Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Dekonstruksi Cerita Rakyat Indonesia dalam Iklan Televisi Gunawan Wiradharma; Khusnul Fatonah; Dede Mahmudah
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 24, No 2 (2020): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2020.3296

Abstract

The challenge to maintain the sustainability of Indonesian folklore is big that it may cause the loss of pride in Indonesian folklore among the youth. One of the efforts made by PT Lasallefood Indonesia is by presenting a Marjan syrup advertisement themed Indonesian folklore in Ramadhan. This study describes how Indonesian folklore, a traditional cultural product, is deconstructed into a syrup product television advertising with its creative side in generating brand awareness to the audience. This is a qualitative research relying on Derrida's Deconstruction theory. The data in this study are the folklore of Timun Mas and Lutung Kasarung. The result is the deconstruction of the folklore in Marjan's advertisement is not entirely the same as the original story. The folklore presented has almost all been developed. Some have been reconstructed into advertisements with a new and modern storyline, even though the characters presented are still the same. Some characterizations have changed, but don't affect the essence of the story. The folklore story plot has all been almost developed. The brand is featured three times at every important and reasonable moment. This advertisement has made a breakthrough to introduce Indonesian folklore that is full of moral messages with a contemporary look. Tantangan untuk mempertahankan kelestarian cerita rakyat Indonesia semakin besar dengan banyaknya budaya global yang masuk ke Indonesia sehingga tidak menutup kemungkinan hilangnya rasa kebanggan terhadap cerita rakyat Indonesia di kalangan generasi muda. Salah satu upaya telah dilakukan oleh PT Lasallefood Indonesia dengan menghadirkan iklan sirop Marjan yang bertemakan cerita rakyat Indonesia menjelang dan hingga akhir Ramadhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cerita rakyat Indonesia sebagai produk budaya tradisional didekonstruksi menjadi iklan televisi produk sirop serta melihat sisi kreativitasnya dalam memunculkan brand awareness kepada penonton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif yang ditopang oleh teori dekonstruksi Derrida. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Timun Mas dan Lutung Kasarung. Hasil penelitian menjelaskan bahwa cerita rakyat yang ada dalam iklan Marjan mengalami dekonstruksi dan tidak sepenuhnya sama dengan cerita aslinya. Penokohan dan perwatakan ada yang mengalami perubahan, tetapi tidak memengaruhi esensi cerita. Alur cerita rakyat yang ditampilkan dalam iklan Marjan hampir semuanya telah dikembangkan. Brand sirop Marjan juga ditampilkan sebanyak tiga kali pada setiap momen penting dan masuk akal. Iklan ini telah melakukan terobosan untuk memperkenalkan cerita rakyat Indonesia yang sarat dengan pesan moral dengan tampilan kekinian.
Pencirian Tokoh Utama Cerita Anak dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SD Khusnul Fatonah
Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL Vol. 4 No. 01 (2022): Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/kontekstual.v4i01.779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pencirian tokoh utama dalam cerita anak dan relevansinya terhadap pembelajaran sastra di sekolah dasar. Objek yang dianalisis adalah Kumpulan Cerita Anak Mencari Ujung Pelangi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menerapkan metode analisis isi. Analisis penelitian menggunakan teori pencirian tokoh yang mengacu pada penyebutan dan pendeskripsian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pencirian tokoh utama dengan penyebutan didominasi oleh penggunaan nama tokoh. Penyebutan kata ganti tokoh utama menggunakan kata ganti Aku, sedangkan kata sapaan yang digunakan, yaitu Ibu, Ayah, Eyang, dan Nenek. Pendeskripsian ciri fisik tokoh utama mengacu pada jenis kelamin dan kondisi fisik tokoh. Pendeskripsian ciri psikis tokoh utama sesuai dengan sifat-sifat umum yang dimiliki anak usia sekolah dasar, orang tua, kakek, dan nenek. Pendeskripsian ciri sosial tokoh utama berkaitan dengan keadaan ekonomi keluarga, status sosial, pekerjaan, tempat tinggal, dan pendidikan. Relevansi penelitian ini dalam pembelajaran sastra di SD berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran sastra untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik cerita, khususnya tokoh dan penokohan.
Membangun Ekosistem Literasi Sekolah Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Siswa di SD Al Marhamah Jakarta Sri Lestari; Khusnul Fatonah; Deny Surya Saputra
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 2 No 1 (2023): Edisi Januari 2023 - Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v2i1.436

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai tindak lanjut penelitian dan diskusi dengan pihak mitra yaitu Sekolah Dasar Al Marhamah di Jakarta. Dari hasil pengamatan dan informasi dari kepala sekolah dan guru, sekolah tersebut mengalami kendala mendasar dalam kegiatan belajar mengajar yaitu masih banyak siswa yang belum mampu membaca dan menulis. Merespon masalah tersebut, solusi yang ditawarkan adalah membangun ekosistem literasi sekolah untuk meningkatkan kemampuan literasi baca tulis siswa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membangun ekosistem tersebut adalah dengan penyusunan kegiatan pembelajaran literasi baca tulis baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membekali guru dengan strategi pembelajaran literasi di dalam dan di luar kelas. Pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan identifikasi kemampuan membaca siswa baru kelas 1 SD melalui asesmen membaca EGRA (Early Grade Reading Assessment). Hasil asesmen menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa kelas awal masih kesulitan membaca huruf dan kata. Hasil ini disampaikan kepada para guru dalam kegiatan lokakarya. Dalam lokakarya pembelajaran literasi tersebut, para guru dikenalkan dengan instrumen untuk asesmen membaca. Selain itu para guru berlatih menyusun rencana program literasi sekolah dan menyusun rencana pembelajaran literasi berbasis proyek. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat respon antusias dari para guru. Setelah kegiatan berakhir, mereka telah mampu menyusun rencana kegiatan literasi sekolah dan menyusun strategi pembelajaran literasi baca tulis.
POLA CERITA DALAM CERPEN-CERPEN ANAK INDONESIA DAN RELEVANSINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH DASAR Khusnul Fatonah; Ezik Firman Syah; Nurul Febrianti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 07, Nomor 02, Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v7i2.6445

