Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Di Perguruan Tinggi Swasta Murtadho, Mohamad Ali; Wahid, Fathul
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol 2, No 1 (2016): Januari-Juni
Publisher : Prodi Sistem Informasi - Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.791 KB) | DOI: 10.26594/register.v2i1.441

Abstract

Efektivitas implementasi sistem informasi dalam proses manajemen kelembagaan sering terhambat oleh banyak faktor. Sehingga mengakibatkan transformasi business process yang diharapkan dengan sistem informasi berakselerasi dengan cepat justru mengalami kemandekan. Pada penelitian ini mengkaji permasalahan dalam impelementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat masalah yang sifatnya teknis dan non-teknis. Masalah teknis, diantaranya adalah internet, infrastruktur jaringan, perangkat komputer dan pendukungnya, keamanan sistem, integrasi sistem, ketersediaan sistem, dan pemeliharaan Teknologi Informasi (TI). Sedangkan masalah non-teknis dalam implementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta, yaitu penerimaan dan partisipasi, budaya dan perilaku, sumber daya manusia, perencanaan, manajemen dan tatakelola TI, organisasi, konten sistem informasi, anggaran dan biaya, serta dukungan pimpinan dan karakter kepemimpinan. Kata kunci: sistem informasi, masalah teknis, masalah non-teknis. Abstract The effectiveness of the implementation of information systems in the process of institutional management is often hampered by many factors. Resulting in business process transformation that is expected to accelerate quickly information systems precisely to stagnate. In this research study the problems in the implementation of information systems in private colleges. From the results of this study indicate that there are problems that are both technical and non-technical. Technical problems, which are internet, network infrastructure, computers and supporters, security systems, system integration, system availability, and Information Technology (IT) maintenance. While the non-technical issues in the implementation of information systems in private colleges, namely acceptance and participation, culture and behavior, human resources, planning, management and governance of IT, organizations content of information systems, budget and cost, support leadership and character of leadership. Key word: information systems, technical issues, non-technical issues.
Penerapan Business Intelligence Pada Aplikasi Partner Relationship Management Di PT Indosat Sales Area Kota Mojokerto Murtadho, Mohamad Ali; ., Hendrik
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.448 KB)

Abstract

Abstrak Business Intelligence (BI) merupakan sistem dan aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data dalam suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan. Aplikasi BI melakukan analisis data di masa lampau, menganalisisnya dan kemudian menggunakan pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan organisasi. Secara sekilas aplikasi Partner relationship management (PRM) merupakan aplikasi business intelligence karena PRM mampu melakukan ekstraksi  data dan  membantu kerja clusster officer (CO) serta dapat dipergunakan sales area manager dalam mengambil keputusan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana penerapan business intelligence pada aplikasi PRM PT Indosat Tbk. Sales Area Mojokerto. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan kepustakaan. Fitur-fitur Aplikasi PRM di antaranya adalah pendaftaran anggota IOC, daftar kunjungan canvasser ke outlet, info member, penjualan starter pack (perdana) yang sell in dan sell out, transaksi penjualan pulsa Indosat, dan perbandingan penjualan starter pack antar provider. Aplikasi PRM dapat mengetahui kunjungan canvasser, jumlah populasi outlet tiap bulan, pendaftaran IOC dan cara mengontrol penjualan produk indosat. Sebagai hasil analisis aplikasi, PRM merupakan aplikasi berbasis web yang berjalan di atas jaringan intranet. Penerapan BI pada aplikasi PRM terlihat pada pengukuran kinerja canvasser, penjualan produk di outlet dan distributor, perbandingan starpeck antar provider, monitoring wilayah penjualan produk, dealer performance. Kekurangan dari aplikasi PRM di PT. Indosat Tbk adalah informasi BI masih berupa data table dan belum berupa dasbard Kata Kunci : PRM, Business Intelligence, IOC  Abstract Business Intelligence (BI) is a system and application functions to convert data in a company or organization (operational data, transactional data, or other data) into the form of knowledge. BI applications perform data analysis in the past, analyze it and then use that knowledge to support decisions and planning organizations. At first glance the application Partner relationship management (PRM) is a business intelligence application for PRM is able to extract the data and to help the working clusster officer (CO) as well as area sales manager can be used in making business decisions. This study aims to describe how the application of business intelligence in applications PRM PT Indosat Tbk. Area Sales Mojokerto. This research includes field studies and literature. PRM Application features include IOC member registration, list of canvasser's visit to the outlet, info member, selling starter pack (prime) which sell in and sell out, the sale of Indosat pulses, and starter pack sales comparisons between providers. PRM application can know the canvasser's visit, a population of outlets each month, the IOC registration and how to control the sale of Indosat products. As a result of the analysis application, the PRM is a web-based application that runs on the intranet network. The application of BI on an application PRM looks at canvasser performance measurement, product sales at outlets and distributors, comparison starpeck between providers, monitoring the sale of products, dealer performance. The drawback of PRM application in PT. Indosat Tbk is a BI information in the form of a data table and still not be dasbard keywords: PRM, Business Intelligence, IOC
PERAN STRATEGIS CHIEF INFORMATION OFFICER (CIO) DI PERGURUAN TINGGI DALAM MEMBANGUN COMPETITIVE ADVANTAGE Murtadho, Mohamad Ali
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol 1, No 2 (2011): July
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.088 KB) | DOI: 10.26594/teknologi.v1i2.58

