Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA MELALUI PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM DI KELURAHAN TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2019 Sri Hartini Harianja; Nurhayati Nurhayati; Hamril Dani
Jurnal LINK Vol 16, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.451 KB) | DOI: 10.31983/link.v16i2.5935

Abstract

Pembuat batu bata di Kelurahan Talang Jambe dalam kesehariannya selalu berhubungan dengan tanah, yang merupakan bahan baku pembuatan batu bata. Kualitas tanah dan kebersihan pribadi memfasilitasi terjadinya infeksi kecacingan. Interaksi antara anemia dan infeksi kecacingan sudah banyak terungkap dari berbagai penelitian, masing masing saling memberikan kontribusi terhadap terjadinya kesakitan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah salah satu upaya pencegahan anemia melalui penyuluhan dan pemeriksaan laboratorium di Kelurahan Talang Jambe Palembang. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Oktober 2019 dihadiri oleh 3 dosen, 5 mahasiswa, 38 responden pralansia dan lansia, petugas kelurahan dan petugas posyandu lansia. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan melalui pemaparan materi dan memberikan pelayanan gratis berupa pemeriksaan hemoglobin kepada seluruh peserta yang hadir. Peserta memperoleh manfaat edukasi dari petugas akan pentingnya mengetahui cara pencegahan anemia akibat penyakit kecacingan. Analisis data pada kategori anemia terdapat 2 peserta pralansia (12,5%) dan 4 peserta lansia (18,2%) yang mengalami anemia.
Gambaran Jumlah Leukosit Pada Tukang Ojek Yang Merokok Di Pasar Km 5 Palembang Tahun 2013 Ardiya Garini; Sri Hartini Harianja; Witi Karwiti; Uci Astari
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 14 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.109 KB)

Abstract

Leukosit atau sel darah putih adalah sel yang mengandung inti, dan berperan khusus dalam sistem imun dalam tubuh. Jumlah normal leukosit dalam darah manusia yaitu 5000-10000 sel/mm darah. Salah satu penyebab jumlah leukosit meningkat adalah kebiasaan merokok. Penelitian ini bersifat deskriftif observasional dengan pendekatan cross sectional dimana peneliti melakukan penelitian pada satu waktu saja dan tidak bersifat kontinu. Sampel penelitian ini berjumlah 54 responden yang diambil secara accidental sampling, pada tukang ojek yang merokok di pasar KM 5 Palembang tahun 2013. Kemudian sampel di periksa dengan alat sysmex XT 4000i dengan menggunakan metode blood cell counter analyzer. Hasil penelitian distribusi frekuensi jumlah leukosit dari 54 responden didapatkan 48 responden (88,9%) jumlah leukosit normal, sedangkan 6 responden (11,1%) leukositosis. Dari 25 responden yang usia perokok berisiko didapatkan 19 responden (76,0%) jumlah leukosit normal dan 6 responden (24,0%) leukositosis. Dari 20 responden yang menghisap rokok jenis nonfilter didapatkan 14 responden (70,0%) jumlah leukosit normal dan 6 responden (30,0%) leukositosis. Dari 48 responden yang merokok relatif lama didapatkan 42 reponden (87,5%) jumlah leukosit normal dan 6 responden (12,5%) leukositosis. Dari 16 responden yang kategori perokok berat didapatkan 10 responden (62,5%) jumlah leukosit normal dan 6 responden (37,5%) leukositosis. Dengan demikian masyarakat agar mengurangi kebiasaan merokok bahkan berhenti merokok karena merokok dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Karakteristik Mikrobiologis Bakteri Listeria, sp Pada Buah Apel Yang Dijual Kota Palembang Karneli Karneli; Erwin Ediyansyah; Sri Hartini Harianja
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 11 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.834 KB)

Abstract

Penyakit bawaan makanan (food borne disease) disebabkan oleh agens penyakit yang masuk kedalam tubuh melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Infeksi penyakit melalui makanan ini berkaitan dengan adanya bakteri pada makanan siap saji (ready to eat) yang memiliki masa penyimpanan panjang pada suhu dingin dan hanya membutuhkan sedikit atau bahkan tidak membutuhkan pemanasan sebelum dikonsumsi, seperti pada buah – buahan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN COVID-19 DI RSUD SITI FATIMAH PALEMBANG Ardiya Garini; Irnanti Triwahyuni; Sri Hartini Harianja
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 2 No 2 (2022): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.924 KB) | DOI: 10.36086/medlabscience.v2i2.1485