Abstract

Cerpen-cerpen anak memiliki pola khusus yang berbeda dari cerpen-cerpen orang dewasa pada umumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pola cerita dalam cerpen-cerpen anak Indonesia dan relevansinya pada pembelajaran sastra di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis isi yang ditopang oleh teori naratologi. Objek penelitian berupa dua antologi cerpen berjudul Misteri Kucing dalam Lukisan dan Pasukan Jumat Berbagi dengan total 20 judul cerita. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pola cerita dalam cerpen-cerpen anak Indonesia memiliki sekuen lengkap, cenderung berpola kronologis, pencirian tokoh utama didominasi oleh penyebutan nama tokoh dan pendeskripsian secara tidak langsung, serta narator dihadirkan secara ekstradiagesis dan intradiagesis dengan menunjukkan sikap kedekatan terhadap tokoh-tokoh utamanya. Relevansi penelitian ini dalam pembelajaran sastra di SD adalah sebagai sumber belajar siswa untuk meningkatkan minat baca. Selain itu, pemahaman terhadap pola cerita dalam cerpen-cerpen anak akan membantu guru untuk memahami karakteristik peserta didiknya.
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pidato melalui Model Problem Based Learning Untuk Siswa Kelas VI SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta Fikra Hawa Aulia Fikra Hawa Aulia; Khusnul Fatonah
Jurnal PGSD Vol 17 No 1 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pgsd.17.1.1-12

Abstract

This study was motivated by the low skills of students in writing speech texts properly and correctly, especially in class VI students of SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta. The purpose of this study was to improve the skill of writing speech text through Problem Based Learning model for grade VI B students at SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta. This research is a classroom action research conducted collaboratively. This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of planning, implementation, observation, and observation. Data collection techniques were carried out by observation, tests, and documentation. The data analysis technique used was qualitative observation analysis technique. The results showed that the Problem Based Learning model could improve the speech writing skills of grade VI students of SDN Cengkareng Timur 15 Pagi Jakarta. The results of cycle I explained that the average percentage of teacher activities was 89.05%. Meanwhile, the results of the second cycle observations explained that the average percentage of teacher activities was 95.31%. Then the percentage of student activities amounted to 92.18%. Then in cycle I the results of the speech writing skills test got an average score of 62.50 with a percentage of student completeness of 60%. Then increasing the results of the speech writing skills test in cycle II got an average score of 76.61 with a percentage of student completeness of 80%.
Identifikasi Bahan Ajar Guru dalam Pembelajaran Daring Bahasa Indonesia di SDN Pondok Aren 01 Tangerang Selatan Erin Luthfi Widya Putri; Khusnul Fatonah
Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 3 No. 1 (2022): Edukasi Tematik: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/edukasitematik.v3i1.180

Abstract

SDN Pondok Aren 01 Tangerang Selatan memberikan fasilitas kepada guru-guru untuk membuat video pembelajaran daring seperti fasilitas wifi dan laptop dalam melakukan Zoom Meeting dengan siswa. Oleh karena itu, guru-guru di sekolah tersebut tidak kesulitan dalam mengajar online. Akan tetapi, tidak sedikit guru di sekolah ini yang hanya mengandalkan buku paket dalam proses pembelajaran daring. Hal itu menjadi alasan peneliti tertarik dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, prinsip, dan komponen bahan ajar yang digunakan guru bahasa Indonesia di SDN Pondok Aren 01 Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah guru bahasa Indonesia dari kelas satu sampai dengan kelas enam. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jenis-jenis bahan ajar yang digunakan guru-guru bahasa Indonesia di SDN Pondok Aren 01 Tangerang Selatan antara lain bahan ajar cetak berupa buku tema dan bahan ajar audiovisual berupa video pembelajaran. (2) Prinsip bahan ajar yang digunakan adalah prinsip relevansi dan kecukupan. (3) Komponen bahan ajar yang digunakan mencakup komponen utama, pelengkap, dan evaluasi hasil belajar.
Pendampingan Pengelolaan Perpustakaan Digital untuk Memperkuat Literasi di SD Pusaka Rakyat 02 Khusnul Fatonah; Mujazi Mujazi; Irma Damayantie
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i4.2382

Abstract

The main problem in literacy faced by SD Pusaka Rakyat 02 is the absence of library space and limited reading books owned by the school. The purpose of this activity is to provide digital library management assistance to strengthen literacy and overcome the absence of physical library space. The methods used in this activity include interviews, observations, discussions, presentations, questions and answers, and simulations. The result of this activity is that the teachers can manage the digital library well and gain experience in literacy, especially digital literacy. In addition, digital libraries can also support the learning process in the classroom, motivate students to read a variety of books, and support literacy activities in elementary schools.