Abstract

ABSTRAK Perguruan tinggi tergolong dalam industri  quasi-commercial, selain memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, juga menerapkan prinsip-prinsip manajemen industri komersial untuk mendapatkan dana sebagai pendukung keberlangsungan hidup universitas. Karakteristik perguruan tinggi yang demikian itu, menjadikan teknologi informasi (TI) menjadi sangat penting. Adanya kegagalan dalam implementasi  TI  dalam Universitas akan dipandang negatif oleh banyak pihak. Karenanya, IT governance saat ini menjadi salah satu critical success factor (CSF) bagi para pemimpin dan mitra perguruan tinggi untuk mengoptimalkan peran IT dalam efektifitas peningkatan aset, capaian kinerja, sasaran, tujuan, visi dan visi organisasi. Sejalan dengan perubahan keberadaan fungsi TI dari level operasional menjadi strategis di dalam suatu organisasi, muncul pula suatu manajerial baru yang disebut sebagai Chief Information Officer (CIO). Keberadaan CIO untuk organisasi yang sangat menggantungkan aktivitas bisnisnya sehari-hari pada sistem informasi dan teknologi Informasi (SITI) merupakan suatu keharusan. Tanpa adanya fungsi strategis dari sistem dan teknologi informasi, perusahaan yang bersangkutan akan mengalami permasalahan yang sangat serius. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana karakteristik dan peranan TI di perguruan tinggi sehingga membutuhkan tata kelola yang baik dan bagaimana peran strategis CIO  dalam organisasi. Tulisan ini berusaha menjawab kedua pertanyaan tersebut. Kata kunci: IT governance, chief information officer (CIO), teknologi informasi (TI), sistem informasi dan teknologi informasi (SITI) ABSTRACT Universities belong to the quasi-commercial industry, in addition to provide educational services to the community, also apply the principles of management of commercial industry to raise funds to support the survival of the university. Characteristics of such universities, making information technology (IT) becomes very important. The failure have occurred in the implementation of IT within the university would be viewed negatively by many. Therefore, IT governance is now a critical success factor one (CSF) for leaders and college partners to optimize the role of IT in increasing asset effectiveness, achievement of performance, goals, objectives, vision and the vision of the organization. In line with changes in the presence of IT functions from operational to strategic level within an organization, there are also some new managerial known as the Chief Information Officer (CIO). The existence of CIO for an organization that is dependent activities of dailybusiness in the information systems and information technology (SITI) is a must.Without the strategic function of the system and information technology, the company concerned will have a very serious problem. The question that arises thenis how the characteristics and role of IT in higher education and thus require good governance and how the CIO's strategic role within the organization. This article tries to answer both questions. Key words: IT governance, chief information officer (CIO), information technology (IT), systems information and technology information (SITI)
Pelatihan Posyandu Kesehatan Jiwa Berbasis IT Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Ketrampilan Kader di Desa Bongkot Yani, Athi’ Linda; Murtadho, Mohamad Ali
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) 2019
Publisher : Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu jiwa merupakan pusat pelayanan terpadu pada pasien yang mengalami gangguan jiwa, Keberlangsungan posyandu tidak lepas dari peran kader oleh karena itu pentingnya pengetahuan dan ketrampilan kader agar meningkatkan kualitas pelayanan posyandu. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan pasien yang mengalami kekambuhan dapat memberikan semangat para kader untuk rutin menjalankan kegiatan posyandu, selain itu mereka juga mengajarkan ketrampilan pada pasien ODGJ agar meningkatkan produktifitasnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan kader dalam memberikan layanan posyandu kesehatan jiwa berbasis IT di Desa Bongkot. Penelitian ini menggunakan pre-post test desaign, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, sampel diambil dari kader yang memenuhi kriteria inklusi, alat ukur dengan menggunakan instrumen tingkat pengetahuan kader dan ceklist untuk mengukur tingkat ketrampilan kader. Uji yang digunakan dengan menggunakan statistik wilcoxon. Hasil dari penelitian terdapat perubahan tingkat pengetahuan kader nilai significan yang di dapat 0.001 kurang dari p < 0.05. Sedangkan pada ketrampilan kader setelah mendapat pelatihan didapatkan nilai signifikansi 0.003 terdapat peningkatan ketrampilan yang bermakna sebelum dan sesudah pelatihan. Pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan kader terkait manfaat penggunaan apilakasi posyandu yang berbasis IT. Selain itu kader dilatih untuk langsung praktek mengoperasikan sistem aplikasi posyandu tersebut sehingga proses pencatatan, pelaporan dan pemantauan perkembangan pasien menjadi semakin mudah dan efektif.