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan, virus ini dapat menular antar manusia melalui doplet dan kontak langsung dengan penderita. Pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dapat mengalami trombositopenia dan trombositosis. Metode: penelitian bersifat crossectional yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan jumlah trombosit pada pasien COVID-19. Sumber data berasal dari rekam medis hasil pemeriksaan laboratorium di RSUD Siti Fatimah Kota Palembang sebanyak 236 pasien pada periode Januari – Oktober 2021. Hasil: Berdasarkan usia didapat nilai p = 0,024, jenis kelamin didapat nilai p = 056, status mortalitas didapat nilai p = 0,162, riwayat penyakit nilai p = 0,233, dan variabel rawat inap nilai p = 0,950. Kesimpulan: ada hubungan antara usia dengan jumlah trombosit pada pasien COVID-19, sedangkan untuk variabel jenis kelamin, status mortalitas, riwayat penyakit dan rawat inap tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan jumlah trombosit pada pasien COVID-19 di RSUD Siti Fatimah Kota Palembang
Cytotoxic, Antiproliferation, and Necrosis Effects of the n-Hexane Fraction Extract of Gendola Leaf (Basella rubra Linn.) Sri Hartini Harianja; Salni Salni; Subandrate Subandrate
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 23, No 1 (2020): Volume 23 Issue 1 Year 2020
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.872 KB) | DOI: 10.14710/jksa.23.1.8-13

Abstract

Breast cancer is the second most common cancer in women. Several studies have been conducted on natural materials to see the ability of its activity as a new anticancer compound. The purpose of this study was to determine the cytotoxic activity of Gendola leaf (Basella rubra Linn.) extracts and fractions, in inhibiting proliferation and inducing apoptosis of T47D breast cancer cells. The design of this study was experimental laboratory research using the in-vitro method. Cytotoxic and anti-proliferation tests on T47D cancer were using the MTT method, and the apoptosis test was using the flow cytometry method. Cytotoxic of extracts and fractions of n-hexane Gendola leaves were tested with a concentration series of 1000; 500; 250; 125; 62.5 μg/mL and doxorubicin was studied a series concentration of 0.5; 0.25; 0.125; 0.0625; 0.03125 μg/mL for 24 hours. Antiproliferation test used n-hexane fraction with a concentration series of 1IC50, ½IC50, ¼IC50, and ⅛IC50 with an incubation time of 24 and 48 hours. Apoptosis test utilized n-hexane fraction with a concentration series of 1IC50, ½IC50 with an incubation time of 24 hours. The results showed that the ethanol extract had IC50 424 μg/mL, n-hexane fraction 292 μg/mL. The n-hexane fraction had an anti-proliferation effect at a concentration of 1IC50 within 32 hours but was unable to induce T47D cell apoptosis. These results indicate that the n-hexane fraction of Gendola leaf has a cytotoxic effect, which can inhibit proliferation, that is unable to induce apoptosis but induce necrosis of T47D breast cancer cells.
ANALISIS JUMLAH TROMBOSIT PADA IBU HAMIL PREEKLAMSIA DI KOTA PALEMBANG Ardiya Garini; Erisa Febriyani; Sri Hartini Harianja; Septi Wulandari; Yusneli Yusneli; Tiara Oktavia
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 3 No 1 (2023): Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v3i1.1696

Abstract

Latar Belakang: Preeklamsia merupakan kondisi pada ibu hamil dengan tekanan darah tinggi dan proteinuria tinggi pada akhir kehamilan atau lebih dari 20 minggu kehamilan. Preeklamsia menyebabkan disfungsi endotel, dan vasospasme atau vasokontriksi. Vasospame memicu agregasi trombosit sehingga menyebabkan penggunaan trombosit meningkat dan menyebabkan trombositopenia. Metode: Jenis penelitian yang digunakan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami preeklamsia di RSIA Rika Amelia Kota Palembang tahun 2021 dan mempunyai rekam medis pemeriksaan jumlah trombosit dan diambil dengan teknik total sampling berjumlah 105 pasien. Pemeriksaan hitung jumlah trombosit menggunakan metode otomatik dengan alat hematology analyzer Dirui BCC-3600. Hasil: Didapatkan rata- rata jumlah trombosit 296.77 K/μl dengan jumlah trombosit terendah 107 K/μl dan jumlah trombosit tertinggi 548 K/μl. Berdasarkan umur, pada 35 ibu hamil preeklamsia dengan umur berisiko didapat rata- rata jumlah trombosit 277 K/μl sedangkan pada 70 pasien dengan umur tidak berisiko didapatkan rata- rata jumlah trombosit adalah 306 K/μl, dari pengujian T-test di peroleh P value = 0,149. Berdasarkan usia kehamilan, pada 35 ibu hamil preeklamsia dengan usia kehamilan < 37 minggu diperoleh rata- rata jumlah trombosit adalah 306 K/μl sedangkan pada 70 ibu hamil preeklamsia dengan dengan usia kehamilan ≥ 37 minggu diperoleh rata- rata jumlah trombosit adalah 292 K/μl, dari pengujian T-test di peroleh P value = 0,514 Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap jumlah trombosit pada ibu hamil preeklamsia berdasarkan umur ibu dan usia kehamilan.