Yusshy Kurnia Herliani
Universitas Padjadjaran

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Secara Mandiri dan Pemetaan Sosial Sahadi Humaedi; Yulinda Adharani; Yusshy Kurnia Herliani
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.768 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16037

Abstract

Artikel ini, berisi tentang kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri dan pemetaan sosial yang dilakukan di wilayah RW 01 Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Latar belakang ditulisnya karya ini karena adanya permasalahan sampah di lingkungan RW 01 Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Tujuan jangka pendek diadakannya kegiatan ini adalah mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada khalayak sasaran tersebut mengenai pengelolaan sampah secara mandiri. Sementara tujuan jangka panjangnya adalah merubah pola dan perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Pada kegiatan ini, terdapat dua kegiatan besar yaitu kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dan kegiatan pemetaan social. Kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri dilaksanakan dengan berbagai kegiatan pelatihan yang mendukung pengelolaan sampah secara mandiri. Kegiatan pelatihan ini dipandu oleh narasumber (tenaga ahli) sebagai fasilitator dan dibantu dengan seperangkat alat untuk melakukan simulasi atau praktik secara langsung. Sementara kegiatan pemetaan sosial akan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah kaji-tindak. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kelompok sasaran dalam mengelola sampah secara organik dan diharapkan pula dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat.Kata Kunci: Sampah, Peningkatan Kapasitas, Pemetaan Sosial
Gangguan Tidur Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Yang Mengalami Kecanduan Game Online Firda Intan Nursyifa; Efri Widianti; Yusshy Kurnia Herliani
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.626 KB)

Abstract

Kecanduan game online menjadi salah satu dampak yang ditimbulkan karena perkembangan teknologi. Kecanduan game online mengakibatkan beberapa permasalahan dan salah satunya yaitu gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gangguan tidur yang dialami oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan UNPAD yang mengalami kecanduan game online. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian yaitu mahasiswa Fakultas Keperawatan UNPAD yang mengalami kecanduan game online dan sampel berjumlah 70 orang yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Penelitian menggunakan modifikasi kuesioner Sleep-50 Questionnaire oleh Spoormaker dengan nilai validitas > 0,300 dan nilai reliabilitas 0,860 dan 0,870. Analisa data menggunakan statistik deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami narkolepsi (91,4%), hipersomnia (88,6%) dan insomnia (74,3%). Responden yang mengalami empat jenis gangguan tidur (27,1%), 5 jenis gangguan tidur (20,0%), 6 jenis gangguan tidur (18,6%), 7 jenis gangguan tidur (11,4), 3 jenis gangguan tidur (10,0%). 2 jenis gangguan tidur 8,6%), dan 1 jenis gangguan tidur (4,3%). Simpulan dari penelitian ini yaitu responden penelitian sebagian besar mengalami gangguan tidur dan narkolepsi merupakan jenis yang paling sering dialami. Peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk menganalisis faktor-faktor lain yang mungkin menjadi penyebab responden mengalami gangguan tidur.
The Effectiveness of Telenursing on The Patient’s Quality of Life: A Review Yusshy Kurnia Herliani; Alisya Putri Shabrina; Nadia Putri Andrini; Ananda Fairuz Melawardani; Hani Aisya Rahmi; Muhammad Rifki Maulana
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.094 KB) | DOI: 10.21776/ub.jik.2021.009.02.9

Abstract

COVID-19 is a pandemic case that has occurred throughout the world, resulting in restrictions on human activity in all areas, including health services, so that telenursing is one of the long-distance health service solutions in providing interventions. Improved quality of life is an indicator of successful intervention in patients. The study aimed to identify the effectiveness of telenursing in patients' quality of life. This study was conducted using a literature review method with the keywords "effectiveness," "quality of life," and "Telenursing." Several databases were used to find articles, including Ebsco, Google Scholar, Pubmed, and ScienceDirect. Selected articles were published from 2015 to 2020 and resulted in 2060 articles. After three selection processes, ten articles were obtained accordingly. Telenursing can be used to improve the quality of life of patients suffering from a variety of medical conditions. Telenursing plays a role in improving patients' quality of life in physical, mental, and social aspects. Various applications such as WhatsApp, Telegram, and Direct Call are used to conduct telenursing. Nurses can use telenursing to give intervention so that patients can improve their quality of life in physical, mental, and social aspects during a pandemic.
Edukasi Kesehatan Diet Tinggi Kalori Tingki Protein pada Pasien Pasca Operasi di Ruang Jasmin RSU Sumedang Hasniatisari Harun; Hartiah Haroen; Siti Ulfah Rifa’atul Fitri; Yusshy Kurnia Herliani; Andang Cahyadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.8548

Abstract

ABSTRAK  Dalam proses penyembuhan luka diperlukan Kebutuhan nutrisi yang adekuat agar masa penyembuhan singkat dan tidak terjadi perburukan. Kadar nutrisi yang kurang baik akan menyebabkan proses penyembuhan luka yang lebih lama dengan adanya proses inflamasi yang berkepanjangan, penurunan daya tahan tubuh, peningkatan angka kejadian infeksi luka. Oleh sebab itu tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan pendidikan kesehatan mengenai Diet tinggi kalori dan tinggi protein pada pasca operasi. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi mengenai diet tinggi kalori dan tinggi protein pada pasien pasca operasi. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 13 orang yang terdiri dari pasien pasca operasi dan keluarga. Hasil yang didapatkan dari nilai pretest penyuluhan yaitu nilai tertinggi 80, nilai terendah 50, nilai rata-rata 65,8. Hasil yang didapatkan nilai posttest penyuluhan yaitu nilai tertinggi 100, nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata 77. 15. Berdasarkan hasil posttest kegiatan pengabdian masyarakat, pengetahuan responden tentang Diet Tinggi Kalori dan Tinggi Protein meningkat, maka dapat disimpulkan bahwa responden dapat memahami dari apa yang sudah dijelaskan pada saat pendidikan Kesehatan. Pendidikan kesehatan terkait Nutrisi yang tepat untuk mempercepat penyembuhan luka pasca operasi sangat bermanfaat untuk pasien dan keluarga pasien yang merawat sehingga dapat mencegah timbulnya beberapa masalah seperti perburukan luka, penyembuhan luka yang lebih lama dengan adanya proses inflamasi yang berkepanjangan, penurunan daya tahan tubuh, peningkatan angka kejadian infeksi luka Kata kunci: Pasca Operasi, TKTP, Tinggi Kalori Tinggi Protein ABSTRACT In the process of wound healing, adequate nutritional needs are needed so that the healing period is short and no worsening occurs. Poor nutritional levels will lead to a longer wound healing process with a prolonged inflammatory process, decreased body resistance, increased incidence of wound infections. Therefore the purpose of this community service activity is to conduct health education regarding a high-calorie and high-protein diet post-surgery. The method used in this activity is the provision of education regarding a high-calorie and high-protein diet in postoperative patients. The number of participants who attended were 13 people consisting of postoperative patients and their families. The results obtained from the counseling pretest score are the highest score 80, the lowest score 50, the average value is 65.8. The results obtained for the counseling posttest score are the highest score 100, the lowest score 60 with an average value of 77. 15. Based on the posttest results of community service activities, the respondent's knowledge about the High Calorie and High Protein Diet increased, it means that the respondent can understand what which has been explained in health education. Health education related to proper nutrition to accelerate wound healing after surgery is very beneficial for patients and their families so that they can prevent the emergence of several problems such as worsening of wounds, longer wound healing in the presence of a prolonged inflammatory process, decreased immune system, increased mortality. wound infection Keywords: Postoperative, TKTP, High Calorie, High Protein