Penerapan Business Intelligence Pada Aplikasi Partner Relationship Management Di PT Indosat Sales Area Kota Mojokerto Murtadho, Mohamad Ali; ., Hendrik
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Business Intelligence (BI) merupakan sistem dan aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data dalam suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan. Aplikasi BI melakukan analisis data di masa lampau, menganalisisnya dan kemudian menggunakan pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan organisasi. Secara sekilas aplikasi Partner relationship management (PRM) merupakan aplikasi business intelligence karena PRM mampu melakukan ekstraksi  data dan  membantu kerja clusster officer (CO) serta dapat dipergunakan sales area manager dalam mengambil keputusan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana penerapan business intelligence pada aplikasi PRM PT Indosat Tbk. Sales Area Mojokerto. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan kepustakaan. Fitur-fitur Aplikasi PRM di antaranya adalah pendaftaran anggota IOC, daftar kunjungan canvasser ke outlet, info member, penjualan starter pack (perdana) yang sell in dan sell out, transaksi penjualan pulsa Indosat, dan perbandingan penjualan starter pack antar provider. Aplikasi PRM dapat mengetahui kunjungan canvasser, jumlah populasi outlet tiap bulan, pendaftaran IOC dan cara mengontrol penjualan produk indosat. Sebagai hasil analisis aplikasi, PRM merupakan aplikasi berbasis web yang berjalan di atas jaringan intranet. Penerapan BI pada aplikasi PRM terlihat pada pengukuran kinerja canvasser, penjualan produk di outlet dan distributor, perbandingan starpeck antar provider, monitoring wilayah penjualan produk, dealer performance. Kekurangan dari aplikasi PRM di PT. Indosat Tbk adalah informasi BI masih berupa data table dan belum berupa dasbard Kata Kunci : PRM, Business Intelligence, IOC  Abstract Business Intelligence (BI) is a system and application functions to convert data in a company or organization (operational data, transactional data, or other data) into the form of knowledge. BI applications perform data analysis in the past, analyze it and then use that knowledge to support decisions and planning organizations. At first glance the application Partner relationship management (PRM) is a business intelligence application for PRM is able to extract the data and to help the working clusster officer (CO) as well as area sales manager can be used in making business decisions. This study aims to describe how the application of business intelligence in applications PRM PT Indosat Tbk. Area Sales Mojokerto. This research includes field studies and literature. PRM Application features include IOC member registration, list of canvasser's visit to the outlet, info member, selling starter pack (prime) which sell in and sell out, the sale of Indosat pulses, and starter pack sales comparisons between providers. PRM application can know the canvasser's visit, a population of outlets each month, the IOC registration and how to control the sale of Indosat products. As a result of the analysis application, the PRM is a web-based application that runs on the intranet network. The application of BI on an application PRM looks at canvasser performance measurement, product sales at outlets and distributors, comparison starpeck between providers, monitoring the sale of products, dealer performance. The drawback of PRM application in PT. Indosat Tbk is a BI information in the form of a data table and still not be dasbard keywords: PRM, Business Intelligence, IOC
PERAN STRATEGIS CHIEF INFORMATION OFFICER (CIO) DI PERGURUAN TINGGI DALAM MEMBANGUN COMPETITIVE ADVANTAGE Murtadho, Mohamad Ali
TEKNOLOGI: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol 1, No 2 (2011): July
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/teknologi.v1i2.58

