kemampuan berpikir ilmiah peserta didik harus selalu diasah agar terbiasa berpikir ilmiah dikondisi bagaimanapun untuk mempersiapkan peserta didik dalam persaingan di masa yang akan datang. Hal ini seperti yang dialami oleh peserta didik kelas VIII SMPN 1 Sawoo, yang masih sangat kurang dalam kemampuan berpikir ilmiahnya. Setelah dilakukan olah data dari hasil observasi selama di SMPN 1 Sawoo, kekurangan dalam berpikir ilmiah tersebut dikarenakan dalam pembelajaran belum sepenuhnya diberikan stimulus yang mampu menumbuhkan kemampuan berpikir ilmiahnya sehingga berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir ilmiah peserta didik. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian mengenai pengaruh kegiatan praktikum berorientasi STEM Education untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah peserta didik kelas VIII tingkat SMP. Melalui penelitian ini diharapakan kemampuan berpikir ilmiah peserta didik dapat meningkat dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa (1) nilai rata-rata hasil lembar observasi aktivitas peserta didik adalah 85 dengan kategori sangat baik. (2) Nilai rata-rata hasil pretest kelas eksperimen adalah 53 sedangkan kelas kontrol adalah 58,5. Nilai rata-rata hasil posttest kelas eksperimen adalah 76,25 sedangkan kelas kontrol adalah 59,5. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya peningkatan kemampuan berpikir ilmiah dengan menggunakan model pembelajaran Praktikum IPA Berorientasi STEM Education.
Penggunaan Media Audio Visual Berbasis Powtoon Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi IPA Di Tengah Pandemi Covid 19 Syaiful Arif; Amalia Muthoharoh
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v9i2.3607

Abstract

Representasi IPA merupakan salah satu kemampuan yang harus dikembangan pada pembelajaran abad 21. Terutama pada materi sistem pernapasan manusia yang cenderung abstrak dalam pembahasannya. Berdasarkan hasil observasi ditemukan nilai kemampuan representasi  63,61 yang artinya dalam kategori rendah. Penggunaan media audio visual berbasis powtoon diharapkan mampu memudahkan dan meningkatkan kemampuan representasi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media dalam meningkatkan kemampuan representasi. Metode penelitian menggunakan model RnD. Tahapan mengembangkan media 1) studi pendahuluan, 2) tahapan pengembangan, dan 3) pengujian produk. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan claster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes dan angket. Kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif, kuantitatif dengan N-Gain, dan statistik inferensi uji-t. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: keefektifan media dapat meningkatkan kemampuan representasi melalui uji n-gain klasikal yaitu kelas eksperimen 61,38% kelas kontrol 48,20%. Uji-t two tailed terdapat perbedaan antara kelas yang menggunakan media powtoon dengan kelas yang tidak (α=0,05) hasil uji-t one-tailed thitung -2,564 -1,697 terdapat peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen. AbstractThe representation of science is one of the abilities that must be developed in 21th century learning. Especially in the material of the human respiratory system which tends to be abstract in its discussion. Based on the results of observations found the value of the ability of representation 63.61 it means in the low category. The use of powtoon-based audio visual media is expected to simplify and improve the representation ability of students. This research aims to know the effectiveness of the media in improving the ability of representation. The method uses the RnD model. Stages of developing media 1) preliminary studies, 2) stages of development, and 3) product testing. Sampling using random sampling techniques and cluster random sampling. Data collected using tests and questionnaires. Analyzed descriptively qualitative, quantitative with N-Gain, and t-test inference statistics. Based on the results of the study found: the effectiveness of media can improve the ability representation through the classical n-gain test is the experimental class 61.38% 48.20% control class. Two tailed t-test there is a difference between the class using the media powtoon with a class that does not (α = 0.05) the results of the one-tailed t-test -2,564 -1,697, there is a significant increase in the experimental class. 
Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Learning dengan Teknik Buzz Group terhadap Keterampilan Berpikir Rasional Siswa Syaiful Arif; Imam Muchlash
Journal of Natural Science and Integration Vol 4, No 2 (2021): Journal of Natural Science and Integration
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jnsi.v4i2.12252

Abstract

ABSTRACTThe buzz group discussion technique is a structured, effective, and requires students to be active in learning. This study is aimed at learning how the use of the discovery learning method with a buzz group technique has affected students' rational thinking skills. The research used experimental quasi methods for noninvasive control group design. Sample retrieval techniques using sample control techniques, classroom VIIII SMPN 1 Jenangan is taken in two classes the VIII C class (control) and the VIII D (experiment), the instrument of his research is a series of observations and tests to measure the reliability of rational thinking skills. The study uses only a post test as an instrument in data collection. Based on analysis of the independent test data analysis using minitab 16, the calculated t value of 8.68, the df value of 61 and the P Value of 0.000, then the P Value 0.000 <0.05. Based on the results of the research and discussion, it can be stated that there is an influence of the use of discovery learning methods with the buzz group technique on students' rational thinking skills.Keywords: discovery learning, buzz group, discussion, skills, rational thinkingABSTRAK Teknik diskusi Buzz Group adalah teknik diskusi yang terstruktur, efektif, dan menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode discovery learning dengan teknik Buzz group terhadap keterampilan berpikir rasional siswa. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental jenis Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik menentukan sampel, kelas VIII di SMPN 1 Jenangan diambil dua kelas yaitu kelas VIII C (kontrol) dan VIII D (eksperimen). Instrumen penelitiannya lembar observasi dan tes untuk mengukur kemammpuan keterampilan berpikir rasional. Penelitian ini hanya menggunakan post test sebagai instrumen dalam pengumpulan data. Berdasarkan hasil pembahasan analisis data uji independent T test dengan menggunakan minitab 16, nilai t hitung sebesar 8,68, nilai df sebesar 61 dan P Value sebesar 0,000, maka P Value 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode discovery learning dengan teknik buzz group terhadap keterampilan berpikir rasional siswa.Kata kunci: discovery learning, buzz group, diskusi, keterampilan, berpikir rasional.