Abstract

ABSTRAK Perguruan tinggi tergolong dalam industri  quasi-commercial, selain memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, juga menerapkan prinsip-prinsip manajemen industri komersial untuk mendapatkan dana sebagai pendukung keberlangsungan hidup universitas. Karakteristik perguruan tinggi yang demikian itu, menjadikan teknologi informasi (TI) menjadi sangat penting. Adanya kegagalan dalam implementasi  TI  dalam Universitas akan dipandang negatif oleh banyak pihak. Karenanya, IT governance saat ini menjadi salah satu critical success factor (CSF) bagi para pemimpin dan mitra perguruan tinggi untuk mengoptimalkan peran IT dalam efektifitas peningkatan aset, capaian kinerja, sasaran, tujuan, visi dan visi organisasi. Sejalan dengan perubahan keberadaan fungsi TI dari level operasional menjadi strategis di dalam suatu organisasi, muncul pula suatu manajerial baru yang disebut sebagai Chief Information Officer (CIO). Keberadaan CIO untuk organisasi yang sangat menggantungkan aktivitas bisnisnya sehari-hari pada sistem informasi dan teknologi Informasi (SITI) merupakan suatu keharusan. Tanpa adanya fungsi strategis dari sistem dan teknologi informasi, perusahaan yang bersangkutan akan mengalami permasalahan yang sangat serius. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana karakteristik dan peranan TI di perguruan tinggi sehingga membutuhkan tata kelola yang baik dan bagaimana peran strategis CIO  dalam organisasi. Tulisan ini berusaha menjawab kedua pertanyaan tersebut. Kata kunci: IT governance, chief information officer (CIO), teknologi informasi (TI), sistem informasi dan teknologi informasi (SITI) ABSTRACT Universities belong to the quasi-commercial industry, in addition to provide educational services to the community, also apply the principles of management of commercial industry to raise funds to support the survival of the university. Characteristics of such universities, making information technology (IT) becomes very important. The failure have occurred in the implementation of IT within the university would be viewed negatively by many. Therefore, IT governance is now a critical success factor one (CSF) for leaders and college partners to optimize the role of IT in increasing asset effectiveness, achievement of performance, goals, objectives, vision and the vision of the organization. In line with changes in the presence of IT functions from operational to strategic level within an organization, there are also some new managerial known as the Chief Information Officer (CIO). The existence of CIO for an organization that is dependent activities of dailybusiness in the information systems and information technology (SITI) is a must.Without the strategic function of the system and information technology, the company concerned will have a very serious problem. The question that arises thenis how the characteristics and role of IT in higher education and thus require good governance and how the CIO's strategic role within the organization. This article tries to answer both questions. Key words: IT governance, chief information officer (CIO), information technology (IT), systems information and technology information (SITI)
Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Di Perguruan Tinggi Swasta Murtadho, Mohamad Ali; Wahid, Fathul
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol 2, No 1 (2016): January
Publisher : Information Systems - Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/register.v2i1.441

Abstract

Efektivitas implementasi sistem informasi dalam proses manajemen kelembagaan sering terhambat oleh banyak faktor. Sehingga mengakibatkan transformasi business process yang diharapkan dengan sistem informasi berakselerasi dengan cepat justru mengalami kemandekan. Pada penelitian ini mengkaji permasalahan dalam impelementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat masalah yang sifatnya teknis dan non-teknis. Masalah teknis, diantaranya adalah internet, infrastruktur jaringan, perangkat komputer dan pendukungnya, keamanan sistem, integrasi sistem, ketersediaan sistem, dan pemeliharaan Teknologi Informasi (TI). Sedangkan masalah non-teknis dalam implementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta, yaitu penerimaan dan partisipasi, budaya dan perilaku, sumber daya manusia, perencanaan, manajemen dan tatakelola TI, organisasi, konten sistem informasi, anggaran dan biaya, serta dukungan pimpinan dan karakter kepemimpinan. Kata kunci: sistem informasi, masalah teknis, masalah non-teknis. Abstract The effectiveness of the implementation of information systems in the process of institutional management is often hampered by many factors. Resulting in business process transformation that is expected to accelerate quickly information systems precisely to stagnate. In this research study the problems in the implementation of information systems in private colleges. From the results of this study indicate that there are problems that are both technical and non-technical. Technical problems, which are internet, network infrastructure, computers and supporters, security systems, system integration, system availability, and Information Technology (IT) maintenance. While the non-technical issues in the implementation of information systems in private colleges, namely acceptance and participation, culture and behavior, human resources, planning, management and governance of IT, organizations content of information systems, budget and cost, support leadership and character of leadership. Key word: information systems, technical issues, non-technical issues.
MODEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA MAKLON DI SURYA KENCANA FOOD Arfi Afianto; Nufan Balafif; Mohamad Ali Murtadho; Dina Eka Shofiana
Jurnal Manajemen Informatika dan Sistem Informasi Vol. 3 No. 1 (2020): MISI Januari 2020
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/misi.v3i1.134

Abstract

Di dalam sebuah perusahaan, pencatatan keuangan sangat penting agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan, efektif, dan efisien. Kesalahan – kesalahan dalam pencatatan seperti salah nominal, data tercatat dua kali, data tidak tercatat sebisa mungkin harus dihindari, karena informasi yang kurang akurat membuat pengambilan keputusan dalam perusahaan menjadi tidak tepat. Surya Kencana Food adalah perusahaan jasa maklon yang memproduksi makanan ringan. Dalam pencatatan transaksi keuangan dibagi menjadi tiga unit yaitu: Kasir, Administrasi, dan Accounting. Setiap unit memiliki tugas mencatat transaksi yang berbeda. Pencatatan masih dilakukan secara manual dengan file terpisah setiap unitnya. Hal ini menyebabkan rawan kesalahan, sehingga membuat laporan keuangan kurang akurat. Sistem informasi manajemen akuntansi ini dibuat untuk memecahkan masalah file yang terpisah – pisah tersebut. Dengan sistem seluruh data transaksi yang dicatat akan saling terintegrasi dan diolah menggunakan komputer. Sehingga kesalahan pencatatan bisa dihindari secara maksimal. Hal ini membuat laporan keuangan menjadi lebih akurat.
MODEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERCETAKAN ONLINE BERBASIS WEBSITE (Stusi kasus : BINER Jombang) Muhammad Fatkhurrohman Roziq; Mohamad Ali Murtadho; Candra Sukma Anugrah
Jurnal Manajemen Informatika dan Sistem Informasi Vol. 3 No. 1 (2020): MISI Januari 2020
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/misi.v3i1.143

Abstract

Dengan lahirnya teknologi digital saat ini pada revolusi industri 4.0 berdampak terhadap kehidupan manusia diseluruh dunia, Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang banyak sekali munculnya bisnis-bisnis online salah satunya yakni percetakan online.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung pada pemilik percetakan. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode pengembangan SDLC, Proses pembuatannya menggunakan PhpMyAdmin sebagai program pembuatannya dan MySQL sebagai database-nya. Hasil dari penelitian ini data transaksi dan kepuasan pelanggan. Dan juga mempermudah Percetakan dalam melakukan pengolahan data dan penyimpanan data
PERANCANGAN TEKNOLOGI WEBSITE OPD KOTA MOJOKERTO DENGAN MODEL MVC DAN RWD maulana lana maulana azizi; , Mohamad Ali Murtadho; Teguh Priyo Utomo
Jurnal Manajemen Informatika dan Sistem Informasi Vol. 3 No. 1 (2020): MISI Januari 2020
Publisher : LPPM STMIK Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36595/misi.v3i1.151

Abstract

Sesuai dengan keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 117 tahun 2010 tentang organisasi pengelola infomasi dan Domumentasi. Dimana Organisasi Perangkat Daerah adalah menyediakan tempat penunjang akses informasi bagi setiap OPD. Demi menunjang pelaksanaan kegiatan OPD dan mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi. Khususnya OPD di wilayah Kota Mojokerto saat ini belum adanya standarisasi website. Sehingga dalam pembuatan website di setiap OPD Kota Mojokerto belum bisa terstruktur dengan baik. Solusi dari permasalahan tersebut adalah harus adanya pembuatan aplikasi teknologi website yang terstruktur dan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL. Dengan hasil penelitian ini diharapkan setiap OPD Kota Mojokerto bisa mempunyai website yang terstruktur rapi dan mudah dalam penggunaannya.